Featured Post

[Review] Game of Thrones (season 6)

Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...

Tuesday, October 30, 2012

Target MAA

Dari yg gw liat di sekitar, dari orang2 yg main game, ada dua jenis game. Pertama, yang sifatnya lepas, ga ada targetnya. Contohnya maen PES atau FIFA yg tanding satu lawan satu. Ga ada tujuan akhir atau storyline, maen aja sekali, trus abis itu udah juga beres. Mungkin yg maen kepengen jadi tambah jago dan akhirnya terus berlatih, nah itu urusan lain. Jenis game yg kedua adalah, game yg ada tujuan akhir, ada plotnya. Makanya waktu dulu di SD kalo maen SEGA ato nintendo gw lebih suka maen yg ada level2nya yg sifatnya petualangan ngelawan musuh. Karena tujuan akhirnya jelas. Jadi ketimbang maen Dragon Ball yg cuma tarung, lebih suka maen Bare Knuck Kle.

Marvel Avengers Alliance. Game yg sejak Juni kemaren gw maenin, dimana temen2 gw udah pada ga maen, tapi gw tetep lanjut maen sendiri ini, apakah ada ujungnya? Ada, gw netapin target sendiri. Jadi bukannya tanpa akhir.
Targetnya adalah:
1. 5-starring all chapters and missions
2. Recruit all heroes
3. Levelling up all heroes to level 12 (max)
4. Completing all research

Mungkin nanti ditambah dapetin item2 yg muncul di epic boss sampe dapet. Dan, kalo itu udah tercapai, tinggal nunggu special ops berikutnya buat dapet hero baru. Dan mereka emang ngeluarin hero baru secara berkala, biar gamenya ga stuck. Itu aja lah. Ga bisa membiarkan hidup kita dikendalikan hal-hal remeh seperti ini.

Sunday, October 28, 2012

[Marvel Avengers Alliance] Your Hero Collection: Part 2


Jadi setelah bagian pertama waktu itu, jumlah hero gw udah sekitar 2 kali lipatnya. Sekarang total udah ada 26 hero, dengan 2 diantaranya didapet dari special operation.

Sebelum special ops 2 (Emma Frost) gw punya Iron Man, Black Widow, Hawkeye, Cyclops, Ms Marvel, Invisible Woman, She-Hulk, Iron Fist, Captain America, Daredevil, sama Colossus.

Setelah dapet Emma Frost dan special ops 2 selesai, berhasil ngumpulin CP lagi dan ngerekrut Thor dan Sif. Alasan beli Thor (90CP) dulu karena masalah kemunculan aja sih, dia dipake sebagai deploy hero di mission 1-4. Sedangkan Sif (23 CP) jadi deploy hero di mission 1-5.

Lalu masuk ke special ops 3. Again, demi memenuhi salah satu task utamanya, rekrut Black Panther (90CP), dan kemudian dapet Magik sebagai reward utama dari special opsnya. Aslinya untuk special ops Avengers vs X-Men ini, ada dua bagian task. Task pertama kalo ngambil misi di Avengers side, utk lawan epic boss, mesti deploy Black Panther. Nah, sebenarnya ada satu lagi utk X-Men side, mesti deploy Night Crawler, Gambit, dan Rogue. Tapi karena ga sempet ngumpulin CP, jadinya dipass aja pake 25 gold, hehehe.

Setelahnya, bener-bener ngumpulin CP yang giat dan ngerekrut Human Torch, Black Cat, Luke Cage, Spider-Man, Dr Strange, War Machine, Storm, dan Hulk. Kali ini mulai jelas tujuannya dan alasannya. Human Torch (33 CP) direkrut duluan karena salah satu blaster yang terkuat, dan punya premium mission tersendiri di chapter 7. Iyah, ada epic mission yg persayaratan utamanya udah punya hero tertentu, dan gw mengutamakan utk rekrut hero2 itu. Dan sejauh ini baru punya Iron Man utk premium mission chapter 2, Phoenix di chapter 6, dan Thor di chapter 8.

Berikutnya Black Cat (23 CP). Bukan karena premium mission, tapi dia jadi syarat untuk munculnya epic boss di mission 2-3. Dan karena harganya murah.Berikutnya Luke Cage (23 CP). Dia juga syarat epic boss di mission 6-3, juga nanti, yg masih coming soon, premium mission di chapter 10 (entah kapan keluarnya). Spider-Man (90 CP), nah si hero yg suka ngeselin kalo jadi lawan ini, membuka banyak pintu. Bukan cuma premium mission di chapter 3, tapi juga untuk membuka epic boss di mission 3-5 dan 7-3. Dr Strange (23 CP), karena premium mission di chapter 9, yang tak terduga minggu lalu akhirnya dirilis juga. Dan untuk blaster hero dengan kekuatan cukup besar, harganya terbilang murah. War Machine (48 CP), membuka premium mission di chapter 5. Storm (48 CP), membuka epic boss di mission 4-4. Terakhir, Hulk (90 CP), untuk premium mission di chapter 1.

Gila juga kalo diitung2 perjuangan dapet CPnya. Apalagi 2 diantaranya, Spidey dan Hulk, nilainya masing2 90 CP. Berdasarkan alasan2 di atas, mestinya hero berikutnya yang jadi target rekrutan adalah Wolverine, utk unlock premium mission, tapi eh udah ada special ops yang baru lagi, dan mesti beli beberapa hero baru. Huh.


Saturday, October 27, 2012

Postulat tentang Jatuh Cinta

"Most of the time, falling in love only happen to one side, not both. The other side learn to love the first one."

Jatuh cinta, hanya terjadi pada salah satu pihak, bukan keduanya.
A jatuh cinta pada B, entah karena alasan apa.
B tentu tidak tahu kalau A jatuh cinta padanya,
hingga kemudian A memutuskan untuk menunjukkan pada B kalau dia jatuh cinta.
Bertahap, tidak terburu-buru, A menunjukkannya ke B, untuk kemudian menyatakan dan memberitahu B kalau dia jatuh cinta padanya.
B sebagai pihak lainnya, tidak serta merta balik jatuh cinta ke A.
Karena bukan itu esensinya.
Ketika padanya tumbuh perasaan suka, B kemudian menerima A,
B tidak jatuh cinta pada A, tapi dia belajar untuk mencintainya.

Lalu apa yang terjadi jika A sebagai pihak yang jatuh cinta, tidak menuntaskan tugasnya?
Kemungkinan B tidak akan tahu kalau A jatuh cinta padanya.
Karenanya dia tidak akan belajar untuk mencintai A.
A tentu boleh berharap B akan jatuh cinta padanya, dengan kemungkinan yang kecil sekali.

Apa pelajaran yang bisa diambil?
Bahwa siapapun itu, yang sedang jatuh cinta, tidak peduli laki-laki atau perempuan, dan dia ingin jatuh cintanya terbalaskan, wajib menunjukkan dan kemudian memberitahu pihak yang dimaksud.
Dan pihak yang jatuh cinta, tidak bisa mengharap pihak yang lainnya jatuh cinta kepadanya, sebesar rasa cinta yang dimilikinya. Akan selalu ada pihak yang mencintai lebih besar dari pihak lainnya. Mengertilah akan hal tersebut.

Bagaimana dengan orang yang puas hanya dengan jatuh cintanya sendiri, tanpa mengharapkan orang yang dimaksud membalasnya?
Mungkin terlihat pedih, tapi sesungguhnya mereka menikmati hal itu, dan berbahagia dengan keterbatasannya.
Yang sulit adalah orang yang jatuh cinta, tapi tak mau menunjukkannya, dan berharap orang yang dicintainya membalasnya.
How?


*Pas lagi nunggu solat Id, jadi punya waktu buat ngelamun dan kepikiran ini aja.

Monday, October 15, 2012

[Review Film] Perahu Kertas 2


Director: Hanung Bramantyo

Cast:
Maudy Ayunda
Adipati Dolken
Reza Rahadian

Plot:
Ceritanya dimulai lagi sejak Kugy ketemu Keenan di acara nikahannya Eko dan Noni. Masing2 yg udah punya pacar baru, Kugy dengan Remi, dan Keenan dengan Luhde, biar bagaimana seneng luar biasa karena akhirnya bisa dipertemukan lagi. Sejak itu mereka pun jadi deket lagi, ngelanjutin kerjasama mereka dalam nulis dongeng dan gambar ilustrasinya. Kedekatan yang bikin pihak lainnya merasa dikesampingkan, terutama Remi yang rada2 posesif, begitu kuatirnya kalo ga ada kabar dari Kugy berapa jam aja.

Hingga momen2 yg menentukan terjadi. Remi ketemu dengan Keenan, dan Kugy ketemu Luhde, kemudian masing2 menyadari hubungan yg lainnya. Kemudian Remi ngasih Kugy cincin, secara informal mengajukan tunangan. Kugy yg bingung karena belom bisa nentuin sikapnya, sempet ngumpet di rumah kakaknya, hingga akhirnya Keenan datang. Meskipun mengakui perasaannya ke Kugy, Keenan bilang kalo momen utk mereka sudah lewat, dan bahwa Kugy mestinya menerima Remi.

Sekilas kelihatannya keadaannya stabil. Tapi tidak. Remi kemudian sadar kalau di hati Kugy selalu ada bayang-bayang Keenan, dan karenanya dia pun melepaskan Kugy. Begitu juga dengan Luhde, dia menyuruh Keenan pergi karena hati Keenan tidak untuknya, or semacam itulah. Dan, eng ing eng, di epilog meskipun ga ditunjukin secara eksplisit, Kugy pun akhirnya bersama Keenan.

Komennnn:

Hmmm, gimana ya, meskipun endingnya sesuai dengan yg kita harapkan (dan sesuai buku tentunya), bagian kedua ini memang kurang dari yg pertama. Kurang adanya momen2 yg menyentuh. Mungkin karena porsinya diabisin semua ama Kugy Keenan Remi (Luhde juga, meskipun ga sebanyak yg 3 tadi). Hampir ga ada bagian tentang persahabatan dengan Eko dan Noni. Padahal bagian itu yg di film pertama bikin saya terharu berkali-kali.

Salah satu momen utama yg bikin sedih mungkin waktu Kugy terombang-ambing perasaannya, dan kemudian Keenan datang menyusul ke tempatnya Karel. Sayang, adegan yg kalo di buku saya bayanginnya keren banget itu, di film jadi agak gimana gitu. Karakter Karelnya sih, biasa aja, padahal saya bayanginnya kalo di buku itu dia berwibawa banget.

Lalu, lalu lalu, ini nih, concern setelah liat endingnya. Dugaan saya benar ternyata seputar tokoh tambahan, yaitu Siska dan Banyu.

Waktu itu saya pernah bikin semacam komen seputar nasib2 tokoh pendukung seperti Remi dan Luhde yg ga dikasih decent ending, di sini. Nah, jelaslah, banyak juga yg berpikiran seperti itu. Makanya karakter Siska dan Banyu dimunculkan. Tujuannya apa, sebagai plan B bagi Remi dan Luhde biar mereka mendapat decent ending, ga ditelantarkan begitu aja di akhir cerita.

Tapinya, rada aneh juga menurut saya. Kesannya terlalu ngebut, yaiya gitu, abis putus dari Kugy, Keenan langsung jalan bareng Siska? Agak maksa, mungkin mestinya dibikin tersirat aja, mengarah ke sana, tapi yg ga buru2, ato kalo mau, pas berapa bulan kemudian gitu. Ada ending yg munculin Wanda (pacarnya Keenan yg dulu itu lho) dengan pacar barunya. Naah itu baru masuk akal, karena rentang waktunya udah agak lama dari sejak dia putus dengan Keenan.

Dan kemudian, satu yg menurut saya bad influence dari film ini, yg dinyatakan dengan ucapan Luhde "Hati itu bukan memilih, tapi dipilih" atau sejenisnya. Sodara-sodara, beneran ini falsafah yg menyesatkan. Coba ya. Kugy dan Remi itu aslinya udah cocok2 aja, begitupun Keenan dan Luhde. Keduanya udah bisa nerima pasangannya yg sekarang. Lalu kenapaaaa mesti dibawa2 lagi masa lalu? Nyebut2 hati memilih dipilih lah. Yakalo berdasarkan falsafah ini, ga ada kesempatan dong buat jadian ama yg baru, terus aja gitu stuck ama masa lalunya karena masih ada di hatinya.

Dalam kehidupan nyata, masalah hati dipilih itu juga menyesatkan kan. Orang2 move on dari masa lalunya, ketemu dengan orang yg baru, lalu mulai hubungan yg baru. Meskipun masih ada bayang2 orang sebelumnya, waktu akan membuat mereka mengatasi hal itu, dan settle dengan pasangan barunya. Tsahh, macam ahli aja gw, haha.

Rating saya: 7.5/10. Kalo yg pertama barangkali 8.5/10


Btw kurang suka ama posternya. Aneh aja ngeliatnya, kesannya jadi film komedi2 gitu, padahal ini drama lho yg banyak adegan mengharukannya.

Saturday, October 13, 2012

Monas, finally!

Jadi setelah setahun lebih biasanya cuma ngelewatin jalan depan Monas pas berangkat dan pulang, akhirnya kali ini gw nyobain langsung masuk ke monas dan naik sampai puncaknya.

Ga terlalu direncanakan sih, kepikiran aja. Soalnya hari Kamisnya gw masuk siang, trus nginep, dan ga pulang, soalnya Jumatnya masuk siang lagi. Jadi, abis mandi, jalan2 dulu ke kebon sirih, makan di warteg, trus abis itu jalan aja ke Monas. Jauh ternyata ya dari pintu luarnya ke dalem Monasnya sendiri. Bahkan dari jalan melingkar yg di depan Monas itu pun, ga asal langsung masuk.

salah satu chopper keren yang ditampilkan

Waktu itu tanggal 5 Oktober, dan lagi ada pameran alutsista TNI, jadinya beruntung bisa liat heli2 yg keren, juga mobil semi tank, perahu2 dan laen2nya yg keren2. Nah, jadi gw mesti muter hampir keliling monas dulu baru nemu jalan masuknya.

lokasi masuk ke monas, lewat bawah. btw itu mbak2 bule yg dimaksud

Jadi masuknya itu ga lewat depan, tapi lewat lorong di bawah. Ada tulisan petunjuknya kok, jadi turun tangga ke bawah, trus lewat lorong gitu, kyk di Sabuga. Nah, tapi itu baru masuk keluar naek tangga lain, dan nembus langsung ke depan Monasnya. Akhirnya, menginjakkan kaki di monas.Itu pun ga langsung ke atas, tapi turun lagi ke bawah, dimana ada area luas yg merupakan museum, agak gelap gitu disana. Baru abis itu naek lagi kalo mau sampe puncak, dan bayar tiket lagi. Kalo tadi tiketnya cuma 2500, sekarang 5000. (tapi ga jelas gitu sih mestinya bayar berapa, tulisan keterangannya ga berlaku kali yak).

baru akhirnya pas di depan monasnya

Naik tangga, keluar di bagian bawah monas (yg di atas tangga), jalan ke sisi sebaliknya monas, nah di bagian situ baru ada elevator yg menuju ke puncak. Dan di puncak itu adalah ruangan ga begitu lebar (mungkin sekitar 5x5 meter ya), dengan ventilasi terbuka dengan pemandangan ke bawah sana. Anginnya kenceng boi. Jumat pagi itu, ternyata entah kebetulan lagi banyak banget pengunjungnya, jadi pas di puncak banyak orang gitu. Juga ada booth kecil, yg ada petugasnya, buat beli koin khusus yg dipake kalo kita mau make teropong di sana.

suasana di atas, booth penjual koin, rame lah

suasana di puncak monas

pemandangan stasiun gambir dari atas

Setelah sekitar 10 menit gw puas ngeliatin pemandangan di bawah sana, lucu-lucu keliatannya, apalagi jalur kereta itu, waktu keretanya ngelintas. Juga jadi tau sejauh apa sih stasiun yg abis gambir itu. Juga bisa tau istana sebelah mana sih, trus di sebelah situ ada gedung apa aja sih, kementrian apa aja sih. (ada petunjuk gambar di sebelah atas, hasil zoom). Pengen udahan trus turun lagi, tapi berhubung orangnya banyak banget, yg ngantri turun juga banyak, akhirnya gw cuma muter2 di kotak sempit itu hingga setengah jam kemudian baru bener2 turun.

Oiya, ada satu mbak2 bule yg keliatannya punya niat yg sama utk nyobain naek ke monas, dan sejak gw masih nyari2 jalan ke dalem monas, mbak bule ini di depan gw. Makanya gw ngikutin aja, karena gw sendiri juga kan baru pertama. Sayang ga bisa ngikutin lebih lama, karena begitu di museum ada petugas yg sigap banget nyamperin trus ngajak ngobrol. Bahasa inggrisnya lancar juga sih, yaudah lah gw tinggalin aja tuh mereka. Baru ketemu lagi di atas kemudian ama itu mbak bule, dan masih ditemenin ama petugasnya dong! Gilak, berarti si mas petugas ini emang niat. Pas gw turun naek elevator juga bareng mereka, dan abis itu gw lihat petugasnya bawa mbak bulenya ke pinggiran balkon monas, dan ngobrol aja mereka berdua. Walah, pedekate kayaknya si mas petugas ini. Kelanjutannya gw ga tau, soalnya gw keluar, dan balik ke kantor buat jumatan.

Udah sah jadi warga ktp jakarta lah ya kalo udah ke monas :D Besok2 mungkin mau kesana lagi, mau ngeliat2 museumnya dengan seksama, banyak diorama di dalemnya soalnya.

Friday, October 12, 2012

Special Operations 3 - Avengers vs X-Men, Accomplished!



Emang susah sih ya kalo udah dedikasi dan committed untuk maen game ini. Mau istirahat bentar, eeeh ada event special ops mission lagi, berjarak sebulan setelah special ops sebelumnya, dimana berhasil gw selesaikan. Seperti yg sebelumnya, reward untuk event ini adalah: unlock new hero. Kali ini, hero itu adalah Magik. Yakin deh, pasti banyak yg ga tau ini siapa, seperti halnya gw. Magik adalah adeknya Colossus, anggota X-Men juga (katanya)

Tentang judulnya, Avengers vs X-Men, mirip ama judul komik Marvel yg akhir2 ini beredar. Ceritanya, ada semacam Phoenix Force jatuh ke bumi, yg membuat beberapa anggota X-Men bertambah kuat. Cyclops, Phoenix, Colossus, Emma Frost. Mereka berencana make kekuatan ini untuk nyelamatin kelangsungan mutant. Tapi di sisi lain, The Avengers kuatir kalo kekuatan ini justru bisa membahayakan yg laen karena bisa mengubah anggota X-Men jadi jahat. Dan, mereka pun mesti menyelesaikan kesalahpahaman dan perbedaan pendapat ini.

Unik juga misinya. Di tiap mission (ada 3), ada pilihan mau pilih Avengers side ato X-Men side. Kalo pilih Avengers side, ga bisa maenin hero X-Men (Cyclops dkk). Tapi jangan kuatir, karena yg spesifik hero tertentu cuma beberapa, sisanya free agent, boleh dipake di kedua side (She-Hulk, Iron Fist dsb). Keuntungannya kalo main di X-Men side adalah bisa team-up dengan anggota2 X-Men seperti Storm, Rogue, Night Crawler, Kitty Pryde, atau Gambit di tiap battle. Jadi ga perlu kuatir karena ga punya hero X-Men.

Untuk mendapatkan hadiah utama, Magik, yg mesti dilakukan adalah melengkapi 25 task yang meliputi macam, seperti mengalahkan objek tertentu, lawan boss di tiap misi, termasuk research item tertentu, dan PVP. Dari 26 hari yang disediakan, gw udah bisa nyelesaiin semua task dalam 13 hari. Hurray. Yup, kali ini lebih lancar ketimbang special ops 2 kemarin. Why? Ini alasan-alasannya.

Experience. Karena udah pernah maen special ops 2, jadi paham gimana aturan-aturannya, jadi ga bikin kesalahan yg sama. Juga, karena ikut grup Marvel Avengers Alliance di FB, sering ada diskusi atau info2 yg berguna banget. Dari info2 itu ada link ke special operations guide, yg lengkap banget, sangat membantu dalam menyelesaikan misi. Guide itu nyebutin 25 task itu apa aja, lalu juga dikasih masukan2 dan saran buat ngelewatinnya. Keren abis pokoknya.

Masalah yg lalu2 kan, kita ga tau tasknya apa aja, jadinya begitu energy (unstable ISO, or UISO)nya abis, jadi macet dan terhambat. Kali ini udah dibeberin semua urutan misinya, lalu research yg butuh berapa iso dan makan waktu sampe 48 jam. Dengan guide ini, gw jadi lancar nyusun strategi untuk berhemat UISO, atau ketika farming CP (yg juga ada guidenya).


Beberapa hal penting: Ada beberapa task yg bisa diselesaikan di luar special ops, hence ga usah make UISO, bisa dihemat. Juga, ga semua battle mesti diikutin, cukup yg level medium dan hard aja. Lalu seperti sebelumnya, di 2 task terakhir, mesti ngalahin epic boss. Artinya, semua battle termasuk yg easy, dan semua deploy mesti dijalanin, baru deh keluar epic bossnya. Yg jadi masalah adalah, hero utk deploy ini. Di X-Men side, mesti deploy Nightcrawler (48 CP), Gambit (90CP), dan Rogue (90CP). Di Avengers side, deploy Black Panther (90CP). Waduh, belom pada punya semua itu.

Untungnyaaa, saya sudah berpengalaman. Jadi tau strateginya. Untuk Avengers side, cuma perlu 1 hero 90 CP. Bisa diusahakan dengan farming CP intensif, terutama waktu lagi mentok research ato UISOnya abis. Nah, untuk X-Men side, farming 228 CP rada2 susah. Yang bisa diganti dengan alternatif, langsung skip task itu dengan 25 golds, yg notabene lebih gampang diraih lewat naik level. Dan masalah konversi, 25 gold itu setara 50CP (1gold=2CP), jauh lebih hemat ketimbang 228CP. Dan emang sih, yg tadinya gw level 80an, pas dapet Magik itu level agent gw di 100.

Yang juga ga kalah membantu adalah, kejutan2 dengan link2 bonus seperti 2 gold, 2 CP, dsb, yang paling dahsyat tentu bonus 50 CP dan 5 gold. Hohoho, dengan bonus 5 gold itu, gw bisa menyelesaikan misi dan dapetin Magik 2 hari lebih awal. Dan, inilah Magik. Recruited.



Btw, boss-boss untuk tiap misi di special ops ini.
Mission 1.
Avengers side
Mini-Boss: Avalanche
Boss: Emma Frost
X-Men side
Mini-Boss: Juggernaut
Boss: Black Widow & Hawkeye

Mission 2
Avengers side
Mini-Boss: Executioner
Boss: Magik & Colossus
X-Men side
Mini-Boss: Enchantress
Boss: Thor

Mission 3
Avengers side
Mini-Boss: Viper
Boss: Cyclops
Epic-Boss: Phoenix
X-Men side
Mini-Boss: Baron Zemo
Boss: Captain America
Epic-Boss: Iron Man

Wednesday, October 10, 2012

[Review Film] Our Town (2007)


Prelude:

Jadi ceritanya gw lagi liat2 salah satu film Taiwan di RED, salah satu channel tv kabel yg khusus nayangin film2 Asia. Filmnya Would You Still Love Me kalo ga salah, yg mana ceritanya gw ga tau apaan, soalnya cuma ngeliatin pemeran ceweknya doang yg cakep. Lalu pas di iklan liatlah iklan film Korea yg menarik banget. Judulnya Our Town. Dari trailer iklan itu, disebutin a gifted killer meet natural born killer, atau semacam itulah. Wow, another Korean thriller movie. Pasti bagus nih. Karena itulah gw tonton lagi yg siaran ulangnya.

Plot? Hmm, karena biasanya gw beberin plotnya detail banget, kali ini gw coba ulas dengan cara lain.

Years ago, seorang anak kecil hidup bersama ibunya. Ibu yg cuek-cuekan sama anaknya, berprofesi rentenir, dan hampir tiap hari membawa pacar2nya ke rumah, dan menyuruh anaknya diam. Si anak dalam hati membenci ibunya yang despicable itu. (susah nyari padanan bahasa Indonesia yg bagus)

Lalu ada dua orang anak, beberapa tahun lebih tua dari anak tadi, yg berteman baik, hampir seperti saudara. Orangtua Gyeong-ju punya pabrik furnitur, dan dia sering mengajak Jae-shin, temannya itu mampir ke rumahnya.

Kemudian rentetan peristiwa terjadi di masa itu, mencemari sifat baik anak2 itu, dan menyebabkan permasalahan yang terjadi di kemudian hari.

Ayah Gyeong-ju yg pemabuk menghina Jae-shin yg yatim piatu. Hal itu cukup untuk membuat Jae-shin kesal dan kembali setelahnya untuk membakar rumah mereka. Tak terduga, ayah Gyeong-ju muncul, dan Jae-shin sempat berkelahi dengannya, membuatnya pingsan.

Kejadian itu membuat rumah itu terbakar, dan ayah-ibu Gyeong-ju tewas. Gyeong-ju sendiri yang sebenarnya berada di sana, menyelamatkan dirinya sendiri sementara ibunya masih berusaha menyelamatkan ayahnya. Kejadian ini membuatnya merasa bersalah. Juga demikian dengan Jae-shin yang keesokan paginya mendapati bahwa tak hanya rumah yg terbakar, tapi orangtua teman baiknya juga.

Kejadian yang membawa ke kejadian berikutnya. Setelah kebakaran itu, aset2 pabrik gyeong-ju diambil alih oleh wanita rentenir tadi. Gyeong-ju mengira wanita itu turut bertanggung jawab atas kematian ibunya, karena itulah dia membunuh wanita rentenir itu. Wanita yg merupakan ibu dari Hyo-i. Dan Hyo-i menyaksikan kejadian itu. Setelahnya dia terliaht memelintir kepala kucing peliharaannya.

Ketiga anak itu, Gyeong-ju, Jae-shin, dan Hyo-i kemudian sempat berada dalam satu lingkungan yg sama, di panti asuhan (karena Gyeong-ju dan Hyo-i kehilangan orangtuanya, menyusul Jae-shin yg sudah lebih dulu orphan). Di tengah2 bully oleh teman2 seumurannya, Gyeong-ju berperan sebagai kakak Hyo-i dan melindunginya, hingga Hyo-i memanggilnya 'guru'. Ironis, karena Gyeong-ju tidak menyadari kalau anak itu adalah anak dari wanita yang dibunuhnya.

Benih dari peristiwa2 kriminal yang terjadi kemudian.

Pembunuhan berantai, dimana korbannya selalu wanita, dengan modus yang sama.

Gyeong-ju sekarang menjadi penulis yg kesulitan membayar uang sewa rumahnya. Dia menulis cerita kriminal, dengan detail yg akurat, termasuk tingkat kekerasannya. Semua detail yang muncul karena pengalamannya membunuh di waktu kecil. Tak hanya itu, otaknya pun menjadi sangat imaginatif, dalam satu adegan dia membayangkan pembunuhan sepasang orang lewat secara mendetail, yg dilakukan sendiri olehnya. Pertikaian dengan nyonya pemilik rumah yg menagih uang sewa dan menghina orangtuanya, membuatnya melakukan pembunuhan lagi, dan menyamarkannya sebagai copy cat dari pembunuhan berantai yg sedang terjadi.

Jae-shin, yang dulunya anak bandel, menjadi polisi, pangkat letnan, yg menangani kasus pembunuhan berantai ini. Terlepas dari statusnya sebagai orang luar (bukan polisi), Jae-shin sering bertemu dan minum2 bersama Gyeong-ju, sembari menceritakan kasusnya. Hingga kemudian dia menyadari bahwa Gyeong-ju kemungkinan besar adalah pelakunya. Jae-shin menolak untuk menahannya, karena merasa bertanggung jawab telah membuat Gyeong-ju menjadi pembunuh. Tapi kemudian dia pun paham kalau ada pembunuh yang asli, pelaku dari pembunuhan berantai ini.

Hyo-i. Thanks to Gyeong-ju yang membunuh ibunya (yg sebenarnya membuatnya senang), kemudian menjadi pelindungnya di panti, Hyo-i mencontoh Gyeong-ju. Dia pun mulai membunuh. Jika dibandingkan dengan Gyeong-ju, Hyo-i lebih gila. Psikopat sejati. Dan dia cerdas, lebih cerdas ketimbang Gyeong-ju dan Jae-shin. Dia berbaur dan membuka toko.

Kemudian mereka bertiga bertemu pada klimaks cerita.

Gila. Satu lagi film thriller Korea yang membuat gw mikir keras. Bukan sekedar pembunuhan berantai, tapi juga latar belakang dan tiga tokoh utama yang kuat, masing2 punya ceritanya sendiri yang saling berkaitan. Dalem banget pokoknya, apalagi kalo udah bagian flashback. Sedih dan ngeri nontonnya.

Disini kita juga bisa liat dengan jelas gimana psikopat yg sebenarnya itu, si Hyo-i. Yang dengan mudahnya membunuh anjing peliharaannya, karena anjing itu memakan jatah makanan Hyo-i. Bagaimana dia bersikap sebagai anak muda yg sopan dan rajin membantu orang lain. Bagaimana dengan tenangnya dia menyamar sebagai wartawan dan menyelinap ke markas polisi. Bagaimana dia dengan sengaja memberikan banyak petunjuk untuk dipecahkan. He wants to be caught, but he's not gonna make it easy.

Karakter Gyeong-ju menimbulkan simpati. Tadinya gw kira emang dia pembunuhnya lho, termasuk adegan bunuh orang yg lagi parkir mobil di jalan malem2. Ga taunya cuma bayangin. Dia juga, karena pernah membunuh orang, jadi paham cara berpikir pembunuh. Meski masih terlambat, dengan cepat dia bisa menyimpulkan siapa korban yg sebenarnya menjadi sasaran di pembunuhan berantai. Iya, pembunuhan berantai yg mirip pembunuhan ABC-nya Agatha Christie, hanya ada satu korban saja yg sebenarnya diincar. Yang lain hanya melengkapi.

Kemudian teringat kata-kata Gyeong-ju ke Jae-shin: "You want to catch the killer, you gotta think outside the box, think like them."

Rating: 9/10.

Sunday, October 07, 2012

[Review Film] Prometheus (2012)



Director: Ridley Scott
Cast:
Noomi Rapace
Michael Fassbender
Charlize Theron
Idris Elba
Logan Marshall-Green


(Rada telat banget yak gw baru mau ngomongin review buat Prometheus sekarang.)

Plot:

Hmmm.
Alien dateng di jaman dahulu, dan menjadi pendahulu manusia.
Ellie dan Charlie nemu lukisan di gua, dengan starmap yg sama dengan penemuan di lokasi2 lain.
Mereka berangkat, lengkap dengan anggota tim yg lain dengan kapal Prometheus, ke lokasi yg dimaksud, entah di galaksi apa. Tiba di sebuah bulan, dimana diduga the Engineer berada.
Penjelajahan ke gua. Mendapati para Engineer sudah mati. Kembali ke pesawat, mendapati dna mereka sama dengan manusia. Leluhur.
David si android bawa semacam black liquid, dicampur ke minumannya Charlie.
Nyusul Fifield dan Milburn yg ketinggalan di gua, tapi mereka udah mati diserang mahluk kecil2 aneh. Charlie kondisi kritis, karena terinfeksi black liquid.
Vickers melarang Charlie masuk kapal, Charlie sengaja bunuh diri dengan dibakar Vickers.
Ellie tiba2 hamil, hasil infeksi Charlie yg nular ke dia. Susah payah masuk ke medpod dan ngeluarin mahluk asing dari perutnya.
Weyland muncul, sengaja dalam kondisi stasis, siap untuk ketemu the Engineer yg ternyata masih ada satu yg hidup.
Mereka kembali lagi ke gua. David bangunin the Engineer dan coba bicara dengan bahasanya.
Engineer malah nyabut kepala David dan membunuh semua anggota tim. Ellie kabur.
Gua yg dimaksud ternyata pesawatnya the Engineer, siap berangkat ke bumi membawa wabah2 monster.
Ellie minta Janek buat menghentikan pesawat Engineer. Janek nubrukin Prometheus dan menggagalkan pesawat Engineer.
Pesawatnya jatuh, menimpa Vickers.
Ellie pergi ke lifepod milik Vickers, mendapati mahluk yg dikeluarin di perutnya udah jadi monster berukuran besar. Engineer juga datang memburunya. Ellie memancingnya dan mengumpankannya ke monster.
David minta bantuan Ellie, karena dia bisa mengendarai pesawat Engineer.
Ellie minta David untuk membawa mereka, bukan ke bumi, tapi ke planet asal the Engineer.
-the end-

komen:
Let's see, let's see. Ini film yang paling berkesan buat gw di tahun 2012. Apa ya yg mau dibahas?

Creation
Sesaat setelah nonton, komen gw waktu itu adalah: be careful with what you created. Dalam film ini, ada beberapa yg merupakan hasil ciptaan. Manusia, android, dan monster alien.
1) The Engineer yang menjadi pendahulu manusia (atau ada juga yg menyebutnya menciptakan manusia, please ga usah dimaknai secara literal). Itu beribu-ribu tahun yg lalu, dan kemudian sekarang mereka malah ingin memusnahkan manusia. Kenapa? Ellie tentu saja ingin tahu kenapa mereka mengubah pikiran. Apa tujuan mereka, apakah mereka hanya sekedar giant evil gods? (istilah dari The Cabin in the Woods) Yang pasti sifat jahat Engineer ini membuat Ellie kehilangan respek, dan dia pun dengan bersusah payah berhasil menjebak Engineer yg tersisa ke kematiannya.
2) The Engineer juga menciptakan eksperimen berupa tabung2 berisi cairan hitam, yang seperti dikatakan Janek, senjata biologis, yg hendak dipakai untuk memusnahkan manusia. Tapi lihat hasilnya, malah mereka sendiri yang terbunuh oleh monster yg mereka ciptakan.
3) David, the Android, diciptakan oleh manusia, dlm hal ini Weyland Corp. Waktu gw bilang hati2 dengan ciptaan kita, artinya juga adalah, perlakukan mereka dengan baik. Lihat David. Dia menuruti perintah Mr Weyland, tapi apakah dalam pikiran AI-nya dia tidak ingin bebas, free, dari pengaruh Weyland? Yang jelas David  terpancing oleh sikap meremehkan yang ditunjukkan Charlie, dan karenanya tanpa ragu menjadikan Charlie korban percobaannya dengan cairan hitam itu.

Belief
Quote dari Ellie. "That's what I choose to believe."
Begitupun dengan film ini. Film yg bagi sebagian orang kontroversial, karena memberikan ide kalau manusia diciptakan oleh alien, bertentangan dengan kepercayaan yg selama ini kita anut. Apa iya? Pertama, ini film science-fiction. Meskipun memang ide manusia diciptakan alien berasal dari pemikiran2 "what if" para ilmuwan, itu masih sebatas teori2 belaka. Ridley Scott hanya melangkah lebih jauh dengan mengembangkan teori itu menjadi cerita yang seru dan menegangkan. Dan kembali lagi ke Ellie, yg dihadapkan pada situasi alien. Dia tetap percaya pada Tuhan, karena itu adalah "what she choose to believe".

Lagipula, dalam film ini, alien2 itu lebih sebagai pendahulu, semacam manusia purba, bukan pencipta. Yg gw tangkep, dna2 mereka menyatu dengan dna2 manusia purba sehingga berevolusi menjadi manusia yg sekarang. Nah. Lalu, dalam satu scene dibahas juga. "(if) they created us, but who created them?" Nah, masih ada Sang Pencipta yg juga menciptakan alien2 itu.

Tapi sudahlah, film mestinya hanya sebagai hiburan, juga untuk memperluas pikiran kita, ga mesti dipercaya sepenuhnya. Kita sudah dewasa, tau apa yg mesti dipercaya.

Human Arrogance vs Robot
Memperpanjang penjelasan seputar David. Sejak awal mereka ketemu, entah kenapa Charlie bersikap sinis ke David, dan dengan segera mereka menjadi semacam rival Why? Insecure, sentimen terhadap robot? Apapun alasannya, sikap itu sudah mengorbankan nyawanya. David is like, the smartest being on the ship. Satu-satunya hal yang mencegahnya mengambil alih pesawat adalah dia sudah diprogram untuk mematuhi perintah Weyland. Dia hanya butuh diperlakukan dengan baik, paling tidak setara, sebagai teman. Mengingatkan kita akan dunia Harry Potter, dengan Kreacher. Lihat yg terjadi sewaktu Kreacher diperlakukan buruk, liat hal2 apa yg bisa dia lakukan (menyebabkan kematian Sirius), dan lihat bedanya sewaktu dia diperlakukan dengan baik. See?
Treat him good, and David will be your best friend.

Afterall, dari yg gw baca di wiki sih, karakter David ini banyak dapet sambutan positif dari para kritikus. Such a complex character for a robot. Robot yg katanya ga  bisa merasakan emosi, nyatanya dia dibekali hal semacam itu yg bisa membuat dia iri, envy, jealous, dan sedikit jahat. Ah well, bygones. Setelah Engineer mengobrak-abrik Weyland dan kru lainnya, persaingan itu pun jadi tak berarti. Yang tersisa cuma Ellie dan David, yg mesti bekerja sama kalau tetap ingin melanjutkan perjalanan mereka ke planet Engineer. *sequel*

Rating saya: 9.5/10

keren yah pesawatnya..

David yg takjub mendapati teknologi Engineer yg sangat maju

Engineer ini lagi nyoba nyalain pesawatnya... buat nyerbu bumi.


Btw biar ga serius2 amat, coba ini liat parodinya di Youtube, persembahan dari HISHE dotcom. How Prometheus Should Have Ended. Nanti bisa ngetawain hal2 bodoh yg masih ada di film ini.

Saturday, October 06, 2012

True Blood Season 5: Cool Moments

Episode 2

Bill dan Erik dihadapkan ke the Guardian yang menjabarkan kesalahan mereka, kemudian perdebatan kecil di anggota konsel tentang hukuman mereka. Lalu Bill mengajukan penawaran tentang Russell Edgington.


Roman:
"I'm in a real pickle here, boys. According to Nan Flanagan, you... what is it she liked to call you guys? "Fuckup One" and "Fuckup Two" -- you have made egregious errors.
Rocket launchers on Main Street? Not to mention your so-called "Festival of Tolerance", where humans were attacked by vampires in full view of the media, with our official spokesperson in attendance. Keeping that quiet wasn't cheap.
Now, Nan-- was no prize, either. Still, she was Authority.
And that, boys, is the point. We are the Authority. I am the Authority. The true death for Northman means the true death for Northman."

Episode 4

Obrolan para kanselor yang sedang mengamati pergerakan Bill dan Erik, lalu membahas Nora.

Drew: Standing around in Nortman's bar. This is finding Russell Edgington?
Kibwe: Has it occurred to anyone that they may have killed Russell a year ago, and this hunt is a charade to buy more time?


Dieter: Speaking of "radical believers", turn to two.
(Nora praying)
Dieter: What a lunatic. It's like she means it. (lalu nekan tombol utk aktifin cahaya UV)
Wake up, sister. It's just a book. I know the guy who wrote it and he was high the whole time.

Rosalyn: (sambil ketawa) You be careful where you say that. Guardian doesn't like us disparaging the book.
Dieter: I don't see him here.
Drew: He's busy with his own woman on her knees.

Episode 6
Eksekusi Russell yg gagal, yg berujung pada terbunuhnya Roman. Ini menarik banget, satu-satunya momen dimana Russell berduel dengan Roman, masing2 sempet ceramah gitu, dan Russell yg omongannya tegas dibalas dengan Roman yg gak kalah galak.

Russell:
You think you're better than the Sanguinistas? You used Lilith to justify your bloodlust for power, just like they do to justify their bloodlust for humans.
You're both fucking hypocrites.
I am the only honest one here. I wanna gorge on human blood not because some fucking Bible tells me to, but because I like it. It's fun. It makes my dick hard.
You were a pompous, self-righteous prick in the fucking Renaissance and you still are one today.
This is all about your ego.


Roman:
This is about order instead of chaos!
This is about mercy instead of sadism.
This is about balance. This is about peace.

Episode 8
Dewan konsel sedang membicarakan strategi dominasi mereka. Bill mengusulkan untuk menghancurkan pabrik tru blood.


Bill: Tru Blood.
Salome: Excuse me?
Bill: Tru Blood. Fuck politics. Concentrate on the Tru Blood.
Nora: What about it?
Bill: You bomb the factories. There are only five of them. Destroy them publicly. You force mainstreamers to feed on humans. As they were meant to.
Salome: Well done.
Nora: That's genius.
Kibwe: Yes.
Rosalyn: I love it.

Erik: What are you doing?
Bill: Evolving.

Episode 10
Ini adegan favorit gw, waktu Russell memulai debat yg berakhir dengan dia ngamuk dan keluar dari Authority.


Russell: How do you propose we seize our rightful place in the hierarchy of beings when we're helpless as hamsters for 12 hours out of the day?
Kibwe: That is the way we were created.
Russell: But it's not how we have to remain.
The legends are true. The blood of the fae allows us to daywalk.
Compton, Northman, you've both drunk from the same faerie I have.
Erik: And you know it lasts a few minutes at most before you fry.
Russell: The Wright Brothers' first flight lasted 12 seconds. Did they turn to each other and say, "12 seconds is pretty good. Let's give up and try something else"?
We harness the blood. We study it. We capture another faerie even, and breed them. If the Japanese can synthesize human blood, why can't we do the same thing with faerie blood?
Salome: Because we are of the night. The sun is forbidden to us. Fairies are an abomination.
Russell: Their blood is like sucking on heaven.
You know what I wish? I wish that I had just one drop of faerie blood to stuff in your piehole.
Salome: I saved you, Russell. I can put you back in the ground.
(Russell ngelempar Salome sampe jatoh. Bill, Erik dan yg lain hendak bereaksi)
Russell: Oh, please. Give me an excuse to kill the both of you. Or hell, why not all of you?
I am 3000 years old. I am stronger than all of you combined. How long did you think I would be your lapdog?
I offered you the opportunity to share in the greatest advancement in the history of our race, and the small-mindedness of your religion has literally kept you in the dark!
You can have your Lilith. I will not be constrained by your god, or anyone else's. I will have the sun.

Episode 11
Kedatangan tamu dari Pentagon. General Cavanaugh datang dan meminta untuk bertemu Roman, karena situasi antara vampir makin parah dengan hancurnya pabrik Tru Blood yg diperkirakan akibat ulah vampir.

Cavanaugh: We have video of Russell Edgington and Steve Newlin eviscerating 22 fraternity brothers at the local Gamma Kappa Tau house last night.
You assured the world, you assured the president that Russell Edgington was dead, and you lied. So if that video goes viral, human population is gonna rise up against vampires faster than you can say 'molotov cocktail'.
Nora: Your threats are empty, General.


Cavanaugh: Are you really that stupid? We're prepared. You don't think we've been planning for this? We have weapons. Weapons you have never heard of. We own the day. Vampires don't stand a fucking chance.
Now there's only one person standing between you and all-out war with the humans, and you're looking at him. So I suggest you think very carefully about what you say next.
(hening)
Cavanaugh: That's what I thought.

True Blood Season 5: The Authority

The Authority, adalah organisasi yang memiliki kewenangan tertinggi di kalangan vampir, yang menetapkan aturan dan memberi hukuman pada vampir yang melanggar. Setelah sempat disinggung di season sebelumnya, di season 5 True Blood ini akhirnya ga cuma ditampilkan orang2 di balik Authority, tapi juga peristiwa2 krusial yang menyusul dan kemudian kejatuhan the Authority.

Dewan konsel Authority terdiri dari seorang Guardian (pemimpin) dan beberapa chancelour (kanselir). Setelah Russell membunuh Roman, Bill dan Erik dengan segera menjadi kanselir baru, menggantikan anggota2 yg disingkirkan sebelumnya. Nah, mungkin konsep Authority ini mirip dengan Volturi di serial Twilight, tapi secara kelakuan beda banget. Kalo Volturi orang-orangnya tegas dan menyeramkan, orang2 Authority di True Blood ini kebanyakan ga jelas, pendiriannya gampang berubah2. Hanya beberapa yg benar2 percaya sama prinsip yang mereka ambil. Karena itulah, begitu Roman digulingkan, ditambah dengan keberadaan Russell yg terlalu tangguh, mereka pun turut saja dengan rezim yang baru. Di antara yg percaya itu adalah Salome, Nora (sebelum disadarkan Erik), Roman, dan Kibwe.

Oke, berikut adalah para kanselor the Authority.

Nora Gainsborough


Salah satu kanselor yang ternyata adik Erik. Maksud adik disini adalah, mereka sama-sama murid dari Godric. Ketika Bill dan Erik ditangkap pasukan dari Authority, Nora yang seharusnya ikut mengawal mereka, malah berbalik membebaskan mereka. Tapi rencana mereka pun ketahuan dan mereka bertiga tertangkap. Disinyalir penangkapan ini adalah bagian dari rencana Sanguinista, dimana Nora adalah salah satu pengikutnya. Nora kemudian ditahan, hingga kemudian Roman digulingkan, dia kembali mendapat jabatan kanselornya. Setelah disadarkan oleh Erik, dia pun sepakat untuk melarikan diri dari Authority, dan sesudahnya ikut kembali untuk menghancurkan organisasi itu.

Salome Agrippa


Tangan kanan Roman, orang kepercayaannya, sekaligus mentor dari Nora. Setelah Roman terbunuh, dia mengaku bahwa dialah yang sudah merencanakan pemberontakan ini sebagai pemimpin Sanguinista. Salome yang berusia di atas 1000 tahun, menggunakan daya tarik seksualnya untuk menarik informasi dari orang2 yg dikehendaki, mulai dari Roman hingga Bill dan Erik. Setelah rezim Sanguinista berkuasa, Salome hendak menetapkan beberapa aturan, yang sayangnya bertentangan dengan keinginan Russell yang berpikiran bebas. Pertentangan itu menyiratkan bahwa Salome sebenarnya tak sekuat yg orang2 kira. Kepemimpinannya di rezim Authority yg baru pun tidak jelas, karena Bill tiba2 menjadi aktif dan menjadi semacam pemimpin baru. Tapi ketika Lilith muncul dan memintanya untuk menjadi pemimpin mereka, dia menjadi percaya diri. Terlalu pede hingga jatuh ke perangkap Bill yang meracuninya. Sebelum ajalnya, Salome mengakui kalau Lilith telah memilih orang yg tepat, Bill.

Dieter Braun


Pertama kali muncul sebagai orang yg menginterogasi Bill. Gw suka sama tokoh ini, logat Jermannya Christopher Heyerdahl (yg meranin, yg juga jadi salah satu anggota Volturi di Twilight series) unik gitu. Gaya bicaranya seolah-olah ramah, tapi aslinya dia senang menyiksa tahanannya. Dan sewaktu obrolan dengan anggota lainnya, ketauanlah kalo dia salah satu yg ga terlalu percaya dengan keyakinan vampir atau ttg Lilith, bahwa Vampire Bible itu cuma buku biasa, dan juga dia terlihat menyepelekan Roman. Tapi setelah Roman terbunuh, tak disangka dia membela Roman dan tidak mau tunduk mengikuti aturan rezim baru. Oleh karenanya, Russell membunuhnya dan menjadikannya contoh, sehingga tidak ada lagi yg melawannya. Dieter termasuk yg tertua berada di Authority, hanya kalah dari Roman.

Roman Zimojic 


The Guardian, pemimpin Authority. Roman orang yang sangat tegas, dan sering mengeluarkan speech yang membuat semua yg mendengar terdiam, bahkan Russell, ketika dia bicara dengan tegas dan membentaknya. Roman percaya dengan mainstreaming, hidup berdampingan dengan manusia, demi kelangsungan kedua bangsa, dan juga untuk mencegah perang terjadi. Roman adalah vampir tertua di Authority, sekitar 2000 tahun (masih kalah dari Russell). Ga pernah diperlihatkan bertarung (sama seperti anggota2 lainnya), tapi disebutkan kalau dia sangat kuat. Very powerful, sehingga butuh vampir yg lebih kuat yaitu Russell untuk mengalahkannya. Roman dibunuh oleh Russell setelah upaya eksekusi Russell gagal.

Rosalyn Harris


Mungkin di antara anggota Authority yg lain, Rosalyn yang paling gampang berubah sikapnya. Semua tergantung, apakah sesuai dengan agenda politiknya atau tidak. Sejak awal, Rosalyn tidak terlalu berpegang teguh pada prinsip apapun, selain menjaga posisinya agar tetap aman. Karena itulah dengan mudah dia menurut pada rezim Sanguinista dan malah bersemangat menjalankan agenda mereka. See, asalkan posisinya aman, dia akan ngikut siapapun yg berkuasa. Juga seorang bullshitter. Walaupun begitu, kemunculan Rosalyn memberi sedikit hiburan, biar ga serius2 banget.
Rosalyn terbunuh oleh Sam Merlotte yang menyusup ke markas Authority untuk membebaskan Emma. Sam yang sedang berwujud lalat masuk ke dalam mulut dan Rosalyn dan berubah menjadi manusia, memaksa tubuh Rosalyn mengembang dan hancur.

Kibwe Akinjide


Jarang2 liat vampire black (oiya kan di Twilight juga ada yak), apalagi jadi anggota dewan Authority. Kibwe orang yg serius, salah satu yg percaya dengan kepercayaan Lilith, dan mendukung Roman. Terlihat sewaktu Dieter menyindir tentang bible dan Roman, dia hanya diam dan menunjukkan ekspresi tak suka. Kibwe tak setua anggota2 lainnya, sekitar 800 tahun. Mungkin merangkap sebagai jendral yang memimpin pasukannya meringkus Russell. Meski mendukung mainstream, Kibwe tak ragu membantai manusia2 yg menjadi saksi keberadaan Russell. Keyakinan yang berputar 180 derajat ketika Lilith muncul di hadapannya, dan Kibwe beralih menjadi anti mainstream dan pendukung Sanguinista. Kibwe tewas dibunuh Bill yg tak ingin mendapat saingan, setelah dia juga didatangi oleh Lilith dengan petunjuk yg sama.

Alexander Drew


Unik lagi, vampir yang berwujud anak2, meskipun ratusan tahun menjadi vampir pastilah membuatnya dewasa, dalam wujud anak2. Drew termasuk anggota Authority yang fanatik, sebelum akhirnya diketahui bahwa dia termasuk Sanguinista, dengan ditemukannya video pembantaian manusia olehnya yang disebarkan ke musuh2 Authority. Roman dengan segera membunuhnya setelah pengkhianatannya terungkap.

Russell Edgington


Setelah membunuh Roman, Russell direkrut oleh Salome sebagai salah satu kanselor. Awalnya dia berkata2 manis dan mendukung Sanguinista, apalagi setelah melihat langsung kemunculan Lilith. Tapi lambat laun, setelah Salome menerapkan beberapa aturan yang dirasanya merepotkan, Russell pun mulai bertindak tanpa mempedulikan aturan, seperti pergi dari rapat dan membantai sekumpulan manusia. Yang berujung dengan pertentangan terbukanya dengan Salome dan anggota2 yg lain. Russell, yg notabene tertua dari yg lain (3000 tahun), tentu saja merasa yg terkuat, dan tak sudi diatur2. Dia menginginkan darah faerie, tapi Salome melarangnya, karena tidak sesuai dengan bible. Setelah menantang anggota yg lain, Russell pun pergi untuk mencari Sookie. Dia berhasil mengalahkan Elder Fairy, yg membuatnya kebal terhadap serangan fairy, tapi lengah, sehingga Erik berhasil menyergapnya dan membunuhnya.

Steve Newlin


Yes, that Newlin yg tadinya berusaha membasmi vampir, di ending season 4 muncul sebagai vampir. Baru beberapa bulan menjadi vampir, Russell ditawari status menjadi anggota Authority sebagai spokesperson dari AVL (American Vampire League) menggantikan Nan Flanagan. Kemudian setelah Roman digulingkan, jabatannya naik menjadi salah satu kanselor (kyknya sih). Steve yg ternyata gay, dengan segera mengagumi Russell dan mereka pun jadi semacam pasangan gitu. Kemana-mana Steve selalu ngikut dan nurut sama Russell. Steve sangat lihai sebagai perannya sebagai spokesperson yang tampil di TV, pinter ngomong untuk menutupi permasalahan yg sedang terjadi yg disebabkan oleh para vampir. Steve ikut dengan Russell sewaktu mereka mendatangi markas fairy, dan setelah Russell dibunuh Erik, dia melarikan diri.

Bill Compton


Setelah Roman digulingkan, Salome mengajak Bill dan Erik untuk bergabung. Bill tadinya menolak, tapi karena konflik batin yang membuatnya tidak tahu mesti percaya apa, dia pun dengan mantap mendukung Sanguinista. Bill berperan penting dengan memberikan ide jenius untuk melenyapkan pabrik Tru Blood. Sejak itu, perannya diakui oleh yg lain, dan ketika situasi yang tidak jelas diantara anggotanya, Bill mengambil peran sebagai pemimpin mereka. Lilith mendatanginya dan menyuruhnya meminum darahnya. Bill yang cerdik, menyadari kalau yg lain juga ditawari hal yg sama. Dia membunuh Kibwe, lalu berpura2 mendukung Salome, padahal menjebaknya dengan meracuni darah yg diminumnya dengan silver. Bill menghabiskan sendiri darah Lilith, yang tampaknya malah membunuhnya. Dia bangkit dari genangan darahnya dan menjadi monster seperti Lilith.

Erik Northman


Sama seperti Bill, Erik juga diajak bergabung. Setelah kemunculan Lilith, sementara yg lainnya terbius, Erik tetap berpikir jernih, karena dia mendapat petunjuk dari penampakan Godric, gurunya. Erik pun berusaha mengajak Bill kabur, tapi rencananya gagal. Bill malah berusaha mencuci otaknya, dengan meminumkan darah Lilith. Kelihatannya berhasil, dimana Erik dan Nora melihat lagi penampakan Godric, yang dihancurkan oleh Lilith. Ternyata hal itu justru membuat Erik, dan Nora tetap sadar. Erik pun berpura2 menurut, sambil merencanakan untuk kabur. Hal itu terwujud melalui keluarnya Russell, dimana Erik turut memancing pertentangan itu. Lalu setelah membunuh Jenderal dari Pentagon, dia pun memiliki alasan untuk pergi dengan dalih menyelesaikan masalah. Erik kemudian bergerak dengan cepat dan luar biasa. Banget. Gw juga takjub karena Erik tiba2 jadi pahlawan gini. Membunuh Russell, lalu mengajak Sookie untuk menyadarkan Bill, dan memimpin serangan ke Authority. Sayang mereka gagal untuk membatalkan niat Bill meminum darah Lilith.

Yak, itulah anggota-anggota, kanselor the Authority, yg pada akhir season 5, diceritakan sudah hancur akibat serangan Erik dan perpecahan di kalangan sendiri. Yang tersisa hanya Bill yang sudah menjadi monster, dan Steve yang melarikan diri.