Featured Post
[Review] Game of Thrones (season 6)
Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...
Wednesday, May 31, 2006
[berakhir...]
Akhirnya berakhir juga UASnya. Siap-siap memasuki masa liburan yang sepi dan membosankan. Ada beberapa hal menarik seputar tingkah laku selama ujian. Pertama : aksi orang-orang yang keluar duluan. Biasanya si Ali yang hobi keluar duluan, trus yang lain pada mendesis "wuss, gile" dan sejenisnya. Lalu beberapa saat setelah itu, biasanya gw juga keluar. Pas di Sosin gw keluar pertama, berapa menit ya, pokoknya gw ngisi cuma seperlunya. Ga usah ngarang berbaris-baris. Bukan tipe orang yang suka basa-basi. Simpel aja, dikit, tapi pointnya tercapai. Trus memang ga ada gunanya berlama-lama di ruang ujian. Kalo kita emang ga ngerti dan bleng, tetap bertahan pun ga ada gunanya. Sebaliknya kalo kita ngerjainnya lancar, ya kalo udah selesai apa lagi yang mau dilakukan. That's simple. Emang sih kadang-kadang gw ga langsung keluar, karena melihat bahwa jawabannya bakal dibaca2 ama pengawas yang juga bosen berada di ruang ujian. Kalo gw tetap bertahan di ruangan, kebanyakan gw ngelamun doang dan pura2 tidur, ga mikirin jawabannya. Btw mengenai pura-pura tidur, ini salah satu hobi gw. Kalo lagi ga ada temen buat ngobrol, gw pura-pura tidur, tapi ikut dengerin orang-orang yang lagi ngomong.
UAS kali ini juga kelihatannya ga separah UTS kemarin. Karena gw udah punya persiapan lebih baik, dan yang lebih penting, ga mengharapkan yang muluk2. Inget kata pak Adi ( dosen favorit ) : "Nilai itu cuma konsekuensi". Persiapan lebih baik, pokoknya slide-slide terbaca, walaupun pas SBD cuma baca yg reviewnya aja, dan ternyata efektif. Pas belajar pun ga usah serius2 banget. Yang penting dibaca dan ngerti, ga usah dihapal. Belajarnya pun ada selingan segala. Selesai 1 chapter, nonton dorama dulu. Kalo dorama udah abis, selesai beberapa chapter, maen Dota. Padahal udah agak bosen, tapi tiba-tiba bersemangat buat main lagi. Lagi keranjingan membunuh. Rekor-rekornya juga lagi bagus. Kemaren pernah 15-0 (membunuh = 15, terbunuh = 0) waktu pake Viper, trus semalem 13-0 apa 14-0 pake Lich. Semalem sebenarnya ketiduran jam 7, trus bangunnya jam 10. Ngelanjutin baca slide sampe jam setengah satu, masak telor, makan, trus maen Dota, baca slide lagi sampe jam 3. Abis itu matiin lampu, berbaring, dan nunggu tidur. Udah berhari-hari ini gw sendiri di kamar. Temen kos gw gatau tuh lagi sensi ama gw kali ya, jarang ngomong, trus tiap hari nginep di tempat temennya. Tapi gapapa, jadi lebih leluasa. Enak juga kalo tidur dalam gelap.
PS : buat pembaca setia blog ini. Lu lagi ga punya ai3 ya? Blog ini jadi sepi, gw jadi males ngisinya. So, please give a sign if you're back...
Saturday, May 20, 2006
Manusia Berinisial DAM
Today really is one hard day, very hard.
Penyebabnya adalah review PPL, dimana yang jadi interogatornya adalah manusia berinisial DAM ini, atau biasa disingkat DA saja. Tidak perlu diceritakan betapa beratnya diinterogasi oleh manusia ini. Makanya pada daftar dosen sepanjang masa gw ga sebut manusia ini. Sangat berat, mengingat harusnya yang menjadi reviewer adalah Ibu Yani, dimana pada 2 tahap sebelumnya kami review dengan dia. Tentu saja gw lebih memilih Bu Yani daripada DA. DA adalah salah satu orang yang paling kubenci. Kalaupun tidak membenci, gw ga bakal bersimpati ama manusia ini.
Keluhan : Banyak sekali yang bisa dikeluhkan. Pertama : DA bukan dosen kami(K1). Sejak awal kesepakatannya adalah DA untuk K2 dan Bu Yani untuk K1. Berarti stakeholder PPL kami sejak awal HARUSNYA adalah Bu Yani, dan seharusnya DA sama sekali tidak berhak mengatur kami. Begitu tiba2 pada saat tahap terakhir stakeholder diganti, tentu saja menimbulkan perbedaan karena dosen satu dengan yang lain tentu berbeda, walaupun kami senang sekali karena Bu Yani tidak terlalu paham dengan semua urusan java dan Bluetooth ini. DA sangat paham sehingga dia sangat membahas masalah detil teknis yang harusnya tidak terlalu dipertanyakan oleh seorang sponsor. Pokoknya ini salah. Tiba2 mengganti sponsor seenaknya.
Kesalahan ini juga membawa nama lab RPL. Ingin menekankan : betapa tidak profesionalnya lab RPL ini. Mulai dari dosen sampai asistennya. Spek manual dan brosur tiba2 ditambahkan begitu saja pada hari-H pengumpulan. Apa-apaan tuh?! Udah gitu standar pengumpulannya tidak jelas dan diberitahu baru pada saat hari-H, dan itupun melalui YM. TOLONG DONG! Masa lewat YM?! Udah gitu, asistennya pun sulit sekali ditemui, padahal katanya mesti dikumpul ke asisten. Asisten yang lain pun saling melempar tanggung jawab. Koordinasinya ga baik. Dan asistennya selain susah dicari, juga suka melanggar janji dengan tiba2 tidak muncul dan membatalkan jadwal demo. Lalu hari ini, waktu yang dijanjikan jam 9. Tapi tau jam berapa si DA dateng? Jam 9.50. Hampir sejam. Ngapain aja sih? Meremehkan banget. Apa emang itu kebiasaan bangsa kita, kalo orang penting harus telat, gitu? Kalo emang datengnya jam segitu, kenapa ga dari awal janjiannya jam 10 aja...
Tapi yang paling heboh adalah isu dan kabar seputar DA menginginkan anak 2005 untuk jadi asisten di RPL. Isu ini demikian hebohnya sehingga para asisten dari lab lain pun berdebat mengenai masalah ini. Begitu arogannya DA, sampai menyebut lab lain "sampah". Entah benar atau tidak, tapi yang jelas orang ini udah ga pantas dihormati. Makanya waktu dia nanya, gw hanya jawab seadanya, karena selain memang cuma segitu yang gw ketahui, tidak peduli dia puas apa enggak, dan berusaha untuk ga terpancing untuk berdebat.
Congratulation, DA! You are the most person I hate in IF!
Friday, May 19, 2006
Betapa Kampungannya Anak IF
Judul ini bukan main-main. Gw merasa malu dan muak karena ternyata temen2 gw anak IF 2003 pada norak dan kampungan.
Mulai dari insiden gosip Ali ngelamar Mari. Kebetulan gw ada di sampingnya Mari tadi. Jadi kejadian sebenarnya seperti ini : Mari ngelock komputer, trus pergi keluar. Sayangnya loginnya itu cuma guest. Tinggal pencet enter doang bisa langsung masuk. Si Masagus bajak trus ngirim pesan ke seluruh IF03 yang hasilnya seperti ini : mary_msc : "aku dilamar ama ali". Setelah itu suasana gaduh dan orang2 pada ganti status, bahkan setelah itu ada yang invite conference ke seluruh IF03, ngegosipin hal ini. Mana selama conference itu komentarnya pun bener-bener memojokkan. Terlalu. Tau gak sih, abis itu Mari malu banget dan saking malunya dan entah sampe mau nangis akhirnya dia pergi. Ali abis itu juga pergi, dan gara-gara itu pas kuliah mereka ga muncul.
Kenapa sih anak IF suka banget ngegosipin hal sensitif kayak perasaan kayak gini? Apalagi yang ini make kata lamar dan kawin. Udah gitu ngegosipinnya tanpa peduli perasaan orang yang bersangkutan. Dan kenapa anak IF banyak sekali yang suka iseng bajak YM orang trus nyebar pesan yang aneh2 ke semua orang? Udah banyak yang kejadian kayak gini, pelakunya pun bermacam-macam, bahkan Cuco yang katanya gentleman itu pun sering ngiseng kayak gini.
Berikutnya sikap anak IF yang kampungan saat kuliah. Ada aja kalo gak Nopis, Riza, Simon kalo ngomong disorakin, pada nyebut "Gila Riza.... Gila Simon...." cuma gara2 mereka sering ngomong. Perlu gak sih kalo orang ngomong disorakin kayak gitu. Kalo cuma sekali ya gpp deh, tapi masa berikut-berikutnya disorakin terus. Akibatnya gw mau komentar juga males. Ngapain komentar di hadapan orang-orang ini, yg bisanya nyorakin orang yang komentar.
Hari ini memang membosankan dan menyebalkan.
(Kalo mau cari yang namanya Dwi, ciri-cirinya : tampangnya cemberut, jarang senyum, kadang suka marah-marah, jalannya cepat sekali, sering bergumam dan bicara sendiri, biasanya muncul di Comlabs atau di lab4)
Thursday, May 18, 2006
the Champion
Stade de France, St Dennis
UEFA Champions League Final 2006
Barcelona vs Arsenal 2-1 (Eto'o 77, Belletti 81 ;Campbell 34)
Akhirnya yang jadi juara tahun ini Barcelona. Setelah sepanjang permainan hampir dibuat frustasi karena pertahanan Arsenal yang tangguh, akhirnya gol datang pada 15 menit akhir, tercipta dalam selang waktu 5 menit.
Kemenangan ini tidak lain terjadi karena strategi pergantian pemain yang sangat manjur dari pelatih Rijkaard. 3 pemain yang masuk di babak kedua, semuanya memegang peranan penting dalam kemenangan Barcelona. Andres Iniesta membuat serangan Barca menjadi lebih hidup. Henrik Larsson menyumbangkan 2 assist untuk gol kemenangan Barca. Belletti apalagi, menjadi pencetak gol penentu.
Hal ini tidak lepas dari diusirnya kiper Arsenal, Jens Lehmann di babak pertama. Sayang sekali memang, pada waktu Lehmann pergi, pertandingan agak berat sebelah. Dalam sejarah, sepertinya jarang ada tim yang bermain dengan sepuluh pemain bisa memenangkan partai final. Arsenal yang tadinya serangannya gencar pun berubah strategi jadi bertahan. Yang jadi masalah adalah Lehmann yang kena kartu merah. Padahal dia tokoh utama yang menyebabkan gawang Arsenal ga kebobolan dalam 10 pertandingan terakhir di Liga Champion. Apa boleh buat, kiper pengganti akhirnya takluk juga pada 15 menit akhir.
Pemain paling berbahaya di Arsenal, Thierry Henry, sebenarnya beberapa kali berpeluang untuk menambah gol, sayang entah kenapa kelihatannya King Henry punya masalah dengan staminanya. Di saat serangan balik, beberapa kali King Henry tidak berlari dan cuma berjalan seadanya. What's wrong with you, King?
Hasil pertandingan memang sesuai dengan prediksi gw, tapi gw sedikit kecewa karena pertandingan ini 11 lawan 10. Mungkin kalo tidak ada insiden kartu merah, bisa lebih seru.
Wednesday, May 17, 2006
[Decision]
Kemaren dapat kabar geledek di sore hari. Bahwa KP gw yg di Indosiar terancam, karena surat yang dikirim lewat fax ga nyampe. (Brengsek tuh tempat ngefax, udah mahal pake ga nyampe pula...) . Suratnya katanya mau dicari lagi, tapi kalaupun ga ketemu, paling banter KPnya baru bisa Agustus. Willi ga mau, gw juga ga mau, soalnya udah deket mau kuliah. Saat itulah mulai berpikir untuk nyari tempat lain. Tadinya gw mikir ke Ali, yang nantinya dioper ke bimbel. Rada ga enak juga sih, soalnya baru tiba2 sekarang, padahal udah ditawarin waktu itu.
Alternatif berikutnya Comlabs. Gw bilang ke ratih kalo gw nanti mo nanya atasan biar dicariin proyek atau riset atau sejenisnya deh biar gw bisa KP, ga cuma jadi operator doang. (hasilnya tuh anak malah ngetawain gw) Tapi setelah gw pikir2 lagi, jawabannya mulai muncul. Selama ini gw dibikin pusing ama jadwal operator yang beribet. Kenapa gw ga bikin sebuah sistem penjadwalan aja, seperti tugas SI waktu itu? Sistem yang nanti juga bisa ngitung honor operator dan data operator seperti jumlah jam kerja, jumlah honor, dan gitu-gitu deh. Udah kebayang bikin databasenya. Klop lah pokoknya.
Setelah semalam berlalu, gw makin yakin untuk pindah KP ke comlabs, apapun hasil yang di Indosiar. Ada banyak keuntungan jika gw KP di Bandung daripada di Jakarta. Ditambah lagi nanti ada Piala Dunia. Kalo di Jakarta, mungkin agak sulit berangkatnya, nyari angkutan buat ke Indosiarnya, trus komputernya juga kan ada di sini. Yang di rumah gatau deh beres apa enggak. Buku-buku panduan juga sulit. Kan ga mungkin gw bawa semua buku ke Jakarta. Pokoknya kurang kondusif lah kalo di rumah. Kalo disini? Seperti di kantor sendiri. Bisa ngerjain di kamar, walaupun nanti gw bakal minta fasilitas satu komputer di divlat, biar lebih formal. Dan gw berencana sendiri, soalnya mungkin yang laen selain ga berminat, mereka ga tau lingkungannya seperti apa, sedangkan gw tau masalahnya apa, butuhnya apa, data-datanya kayak gimana. Bagaimanapun juga, gw emang pengen bikin sistemnya kok, jadi kenapa gak sekalian dijadikan KP? Toh nanti bakal dipake (notabene oleh gw sendiri, dan mungkin orang lain kalo masa jabatan gw udah lewat)
Sejauh ini komentar dari orang lain semuanya mendukung. Jadi kenapa tidak?
Akhirnya, sekali lagi, gw akan menghabiskan liburan di kota ini, di Bandung. Kota yang kucintai. Walaupun timbul perasaan bersalah karena ga pulang ke rumah. (Mungkin nanti gw balik ke Jakarta, maksimal seminggu). Dan gw akan berulangtahun lagi di Bandung.
This is my decision.
Monday, May 15, 2006
Message Archive
Berapa banyak dari kita yang tahu kalo ada fasilitas semacam ini di Yahoo Messenger ? Dan berapa banyak yang menggunakannya dengan benar dan bijak? Bagi yang belom ngerti apa sih gunanya Message Archive ini, fasilitas ini sangat berguna kalo kita pengen baca2 lagi hasil chating kita ama orang lain, juga kalo misalnya ada offline message, juga kalo misalnya ada hal penting yang disampaikan lewat chating, seperti alamat website atau nomer rekening. Dan bagi gw hal ini sangat bergunaaaaa banget. Makanya waktu YM di komputer operator diuninstall, gw ngamuk2. Abis data2 YMnya ilang semua.
Jadi gini ceritanya. Dulu itu gw suka nyatet SMS yang gw dapet. Beneran. Soalnya kadang2 ada SMS yang pengen gw baca, lagi dan lagi. Gw berpikir kalo nanti suatu saat di masa depan gw baca SMS-SMS ini, gw bakal teringat akan kenangan-kenangan indah saat ini. Kalo orang lain biasanya nyimpen SMS itu sebagai outbox, tapi berhubung gw ga mau kapasitas SMS gw penuh, ya gw catet dulu trus baru gw apus. Yang terjadi malah semua SMS akhirnya gw catet juga. Kurang kerjaan banget yah? Akhirnya waktu itu berhenti juga, setelah ada temen yg komentar "Lu ngapain sih nyatet2 SMS segala?" Iya juga sih, lagian SMS yang gw harapkan udah jarang muncul. Lagian gw lebih sering chating daripada SMS. Dan untunglah ada yang namanya message archive ini, powerful banget deh.
Kekurangannya adalah message archive bersifat lokal terhadap suatu komputer. Jadi kalo misalnya pindah komputer, messagenya beda ama komputer sebelumnya. Gimana cara mengatasinya? Gampang. Kumpulkan aja semua message, bawa pulang dan letakkan di stable storage (komputer di rumah). Lakukan ini kalo merasa messagenya penting. Dengan begitu kenangan yang ada tidak akan hilang dan berlalu begitu saja
Apakah sebuah kenangan hanya akan berlalu begitu saja?
Wednesday, May 10, 2006
Suka dukanya tugas kelompok
Pertama-tama aku minta maaf buat kelompokku yang ngerasa aku GB dan ga banyak membantu, karena hal itu mungkin benar. Karena kesibukan nyari duit dan hal-hal ga guna lainnya, gw jadi ga banyak ikut ngerjain. Selain karena semester ini tugasnya bener-bener minta ampun banyaknya, sampe-sampe kalo digabung mungkin bisa nyampe 10 SKS cuma buat tuags doang.
Di antara kelompok-kelompok tugas gw, mungkin gw cuma berpartisipasi di beberapa kelompok aja. Tapi di antara kelompok2 itu ada juga yg gw full konsen ngerjainnya, yaitu Jarkom dan Progin. Masalah progin, bukannya gw mo lepas tangan karena nyari yg hebat2, tapi kalo ama orang pinter perasaan jadi lebih tenang dan ga was-was, jadi ngerjainnya bisa lebih lancar (faktor rasa aman).
Tapi kelompok tugas yang paling berkesan adalah Jarkom. Dapet sekelompok ama Dian dan Fahris melalui aturan tempat duduk yang aneh, gw ikut ngerjain karena Dian ngingetin terus. Udah gitu waktu hari-H pengerjaan tugasnya, gw dan Fahris ngerjain di rumahnya Dian. Udah berangkatnya naek mobilnya Dian, disana pun dikasih makan pizza dan coca cola, sampe-sampe Fahris waktu itu ganti status di YM : "Rekor seminggu makan pizza 2 kali" :)) Belum cukup. Ke kampus dianterin Dian lagi. Bahkan pas gw pulang pun dianterin juga. Laki-laki macam apa aku ini, masa pulang pun diantar wanita, sebagai penumpang lagi... Waktu itu emang udah malem sih, cuma ga enak aja...
Penutup : mungkin sudah terlambat untuk mengejar nilai, tapi belom terlambat untuk memperbaiki sikap.
Tuesday, May 09, 2006
Dibalik tanggal 2 Juli+
2 Juli, seperti yang disebutkan di sebelah kanan, adalah ulang tahun gw. Iseng-iseng gw buka wikipedia, cari segala macam hal yang berkaitan dengan tanggal itu. Hasilnya : ada hal-hal menarik seputar 2 juli.
Ini kutipan dari Wikipedia :
July 2 is the 183rd day of the year (184th in leap years) in the Gregorian Calendar, with 182 days remaining.
It is the middle day of a non-leap year, because there are 182 days before and 182 days after. It falls on the same day of the week as New Years Day (of non-leap years).
(Ga nyangka dan ga pernah menghitung sampai situ.)
Berikutnya:
Seperti halnya tanggal-tanggal lain, ada yang lahir dan mati pada tanggal 2 Juli. Tapi dari nama-nama tersebut, ada satu nama yang menarik perhatian gw. Nostradamus. Bagi yang gak tau siapa itu Nostradamus, dia adalah seorang peramal yang hidup pada abad pertengahan, dan dikabarkan memiliki ramalan yang tepat mengenai berbagai hal, termasuk di antaranya peristiwa WTC dan meninggalnya Lady Di. Nostradamus meninggal pada tanggal 2 Juli 1566. Sempet mikir : gimana ya kalo gw ini jelmaannya Nostradamus yang pada saat mati, langsung reinkarnasi lagi ke orang yang lahir di tanggal yg sama. Tapi enggak ya, ngarang banget kali ya. Apa sih enaknya mengetahui masa depan?
Tambahan :
tokoh-tokoh lain yg mati pada tanggal 2 Juli diantaranya adalah : Mitsuhide Akechi dan Jean-Jacques Rousseau, sementara orang terkenal yang lahir pada tanggal 2 juli diantaranya : Imelda Marcos, Michelle Branch, dan Lindsay Lohan.
Monday, May 08, 2006
(Gunung) Sampah di tepi jalan
Sudah beberapa hari ini gw liat sampah udah mulai numpuk lagi di depan Tamansari. Mengutip kata-katanya Andri : "Kulihat udah ga benar ini." Padahal dulu udah sempat ilang, eh ternyata muncul lagi sampah-sampahnya. Ga tanggung-tanggung, sampe ngabisin setengah badan jalan. Entah gimana nasib tukang fotokopi yg ada disitu. Bentuk sampahnya sendiri udah mirip bukit gitu, udah mirip ama TPS (Tempat Pembuangan Sampah) yang asli. Sabtu kemaren sempet bercanda : "Nanti anak 2006 kalo OSKM disuruh pengabdian masyarakatnya kesini aja kali ya... Beresin gunungan sampah ini.. Wahahahaha..."
Btw, efek dari hari Sabtu kemaren bener-bener dahsyat. Kaki-kaki gw masih terasa sakit sekali. Sekujur tulang terasa nyeri. Begitu juga dengan tangan kanan. Pengen tidur-tiduran aja di kamar, apa daya malah terperangkap di lab4 dari pagi sampe sore. Mana akhir-akhir ini gw sepertinya jadi sok tau dan pengen tau urusan orang, seperti bukan gw yang biasanya.
Ada berita baik buat hari ini : printer di comlabs sudah kembali. Akhirnya... setelah berhari-hari layanan ngeprint ditutup, akhirnya buka lagi.
Sunday, May 07, 2006
Sabtu-Minggu
Badan gw masih pegel2, terutama kaki dan tangan kanan, gara2 kemaren maen badminton. Pertama sejak setahun yang lalu, dan 8 bulan lagi sebelumnya. Jadi dalam jangka waktu 2 tahun, cuma maen 2 kali. Hasilnya ya ga terlalu bagus. Kalah terus di 3 game. Akhirnya harus mengakui betapa tidak berartinya kemampuan gw di badminton.
Acara maen badminton ini diadakan ama anak-anak Comlabs, hari Sabtu sore, di GOR Cisitu paling ujung. Setelah tutup dan beres-beres, gw nyusul kesana buat ikutan maen, tanpa bawa raket, ga bawa celana training, sepatu juga bukan sepatu yang cocok, udah itu ga ikut bayar pula. Ga modal banget ya? Yang penting tujuan tercapai.
Acara sebelumnya adalah makan-makan bulanan. Karena bulan sebelumnya gw ga ikut karena (ekhem) kelalaian dalam menyampaikan informasi, kali ini gw yang tentukan tempatnya. Tadinya mau di Paparon, tapi berhubung ada info yang mengatakan ga bakal kenyang dengan jatah 12ribu per orang, hasilnya ya di Warung Steak lagi. Kali ini gw pengen coba-coba menu yang lain, jadinya gw pesen Shrimp. Kirain itu stik yang ada udangnya, eh ga taunya malah bener-bener udang doang. Agak kecewa, sampe-sampe gw merasa kurang dan ngerampok yang lain.
Entah kenapa, hari Sabtu dan Minggu harusnya jadi hari bersantai-santai di rumah, tapi nyatanya setelah Sabtu bersama Comlabs, Minggu harus diisi dengan ngerjain Progin. Ngumpulnya pun pagi sekali, jam 9, padahal jam 7 gw baru bangun, setelah semalam terbangun dan nonton film sampe jam 4. Udah gitu dari jam 9, sampe akhirnya selesai jam 5 sore, ga ada acara makan siang, padahal tadi pagi belom makan, dan anehnya lagi gw sama sekali ga ngerasa laper. Keinginan untuk ngemil tetep ada, makanya krupuk yang ada pun disikat, sayangnya ditahan oleh si pemilik yg khawatir krupuknya bakal abis. Btw, udah lama sekali ga pernah ngerjain tugas sampe berjam-jam gini. Biasanya kalo udah sejam udah bosen dan beralih ke chating ato maen game, tapi karena kebetulan rekan kerjanya ga bosen, ya akhirnya bisa bertahan juga.
Bocoran : Untuk tugas progin, gw ga mau ambil resiko. Gw milih gabung ama kelompok yang ada orang-orang berskill tinggi dan beretos kerja tinggi. Makanya di tugas 1 ada Yosep, tugas 2 ada Ali, dan di tugas 3 nanti ada Octa.
Saturday, May 06, 2006
Kamisama, mou sukoshi dake
God, give me more time
Mon Dieu, donnes-moi le temps plus
Apa yang bisa dilakukan seorang manusia, saat diberitahu kalau hidupnya tak lama lagi akan berakhir? Mengetahui hal seperti ini di saat dia baru saja menemukan kehidupan yang diimpikannya. Apakah harus menangis karena bersedih, pasrah, atau meneruskan sisa hidupnya dengan melakukan yang terbaik?
[sinopsis dorama, jika tidak berminat tidak perlu dibaca]
Seorang siswi SMU, Kano Masaki, diberitahu dokter kalau dia mengidap HIV. HIV, yang didapatnya hanya karena dia ingin membantu meringankan penderitaan seorang pria, yang tanpa sengaja malah menularkan HIV tersebut padanya. Padahal di saat yang bersamaan, Masaki sedang menjalin hubungan dengan orang yang sangat dikaguminya, seorang pencipta lagu tekenal, Ishikawa Keigo. Keigo sendiri, baru kali ini merasakan cinta lagi, setelah ditinggal mati kekasihnya bertahun-tahun yang lalu. Menyadari orang yang dicintainya saat ini juga akan mengalami nasib yang sama, apa yang akan dilakukannya? Sejak saat jam biologisnya mulai berdetak menghitung mundur, saat itulah kisah ini dimulai.
[---]
Kebetulan nemu dorama ini waktu bongkar-bongkar ftp. Salah satu jenis film sedih yang menguras air mata. Bukan berarti gw penggemar film-film sedih. Seperti yg pernah gw bilang, gw suka hampir semua jenis film. Apalagi yang ini dari Jepang, bisa nambah kosakata bahasa Jepang yang gw kenal.
Lalu seperti halnya dorama Jepang yang lain, ada lagu theme song yang kemudian masuk ke dalam daftar lagu favorit gw. "I For You" by Luna Sea. Aneh rasanya mengetahui lirik dari lagu2 ini begitu menyentuh perasaan.
Kokoro kara kimi wo tsutaetai
(From the bottom of my heart, I have to tell you...)
Kizutsukisugi dakedo mada maniau yo
(We're hurt, but we still have time)
Kokoro kara kimi wo aishiteru
(I love you with all my heart)
Kimi ni furu itami wo nugutte agetai...
(I want to wipe away all your pains...)
subete...
(forever)
Jenis lagu favorit gw, lagu Jepang dengan irama kesedihan, apalagi kalo lagunya instrumental.
Btw, jika kita berharap agar diberi waktu, apa yang akan kita harapkan. Mungkin beberapa diantaranya seperti ini :
"Tuhan, beri aku waktu untuk menemukan arti hidupku"
"Tuhan, beri aku waktu untuk bertemu dengannya sekali lagi"
"Tuhan, beri aku waktu supaya aku menjadi lebih kuat"
"Tuhan, beri aku waktu untuk mengatakan perasaanku padanya"
"Tuhan, beri aku waktu supaya aku bisa mencobanya sekali lagi"
...
"Tuhan, beri aku waktu supaya aku bisa menonton semua film ini"
"Tuhan, beri aku waktu supaya deadline tugas ini mundur"
"Tuhan, beri aku waktu supaya aku bisa belajar lebih lama untuk UTS besok"
lha... makin lama makin ngaco,
udah ah sampe disini aja.
Mon Dieu, donnes-moi le temps plus
Apa yang bisa dilakukan seorang manusia, saat diberitahu kalau hidupnya tak lama lagi akan berakhir? Mengetahui hal seperti ini di saat dia baru saja menemukan kehidupan yang diimpikannya. Apakah harus menangis karena bersedih, pasrah, atau meneruskan sisa hidupnya dengan melakukan yang terbaik?
[sinopsis dorama, jika tidak berminat tidak perlu dibaca]
Seorang siswi SMU, Kano Masaki, diberitahu dokter kalau dia mengidap HIV. HIV, yang didapatnya hanya karena dia ingin membantu meringankan penderitaan seorang pria, yang tanpa sengaja malah menularkan HIV tersebut padanya. Padahal di saat yang bersamaan, Masaki sedang menjalin hubungan dengan orang yang sangat dikaguminya, seorang pencipta lagu tekenal, Ishikawa Keigo. Keigo sendiri, baru kali ini merasakan cinta lagi, setelah ditinggal mati kekasihnya bertahun-tahun yang lalu. Menyadari orang yang dicintainya saat ini juga akan mengalami nasib yang sama, apa yang akan dilakukannya? Sejak saat jam biologisnya mulai berdetak menghitung mundur, saat itulah kisah ini dimulai.
[---]
Kebetulan nemu dorama ini waktu bongkar-bongkar ftp. Salah satu jenis film sedih yang menguras air mata. Bukan berarti gw penggemar film-film sedih. Seperti yg pernah gw bilang, gw suka hampir semua jenis film. Apalagi yang ini dari Jepang, bisa nambah kosakata bahasa Jepang yang gw kenal.
Lalu seperti halnya dorama Jepang yang lain, ada lagu theme song yang kemudian masuk ke dalam daftar lagu favorit gw. "I For You" by Luna Sea. Aneh rasanya mengetahui lirik dari lagu2 ini begitu menyentuh perasaan.
Kokoro kara kimi wo tsutaetai
(From the bottom of my heart, I have to tell you...)
Kizutsukisugi dakedo mada maniau yo
(We're hurt, but we still have time)
Kokoro kara kimi wo aishiteru
(I love you with all my heart)
Kimi ni furu itami wo nugutte agetai...
(I want to wipe away all your pains...)
subete...
(forever)
Jenis lagu favorit gw, lagu Jepang dengan irama kesedihan, apalagi kalo lagunya instrumental.
Btw, jika kita berharap agar diberi waktu, apa yang akan kita harapkan. Mungkin beberapa diantaranya seperti ini :
"Tuhan, beri aku waktu untuk menemukan arti hidupku"
"Tuhan, beri aku waktu untuk bertemu dengannya sekali lagi"
"Tuhan, beri aku waktu supaya aku menjadi lebih kuat"
"Tuhan, beri aku waktu untuk mengatakan perasaanku padanya"
"Tuhan, beri aku waktu supaya aku bisa mencobanya sekali lagi"
...
"Tuhan, beri aku waktu supaya aku bisa menonton semua film ini"
"Tuhan, beri aku waktu supaya deadline tugas ini mundur"
"Tuhan, beri aku waktu supaya aku bisa belajar lebih lama untuk UTS besok"
lha... makin lama makin ngaco,
udah ah sampe disini aja.
Wednesday, May 03, 2006
[anger]
MARAH.
Gw bener-bener marah
Komputer operator 1 tiba-tiba diotak-atik seenaknya oleh admin
ga ada Office
ga ada Winamp
ga ada YM
APA-APAAN INI!??
Begitu emosinya sampai-sampai gw ga bisa berpikir jernih. Gw langsung cabut dan ga mau jaga disana, meninggalkan Andri yang sendirian. Bodo amat. Selama komputernya belum diperbaiki seperti sedia kala, gw ga mau jaga. Titik.
Apa yang bisa dilakukan operator tanpa hal-hal di atas?
Gimana mau bikin rekap dan edit jadwal kalo ga ada Excel?
Gimana bisa ga bosen kalo ga ada musik sama sekali?
Banting aja sekalian tuh speaker.
Gimana bisa tahan jaga kalo selain ga bisa dengerin lagu,
ga bisa chating pula?
APA YANG BISA DILAKUKAN OPERATOR KALO GA ADA ITU SEMUA?
BISA GILA KARENA BOSEN.
Gw takjub karena operator2 hari ini masih tahan jaga
dan belum mengajukan keluhan (baru Andri yang ngelapor)
Tapi gw ga termasuk ke dalam orang2 berjiwa besar dan berlapang dada.
Selama ini belum beres, gw ga akan bisa jaga dengan sepenuh hati.
Tuesday, May 02, 2006
bloody
Hari ini ada donor darah. Begitulah. Gw akan kembali ke kisah setahun yang lalu waktu pertama kali gw ikut donor darah.
Waktu itu alasan utama gw ikut donor darah bukan karena alasan kemanusiaan, atau ingin berpartisipasi pada acara Humanit IF. The reason is to hurt myself. Menyakiti diri sendiri. Menyedihkan. Kalo diinget-inget lagi memang menyedihkan. Pada saat itu gw sedang mengalami masa yang berat, karena gw merasa sahabat-sahabat terbaik gw (yg cuma 2 orang) meninggalkan gw. Do you know how it feels being ignored ?
Kemudian muncullah acara donor darah ini. Waktu itu yg terpikir di kepala gw adalah : "Take my blood as much as you want, I don't care". Ternyata ga seseram yang gw bayangkan. Jarum yang menusuk tangan tidak terasa sakit. Darah pun dihisap sekitar 5 menit. Ga inget berapa cc. Sesudah itu, donor selesai, gw dikasih bungkusan makanan, selesai. Selesai? Belum. Masalah timbul karena darah yang didonorkan berasal dari tangan kanan, sementara untuk memegang bungkusan makanan itu dan untuk melakukan hal-hal lain gw pake tangan kanan, padahal dokternya bilang supaya tangan kanan jangan dipake dulu.
Akhirnya kejadianlah, dan waktu itu sempet bikin heboh. Darah ngucur dari tangan gw yang tadi disuntik. Bener-bener netes, bekasnya aja ada di kaos gw dan di lantai selasar IF itu. Orang-orang yang liat pada kaget, trus dokternya dipanggil. Karena tahu kalo ga ada gunanya gw panik, gw diem aja dan menunggu bantuan. Dokter datang dan balut lagi tangan gw pake tensoplas. Tapi terlambat. Pasokan darah ke otak terhambat, dan akibatnya selama sekitar 3 menit pandangan gw kabur, semuanya hanya terlihat kuning, dan yang lebih buruk adalah gw tetap terjaga dan merasakan semua itu. Setelah 3 menit, gw muntah, dan pandangan pun mulai normal. Tepat seperti yang dikatakan seseorang waktu itu "Dia sudah kembali."
Pengalaman yang cukup menarik, apalagi untuk orang yang baru pertama kali ikut donor darah. Tapi gw ga menyesali kejadian itu. Atau mungkin sejak awal gw mengharapkan kejadian yang semacam itu? Entahlah. Apakah gw menikmati perhatian yang diberikan orang-orang karena kejadian ini? Mungkin. Tapi memang orang yang mendengar hal tersebut kemudian jadi memperhatikan gw, dan menanyakan apakah gw udah sehat. Lalu apakah gw kapok? Tidak, karena waktu ada acara donor darah dari IF lagi, gw dilarang ikut mengingat kejadian sebelumnya, tapi bagaimanapun gw ikut donor darah di Farmasi keesokan harinya. Dan kali itu gw meminta pada dokternya untuk ambil dari tangan kiri aja. Yang hari ini gimana? Ga ikut. Sudah tidak berminat. Lagian antriannya panjang. Mungkin kapan-kapan kalo gw lagi stres dan butuh pelampiasan gw bakal ikut lagi.
Terimakasih buat Fitri dan Indi yang waktu itu udah ngajakin ikut donor, dan nolongin gw waktu kejadian itu berlangsung. Di saat saat seperti itu, kehadiran teman-teman baru seperti mereka sangat melegakan.
Monday, May 01, 2006
X-(
[JANGAN DIKOMENTARI !]
[JIKA TIDAK DIBACA LEBIH BAIK]
Kesel.
Duh gw gatau mesti kesel apa nangis
Laporan eksplorasi SBD telat ngumpulinnya ,
jam 5, dimana laporan2 lainnya udah diangkut
Udah gitu di laporannya ga ada nama gw dan Y(udi).
Ditambah lagi printer di Comlabs bermasalah,
jadi lama deh ngeprintnya
Siapa yang harus disalahkan?
Tentu saja kalau gw harus menyalahkan orang,
maka orang tersebut adalah gw sendiri
karena gw membiarkan anggota yang lain
bekerja sendirian dan ga ikut mengawasi
jadinya sampe teledor
mereka cuma nulis nama mereka yg lagi
ngumpul disitu aja, sedangkan nama gw dan Y
ga ditulis, begitu mau diprintpun ga jadi
begitu melihat cacat pada halaman depan
Tidak hanya itu, laporannya pun tanpa halaman
jadi gw kesulitan untuk memperkirakan
udah sampe mana nih laporan diprint
Udah gitu tuags ngeprint dikasih ke gw lagi
Gw BOSEN! Emangnya gw tukang print apa?
Setidaknya temenin kek, gw tanyain ada yg
mo temenin ga ada yg mau, terutama anggota
berinisial D, Y, dan C.
Gw ga mau jadi orang terakhir lagi...
disuruh ngeprint dan jilid.
Tapi sekali lagi ingat, gw ga boleh menyalahkan
orang selain gw sendiri.
Gw males gabung ikut ngerjain karena
selain bagian gw udah gw serahin,
satu baris itu udah penuh ama mereka
ngapain gw ikut menuh2in lagi
karena gw kira ada Y(udi),
jadinya gw pikir tugas ini ga akan terbengkalai
ternyata entah sejak kapan Yudi udah ga ada
alhasil ya begini...
Gw ga ingin menyalahkan siapa pun
walau begitu gw tetep merasa kesal
[JIKA TIDAK DIBACA LEBIH BAIK]
Kesel.
Duh gw gatau mesti kesel apa nangis
Laporan eksplorasi SBD telat ngumpulinnya ,
jam 5, dimana laporan2 lainnya udah diangkut
Udah gitu di laporannya ga ada nama gw dan Y(udi).
Ditambah lagi printer di Comlabs bermasalah,
jadi lama deh ngeprintnya
Siapa yang harus disalahkan?
Tentu saja kalau gw harus menyalahkan orang,
maka orang tersebut adalah gw sendiri
karena gw membiarkan anggota yang lain
bekerja sendirian dan ga ikut mengawasi
jadinya sampe teledor
mereka cuma nulis nama mereka yg lagi
ngumpul disitu aja, sedangkan nama gw dan Y
ga ditulis, begitu mau diprintpun ga jadi
begitu melihat cacat pada halaman depan
Tidak hanya itu, laporannya pun tanpa halaman
jadi gw kesulitan untuk memperkirakan
udah sampe mana nih laporan diprint
Udah gitu tuags ngeprint dikasih ke gw lagi
Gw BOSEN! Emangnya gw tukang print apa?
Setidaknya temenin kek, gw tanyain ada yg
mo temenin ga ada yg mau, terutama anggota
berinisial D, Y, dan C.
Gw ga mau jadi orang terakhir lagi...
disuruh ngeprint dan jilid.
Tapi sekali lagi ingat, gw ga boleh menyalahkan
orang selain gw sendiri.
Gw males gabung ikut ngerjain karena
selain bagian gw udah gw serahin,
satu baris itu udah penuh ama mereka
ngapain gw ikut menuh2in lagi
karena gw kira ada Y(udi),
jadinya gw pikir tugas ini ga akan terbengkalai
ternyata entah sejak kapan Yudi udah ga ada
alhasil ya begini...
Gw ga ingin menyalahkan siapa pun
walau begitu gw tetep merasa kesal