Siapa itu Ankhenaton? Firaun pada masa Mesir kuno yang memperkenalkan aliran Monoteisme di Mesir, sebelum Musa muncul. Ayah dari Tutankhamun. Berikut rincian kultwitnya.
01. Ankhenaton dilahirkan dg gelar Amenhotep IV, mewarisi ayahnya Amenhotep III dg Ratu Tiye. Saat masih muda ia menikah dg Nefertiti.
02. Perlu diketahui bahwa di Mesir Kuno sama seperti orang Minang, hak atas kekuasaan diturunkan lewat perempuan. Ini penting.
03. Dengan menikahi Nefertiti, Amenhotep IV bisa naik tahta. Nefertiti sendiri putri dari Ay - bangsawan yg kemudian jg jd faraoh.
04. Nefertiti dikenal sangat cantik. Ada patungnya di Museum Berlin. Bisa dilihat pada gambar ini: http://twitpic.com/3up15q
05. Saat Amenhotep IV naik tahta, ia mewarisi kerajaan yg dikuasai banyak pendeta dari golongan berbeda2 semua dibiayai Faraoh.
06. Walau gelarnya Amenhotep ("Dewa Amon terpuaskan") ada banyak sekte lain yg memuja dewa2 berbeda: Horus, Ra, Anubis, dll.
07. Akibatnya ini jadi beban bagi Amenhotep IV. Baik sebagai beban keuangan maupun beban politik. Persis DPR kita sekarang.
08. Untuk mengkonsolidasikan kekuasaan, Amenhotep IV menyusun strategi - menciptakan agama baru dg hanya satu dewa saja.
09. Ini terjadi pd kira2 tahun ke-4 pemerintahannya. Faraoh Amenhotep IV menyatakan menyembah satu dewa saja & ia ganti nama.
10. Nama barunya? Faraoh Ankhenaton. Perhatikan: Ankh-e-Aton = "Cahaya Hidup Aton". Siapa itu Aton? Dari mana nama itu muncul?
11. "Aton" nama dewa baru yg dipuja: Dewa (piringan) Matahari. Satu2-nya dewa yg harus dipuja. Yg lain harus disingkirkan.
12. Faraoh Amenhotep IV eh Ankhenaton hanya akan membiayai & mendukung pendeta pemuja Aton. Yg lain tdk dapat subsidi negara.
13. Terjadi gejolak di dalam negeri Mesir Kuno. Para pendeta pemuja dewa lain menyatakan "mosi tidak percaya" pd Ankhenaton.
14. Faraoh Ankhenaton pun berkeras. Pokoknya cuma boleh ada satu dewa yg boleh disembah di seantero Mesir: Dewa Aton.
15. Yg menarik: Mengapa Ankhenaton memilih Aton? Karena salah satu sekte terkuat di Mesir adalah pemuja Ra (Dewa Matahari).
16. Bagi pendeta pemuja "Ra" tdk sulit utk ganti jadi memuja "Aton", sehingga kekuatan politik pendeta bisa mudah terpecah.
17. Namun tentu saja masih ada pendeta pemuja dewa2 lain yg tersisih. Mereka bersatu & memboikot pemerintahan Ankhenaton.
18. Akumulasi kekayaan pendeta2 dewa2 lain ini cukup besar krn berasal dari faraoh2 sebelumnya. Mereka punya tanah garapan luas.
19. Masih kuatnya pengaruh pendeta dewa2 lain ini, yg membuat Ankhenaton meningkatkan taruhannya. Ia memindahkan ibu kota.
20. Ia membangun kota baru bernama "Akhetaten" (Cakrawala Aton/Aten). Pembangunan dimulai di tahun ke 5 pemerintahannya.
21. Lebih dari itu, Faraoh Ankhenaton meningkatkan "fundamentalisme" pemujaan Aton. Pendeta Aton diijinkan merusak dewa lain.
22. Pendeta Aton & pengikutnya memulai kampanye merusak patung2 Dewa Amon di seluruh Mesir. Juga dewa2 lain yg lebih kecil.
23. Yg dilakukan Akhenaton & pendeta2 Aton mengejutkan seluruh Mesir. Amon itu dewa utama sembahan beberapa leluhur faraoh.
24. Di sisi lain, pemujaan thd Aton berefek mempersatukan kekuatan politik di bawah satu kepercayaan. Ini khas monotheisme.
25. Maka tidak heran, bila "kesuksesan" Ankhenaton dlm mencetus Monotheisme & mempersatukan negeri - menjadi inspirasi kuat.
26. Maka terdapat spekulasi bahwa Musa (Moses) terinspirasi oleh hal itu & menyusun Monotheisme utk persatukan kaum Yahudi.
27. Tapi tentu cara Ankhenaton tdk mudah. Kaum pendeta dewa2 lain masih kuat pengaruhnya. Dan Mesir punya tradisi taat hukum.
28. Seseorang tidak boleh membunuh orang lain tanpa dasar yg kuat. Bangsawan sekalipun tdk luput. Ancamannya? Hukuman mati.
29. Itu sebabnya kalau kita mengikuti kisah Musa di Bibel tertulis ia terpaksa lari dari Mesir sesudah membunuh Mandor Mesir.
30. Untuk memperkuat basis kekuasaannya, Faraoh Ankhenaton lalu membangun banyak sekali kuil Aton di seantero Mesir.
31. Ditambah dg proyek pembangunan ibu kota baru (yg letaknya di tengah gurun) - maka hal ini menguras banyak sumber daya.
32. Akibatnya pengaruh Mesir di luar negeri jadi menurun. Banyak negeri yg harusnya membayar upeti - tidak sempat ditagih.
33. Orang Mesir itu aneh. Mereka takut sekali mati di negeri orang. Mereka percaya kalau mati di tanah asing rohnya bakal tersesat.
34. Atas hal itu, maka walaupun kekuatan militer Mesir besar, tp mereka tidak pernah lama2 di negeri asing saat nagih upeti.
35. Tentara Mesir sesegera mungkin minta pulang, krn mereka takut mati di negeri asing. Akibatnya pendapatan dr upeti turun.
36. Ekonomi yg kurang berkembang ini yg membuat Ankhenaton tdk bisa membersihkan pendeta2 dewa2 lain semasa pemerintahannya.
37. Boleh dikata "stalemate". Di masa inilah Tutankhaten lahir. Ia lah yg kemudian mewarisi tahta Ankhenaton sesudah mangkat.
38. Ankhenaton sendiri frustrasi. Lebih banyak habiskan waktu urusan dalam negeri yg tdk selesai2. Diduga ia juga penyakitan.
39. Faraoh2 Mesir rentan penyakit genetis krn sering menikah dg kerabat sangat dekat. Bahkan sering pernikahan adik-kakak.
40. Ada dugaan pula Ankhenaton itu biseksual. Ada catatan di mana Nefertiti meninggalkan Ankhenaton. Ini sangat serius.
41. Mengapa? Krn legitimasi kekuasaan diturunkan via perempuan. Konsekuensinya Ankhenaton melemahkan kekuasaannya sendiri.
42. Di Museum Kairo ada patung besar Ankhenaton. Wajahnya kurus & panjang, perutnya gendut: http://twitpic.com/3uprf3
43. Melihat perseteruan yg tdk kunjung habis dg pendeta2 dewa2 lain, Tutankhaten sepertinya tdk ingin seperti ayahnya.
44. Sesudah Ankhenaton wafat, maka tahta diwarisi oleh Tutankhaten yg menikah dg Ankhesunamun. CATATAN: mereka adik-kakak.
45. Sebagaimana Ankhenaton melakukan revolusi, Tutankhaten melakukan arus balik yg tak kalah serius: kembali ke Polytheisme.
46. Ia pun mengganti nama, dari Tutankhaten menjadi Tutankhamen. Dari pemuja Aton/Aten menjadi pemuja Amon, dewa kakeknya.
47. Ibu kota pun kembali dipindahkan kembali ke Thebes. Kota Akhetaten yg didirikan ayahnya dibiarkan terbengkalai.
48. Pemuja Aten berhamburan menyelamatkan diri. Salah satu dari mereka lah yg diduga Freud mempengaruhi Moses ttg Monotheisme.
49. Tutankhamen pun didukung banyak pendeta2 dewa2 lain. Kekuasaannya menjadi kuat. Tapi sayang hanya berlangsung sebentar.
50. Tutankhamen terbunuh di usia muda. Ada yg bilang penyakit, ada yg bilang kudeta. Mungkin saja. Kekacauan berlangsung sesudah itu.
Akhir kata, catatan tambahan dari saya: Mungkin pemerintah (dan kita juga) dapat mengambil pelajaran dari sejarah dari masa ribuan tahun silam. Afterall, sejarah itu bukan cuma untuk dihafal atau untuk mengulang kesalahan yg sama.
01. Ankhenaton dilahirkan dg gelar Amenhotep IV, mewarisi ayahnya Amenhotep III dg Ratu Tiye. Saat masih muda ia menikah dg Nefertiti.
02. Perlu diketahui bahwa di Mesir Kuno sama seperti orang Minang, hak atas kekuasaan diturunkan lewat perempuan. Ini penting.
03. Dengan menikahi Nefertiti, Amenhotep IV bisa naik tahta. Nefertiti sendiri putri dari Ay - bangsawan yg kemudian jg jd faraoh.
04. Nefertiti dikenal sangat cantik. Ada patungnya di Museum Berlin. Bisa dilihat pada gambar ini: http://twitpic.com/3up15q
05. Saat Amenhotep IV naik tahta, ia mewarisi kerajaan yg dikuasai banyak pendeta dari golongan berbeda2 semua dibiayai Faraoh.
06. Walau gelarnya Amenhotep ("Dewa Amon terpuaskan") ada banyak sekte lain yg memuja dewa2 berbeda: Horus, Ra, Anubis, dll.
07. Akibatnya ini jadi beban bagi Amenhotep IV. Baik sebagai beban keuangan maupun beban politik. Persis DPR kita sekarang.
08. Untuk mengkonsolidasikan kekuasaan, Amenhotep IV menyusun strategi - menciptakan agama baru dg hanya satu dewa saja.
09. Ini terjadi pd kira2 tahun ke-4 pemerintahannya. Faraoh Amenhotep IV menyatakan menyembah satu dewa saja & ia ganti nama.
10. Nama barunya? Faraoh Ankhenaton. Perhatikan: Ankh-e-Aton = "Cahaya Hidup Aton". Siapa itu Aton? Dari mana nama itu muncul?
11. "Aton" nama dewa baru yg dipuja: Dewa (piringan) Matahari. Satu2-nya dewa yg harus dipuja. Yg lain harus disingkirkan.
12. Faraoh Amenhotep IV eh Ankhenaton hanya akan membiayai & mendukung pendeta pemuja Aton. Yg lain tdk dapat subsidi negara.
13. Terjadi gejolak di dalam negeri Mesir Kuno. Para pendeta pemuja dewa lain menyatakan "mosi tidak percaya" pd Ankhenaton.
14. Faraoh Ankhenaton pun berkeras. Pokoknya cuma boleh ada satu dewa yg boleh disembah di seantero Mesir: Dewa Aton.
15. Yg menarik: Mengapa Ankhenaton memilih Aton? Karena salah satu sekte terkuat di Mesir adalah pemuja Ra (Dewa Matahari).
16. Bagi pendeta pemuja "Ra" tdk sulit utk ganti jadi memuja "Aton", sehingga kekuatan politik pendeta bisa mudah terpecah.
17. Namun tentu saja masih ada pendeta pemuja dewa2 lain yg tersisih. Mereka bersatu & memboikot pemerintahan Ankhenaton.
18. Akumulasi kekayaan pendeta2 dewa2 lain ini cukup besar krn berasal dari faraoh2 sebelumnya. Mereka punya tanah garapan luas.
19. Masih kuatnya pengaruh pendeta dewa2 lain ini, yg membuat Ankhenaton meningkatkan taruhannya. Ia memindahkan ibu kota.
20. Ia membangun kota baru bernama "Akhetaten" (Cakrawala Aton/Aten). Pembangunan dimulai di tahun ke 5 pemerintahannya.
21. Lebih dari itu, Faraoh Ankhenaton meningkatkan "fundamentalisme" pemujaan Aton. Pendeta Aton diijinkan merusak dewa lain.
22. Pendeta Aton & pengikutnya memulai kampanye merusak patung2 Dewa Amon di seluruh Mesir. Juga dewa2 lain yg lebih kecil.
23. Yg dilakukan Akhenaton & pendeta2 Aton mengejutkan seluruh Mesir. Amon itu dewa utama sembahan beberapa leluhur faraoh.
24. Di sisi lain, pemujaan thd Aton berefek mempersatukan kekuatan politik di bawah satu kepercayaan. Ini khas monotheisme.
25. Maka tidak heran, bila "kesuksesan" Ankhenaton dlm mencetus Monotheisme & mempersatukan negeri - menjadi inspirasi kuat.
26. Maka terdapat spekulasi bahwa Musa (Moses) terinspirasi oleh hal itu & menyusun Monotheisme utk persatukan kaum Yahudi.
27. Tapi tentu cara Ankhenaton tdk mudah. Kaum pendeta dewa2 lain masih kuat pengaruhnya. Dan Mesir punya tradisi taat hukum.
28. Seseorang tidak boleh membunuh orang lain tanpa dasar yg kuat. Bangsawan sekalipun tdk luput. Ancamannya? Hukuman mati.
29. Itu sebabnya kalau kita mengikuti kisah Musa di Bibel tertulis ia terpaksa lari dari Mesir sesudah membunuh Mandor Mesir.
30. Untuk memperkuat basis kekuasaannya, Faraoh Ankhenaton lalu membangun banyak sekali kuil Aton di seantero Mesir.
31. Ditambah dg proyek pembangunan ibu kota baru (yg letaknya di tengah gurun) - maka hal ini menguras banyak sumber daya.
32. Akibatnya pengaruh Mesir di luar negeri jadi menurun. Banyak negeri yg harusnya membayar upeti - tidak sempat ditagih.
33. Orang Mesir itu aneh. Mereka takut sekali mati di negeri orang. Mereka percaya kalau mati di tanah asing rohnya bakal tersesat.
34. Atas hal itu, maka walaupun kekuatan militer Mesir besar, tp mereka tidak pernah lama2 di negeri asing saat nagih upeti.
35. Tentara Mesir sesegera mungkin minta pulang, krn mereka takut mati di negeri asing. Akibatnya pendapatan dr upeti turun.
36. Ekonomi yg kurang berkembang ini yg membuat Ankhenaton tdk bisa membersihkan pendeta2 dewa2 lain semasa pemerintahannya.
37. Boleh dikata "stalemate". Di masa inilah Tutankhaten lahir. Ia lah yg kemudian mewarisi tahta Ankhenaton sesudah mangkat.
38. Ankhenaton sendiri frustrasi. Lebih banyak habiskan waktu urusan dalam negeri yg tdk selesai2. Diduga ia juga penyakitan.
39. Faraoh2 Mesir rentan penyakit genetis krn sering menikah dg kerabat sangat dekat. Bahkan sering pernikahan adik-kakak.
40. Ada dugaan pula Ankhenaton itu biseksual. Ada catatan di mana Nefertiti meninggalkan Ankhenaton. Ini sangat serius.
41. Mengapa? Krn legitimasi kekuasaan diturunkan via perempuan. Konsekuensinya Ankhenaton melemahkan kekuasaannya sendiri.
42. Di Museum Kairo ada patung besar Ankhenaton. Wajahnya kurus & panjang, perutnya gendut: http://twitpic.com/3uprf3
43. Melihat perseteruan yg tdk kunjung habis dg pendeta2 dewa2 lain, Tutankhaten sepertinya tdk ingin seperti ayahnya.
44. Sesudah Ankhenaton wafat, maka tahta diwarisi oleh Tutankhaten yg menikah dg Ankhesunamun. CATATAN: mereka adik-kakak.
45. Sebagaimana Ankhenaton melakukan revolusi, Tutankhaten melakukan arus balik yg tak kalah serius: kembali ke Polytheisme.
46. Ia pun mengganti nama, dari Tutankhaten menjadi Tutankhamen. Dari pemuja Aton/Aten menjadi pemuja Amon, dewa kakeknya.
47. Ibu kota pun kembali dipindahkan kembali ke Thebes. Kota Akhetaten yg didirikan ayahnya dibiarkan terbengkalai.
48. Pemuja Aten berhamburan menyelamatkan diri. Salah satu dari mereka lah yg diduga Freud mempengaruhi Moses ttg Monotheisme.
49. Tutankhamen pun didukung banyak pendeta2 dewa2 lain. Kekuasaannya menjadi kuat. Tapi sayang hanya berlangsung sebentar.
50. Tutankhamen terbunuh di usia muda. Ada yg bilang penyakit, ada yg bilang kudeta. Mungkin saja. Kekacauan berlangsung sesudah itu.
Akhir kata, catatan tambahan dari saya: Mungkin pemerintah (dan kita juga) dapat mengambil pelajaran dari sejarah dari masa ribuan tahun silam. Afterall, sejarah itu bukan cuma untuk dihafal atau untuk mengulang kesalahan yg sama.