"The Ministry has fallen. Scrimgeour is dead. They are coming."
Lengkapnya gitu. Begitu kalimat2 ini terdengar, suasana langsung berubah tegang.
Yup, lagi baca Harry Potter and the Deathly Hallows, buku terakhir Harry Potter. Dari total 36 chapter plus epilog, gw baru selesai di chapter 15. Tapi udah ga tahan buat ga ngasih spoiler.
Ada beberapa hal menarik yang pengen gw sebutin.
1. Pada waktu berpisah dengan Harry, Dudley berubah jadi baik, dan menunjukkan kepeduliannya ke sepupunya itu. Yah itulah, yg namanya sodara, biar gimana juga, apalagi dalam kondisi sulit dan kritis, pasti peduli satu sama lain.
2. Mundungus Fletcher, yang harusnya salah satu anggota Order of the Phoenix, kabuar waktu mereka dikejar2 Voldemort dan anak buahnya, yang hasilnya Mad Eye Moody mati. Nah inilah, hati-hatilah kalo milih anggota. Orang brengsek dan pencuri kayak Mundungus ini, sejak awal menurut gw, emang harusnya ga dijadiin temen.
3. Rufus Screamgeour, si Mentri Sihir, mati. Ini bersamaan dengan kejatuhan Kementrian Sihir ke tangan Voldemort. Dan yang membanggakan adalah, Scrimgeour waktu mau mati, menolak untuk ngasihtau keberadaan Harry ke anak buahnya Voldemort. Padahal hubungan dia dan Harry selalu buruk. Harry ga suka ama dia, tapi karena masalah ini menyangkut masalah dunia sihir, dia membela Harry di akhir hidupnya. Hebat.
4. Kreacher. Si peri rumah yang menyebalkan dan yang bertanggung jawab atas bocornya informasi ke pihak musuh ini, berubah jadi baik dan taat sama Harry. Kuncinya sederhana. Harry memperlakukan Kreacher dengan baik. Karena pada dasarnya, peri rumah dan pembantu, akan lebih menghargai majikannya kalo mereka diperlakukan dengan baik. Hal itu yg ga dilakukan oleh Sirius, makanya Kreacher berkhianat dari Sirius waktu itu. Dari seluruh kejutan2 sejauh ini yg gw baca, inilah yang paling menyentuh.
dah dulu ah, nanti dilanjutin lagi bacanya.
No comments:
Post a Comment