apa yang paling kamu inginkan, sampai2 setelahnya kamu matipun kamu mau?
ini salah satu topik di rileks yang gw liat asal waktu view new posts dan harusnya gw ikut ngisi topik itu, tapi karena gw males ngisi disana, karena takut ekstrem, mending di blog saja.
coba kita liat dulu, hal apa, yang kalo udah tercapai, setelahnya matipun rela. Yah, kalo gw lagi kumat sih, gw bakal jawab, memusnahkan seluruh umat manusia. Itu jawabannya. Kalo itu udh terlaksana, yasudah memang tidak ada gunanya lagi hidup. sudah ga ada siapa2. tapi okelah, itu emang ekstrem banget, lagian itu bukan hal yang paling diinginkan abisnya pertanyaannya emang aneh sih, kalo yang diinginkan itu tercapai, harusnya dia masih pengen menikmati hal itu, bukan malah mati. Contohnya ya, pengen punya komputer. Ya setelah punya masa pengen mati, kan ga mungkin. Ato yang contoh bukan benda, pengen nikah misalnya. Ya terus masa abis nikah rela mati gitu aja, gimana nanti istrinya.
Tapi kayaknya gw nangkep maksutnya deh, ini juga ada di salah satu cerpen. Apa hal yang paling diinginkan, sampai kalo misalnya itu udah tercapai, setelahnya mati pun ga keberatan. Iyak, ada. Hal itu adalah: menyampaikan perasaan pada orang yang disukai atau dicintai atau disayang, atau semuanya sekaligus. Pernah kan mikir, pokoknya yang penting bilang, abis itu terserah. Yaudah terserah, makanya kalo abis itu matipun rela2 saja.
Segitunyakah? Entah lah ya, soalnya gw mikir lagi yang laen, yang juga sering muncul di komik2 jepang. Hal yang ingin dilakukan sehingga matipun rela, misalnya adalah: melindungi teman-teman yang dicintai, dengan cara mengorbankan dirinya untuk menghancurkan musuh. Asalkan yang lain selamat, tak apa-apa jika harus mati.
Sekarang kalo pertanyaannya diedit dikit. Apa yang paling kamu inginkan? (tanpa embel2 setelahnya mati). Hmmm, yang gw inginkan adalah, menikmati hidup yang damai ini, tinggal di suatu rumah di pegunungan atau hutan yang sepi, ada komputer dan terhubung ke internet, tidak perlu kuatir akan uang, tidak perlu mikirin tentang kuliah, lulus, dan semacamnya, kalo ada istri ya sukur, kalo ga ada minimal ada temen satu lah yang cewe. Udah itu aja. (Yang ini realistis ga ya?)
No comments:
Post a Comment