The Authority, adalah organisasi yang memiliki kewenangan tertinggi di kalangan vampir, yang menetapkan aturan dan memberi hukuman pada vampir yang melanggar. Setelah sempat disinggung di season sebelumnya, di season 5 True Blood ini akhirnya ga cuma ditampilkan orang2 di balik Authority, tapi juga peristiwa2 krusial yang menyusul dan kemudian kejatuhan the Authority.
Dewan konsel Authority terdiri dari seorang Guardian (pemimpin) dan beberapa chancelour (kanselir). Setelah Russell membunuh Roman, Bill dan Erik dengan segera menjadi kanselir baru, menggantikan anggota2 yg disingkirkan sebelumnya. Nah, mungkin konsep Authority ini mirip dengan Volturi di serial Twilight, tapi secara kelakuan beda banget. Kalo Volturi orang-orangnya tegas dan menyeramkan, orang2 Authority di True Blood ini kebanyakan ga jelas, pendiriannya gampang berubah2. Hanya beberapa yg benar2 percaya sama prinsip yang mereka ambil. Karena itulah, begitu Roman digulingkan, ditambah dengan keberadaan Russell yg terlalu tangguh, mereka pun turut saja dengan rezim yang baru. Di antara yg percaya itu adalah Salome, Nora (sebelum disadarkan Erik), Roman, dan Kibwe.
Oke, berikut adalah para kanselor the Authority.
Nora Gainsborough
Salah satu kanselor yang ternyata adik Erik. Maksud adik disini adalah, mereka sama-sama murid dari Godric. Ketika Bill dan Erik ditangkap pasukan dari Authority, Nora yang seharusnya ikut mengawal mereka, malah berbalik membebaskan mereka. Tapi rencana mereka pun ketahuan dan mereka bertiga tertangkap. Disinyalir penangkapan ini adalah bagian dari rencana Sanguinista, dimana Nora adalah salah satu pengikutnya. Nora kemudian ditahan, hingga kemudian Roman digulingkan, dia kembali mendapat jabatan kanselornya. Setelah disadarkan oleh Erik, dia pun sepakat untuk melarikan diri dari Authority, dan sesudahnya ikut kembali untuk menghancurkan organisasi itu.
Salome Agrippa
Tangan kanan Roman, orang kepercayaannya, sekaligus mentor dari Nora. Setelah Roman terbunuh, dia mengaku bahwa dialah yang sudah merencanakan pemberontakan ini sebagai pemimpin Sanguinista. Salome yang berusia di atas 1000 tahun, menggunakan daya tarik seksualnya untuk menarik informasi dari orang2 yg dikehendaki, mulai dari Roman hingga Bill dan Erik. Setelah rezim Sanguinista berkuasa, Salome hendak menetapkan beberapa aturan, yang sayangnya bertentangan dengan keinginan Russell yang berpikiran bebas. Pertentangan itu menyiratkan bahwa Salome sebenarnya tak sekuat yg orang2 kira. Kepemimpinannya di rezim Authority yg baru pun tidak jelas, karena Bill tiba2 menjadi aktif dan menjadi semacam pemimpin baru. Tapi ketika Lilith muncul dan memintanya untuk menjadi pemimpin mereka, dia menjadi percaya diri. Terlalu pede hingga jatuh ke perangkap Bill yang meracuninya. Sebelum ajalnya, Salome mengakui kalau Lilith telah memilih orang yg tepat, Bill.
Dieter Braun
Pertama kali muncul sebagai orang yg menginterogasi Bill. Gw suka sama tokoh ini, logat Jermannya Christopher Heyerdahl (yg meranin, yg juga jadi salah satu anggota Volturi di Twilight series) unik gitu. Gaya bicaranya seolah-olah ramah, tapi aslinya dia senang menyiksa tahanannya. Dan sewaktu obrolan dengan anggota lainnya, ketauanlah kalo dia salah satu yg ga terlalu percaya dengan keyakinan vampir atau ttg Lilith, bahwa Vampire Bible itu cuma buku biasa, dan juga dia terlihat menyepelekan Roman. Tapi setelah Roman terbunuh, tak disangka dia membela Roman dan tidak mau tunduk mengikuti aturan rezim baru. Oleh karenanya, Russell membunuhnya dan menjadikannya contoh, sehingga tidak ada lagi yg melawannya. Dieter termasuk yg tertua berada di Authority, hanya kalah dari Roman.
Roman Zimojic
The Guardian, pemimpin Authority. Roman orang yang sangat tegas, dan sering mengeluarkan speech yang membuat semua yg mendengar terdiam, bahkan Russell, ketika dia bicara dengan tegas dan membentaknya. Roman percaya dengan mainstreaming, hidup berdampingan dengan manusia, demi kelangsungan kedua bangsa, dan juga untuk mencegah perang terjadi. Roman adalah vampir tertua di Authority, sekitar 2000 tahun (masih kalah dari Russell). Ga pernah diperlihatkan bertarung (sama seperti anggota2 lainnya), tapi disebutkan kalau dia sangat kuat. Very powerful, sehingga butuh vampir yg lebih kuat yaitu Russell untuk mengalahkannya. Roman dibunuh oleh Russell setelah upaya eksekusi Russell gagal.
Rosalyn Harris
Mungkin di antara anggota Authority yg lain, Rosalyn yang paling gampang berubah sikapnya. Semua tergantung, apakah sesuai dengan agenda politiknya atau tidak. Sejak awal, Rosalyn tidak terlalu berpegang teguh pada prinsip apapun, selain menjaga posisinya agar tetap aman. Karena itulah dengan mudah dia menurut pada rezim Sanguinista dan malah bersemangat menjalankan agenda mereka. See, asalkan posisinya aman, dia akan ngikut siapapun yg berkuasa. Juga seorang bullshitter. Walaupun begitu, kemunculan Rosalyn memberi sedikit hiburan, biar ga serius2 banget.
Rosalyn terbunuh oleh Sam Merlotte yang menyusup ke markas Authority untuk membebaskan Emma. Sam yang sedang berwujud lalat masuk ke dalam mulut dan Rosalyn dan berubah menjadi manusia, memaksa tubuh Rosalyn mengembang dan hancur.
Kibwe Akinjide
Jarang2 liat vampire black (oiya kan di Twilight juga ada yak), apalagi jadi anggota dewan Authority. Kibwe orang yg serius, salah satu yg percaya dengan kepercayaan Lilith, dan mendukung Roman. Terlihat sewaktu Dieter menyindir tentang bible dan Roman, dia hanya diam dan menunjukkan ekspresi tak suka. Kibwe tak setua anggota2 lainnya, sekitar 800 tahun. Mungkin merangkap sebagai jendral yang memimpin pasukannya meringkus Russell. Meski mendukung mainstream, Kibwe tak ragu membantai manusia2 yg menjadi saksi keberadaan Russell. Keyakinan yang berputar 180 derajat ketika Lilith muncul di hadapannya, dan Kibwe beralih menjadi anti mainstream dan pendukung Sanguinista. Kibwe tewas dibunuh Bill yg tak ingin mendapat saingan, setelah dia juga didatangi oleh Lilith dengan petunjuk yg sama.
Alexander Drew
Unik lagi, vampir yang berwujud anak2, meskipun ratusan tahun menjadi vampir pastilah membuatnya dewasa, dalam wujud anak2. Drew termasuk anggota Authority yang fanatik, sebelum akhirnya diketahui bahwa dia termasuk Sanguinista, dengan ditemukannya video pembantaian manusia olehnya yang disebarkan ke musuh2 Authority. Roman dengan segera membunuhnya setelah pengkhianatannya terungkap.
Russell Edgington
Setelah membunuh Roman, Russell direkrut oleh Salome sebagai salah satu kanselor. Awalnya dia berkata2 manis dan mendukung Sanguinista, apalagi setelah melihat langsung kemunculan Lilith. Tapi lambat laun, setelah Salome menerapkan beberapa aturan yang dirasanya merepotkan, Russell pun mulai bertindak tanpa mempedulikan aturan, seperti pergi dari rapat dan membantai sekumpulan manusia. Yang berujung dengan pertentangan terbukanya dengan Salome dan anggota2 yg lain. Russell, yg notabene tertua dari yg lain (3000 tahun), tentu saja merasa yg terkuat, dan tak sudi diatur2. Dia menginginkan darah faerie, tapi Salome melarangnya, karena tidak sesuai dengan bible. Setelah menantang anggota yg lain, Russell pun pergi untuk mencari Sookie. Dia berhasil mengalahkan Elder Fairy, yg membuatnya kebal terhadap serangan fairy, tapi lengah, sehingga Erik berhasil menyergapnya dan membunuhnya.
Steve Newlin
Yes, that Newlin yg tadinya berusaha membasmi vampir, di ending season 4 muncul sebagai vampir. Baru beberapa bulan menjadi vampir, Russell ditawari status menjadi anggota Authority sebagai spokesperson dari AVL (American Vampire League) menggantikan Nan Flanagan. Kemudian setelah Roman digulingkan, jabatannya naik menjadi salah satu kanselor (kyknya sih). Steve yg ternyata gay, dengan segera mengagumi Russell dan mereka pun jadi semacam pasangan gitu. Kemana-mana Steve selalu ngikut dan nurut sama Russell. Steve sangat lihai sebagai perannya sebagai spokesperson yang tampil di TV, pinter ngomong untuk menutupi permasalahan yg sedang terjadi yg disebabkan oleh para vampir. Steve ikut dengan Russell sewaktu mereka mendatangi markas fairy, dan setelah Russell dibunuh Erik, dia melarikan diri.
Bill Compton
Setelah Roman digulingkan, Salome mengajak Bill dan Erik untuk bergabung. Bill tadinya menolak, tapi karena konflik batin yang membuatnya tidak tahu mesti percaya apa, dia pun dengan mantap mendukung Sanguinista. Bill berperan penting dengan memberikan ide jenius untuk melenyapkan pabrik Tru Blood. Sejak itu, perannya diakui oleh yg lain, dan ketika situasi yang tidak jelas diantara anggotanya, Bill mengambil peran sebagai pemimpin mereka. Lilith mendatanginya dan menyuruhnya meminum darahnya. Bill yang cerdik, menyadari kalau yg lain juga ditawari hal yg sama. Dia membunuh Kibwe, lalu berpura2 mendukung Salome, padahal menjebaknya dengan meracuni darah yg diminumnya dengan silver. Bill menghabiskan sendiri darah Lilith, yang tampaknya malah membunuhnya. Dia bangkit dari genangan darahnya dan menjadi monster seperti Lilith.
Erik Northman
Sama seperti Bill, Erik juga diajak bergabung. Setelah kemunculan Lilith, sementara yg lainnya terbius, Erik tetap berpikir jernih, karena dia mendapat petunjuk dari penampakan Godric, gurunya. Erik pun berusaha mengajak Bill kabur, tapi rencananya gagal. Bill malah berusaha mencuci otaknya, dengan meminumkan darah Lilith. Kelihatannya berhasil, dimana Erik dan Nora melihat lagi penampakan Godric, yang dihancurkan oleh Lilith. Ternyata hal itu justru membuat Erik, dan Nora tetap sadar. Erik pun berpura2 menurut, sambil merencanakan untuk kabur. Hal itu terwujud melalui keluarnya Russell, dimana Erik turut memancing pertentangan itu. Lalu setelah membunuh Jenderal dari Pentagon, dia pun memiliki alasan untuk pergi dengan dalih menyelesaikan masalah. Erik kemudian bergerak dengan cepat dan luar biasa. Banget. Gw juga takjub karena Erik tiba2 jadi pahlawan gini. Membunuh Russell, lalu mengajak Sookie untuk menyadarkan Bill, dan memimpin serangan ke Authority. Sayang mereka gagal untuk membatalkan niat Bill meminum darah Lilith.
Yak, itulah anggota-anggota, kanselor the Authority, yg pada akhir season 5, diceritakan sudah hancur akibat serangan Erik dan perpecahan di kalangan sendiri. Yang tersisa hanya Bill yang sudah menjadi monster, dan Steve yang melarikan diri.
Dewan konsel Authority terdiri dari seorang Guardian (pemimpin) dan beberapa chancelour (kanselir). Setelah Russell membunuh Roman, Bill dan Erik dengan segera menjadi kanselir baru, menggantikan anggota2 yg disingkirkan sebelumnya. Nah, mungkin konsep Authority ini mirip dengan Volturi di serial Twilight, tapi secara kelakuan beda banget. Kalo Volturi orang-orangnya tegas dan menyeramkan, orang2 Authority di True Blood ini kebanyakan ga jelas, pendiriannya gampang berubah2. Hanya beberapa yg benar2 percaya sama prinsip yang mereka ambil. Karena itulah, begitu Roman digulingkan, ditambah dengan keberadaan Russell yg terlalu tangguh, mereka pun turut saja dengan rezim yang baru. Di antara yg percaya itu adalah Salome, Nora (sebelum disadarkan Erik), Roman, dan Kibwe.
Oke, berikut adalah para kanselor the Authority.
Nora Gainsborough
Salah satu kanselor yang ternyata adik Erik. Maksud adik disini adalah, mereka sama-sama murid dari Godric. Ketika Bill dan Erik ditangkap pasukan dari Authority, Nora yang seharusnya ikut mengawal mereka, malah berbalik membebaskan mereka. Tapi rencana mereka pun ketahuan dan mereka bertiga tertangkap. Disinyalir penangkapan ini adalah bagian dari rencana Sanguinista, dimana Nora adalah salah satu pengikutnya. Nora kemudian ditahan, hingga kemudian Roman digulingkan, dia kembali mendapat jabatan kanselornya. Setelah disadarkan oleh Erik, dia pun sepakat untuk melarikan diri dari Authority, dan sesudahnya ikut kembali untuk menghancurkan organisasi itu.
Salome Agrippa
Tangan kanan Roman, orang kepercayaannya, sekaligus mentor dari Nora. Setelah Roman terbunuh, dia mengaku bahwa dialah yang sudah merencanakan pemberontakan ini sebagai pemimpin Sanguinista. Salome yang berusia di atas 1000 tahun, menggunakan daya tarik seksualnya untuk menarik informasi dari orang2 yg dikehendaki, mulai dari Roman hingga Bill dan Erik. Setelah rezim Sanguinista berkuasa, Salome hendak menetapkan beberapa aturan, yang sayangnya bertentangan dengan keinginan Russell yang berpikiran bebas. Pertentangan itu menyiratkan bahwa Salome sebenarnya tak sekuat yg orang2 kira. Kepemimpinannya di rezim Authority yg baru pun tidak jelas, karena Bill tiba2 menjadi aktif dan menjadi semacam pemimpin baru. Tapi ketika Lilith muncul dan memintanya untuk menjadi pemimpin mereka, dia menjadi percaya diri. Terlalu pede hingga jatuh ke perangkap Bill yang meracuninya. Sebelum ajalnya, Salome mengakui kalau Lilith telah memilih orang yg tepat, Bill.
Dieter Braun
Pertama kali muncul sebagai orang yg menginterogasi Bill. Gw suka sama tokoh ini, logat Jermannya Christopher Heyerdahl (yg meranin, yg juga jadi salah satu anggota Volturi di Twilight series) unik gitu. Gaya bicaranya seolah-olah ramah, tapi aslinya dia senang menyiksa tahanannya. Dan sewaktu obrolan dengan anggota lainnya, ketauanlah kalo dia salah satu yg ga terlalu percaya dengan keyakinan vampir atau ttg Lilith, bahwa Vampire Bible itu cuma buku biasa, dan juga dia terlihat menyepelekan Roman. Tapi setelah Roman terbunuh, tak disangka dia membela Roman dan tidak mau tunduk mengikuti aturan rezim baru. Oleh karenanya, Russell membunuhnya dan menjadikannya contoh, sehingga tidak ada lagi yg melawannya. Dieter termasuk yg tertua berada di Authority, hanya kalah dari Roman.
Roman Zimojic
The Guardian, pemimpin Authority. Roman orang yang sangat tegas, dan sering mengeluarkan speech yang membuat semua yg mendengar terdiam, bahkan Russell, ketika dia bicara dengan tegas dan membentaknya. Roman percaya dengan mainstreaming, hidup berdampingan dengan manusia, demi kelangsungan kedua bangsa, dan juga untuk mencegah perang terjadi. Roman adalah vampir tertua di Authority, sekitar 2000 tahun (masih kalah dari Russell). Ga pernah diperlihatkan bertarung (sama seperti anggota2 lainnya), tapi disebutkan kalau dia sangat kuat. Very powerful, sehingga butuh vampir yg lebih kuat yaitu Russell untuk mengalahkannya. Roman dibunuh oleh Russell setelah upaya eksekusi Russell gagal.
Rosalyn Harris
Mungkin di antara anggota Authority yg lain, Rosalyn yang paling gampang berubah sikapnya. Semua tergantung, apakah sesuai dengan agenda politiknya atau tidak. Sejak awal, Rosalyn tidak terlalu berpegang teguh pada prinsip apapun, selain menjaga posisinya agar tetap aman. Karena itulah dengan mudah dia menurut pada rezim Sanguinista dan malah bersemangat menjalankan agenda mereka. See, asalkan posisinya aman, dia akan ngikut siapapun yg berkuasa. Juga seorang bullshitter. Walaupun begitu, kemunculan Rosalyn memberi sedikit hiburan, biar ga serius2 banget.
Rosalyn terbunuh oleh Sam Merlotte yang menyusup ke markas Authority untuk membebaskan Emma. Sam yang sedang berwujud lalat masuk ke dalam mulut dan Rosalyn dan berubah menjadi manusia, memaksa tubuh Rosalyn mengembang dan hancur.
Kibwe Akinjide
Jarang2 liat vampire black (oiya kan di Twilight juga ada yak), apalagi jadi anggota dewan Authority. Kibwe orang yg serius, salah satu yg percaya dengan kepercayaan Lilith, dan mendukung Roman. Terlihat sewaktu Dieter menyindir tentang bible dan Roman, dia hanya diam dan menunjukkan ekspresi tak suka. Kibwe tak setua anggota2 lainnya, sekitar 800 tahun. Mungkin merangkap sebagai jendral yang memimpin pasukannya meringkus Russell. Meski mendukung mainstream, Kibwe tak ragu membantai manusia2 yg menjadi saksi keberadaan Russell. Keyakinan yang berputar 180 derajat ketika Lilith muncul di hadapannya, dan Kibwe beralih menjadi anti mainstream dan pendukung Sanguinista. Kibwe tewas dibunuh Bill yg tak ingin mendapat saingan, setelah dia juga didatangi oleh Lilith dengan petunjuk yg sama.
Alexander Drew
Unik lagi, vampir yang berwujud anak2, meskipun ratusan tahun menjadi vampir pastilah membuatnya dewasa, dalam wujud anak2. Drew termasuk anggota Authority yang fanatik, sebelum akhirnya diketahui bahwa dia termasuk Sanguinista, dengan ditemukannya video pembantaian manusia olehnya yang disebarkan ke musuh2 Authority. Roman dengan segera membunuhnya setelah pengkhianatannya terungkap.
Russell Edgington
Setelah membunuh Roman, Russell direkrut oleh Salome sebagai salah satu kanselor. Awalnya dia berkata2 manis dan mendukung Sanguinista, apalagi setelah melihat langsung kemunculan Lilith. Tapi lambat laun, setelah Salome menerapkan beberapa aturan yang dirasanya merepotkan, Russell pun mulai bertindak tanpa mempedulikan aturan, seperti pergi dari rapat dan membantai sekumpulan manusia. Yang berujung dengan pertentangan terbukanya dengan Salome dan anggota2 yg lain. Russell, yg notabene tertua dari yg lain (3000 tahun), tentu saja merasa yg terkuat, dan tak sudi diatur2. Dia menginginkan darah faerie, tapi Salome melarangnya, karena tidak sesuai dengan bible. Setelah menantang anggota yg lain, Russell pun pergi untuk mencari Sookie. Dia berhasil mengalahkan Elder Fairy, yg membuatnya kebal terhadap serangan fairy, tapi lengah, sehingga Erik berhasil menyergapnya dan membunuhnya.
Steve Newlin
Yes, that Newlin yg tadinya berusaha membasmi vampir, di ending season 4 muncul sebagai vampir. Baru beberapa bulan menjadi vampir, Russell ditawari status menjadi anggota Authority sebagai spokesperson dari AVL (American Vampire League) menggantikan Nan Flanagan. Kemudian setelah Roman digulingkan, jabatannya naik menjadi salah satu kanselor (kyknya sih). Steve yg ternyata gay, dengan segera mengagumi Russell dan mereka pun jadi semacam pasangan gitu. Kemana-mana Steve selalu ngikut dan nurut sama Russell. Steve sangat lihai sebagai perannya sebagai spokesperson yang tampil di TV, pinter ngomong untuk menutupi permasalahan yg sedang terjadi yg disebabkan oleh para vampir. Steve ikut dengan Russell sewaktu mereka mendatangi markas fairy, dan setelah Russell dibunuh Erik, dia melarikan diri.
Bill Compton
Setelah Roman digulingkan, Salome mengajak Bill dan Erik untuk bergabung. Bill tadinya menolak, tapi karena konflik batin yang membuatnya tidak tahu mesti percaya apa, dia pun dengan mantap mendukung Sanguinista. Bill berperan penting dengan memberikan ide jenius untuk melenyapkan pabrik Tru Blood. Sejak itu, perannya diakui oleh yg lain, dan ketika situasi yang tidak jelas diantara anggotanya, Bill mengambil peran sebagai pemimpin mereka. Lilith mendatanginya dan menyuruhnya meminum darahnya. Bill yang cerdik, menyadari kalau yg lain juga ditawari hal yg sama. Dia membunuh Kibwe, lalu berpura2 mendukung Salome, padahal menjebaknya dengan meracuni darah yg diminumnya dengan silver. Bill menghabiskan sendiri darah Lilith, yang tampaknya malah membunuhnya. Dia bangkit dari genangan darahnya dan menjadi monster seperti Lilith.
Erik Northman
Sama seperti Bill, Erik juga diajak bergabung. Setelah kemunculan Lilith, sementara yg lainnya terbius, Erik tetap berpikir jernih, karena dia mendapat petunjuk dari penampakan Godric, gurunya. Erik pun berusaha mengajak Bill kabur, tapi rencananya gagal. Bill malah berusaha mencuci otaknya, dengan meminumkan darah Lilith. Kelihatannya berhasil, dimana Erik dan Nora melihat lagi penampakan Godric, yang dihancurkan oleh Lilith. Ternyata hal itu justru membuat Erik, dan Nora tetap sadar. Erik pun berpura2 menurut, sambil merencanakan untuk kabur. Hal itu terwujud melalui keluarnya Russell, dimana Erik turut memancing pertentangan itu. Lalu setelah membunuh Jenderal dari Pentagon, dia pun memiliki alasan untuk pergi dengan dalih menyelesaikan masalah. Erik kemudian bergerak dengan cepat dan luar biasa. Banget. Gw juga takjub karena Erik tiba2 jadi pahlawan gini. Membunuh Russell, lalu mengajak Sookie untuk menyadarkan Bill, dan memimpin serangan ke Authority. Sayang mereka gagal untuk membatalkan niat Bill meminum darah Lilith.
Yak, itulah anggota-anggota, kanselor the Authority, yg pada akhir season 5, diceritakan sudah hancur akibat serangan Erik dan perpecahan di kalangan sendiri. Yang tersisa hanya Bill yang sudah menjadi monster, dan Steve yang melarikan diri.
No comments:
Post a Comment