[Review] Skins (series 7)

Cast:

Kaya Scodelario as Effy Stonem

Hannah Murray as Cassie Ainsworth

Jack O'Connell as James Cook

Sebagai pendahuluan, Skins ini adalah serial tv dari UK yg menceritakan tentang permasalahan para remaja di Bristol. Or at least, di 6 series sebelum series final ini. Masalah yg mereka hadapi cukup ekstrim dan parah, misalnya obat-obatan, minum-minum, seks bebas trus kriminal. Yg versi ekstrimnya lah. Tapi juga menampilkan percintaan dan persahabatan di antara karakter2nya. Serial ini menjadi dikenal sejak salah satu pemerannya, Dev Patel, main di film Slumdog Millionaire yg jadi Best Picture waktu itu. Usut2, ternyata si Danny Boyle, sutradara Slumdog, dikasih masukan sama anaknya untuk casting Dev Patel buat pemeran utama, karena si anaknya ngikutin serial Skins. Iya, Dev main di Skins series 1-2 (atau gen 1).

Timeline serial ini dibagi per 2 tahun, sesuai dengan lama waktu pendidikan level A-1 di sana, itu semacam sekolah persiapan sebelum masuk uni, antara sma dan kuliah, kira2 gitu. Jadi di gen 1 dua tahun, trus ganti gen 2 untuk serie 3 &4, dan gen 3 untuk serie 5 &6. Gen 1 ini ada beberapa nama yg cukup bersinar sekarang. Selain Dev Patel, ada Nicholas Hoult yg sekarang udah sering wara wiri di Hollywood. Trus dua pemerannya, Joe Dempsie dan Hannah Murray, main di serial Game of Thrones. Khusus untuk Hannah Murray, karakternya Cassie ini sempet bikin gw kesengsem waktu itu, haha. Di gen 2 menampilkan Kaya Scodelario, sebagai Effy Stonem yg notabene adalah adik dari karakternya Nicholas Hoult di gen 1. Dan Effy juga sebenarnya juga tampil di dua serie awal, sebagai karakter si adik.

Nah, di serie 7 ini merupakan seri penutup dari Skins, dan menampilkan 3 karakter terdahulu, menampilkan bagaimana kondisi mereka sekarang. Yaitu Effy, Cassie, dan Cook. Terakhir Effy baru lepas dari mental breakdown setelah dirawat di psikiater. Sementara Cassie berada di New York, kabur dari rumah. Dan Cook sedang berkelahi dengan psikiaternya Effy yg sudah membunuh temannya.

Fire (ep 1-2)

Dua episode pertama diberi titel: Fire dan menampilkan Effy, yg kayaknya udah waras dan ga ikut make obat2an. Effy sekarang bekerja sebagai intern di perusahaan trading, dan serius bekerja. Dia tinggal dengan Naomi (dari Skins gen 2 juga), temennya yg lesbian itu, meskipun Naomi nganggur di rumah dan sering ngadain pesta2 yg berisik. Meskipun rajin dan sering dimanfaatkan sama atasannya, Effy tenang2 aja, sampe ketika dia ngelaporin ada kesalahan, bosnya nyuekin, eh tapi gataunya kemudian pas rapat si bosnya itu yg ngelaporin kesalahan tadi seolah2 dia yg berjasa udah menemukannya. Effy yg kesel, kemudian minta bantuan temennya, Dom, yg kerja di kantor survei ato riset gitu yg di seberang kantornya, buat ngajarin dia tentang trading.

Effy yg pede kemudian ngambil alih satu deal dengan client, dan berhasil. Bos besarnya, Jake terkesan dan Effy diangkat jadi salah satu trader. Sementara bosnya yg tadi (yg cewek), kemudian keluar. Sebagai trader, sebenarnya Effy ga jago2 amat, karena dia kan pemula. Tapi kemudian setelah minta bocoran info dari Dom, dia berhasil dapat untung gede dari sebuah pembelian saham perusahaan yg terkesan mau bangkrut, tapi gataunya diakuisisi sma perusahaan besar. Reputasi Effy naik, dan sekarang dia juga menjalin affair dengan Jake, bosnya. Affairnya yg pake seks segala lah. Nah, disini kita diingatkan lagi betapa slut-nya Effy. Btw, Kaya Scodelario ini emang hot sih.

Masalah dengan Naomi. Gataunya Naomi mengidap kanker, setelah periksa ke dokter. Effy nyaranin Naomi untuk ngasihtau Emily, pacarnya, tentang masalah kanker ini, tapi si Naomi ga mau. Jadinya beban ada di Effy. Sementara dia juga susah ngatur waktu antara pekerjaannya dan merhatiin Naomi. Tapi ketika keadaan Naomi makin kritis, dan Effy pun ngasihtau Emily yg kemudian dateng dari Amerika. 

Waktu perusahaan lagi seret, Jake minta Effy untuk curang lagi, minta bocoran ke Dom biar untung gede, dan Effy mengiyakan. Tak lama setelahnya, Effy dipanggil sama FSA, badan pengawas keuangan gitu, tentang aksi ilegalnya yg minta bocoran. Tadinya Jake nyuruh Effy untuk tutup mulut, tapi eh gataunya dia malah jerumusin Effy sendirian, menimpakan semua kesalahan ke Effy. Effy kemudian dapet saran dari petugas FSA yg juga bekas atasannya yg dulu keluar, supaya dia bersaksi untuk memberatkan Jake juga. Effy pun dibawa untuk ditahan, tapi dia tersenyum, karena setidaknya Jake juga berhasil diseret.

Pure (ep 3-4)

Cassie sekarang bekerja sebagai waitress di sebuah kafe kecil, dan dia sudah balik ke Inggris, tapi ga tinggal sama keluarganya, melainkan di apartemen yg agak kumuh. Seorang rekan kerjanya yg dari Israel, Yanniv, ngedeketin dia dan mereka sempat tidur, tapi Cassie ga ingin pacaran sama Yanniv. Trus besoknya salah satu pengunjung kafe nunjukin ke Cassie tentang foto2 Cassie yg beredar di web. Dia memuji Cassie yg terlihat begitu cantik dan indah di sana. Sementara Cassie heran karena dia ga pernah ngerasa difoto. Rupanya ada stalker yg ngikutin dia, dan kelihatannya ada di gedung seberang apartemennya.

Cassie berhasil memergoki penguntitnya di gedung seberang, ternyata Jakob, rekan kerjanya juga di kafe. Cassie sempat marah dan ngambil kameranya Jakob, tapi kemudian Jakob minta maaf, dan bilang dia cuma mau ngambil gambar Cassie, tanpa maksud buruk. Mereka pun berteman, walaupun jelas kalo Jakob suka sama Cassie.

Di apartemen kumuhnya, Cassie sering ngobrol dengan salah satu penghuni, Maddie, yg katanya mau jadi aktris, tapi belum dapet2 peran. Dan Maddie sering bawa laki-laki ke kamarnya, untuk seks dan mereka nanti bakal bayarin kebutuhan2nya.

Cassie juga mikirin masalah ayahnya. Jadi, ibunya sudah meninggal, dan ayahnya jadi rada stres dan kurang stabil. Dia bawa Rueben, adiknya Cassie dan tinggal di deket pantai, mengabaikan sekolahnya Reuben. Kalo diinget, dulu orangtuanya Cassie emang terlalu sibuk bersenang2 untuk mereka sendiri dan jarang merhatiin Reuben yg masih bayi.

Cassie pergi mengunjungi ayahnya dan Reuben, bersama Jakob, dan Jakob mengambil foto2nya di sana. Foto2 ini kemudian jadi makin ngehits dan di sebuah pesta underground, Cassie mendapati foto2nya ditampilkan layaknya konser. Besok2nya, dia ditawari untuk pemotretan di majalah dan Cassie cukup senang. Tapi begitu dia nunjukin hasilnya ke Jakob, Jakob ga suka dan merasa cemburu. Dia lebih suka Cassie anonimus dan ga dikenali orang. Begitu Cassie jalan sama Yanniv, si Jakob makin kurang ajar, dan membuat Yanniv mukulin Jakob. Capek berurusan sama dua cowok itu, Cassie pun pergi aja. Yanniv dan Jakob berhenti kerja dan pergi dari Inggris.

Ayah Cassie berniat untuk traveling, untuk menghilangkan kesedihan atas kematian istrinya, dan hendak membawa Reuben serta, tapi Cassie memintanya untuk membiarkan Reuben tinggal bersama Cassie, biar si ayah bisa konsen. Jadilah Cassie tinggal bersama Reuben, dan mereka mengunjungi kafe dimana Cassie sudah berhenti kerja.

Rise (ep 5-6)

Cook, yg kabur setelah membunuh John Foster, si psikiater jahat di seri 4, sekarang hidup low profile, kerja sebagai pengedar obat, dan ga punya tempat tinggal, selain di mobil dan numpang di tempat pacarnya, Emma. Cook sekarang juga ga terlalu berandal, lebih banyak diam dan berhati-hati. Much better side from him.

Louie, bosnya Cook, nyuruh dia buat nemenin Charlie (Charlotte), pacarnya. Mereka survey buat beli rumah, trus Charlie sempet godain Cook tapi ga berhasil. Cook ngobrol sama Jason, temennya yg juga anak buah Louie, kalo si Charlie coba godain dia, dan curiga kalo Charlie selingkuh.

Di sebuah pesta, Cook mergokin Charlie yg lagi melakukan seks sama Jason. Ternyata dia selingkuhnya sama Jason. Jason kemudian mukulin Cook dan ngancem supaya ga bilang2 ke Louie.

Charlie kemudian minta maaf ke Cook dan sekarang gantian dia yg having sex sama Charlie. Pas lagi di tengah2, Louie nelpon dan minta Cook dateng buat rapat, di rumah baru yg dia beli. Di sana, Louie bilang kalo dia tau Charlie selingkuh. Dengan Jason. Dia kemudian nyuruh Rob, bodyguardnya, nenggelamin Jason di kolam renang.

Ngeri dengan tindakan Louie, Cook pun segera mengajak Emma untuk pergi meninggalkan kota itu. Tapi kemudian Charlie nelpon dan dia juga ikut kabur. Mereka kemudian pergi ke villa terpencil punya orangtuanya Emma. Meskipun sempat terjadi keributan dan perselisihan antara Emma dan Charlie, terus dengan orangtua Emma, dan pengunjung bar di sana, semua bisa terkendali.

Tapi ga berapa lama tiba2 Louie udah nongol di sana. Ternyata mobil yg dipake Cook (mobil dari Louie), ada gpsnya, jadi bisa dilacak. Louie minta Charlie untuk pulang dengan baik2, tapi Charlie nolak. Louie kelihatannya bisa nerima, tapi ternyata dia nyulik orangtuanya Emma.

Cook yg mencari mereka kemudian menyaksikan Louie menembak mereka. Dia pun langsung kabur dan memperingatkan Emma dan Charlie. Kemudian Emma yg panik karena orangtuanya terbunuh menghilang, dan Cook kemudian menemukannya sudah dalam keadaan mati tergantung. Sumpah, bagian keduanya ini menegangkan banget.

Cook kemudian datang dan berhadapan dengan Louie. Dia bilang ke Louie kalo dia udah tidur sama Charlie, dan itu bikin Louie terkejut. Mereka pun berkelahi, dan Cook kembali menunjukkan sifat beringasnya. Dia berhasil mengalahkan Louie, tapi menahan diri untuk ga nembak Louie.

Akhirnya dia nyuruh Charlie untuk pergi dan bersembunyi dari polisi, seperti yg selama ini Cook lakukan. Dia ninggalin Louie disana untuk ditangkap polisi, dan Cook sendiri pergi lagi, kembali menghilang.

-OoO-

and that's all the end of Skins.

"Be strong. You need to be strong for her, like she was strong for you."
- Effy to Emily, about Naomi

"Is everything good?" -Reuben
"Everything's good." -Cassie

"You think you know death. But you don't. Not until you've seen it. Really seen it.
And it gets under your skin and lives inside you.
You also think you know life. You stand on the edge of things and watch it go by, but you're not living it. Not really. You're just a tourist. A ghost.
And then you see it. Really see it. And it gets under your skin and lives inside you, and there's no escape. There's nothing to be done, and you know what? It's good. It's a good thing.
And that's all I've got to say about it."
- Cook
(I can't believe Cook could say something like that)