Minggu lalu baru nonton ulang The Raid 2. Mau bikin review plotnya, tapi mending baca sendiri aja di wikipedia. Yg mau gw sorot adalah para pemerannya, yang selain diisi Iko Uwais, juga diisi aktor2 papan atas Indonesia, dan beberapa bintang tamu top dari Jepang. Yang ga kalah menarik, The Raid 2 ini banyak cameo-nya. Masih inget istrinya Prakoso? Itu cuma salah satunya.
Mari disebut satu-satu.
Iko Uwais sebagai Rama/Yudha (nama samaran)
Ga usah mempermasalahkan aktingnya Iko, yg ga jelek sih, tapi yg lebih menonjol dari dia emang kemampuan dewanya waktu beraksi membasmi markasnya geng Bejo sendirian.
Arifin Putra sebagai Uco.
Apakah maksudnya Ucok (nama batak). Uco ini anaknya Pak Bangun, bos mafia lokal. Arifin yang aktingnya paling bagus di film ini. Dan karena peran sebagai anak bos mafia, ada beberapa line vulgar dari dia. Arifin sebelumnya udah dikenal sebagai laki-laki psycho di Rumah Dara.
Tio Pakusadewo sebagai Bangun.
Bos mafia lokal. Nama Tio Pakusadewo sekarang ini sering nongol di mana-mana, mulai dari film ecek2, komedi, dsb, tapi The Raid 2 ini salah satu perannya yg paling mantap.
Oka Antara sebagai Eka.
Tangan kanan Pak Bangun, yang ternyata polisi yg undercover seperti Rama. Ini kayak semacam bagian dari deal antara Merantau dengan Mo Brothers ato gimana. Oka yg jadi pemeran utama di Killers main juga di sini. Masih satu produser soalnya.
Alex Abbad sebagai Bejo.
Bos dari geng lokal yang muncul menjadi penantang kestabilan kekuasaan dunia gangster. Cripple, pake tongkat, dan ngomongnya sopan banget, pake saya. Alex Abbad dulu VJ MTV, baru2 ini nongol lagi di dunia film.
Cecep Arief Rahman sebagai The Assassin
the ultimate assassin, anak buah nomor satu dari geng Bejo. Mematikan dengan skill bela dirinya, juga penggunaan senjata uniknya. Cecep juga aslinya pesilat seperti Iko. Waktu itu ada fotonya sama Yayan beredar, dimana Cecep muda rambutnya masih belah tengah. Dan di film ini, karakternya sama sekali ga ada dialog (ga ngomong sama sekali).
Julie Estelle sebagai Hammer Girl
assassin handal lain dari geng Bejo. Bersenjata sepasang palu. Ya, ini dia salah satu highlight menarik dari film ini. Julie Estelle jadi karakter yg badass banget. Dia juga ga punya line, karena bisu (dan tuna rungu, dan sebelah matanya buta)
Very Tri Yulisman sebagai Baseball Bat Man
assassin dari geng Bejo yg merupakan saudaranya Hammer Girl, kakak adik. Senjatanya stick baseball. Ada dialognya sedikit, tapi ga meyakinkan. Mending ga usah dikasih dialog aja sih. Oiya, seperti Iko, Yayan, dan Cecep, Very juga pesilat.
Kenichi Endo sebagai Goto.
Bos mafia Jepang. Kenichi Endo ini aktor terkenal Jepang, gw juga pernah liat dia di film Azumi. Kemunculan dia (juga aktor2 Jepang lain), cuma 3 atau 4 kali. Tapi penampilannya solid, meyakinkan.
Ryuhei Matsuda sebagai Keichi.
Anaknya Goto. Ga terlalu menonjol, dan di satu scene, bahasa Inggrisnya patah-patah, kebanting sama bahasa Inggrisnya Arifin Putra. Satu-satunya momen dia yg bagus di akhir film, dimana Keichi dan pasukan geng Jepang baru dateng ke markas Bejo, padahal udah beres sama Rama.
Kazuki Kitamura sebagai Ryuichi.
Asisten sekaligus penerjemah Goto. Perannya dikit banget, dan kayaknya ada scene dia yg dicut. Sama seperti Oka, dia juga pemeran utama di Killers.
Yayan Ruhian sebagai Prakoso
Mad Dog muncul lagi dengan karakter baru, yg lebih jinak, tetap berbahaya, tapi karakternya lebih membumi dan manusiawi.
Cok Simbara sebagai Bunawar.
Ketua kelompok polisi undercover yang menugaskan Rama. Cok Simbara juga sebenarnya udh lama banget ga keliatan. Dulu ingetnya dia main di sinetron Tahta di Indosiar, taun 90an akhir.
Roy Marten sebagai Reza.
Roy Marten kebagian peran nyebelin, sebagai kepala polisi korup yang kerjasama ama mafia. Wah iya, di Killers juga dia nongol, jadi bapaknya Luna Maya.
Epy Kusnandar sebagai Topan.
Salah satu klien geng Bangun, pengusaha dvd bajakan dan bokep. Penampilannya dekil banget, pake kaos singlet gitu. Tapi salut juga buat Epy, dia juga nongol di Killers sebagai supporting actor. Yang biasa kita kenal Epy Kusnandar main jadi peran yg humoris, sekarang jadi agak bejat.
Zack Lee sebagai Benny
awalnya kita liat Benny sebagai anggota gengnya Uco di penjara, tapi kemudian waktu kerusuhan, dia malah nyoba bunuh Uco (yg diselamatkan oleh Rama/Yudha). Belakangan diketahui kalo dia sebenarnya anak buah Bejo, dan begitu Uco nyadar itu (karena ngeliat tato di tangan Bejo sama kayak tato Benny), Uco pun memutuskan untuk menghabisi Bejo.
Cameo. Mulai dari sini, karena perannya ga begitu banyak, cuma satu scene, masukin cameo aja.
Deddy Sutomo sebagai Mediator.
Entah ini mediator perannya sebagai kepala polisi, atau mentri, entah. Pokoknya dia yg ngumpulin Pak Bangun dan Pak Goto setelah masalah di antara dua geng muncul, supaya keduanya berdamai.
Marsha Timothy sebagai Dwi
Istrinya Prakoso. Yup, waktu pertama nonton gw juga shock. Lah, istrinya Prakoso kenapa Marsha Timothy yg cantik banget?? Ga salah nih?? Ya diterima aja lah, namanya juga film.
Donny Alamsyah sebagai Andi
kakaknya Rama, yg muncul tapi cuma di awal film, dieksekusi oleh anak buahnya Bejo.
Mike Lucock sebagai Jhonny
kayaknya salah satu polisi premannya Bunawar. Dia mengunjungi Rama di penjara, katanya supaya Rama dapet reputasi.
Hengky Solaiman sebagai Father
bapaknya Rama, nongol lagi. Masih gitu2 aja, cuma gendong bayi.
Pong Hardjatmo sebagai Commissioner
Komisaris gitu? Gw juga ga tau, pokoknya satu-satunya scene dia ama Roy Marten, waktu Bunawar ditanyain seputar penyerbuan di The Raid yg pertama.
Thomas Nawilis sebagai Accountant
Nah ini, si jangkung yg udah lama ga nongol di depan layar. Scene dia di dalam kereta, sewaktu Hammer Girl beraksi.
Eits, jangan lupa, Joe Taslim juga nongol sebagai Sersan Jaka, meskipun fotonya doang yang beredar.
Weits, satu lagi, Gareth Evans kayaknya nongol juga deh, jadi salah satu pengunjung bar.
-OoO-
Bonus: The Assassin sama Uco yg keren.
Mari disebut satu-satu.
Iko Uwais sebagai Rama/Yudha (nama samaran)
Ga usah mempermasalahkan aktingnya Iko, yg ga jelek sih, tapi yg lebih menonjol dari dia emang kemampuan dewanya waktu beraksi membasmi markasnya geng Bejo sendirian.
Arifin Putra sebagai Uco.
Apakah maksudnya Ucok (nama batak). Uco ini anaknya Pak Bangun, bos mafia lokal. Arifin yang aktingnya paling bagus di film ini. Dan karena peran sebagai anak bos mafia, ada beberapa line vulgar dari dia. Arifin sebelumnya udah dikenal sebagai laki-laki psycho di Rumah Dara.
Tio Pakusadewo sebagai Bangun.
Bos mafia lokal. Nama Tio Pakusadewo sekarang ini sering nongol di mana-mana, mulai dari film ecek2, komedi, dsb, tapi The Raid 2 ini salah satu perannya yg paling mantap.
Oka Antara sebagai Eka.
Tangan kanan Pak Bangun, yang ternyata polisi yg undercover seperti Rama. Ini kayak semacam bagian dari deal antara Merantau dengan Mo Brothers ato gimana. Oka yg jadi pemeran utama di Killers main juga di sini. Masih satu produser soalnya.
Alex Abbad sebagai Bejo.
Bos dari geng lokal yang muncul menjadi penantang kestabilan kekuasaan dunia gangster. Cripple, pake tongkat, dan ngomongnya sopan banget, pake saya. Alex Abbad dulu VJ MTV, baru2 ini nongol lagi di dunia film.
Cecep Arief Rahman sebagai The Assassin
the ultimate assassin, anak buah nomor satu dari geng Bejo. Mematikan dengan skill bela dirinya, juga penggunaan senjata uniknya. Cecep juga aslinya pesilat seperti Iko. Waktu itu ada fotonya sama Yayan beredar, dimana Cecep muda rambutnya masih belah tengah. Dan di film ini, karakternya sama sekali ga ada dialog (ga ngomong sama sekali).
Julie Estelle sebagai Hammer Girl
assassin handal lain dari geng Bejo. Bersenjata sepasang palu. Ya, ini dia salah satu highlight menarik dari film ini. Julie Estelle jadi karakter yg badass banget. Dia juga ga punya line, karena bisu (dan tuna rungu, dan sebelah matanya buta)
Very Tri Yulisman sebagai Baseball Bat Man
assassin dari geng Bejo yg merupakan saudaranya Hammer Girl, kakak adik. Senjatanya stick baseball. Ada dialognya sedikit, tapi ga meyakinkan. Mending ga usah dikasih dialog aja sih. Oiya, seperti Iko, Yayan, dan Cecep, Very juga pesilat.
Kenichi Endo sebagai Goto.
Bos mafia Jepang. Kenichi Endo ini aktor terkenal Jepang, gw juga pernah liat dia di film Azumi. Kemunculan dia (juga aktor2 Jepang lain), cuma 3 atau 4 kali. Tapi penampilannya solid, meyakinkan.
Ryuhei Matsuda sebagai Keichi.
Anaknya Goto. Ga terlalu menonjol, dan di satu scene, bahasa Inggrisnya patah-patah, kebanting sama bahasa Inggrisnya Arifin Putra. Satu-satunya momen dia yg bagus di akhir film, dimana Keichi dan pasukan geng Jepang baru dateng ke markas Bejo, padahal udah beres sama Rama.
Kazuki Kitamura sebagai Ryuichi.
Asisten sekaligus penerjemah Goto. Perannya dikit banget, dan kayaknya ada scene dia yg dicut. Sama seperti Oka, dia juga pemeran utama di Killers.
Yayan Ruhian sebagai Prakoso
Mad Dog muncul lagi dengan karakter baru, yg lebih jinak, tetap berbahaya, tapi karakternya lebih membumi dan manusiawi.
Cok Simbara sebagai Bunawar.
Ketua kelompok polisi undercover yang menugaskan Rama. Cok Simbara juga sebenarnya udh lama banget ga keliatan. Dulu ingetnya dia main di sinetron Tahta di Indosiar, taun 90an akhir.
Roy Marten sebagai Reza.
Roy Marten kebagian peran nyebelin, sebagai kepala polisi korup yang kerjasama ama mafia. Wah iya, di Killers juga dia nongol, jadi bapaknya Luna Maya.
Epy Kusnandar sebagai Topan.
Salah satu klien geng Bangun, pengusaha dvd bajakan dan bokep. Penampilannya dekil banget, pake kaos singlet gitu. Tapi salut juga buat Epy, dia juga nongol di Killers sebagai supporting actor. Yang biasa kita kenal Epy Kusnandar main jadi peran yg humoris, sekarang jadi agak bejat.
Zack Lee sebagai Benny
awalnya kita liat Benny sebagai anggota gengnya Uco di penjara, tapi kemudian waktu kerusuhan, dia malah nyoba bunuh Uco (yg diselamatkan oleh Rama/Yudha). Belakangan diketahui kalo dia sebenarnya anak buah Bejo, dan begitu Uco nyadar itu (karena ngeliat tato di tangan Bejo sama kayak tato Benny), Uco pun memutuskan untuk menghabisi Bejo.
Cameo. Mulai dari sini, karena perannya ga begitu banyak, cuma satu scene, masukin cameo aja.
Deddy Sutomo sebagai Mediator.
Entah ini mediator perannya sebagai kepala polisi, atau mentri, entah. Pokoknya dia yg ngumpulin Pak Bangun dan Pak Goto setelah masalah di antara dua geng muncul, supaya keduanya berdamai.
Marsha Timothy sebagai Dwi
Istrinya Prakoso. Yup, waktu pertama nonton gw juga shock. Lah, istrinya Prakoso kenapa Marsha Timothy yg cantik banget?? Ga salah nih?? Ya diterima aja lah, namanya juga film.
Donny Alamsyah sebagai Andi
kakaknya Rama, yg muncul tapi cuma di awal film, dieksekusi oleh anak buahnya Bejo.
Mike Lucock sebagai Jhonny
kayaknya salah satu polisi premannya Bunawar. Dia mengunjungi Rama di penjara, katanya supaya Rama dapet reputasi.
Hengky Solaiman sebagai Father
bapaknya Rama, nongol lagi. Masih gitu2 aja, cuma gendong bayi.
Pong Hardjatmo sebagai Commissioner
Komisaris gitu? Gw juga ga tau, pokoknya satu-satunya scene dia ama Roy Marten, waktu Bunawar ditanyain seputar penyerbuan di The Raid yg pertama.
Thomas Nawilis sebagai Accountant
Nah ini, si jangkung yg udah lama ga nongol di depan layar. Scene dia di dalam kereta, sewaktu Hammer Girl beraksi.
Eits, jangan lupa, Joe Taslim juga nongol sebagai Sersan Jaka, meskipun fotonya doang yang beredar.
Weits, satu lagi, Gareth Evans kayaknya nongol juga deh, jadi salah satu pengunjung bar.
-OoO-
Bonus: The Assassin sama Uco yg keren.
No comments:
Post a Comment