Featured Post

[Review] Game of Thrones (season 6)

Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...

Sunday, April 28, 2013

[Review] Avengers vs X-Men

Awal tahun tiba2 tertarik untuk nyari serial komik ini, setelah di Marvel Avengers Alliance udah terlebih dulu dikenalkan melalui special ops-nya. Serial ini adalah salah satu crossover (melibatkan beberapa karakter Marvel dari serial2 dan grup berbeda), yg menurut gw kayaknya seru, dan plotnya udah jauh banget, dibanding ama plot yg gw tau dari serial animasi X-men yg dulu. Jangan pula dibandingin sama film2 X-Men atau Avengers, karena adaptasinya ga selalu sesuai ama komik yg biasanya konsisten.

Serial ini sendiri terbagi menjadi 12 chapter (edisi), dan banyak tie-ins yg sebenarnya ga terlalu esensial, tapi semacam pelengkap.

Chapter 1


Phoenix Force, entitas yang merupakan sumber kekuatan maha dahsyat sedang bergerak menuju bumi. Sedahsyat apa Phoenix, dia mampu melenyapkan planet yang dilewatinya. Ingat di serial animasi X-Men? Jean Grey menjadi vessel untuk Phoenix, yang membuatnya lepas kendali, dan akhirnya mengorbankan diri supaya Phoenix pergi. (kira2 gitu seinget gw).

Nova, salah satu sahabat Avengers, bergegas datang ke bumi untuk memperingatkan mereka tentang kedatangan Phoenix Force.

Sementara itu, di Utopia (pulau khusus untuk tempat tinggal mutant), Cyclops (Scott Summers) melatih keras Hope Summers, cewek yang lahir bersamaan dengan perginya Phoenix, dan diramalkan bakal menjadi vessel Phoenix yang baru yang dapat memberikan era baru bagi para mutant.

Avengers mengirim tim yang dipimpin Thor untuk mencoba menghadang kedatangan Phoenix. Captain America mendatangi Wolverine untuk mengonfirmasi Hope sebagai vessel Phoenix. Cap datang ke Utopia untuk meminta Scott menyerahkan Hope, untuk mencegah kekuatan besar yang berpotensi menghancurkan kehidupan di bumi. Sementara Scott berkeras bahwa kedatangan Phoenix akan memberikan hal positif, memberikan kekuatan yang membuat mereka bisa menciptakan era baru dan masa depan cerah untuk mutant.

Perselisihan pun tak bisa dihindarkan. Avengers Assemble, seluruh anggota Avengers pun muncul dan siap bertarung dengan para X-Men.

Chapter 2


Pertempuran pecah antara X-Men dan Avengers. Beberapa di antaranya adalah Colossus vs Red Hulk, lalu Namor vs Thing dan Luke Cage, Iron Man vs Emma Frost, kemudian vs Magneto, Magik vs Dr Strange, dan pusatnya, Captain America vs Cyclops.

Sementara itu, Hope diungsikan supaya tidak terlibat. Wolverine dan Spider-Man diam-diam menepi dari pertempuran dan berusaha membawa Hope, tapi Hope berontak dan melarikan diri, setelah menghanguskan Wolverine.

Chapter 3


Hope tak diketahui keberadaannya. Avengers, dan X-Men yang juga lepas dari serbuan Avengers, sama-sama berusaha mencari keberadaannya melalui Cerebra, mesin pendeteksi mutant. Hope yang cerdik berhasil memalsukan keberadaannya ke lima tempat, dimana masing2 Avengers dan X-Men mengirim tim ke lokasi-lokasi tersebut.

Di atas jet yang mengangkut mereka, Captain America berdebat dengan Wolverine tentang apa yang harusnya mereka lakukan terhadap Hope. Wolverine berpendapat Hope harus dilenyapkan, dan Cap menentang. Mereka bertarung, dan dengan bantuan Ant-Man, Cap menyingkirkan Wolverine dan membuangnya dari atas jet, ke dataran salju kutub.

Chapter 4


Tanpa terduga, Wolverine bertemu dengan Hope di Antartica, tempat dia dibuang oleh Cap. Hope berdiskusi dengan Wolverine, memintanya memberi kesempatan untuk mengendalikan Phoenix Force, dan jika gagal Wolverine boleh membunuhnya.

Di lima lokasi tempat pencarian Hope, pertempuran kembali pecah antara Avengers dan X-Men. Antara lain di Wakanda, Tabula Rasa, Latveria, Wundagore Mountain, dan Savage Land. Pertempuran yang tentu saja tak ada hasil, hingga kemudian Cap menerima kabar tentang keberadaan Hope, dan bergegas mundur.

Wolverine dan Hope membajak pesawat antariksa milik AIM, dan pergi ke bulan, karena di sana diyakini lebih aman untuk menerima Phoenix Force.

Sesampainya di bulan, mereka sudah ditunggu para Avengers, dan kemudian disusul X-Men. Wolverine membocorkan rencana Hope ke Cap America, sementara Emma Frost menyadap pikiran Cap sehingga X-Men pun tahu.

Pertempuran pun hendak terjadi lagi, ketika Thor jatuh terhempas. Tim yang bertugas menghalau Phoenix gagal, dan sesaat lagi dia akan tiba.

Chapter 5


Pertempuran kembali pecah antara kedua kubu, sama seperti sebelum-sebelumnya, seakan tidak memedulikan kedatangan Phoenix Force. Iron Man sementara itu sudah bersiap menghadapi Phoenix Force dengan armor raksasa, menembakkan blaster untuk melenyapkannya. Hal itu sepertinya akan berhasil, Phoenix tercerai berai. Sayangnya, ternyata hal itu malah menyebabkan kekuatan Phoenix tersebar dan masuk ke lima anggota X-Men yang berada di sana, yaitu Cyclops, Emma Frost, Namor, Colossus, dan Magik. Jadilah mereka Phoenix Five, dengan kekuatan Phoenix yang luar biasa.

Chapter 6


X-Men betul-betul menggunakan kekuatan Phoenix yang mereka peroleh untuk hal-hal positif. Merombak Utopia menjadi area futuristik, memperbaiki pangan dan pertanian di daerah2 yang sulit, mengatur distribusi air sehingga merata, menghasilkan sumber energi tak terbatas, dan membasmi kejahatan dengan cara damai dan efektif.

Situasi yang sebenarnya bagus, dan membuat Avengers menjadi tak berarti karena Phoenix 5 bisa menyelesaikan semua masalah dan membuat dunia menjadi lebih baik.

Kekuatan berlebih yang dimiliki membuat Phoenix 5 merasa berkuasa untuk bertanggung jawab dalam menangani keamanan planet. Mereka melarang perang atau penggunaan senjata. Meskipun tujuannya baik, para pemimpin negara di UN berpendapat kalau mereka berlebihan, bahwa perubahan tidak bisa dipaksakan secara drastis, melainkan melalui proses.

Avengers pun kembali melakukan misi untuk membawa Hope, dengan menyusup ke Utopia. Rencana mereka hampir gagal karena Cyclops lebih kuat dari mereka. Kemudian Scarlet Witch datang dan menyelamatkan Avengers, juga membawa Hope pergi atas kehendak Hope sendiri. Cyclops hanya membiarkan mereka karena kekuatan Scarlet Witch mampu melukai Phoenix 5, dan dia bertekad untuk membubarkan Avengers. No more Avengers.

Chapter 7


Phoenix 5 dan X-Men memulai perburuan Avengers. Keberadaan Scarlet Witch membuat Avengers bisa mengimbanginya. Wanda mampu melukai Magik, tapi Emma kemudian ikut datang. Hawkeye mengalihkan perhatian Emma dan tertangkap, sementara yang lain mundur.

Perdebatan di antara Phoenix juga terjadi. Namor mendesak agar Avengers dihabisi, karena keberadaan Wanda membahayakan mereka, sementara Cyclops masih berpendapat kalau mereka tidak akan membunuh siapa pun.

Sementara Tony dan yang lainnya berusaha mencari solusi untuk mengalahkan Phoenix, untuk sementara mereka menerapkan strategi ilusi Scarlet Witch, untuk setiap tim yang bertempur, salah satu anggota menyamar menjadi Wanda, dengan bantuan teknik ilusi Dr Strange. Taktik ini cukup berhasil untuk membuat para X-Men segan.

Namor yang kebetulan berhadapan dengan Wanda yg asli, dikalahkan, dan murka, kembali memaksa Cyclops untuk mengubah opininya, dan tak berhasil. Emma diam-diam memberitahu Namor bahwa Avengers bersembunyi di Wakanda. Tak berapa lama, Namor pun datang menyerbu Wakanda dengan armada laut Atlantis miliknya.

Chapter 8


Namor datang dan menghancurkan sebagian besar Wakanda. Sementara Tony, Hope, dan Logan mengungsi ke K'un Lun, dimensi mistis tempat kungfu dilahirkan, Captain America, Black Panther dan yang lainnya mencoba melawan Namor. Dengan mengerahkan hampir semua anggota Avengers dan Scarlet Witch, mereka dengan susah payah berhasil mengalahkannya.

Setelah tumbang, kekuatan Phoenix meninggalkan Namor dan diserap oleh anggota Phoenix lainnya, yang sudah menyusul ke Wakanda. Avengers segera melarikan diri ke K'un Lun sementara Cyclops teralihkan oleh Professor X yang berbicara dengan telepati. Charles meminta Scott untuk menghentikan ulah mereka, dan Scott menolak.

Avengers pun mengungsi ke K'un Lun, tanpa rencana yang pasti.

Chapter 9


Sementara Tony masih berkutat memikirkan strategi mengalahkan Phoenix, anggota Avengers yang lain beberapa kali keluar dari K'Un Lun dan menghadapi para Phoenix. Pertempuran yang biasanya berakhir dengan kekalahan, hampir semua mengalami luka-luka ketika kembali, dan beberapa tertangkap, termasuk Thor.

Situasi ini membuat anggota X-Men selain Phoenix mulai gerah, karena melihat kelakuan para pemimpin mereka mulai diracuni kekuatan Phoenix dan bertindak sewenang-wenang, seperti yang dilakukan Emma. Storm mengajak anggota2 yang lain untuk membelot dan membantu Avengers, bersama Professor X.

Avengers bersama anggota X-Men mendatangi pegunungan Verkhoyanks, dimana Colossus dan Magik menahan anggota Avengers yang tertangkap, untuk membebaskan mereka. Rencana yang hampir gagal karena kedua Phoenix itu menghadang mereka.

Spider-Man mengorbankan diri dan menghadapi kedua Phoenix sendirian, sementara yang lain melarikan diri. Kalah jauh dalam kekuatan, Spider-Man babak belur dihajar Magik dan Colossus. Tapi entah bagaimana, dia berhasil memancing kedua saudara itu untuk berselisih paham dan saling bertarung, demi kekuatan Phoenix yang lebih besar. Keduanya saling menjatuhkan yang lain dan tumbang.

Kekuatan Phoenix pun lepas dari mereka, dan meresap ke dua anggota Phoenix tersisa, Emma Frost, dan Cyclops yang tiba2 sudah berhasil masuk ke K'un Lun.

Chapter 10


Cyclops datang dan berniat membawa Hope pulang, tak peduli bahwa Hope berkeras bahwa dia tak mau mengikuti Cyclops. Anggota Avengers yang tersisa berusaha menghadang Scott, dan sia-sia saja. Terlalu tangguh.

Lei Kung, pemimpin K'Un Lun berusaha melindungi Hope dengan membawa Shao Lao, mahluk naga yang menjadi tandingan Phoenix. Sayangnya, naga itu tidak cukup kuat untuk melawan Cyclops. Kesal dengan arogansi Scott, Hope mengeluarkan gelombang hijau yang serupa dengan milik Shao Lao. Tak disangka, Hope sudah berhasil meniru kemampuan si naga.

Ketika Cyclops masih berkeras untuk menyerang, Hope yang marah menggabungkan kekuatan naga, Scarlet Witch, dan Phoenix dalam dirinya, dan melancarkan jurus Iron Fist untuk mengusir Cyclops dari K'un Lun.

Cyclops yang dikalahkan kesal, dan sadar bahwa dia membutuhkan seluruh kekuatan Phoenix, dan bergegas menuju Emma.

Sementara di Utopia, Emma berlaku otoriter sebagai ratu dan membuat mutant yang lain takut. Magneto berusaha memperingatinya, tapi Emma mengingatkan Magneto akan dosa-dosanya di masa lalu. Magneto pun diam-diam menghubungi Charles untuk meminta bantuan.

Chapter 11


Demi pertarungan final melawan Phoenix X-Men, Avengers menghimpun kekuatan. Mereka mendatangi Hulk (yg asli), meminta bantuannya. Anggota2 X-Men yang lain juga memutuskan untuk bergabung, karena sudah tak tahan dengan Scott dan Emma yang lepas kendali, dan berusaha untuk menyadarkan mereka.

Scott dan Emma berdebat, masing2 menginginkan kekuatan Phoenix yang utuh, dan hendak bertarung, tapi kemudian Charles datang dan meminta Scott untuk menyerahkan diri. Charles
berjanji untuk membantu mereka. Scott, yang menolak karena merasa Charles datang terlambat setelah hilang cukup lama, sudah siap bertarung, tapi aliansi Avengers dan X-Men datang untuk bertempur dengan dua Phoenix yang tersisa.

Ketika Cyclops terdesak, dia pun menyerang Emma, dan mengambil kekuatannya, menjadi pemegang tunggal kekuatan Phoenix. Charles mencoba memintanya berhenti, tapi Cyclops yang murka menggunakan kekuatannya dan sepertinya membuat Charles terbunuh.

Dengan kekuatan yang dimilikinya, Cyclops menjelma menjadi Dark Phoenix.

Chapter 12


Para Avengers dan aliansinya tak berdaya menghadapi Cyclops yang terlampau tangguh. Tak hanya itu, kekuatannya menyebabkan penjuru bumi bergolak. Gunung meletus dimana-mana, ledakan energi melesat menghancurkan apapun yang menghalangi.

Saat itulah, senjata rahasia aliansi akhirnya muncul. Hope dan Wanda. Tony menyimpulkan bahwa keduanyalah yang bisa mengalahkan Phoenix, dan meminta mereka untuk bekerja sama. Dengan kekuatan gabungan keduanya, Cyclops pun berhasil dikalahkan.

Kekuatan Phoenix pun lepas dari Scott, menuju penghuni sesungguhnya, yaitu Hope. Hope yang menjadi Phoenix pun bergegas untuk memadamkan api yang membara di seluruh penjuru bumi. Ketika dia kembali, Wanda memintanya untuk mengambil keputusan yang tepat, dan membantunya melepaskan kekuatan Phoenix. No more Phoenix.

Berhasil, kekuatan Phoenix pun pecah dan menyebar, dan menghasilkan efek samping dimana banyak orang yang berubah menjadi mutant. Scott ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, sementara anggota Phoenix yang lain masih bebas.

Captain America berbicara dengan Cyclops, berjanji bahwa dia akan lebih memperhatikan mutant dan memperbaiki situasi.

Aftermath: Captain membentuk New Avengers, Black Panther dan Storm membangun kembali Wakanda, dan Hope yang menikmati situasi damai.

====

Ada beberapa hal yang gw perhatikan setelah membaca serial ini, diantaranya ya.
- Avengers terlihat lemah sekali sewaktu Phoenix 5 terbentuk. Thor aja jadi keliatan lemah banget, gampang dikalahin, apalagi Captain America. Halah.
- Anggota2 Avengers yang lain tampak muncul sebagai cameo, jarang ngomong, dan perannya minor banget, seperti SpiderWoman, Mockingbird, Captain Britain, dll. Sepertinya cuma Captain, Wolverine, Iron Man, Wanda, yang sering berperan.
- Ada juga anggota2 yang belom gw kenal, misalnya Red Hulk. Dan gw bertanya2, Hulk yg asli kemana. Untungnya di akhir2 dia muncul juga, meskipun ga ngaruh banyak.
- Juga terkait perkembangan plot yang terjadi sebelum event AvX ini, situasi dengan mutant dan X-Men jauh berbeda dengan yg gw inget. Gw baca2 lagi di wiki, situasi ini dikarenakan event sebelumnya, House of M, dimana Scarlet Witch jadi gila dan berujung pada habisnya populasi mutant menjadi segelintir saja. Segelintir yang kemudian menghuni Utopia, dan karenanya mereka bersatu. Makanya Magneto dan Emma satu kubu dengan Cyclops. Tampaknya itu juga yg menyebabkan Charles Xavier menghilang, dan tiba2 udah bisa jalan lagi. Ah, entahlah.
- Terkait dengan mutant, ada perkembangan2 yang juga gw asing, misalnya kenapa Colossus pake helm kayak Juggernaut, atau Magik dan Namor ini siapa, tiba2 jadi anggota penting.

Secara keseluruhan, seri ini cukup seru, meskipun rada one side, karena X-Men (yg sudah menjadi Phoenix) digambarkan jadi lebih kuat dan ga berimbang.

Untuk tie-ins, kebanyakan ga asyik, mungkin cuma Versus yang cukup seru. Isinya pertarungan2 antara Avengers dan X-Men dengan lebih detail, di antaranya misalnya Iron Man vs Magneto, Namor vs Thing, Spider-Man vs Colossus, dan lain-lain.

Meski begitu, keliatannya gw ga begitu berminat nyari komik2 Marvel lainnya. Selain karena sulit nyarinya, ga sempet bacanya, gw sadar kalo artisnya yg gambar ilustrasinya beda-beda. Gambar yang berbeda mempengaruhi mood untuk baca. Kayak seri AvX ini, gambarnya bagus, tapi begitu gw liat tie-insnya, dimana yg gambar beda-beda, rada males karena gambarnya ga sebagus yg pertama. Biarlah, biar geek sejati saja yg baca komik-komiknya. Saya cukup baca yg bagus2 aja :D

Avengers bergabung menghadapi Namor

Charles mencoba meminta Scott untuk berhenti,
dengan dibantu aliansi Avengers dan X-Men

Cyclops yang tak terkalahkan

3 comments:

Obat Penumbuh rambut said...

Kalo di filmkan bsa brapa tahun ya

Anonymous said...

Ini bisa di liat online gk komik nya min?

minky_monster said...

gak online sih. Gw waktu itu nyari lewat torrent, baru download.

Post a Comment