Featured Post

[Review] Game of Thrones (season 6)

Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...

Friday, September 16, 2011

Twit Penghabisan Menuju 6666

Pada mulanya, gw mau mengisi twit2 penghabisan ini dengan membahas motif2 pembunuhan, tapi kok rasanya jadi agak seram dan membahayakan ya, bisa menghasut orang nantinya kan repot. Yah, jadinya membahas kebiasaan sendiri aja, yaitu ngomong sendiri. Berikut.

Oke, jadi ternyata ngomong sendiri itu digolongkan sebagai aneh, bukan gila. So it means I'm weird.
Actually, I'm gonna take that as a compliment.
Tapi kalo liat bangsanya zarryhendrik, jadi nyadar, yah masih banyak yg lebih aneh daripada gw.
Tapi bahkan sebelum zaman twitter ada, gw udah punya kebiasaan ngomong sendiri.
I just couldn't shut my mouth when I'm thinking. Jadi waktu lagi mikir, yg dipikirin itu nyerocos aja keluar, kayak mumbling gitu.
Mungkin itu juga disebabkan cara belajar juga ya. Kalo belajar, gw mesti baca materinya dengan lisan juga, biar makin nyerap gitu,
soalnya kalo dalem hati doang kurang. Akhirnya terbawa juga jadi kebiasaan untuk hal2 selain belajar.
Keadaan makin diperparah waktu gw berada dalam masa keterasingan waktu ngerjain skripsi, dimana udah jarang ketemu temen2 yg laen.
Karena jarang ada orang yg bisa diajak ngomong, makin menjadi2 lah ini kebiasaan.
Karena manusia itu punya kebutuhan untuk berbicara, bercakap2 dengan orang lain.
Begitu tidak ada lawan bicara, ya pabolehbuat, dia jadikan dirinya sendiri sebagai teman bicara.
I imagine that's what happened to Gollum/Smeagol. He created another personality, so he won't be alone.
He start speaking to his other persona like it was someone else.
Now, I probably wasn't anywhere near that, but sometimes, I created some conversation in my head.
I think other people did that too sometimes. (iya kan?)
Tapi karena kebiasaan ngomong sendiri itu, that conversations, inevitably, keluar aja nyerocos dari mulut.
And I sound like Gollum/Smeagol when it happened.
Maybe that's not necessarily bad. Later, I read Philip Pullman's His Dark Material trilogy.
Ada konsep tentang daemon, hewan yang merupakan perwujudan dari suara hati manusia. That's interesting.
Jadi pasti kita pernah merasa ragu akan sesuatu, kemudian muncullah ungkapan 'tanyakan pada hatimu'. Kemudian hatimu ini akan menjawab.
Daemon adalah bagian dari jiwa seseorang, yang termaterialisasi ke dalam wujud hewan, yang bisa berbicara.
Orang yg punya daemon sering berbicara dengan hewan daemonnya. Seperti halnya orang2 biasa yang berdialog dengan hati nuraninya.
Setelah tau hal ini, saya pun jadi sedikit tenang. Maybe I'm not that crazy afterall. :))
But psychotic? Now, that's a different case :p
Sekian saja twit2 penghabisan ini.
Jadi kemaren2, gw mikir, kalo nanti udah nyampe twit nomer cantik/nomer setan, bakal vakum ngetwit dulu selama 6 hari.
I'm not that superstitious, but I like numbers. So that's that.
Terhitung hari Kamis 15 September 2011 12:12. Will return at least after Wednesday 15th September 12:12.
6666. Good bye, all. See you in six days.

No comments:

Post a Comment