"We control the engine, we control the world."
Snowpiercer adalah salah satu film thriller/dystopian future terbaik yg gw tonton taun lalu di blitz. Dan karena sekarang udah nonton ulang, pengen lanjutin dengan reviewnya.
Flashback singkat di awal film menjelaskan bahwa di tahun 2014, untuk mengatasi ancaman global warming, digunakanlah zat buatan CW7 yg dapat mendinginkan temperatur global. Tapi.. ternyata kebablasan dan akibatnya bumi tertutup es dan salju, dengan kata lain, ice age. Seluruh permukaan membeku, dan umat manusia di ambang kemusnahan. Cuma satu hal yang bertahan, yaitu kereta supercanggih yg dikembangkan oleh Wilford Industries, kereta panjang yang jalurnya melintasi penjuru dunia. Kereta inilah yang menjadi 'bahtera Nuh', tempat para survivor bertahan hidup sementara dunia luar tertutup es. Masalahnya adalah, berbeda dengan bahtera Nuh yang dipimpin oleh nabi, atau bahtera yg di film 2012, di sini lebih ekstrim keadaannya, karena para survivor diperlakukan berbeda, berdasarkan sistem kelas. Orang2 yg kaya dan membayar ditempatkan di bagian depan kereta, dengan perlakuan yg baik. Sedangkan kebanyakan sisanya yg gratisan dan numpang, ditempatkan di bagian paling belakang, berdesak-desakan di gerbong yg kumuh, dengan perlakuan buruk. Dikasih makanan seadanya, udah kayak penjara aja lah. Situasi inilah yang membuat mereka merencanakan pemberontakan untuk mengambil alih kereta, untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
And did they make it? Banyak jatuh korban, tapi pada akhirnya Curtis (Chris Evans), pemimpin gerakan ini, berhasil mencapai gerbong paling depan, dimana Wilford, si pembuat kereta dan orang yg didewakan sebagai penyelamat peradaban manusia berada.
Hal-hal menarik (dan mengerikan) yg gw catat di antaranya:
- Film ini disutradarai oleh Bong Joon-ho, sutradara andal dari Korea. Secara resmi sih ini produksi Korea, meskipun mayoritas castnya internasional. Aktor Korea yg main ada beberapa, di antaranya Song Kang-ho (yg juga sering muncul di film2 Korea yg bagus) sebagai Namgoong, security expert yg diminta bantuan untuk membuka pintu2 gerbong, Go Ah-sung sebagai Yona, putrinya Namgoong. Yaudah sih itu doang, ada satu lagi yg jadi salah satu staff kondektur.
- Orang2 di tail section ini dikasih makan berupa balok2 protein, dijatah. Menit 37, barulah kita tau balok protein ini dibuat dari apa.
Dari apa, sodara-sodara? Dari kecoak.
Gw pas nonton pertama langsung ngeri dan eneg. Separah itukah, jatah makanan untuk orang2 belakang dibuat dari kecoa?
Walaupun bener sih kecoa bisa jadi sumber protein yg bagus, tapi tetep aja...
- Sewaktu tawuran antara kelompok pemberontak dengan para penjaga, ada interupsi, disetop dulu sejenak ketika kereta mereka melewati Yekaterina Bridge, untuk merayakan Tahun Baru. Jadi, keretanya udah diprogram untuk mengelilingi bumi dalam satu tahun pas, dan tiap melewati tempat tertentu ditandai sebagai penanggalan, dan Yekaterina ditandai sebagai waktu tahun baru.
- Gerbong2 yg lain, yg ada di depan gerbong tail section. Wow. Ternyata bukan cuma gerbong penumpang doang. Tapi ada macam2 gerbong untuk keperluan berbeda, ada gerbong untuk rumah kaca berisi tanaman2, ada gerbong berisi akuarium, untuk sekolah, salon, sauna, bar, dan lain-lain. Yg tentu saja membuat orang2 tail section heran. Gila, kalo bisa bikin gerbong untuk hal2 seperti ini, kenapa mereka ga bisa meningkatkan kesejahteraan orang2 gerbong belakang?? Anyway, jumlah gerbongnya sendiri ga keitung, panjang banget ternyata keretanya. (pic terlampir)
- Horrible past. Sewaktu nunggu di depan gerbongnya Wilford, Curtis cerita ke Namgoong tentang awal2 orang2 tail section. Waktu itu mereka ga dikasih makanan sama sekali, jadi pada ujungnya mereka jadi kanibal, dan memakan sesama. Curtis bahkan jadi salah satu pelakunya. Dia membunuh seorang perempuan (ibunya Edgar), kemudian mengambil bayinya (Edgar) dan hendak memakannya juga. Tapi dihentikan sama Gilliam, yg kemudian motong tangannya sendiri supaya bisa dimakan sama yg lain. Akhirnya, sebagian memotong tangan atau kakinya supaya bisa dimakan sama yg lain. Barulah setelah jumlah penumpang berkurang setengahnya, mereka dikasih makanan (balok protein kecoa tadi). Ngeri dengernya.
- Horrible explanation by Wilford. Bahwa semua usaha pemberontakan mereka, semata-mata merupakan rencana kerjasama antara Wilford dan Gilliam untuk mengendalikan keseimbangan populasi di kereta. This is hurts. Di satu sisi, orang2 tail section diberi tempat berteduh untuk survive, tapi di sisi lain, jumlah mereka harus dikendalikan, dijaga dalam proporsi tertentu biar ga overpopulated. Dan Wilford menggunakan macam2 cara. Membiarkan mereka saling bunuh dan saling makan. Memancing pemberontakan supaya sebagian bisa dibunuh, supaya populasi berkurang. Kejam, tapi rasional. Mungkin yg ga manusiawi adalah, pembatasan ini hanya diberlakukan untuk orang2 tail section, sementara yg di front section (yg kaya) ga diusik sama sekali.
- Di awal2, dua anak kecil diambil dari tail section. Diculiknya mereka itu juga jadi salah satu motivasi pemberontakan, untuk mendapatkan mereka kembali. Di bagian klimaks, ditunjukkan apa yg sebenarnya dilakukan pada mereka. Kedua anak itu ditempatkan di gerbongnya Wilford, untuk mengoperasikan mesin secara manual. Ditaroh ke kolong2, di antara roda2 mesin, dan dikurung di sana. Mengerikan pokoknya. Kata Wilford, ada bagian mesin yg rusak dan harus dioperasikan secara manual, dan dia butuh anak kecil yg ukurannya pas biar bisa masuk ke sana. Makanya diambil dari tail section.
- Kemudian Curtis mesti mengambil keputusan. Wilford menawarinya untuk menjadi penerusnya, mengendalikan kereta dan mesinnya, sesuatu yg sejak awal jadi tujuan pemberontakan Curtis. Tapi bisakah Curtis memilih, antara kelangsungan umat manusia di dalam kereta itu, atau menghapuskan penindasan dan diskriminasi yg terjadi di dalamnya, sebagai timbal baliknya. Topik yg juga dibahas di film 2012, maukah kita survive, tapi dengan menjadi tidak manusiawi? Atau lebih baik kita semua mati bersama-sama, supaya tidak ada lagi penindasan? Curtis, dengan dibantu Namgoong dan Yona yg meledakkan pintu keluar kereta, akhirnya memilih yg kedua. Menghentikan kereta Snowpiercer, dan membiarkan alam menentukan nasib mereka.
Cast
Chris Evans as Curtis, Song Kang-ho, Go Ah-Sung, Jamie Bell as Edgar, John Hurt as Gilliam, Tilda Swinton, Octavia Spencer, Ed Harris as Wilford, Ewen Bremner, Luke Pasqualino, Alison Pill, Vlad Ivanov.
Forget about Curtis or Wilford. Ada beberapa karakter pendukung yg menarik menurut gw di film ini.
- Grey. Luke Pasqualino ini pernah main di serial Skins gen 2, makanya mukanya kok familiar. Di sini dia jadi Grey, semacam pengawal/penjaga/anak didiknya Gilliam. Dia kayaknya bisu (mute), dan punya skill bertarung level tinggi. Mahir dalam menggunakan pisau. Sayang, dia mati dibunuh sama si Rusia (Vlad Ivanov) yg ga mati2.
- si Rusia (Franco the Elder). Salah satu sekuriti elit Wilford. Ruthless. dan dia makin beringas setelah adiknya terbunuh waktu pemberontakan. Makanya dia niat banget ngejar Yona, mau membalaskan dendam adiknya. Begitu lepas, dia ngejar lagi Curtis dll, dan dengan susah payah diringkus. Itu pun kemudian bangun lagi dan ngejar lagi sampe ke depan gerbong Wilford.
- the Teacher (Alison Pill). Kita bertemu dia di gerbong yg jadi ruang kelas. Dia ngajar anak2 front section, dan ajarannya itu doktrin banget, yg muji2 Wilford. Si guru ini juga dalam keadaan hamil. Tapi tak disangka, setelah ada aba2, si guru yg riang ini tiba2 langsung make senjata dan nembakin kelompoknya Curtis. Sadis. Padahal masih ada anak2 di sana.
- Egghead (Tomas Lemarquis). Assassin nya Wilford yg kepalanya botak. Nyamar jadi orang yg nganterin telur, padahal di balik tumpukan telurnya ada senjata mesin. Sumpah ini orang creepy banget.
"There are actually many things on board that were rumored to be extinct."
Sekian.
-OoO-
Liat juga review @adit_adit tentang Snowpiercer di sini.
Gerbong-gerbong di kereta Snowpiercer (sesuai kronologis dari belakang ke depan)
(Gila panjang bener...) |
No comments:
Post a Comment