Author: Komunitas Penulis Punya Mimpi
Penerbit: LeutikaPrio
115 halaman
Gw dapet buku ini sebagai hadiah kuis dari @siputriwidi. Dari awal promosi buku ini, gw penasaran juga sih dengan isinya yang katanya membahas tentang seksualitas.
Buku ini adalah kumpulan cerpen bertema seksualitas dari 9 penulis yg tergabung dalam Komunitas Penulis Punya Mimpi, diterbitkan secara self-published lewat LeutikaPrio.
1. Adam Adam by Nugroho Yogho Pratomo
Seorang pria berusaha membuktikan sesuatu dengan mendatangi tempat hiburan malam, dan bercinta dengan seorang pelacur. Ternyata dia gagal membangkitkan gairahnya, dan pria itu kembali pada pasangan gaynya.
Hmm, gw ga begitu suka yg ini sih, karena temanya homoseks.
2. Bersimbah Darah by Yanelis Prasenja
Ceritanya diawali dengan sepasang kekasih yang bercinta di sebuah rumah di perkampungan. Nah, setelahnya cerita menjadi absurd. Karakter ceweknya berjalan melewati gang-gang yang sepi dan rawan, lalu dia pulang ke rumahnya, tetapi waktu seakan2 lompat dan berlalu dengan sangat cepat, kemudian dia bertemu hantu. Absurd pokoknya.
Gw ga begitu mengerti jalan ceritanya, tapi gw suka keabsurdannya.
3. Imaji by Aifia A. Rahmah
Seorang anak laki-laki yang baru dewasa, baru berusia 17, sedang mempelajari kedewasaannya, mulai dari mimpi basah, dan rasa ketertarikannya dengan cewek sekolah lain yang ditaksirnya, serta obrolan tentang masturbasi dengan teman baiknya.
Temanya menarik, membahas hal2 khas cowok yg mungkin jarang diketahui cewek2. Bahasanya juga sopan, meskipun dialog antara Adam dan temannya terlalu kaku utk percakapan antar cowok.
4. Kesalahan Terbesar by Setya Ai Widi
Sebuah perselingkuhan, dan Ve berusaha merebut Ren dari pacarnya, dengan bercinta dengannya, lalu diam-diam mendatangi rumah Ren. Bermaksud memergoki dan mengejutkan Ren dan pacarnya, Ve malah terkejut sendiri karena mendapati pacarnya Ren ternyata cowok.
Dibandingkan dengan cerpen lainnya, cerpen ini terlalu singkat.
5. Kita dan Tuhan Saja by DeAnnita
Ceritanya diawali dengan percintaan sepasang kekasih, yang sudah berencana untuk menikah di kemudian hari. Mereka belum menikah karena terhalang status si cewek yg masih kuliah.
Gw suka dengan cerita yg ini. Semacam opini yang jujur tentang kenyataan yang sering terjadi saat ini. Dalam cerpen ini, Andari, karakter cewek, memakai kerudung yg disebutnya hijab, tapi beda dengan kerudung lebar yang dipakai akhwat2 di kampusnya. Dibahas pula perbedaan kerudung yg seadanya dengan kerudung lebar, status akhwat yg eksklusif, dan intinya kerudung lebar atau hijab seadanya tidak menjamin bahwa perilaku mereka benar-benar terjaga, dan itu yang mau ditekankan dari cerpen ini.
Cerpen ini wajib banget dibaca.
6. Koitusisme by Putri Widi Saraswati
Menampilkan Eros, malaikat yang dikaitkan tentang cinta dan hawa nafsu. Manusia sudah melupakan Eros dan menyalahgunakan hawa nafsu seenaknya. Dalam hal ini adalah Dewa, petualang cinta yang berhubungan seks dengan wanita yang berbeda-beda, tanpa ikatan. Eros memberinya mimpi tentang masa depan Dewa, konsekuensi dari tindakannya yang kelewatan.
Cerpen ini memberi peringatan tentang bahaya2 penyakit yang dapat ditimbulkan dari kebiasaan seks yang ga sehat, berganti2 pasangan dsb. Penampilan karakter Eros mungkin ga begitu perlu, tapi pesan yang dimaksud tersampaikan dengan pas.
7. Rima, Kekasihku! by Andaru Intan
Seorang laki-laki yg bekerja sebagai penggali kuburan dan memiliki istri di rumah. Kasus pencurian mayat ramai dibicarakan. Ternyata dialah pelakunya, yang mencuri mayat lalu memperlakukan mayat itu sebagai istrinya.
Necrophilia. Unik juga temanya.
8. Sepasang Benalu by Dedy Sulistiyanto
Sepasang kekasih yang terpisah, karena si pria mesti menikah dengan wanita yg dijodohkan orangtuanya. Secara kebetulan, mereka dipertemukan lagi melalui lingkungan pekerjaan mereka. Twist yang disajikan adalah, karakter satunya lagi, ternyata bukan wanita, tapi pria.
Rapi dan cerdik dalam menutupi identitas kelamin si karakter kekasih yg ternyata pria. Meskipun gw udah tau kalo ternyata itu laki-laki, gw tetap menikmati membacanya dengan membayangkan kalo karakternya itu cewek, dan pas2 aja.
9. Tangkai-tangkai Dosa by Lea
Ryan yang hendak melangsungkan pernikahan dengan calon yg dijodohkan padanya, Airin, tidak bisa melarikan diri dari kenyataan kalau dia tidak bernafsu dengan wanita. Sebabnya adalah pelecehan yang dilakukan ayah tirinya sejak dia kecil.
Gw merasa ceritanya mirip dengan cerpen pertama yg juga membahas homoseks. Bahasa yang digunakan sering mengandung kiasan, dan gw ga begitu yakin tangkai-tangkai yang dimaksud ini apa.
-oo-
Secara keseluruhan, cerpennya bagus-bagus. Yg menjadi pertanyaan buat gw adalah, tujuan yg tercantum di kata-kata pembuka dan di cover belakang. Yg gw tangkep, buku ini bermaksud untuk membuka cara pandang pembacanya agar tidak selalu menilai seksualitas sebagai sesuatu hal yang tabu dan salah. Nah, tapi beberapa cerpen di dalamnya justru secara tersirat menunjukkan sebaliknya. Pada cerpen pertama misalnya, tokohnya sendiri merasa bersalah dengan keadaannya. Lalu ada necrophilia, bahaya seks bebas, sodomi pada anak, perselingkuhan.
Saya jadi bingung dengan tujuan yang dimaksud.
No comments:
Post a Comment