Featured Post

[Review] Game of Thrones (season 6)

Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...

Tuesday, December 31, 2013

[Review Buku] Slammed


alias: Cinta Terlarang
Author: Collen Hoover
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
336 halaman


Blurb:

Layken harus kuat demi ibu dan adiknya. Kematian mendadak sang ayah, memaksa mereka untuk pindah ke kota lain. Bayangan harus menyesuaikan diri lagi dengan lingkungan baru sungguh menakutkan Layken. Namun semua berubah, begitu ia bertemu dengan Will Cooper, tetangga barunya.

Will memang menarik. Dengan ketampanan dan senyum memikat, pemuda itu menularkan kecintaannya pada slams––pertunjukan puisi. Perkenalan pertama menjadi serangkaian hubungan intens yang membuat mereka semakin dekat, hingga keduanya bertemu lagi di sekolah...

Sayangnya, hubungan mereka harus berakhir. Perasaan yang mulai tumbuh antara Will dan Layken harus dihentikan. Pertemuan rutin mereka di kelas tak membantu meniadakan perasaan itu. Dan puisi-puisi menjadi sarana untuk menyampaikan suara hati. Tentang sukacita, kecemasan, harapan, dan cinta terlarang mereka.

Review:

Lake (panggilan utk Layken) bertemu Will di hari pertama dia pindah. Lake berumur 18, Will 21. Mereka cepat akrab dan langsung ngedate di hari berikutnya dan langsung ciuman. Masalah muncul ketika Lake mulai masuk ke sekolah barunya, dan mendapati bahwa Will bekerja menjadi guru di sekolah itu, dan lebih parahnya, dia mengajar salah satu kelas yg diambil Lake, yaitu Puisi. Mungkin dari sinilah kenapa judul terjemahannya Cinta Terlarang, karena antara guru dan murid (meskipun cuma beda 3 tahun, dan dalam situasi lain sah-sah banget) tidak diperbolehkan.

Masuk ke background keluarga mereka berdua. Keduanya sama-sama menjalani hidup yg berat. Ayah Lake meninggal beberapa bulan sebelumnya, dan dia pindah ke Michigan bersama ibunya, Julia dan adiknya, Kel. Sementara Will sudah lebih dulu kehilangan kedua orangtuanya bertahun-tahun sebelumnya, dan mesti hidup berdua dengan adiknya, Caulder. Seakan belum cukup, Lake juga dihadapkan dengan berita buruk lainnya tentang ibunya.

Keadaan yg cukup sulit inilah yang membuat hubungan Lake dan Will mesti dikesampingkan. Will tidak ingin kehilangan pekerjaan yang menghidupi dia dan Caulder. Walhasil hubungan mereka merenggang dan menjadi semacam tarik ulur, yg bikin pembaca seperti gw gemes dan kesel. Kesel karena Will ga konsisten, sebentar pengen sebentar menjauh. Setidaknya mereka mestinya bisa ngakalin pihak sekolah lah biar ga ketahuan kalo pacaran. Ribet amat kayaknya persoalannya. Lake sendiri juga terlalu sering berasumsi dan menduga2 dan mengambil kesimpulan sendiri dan kesal sendiri. Ga cuma ke Will tapi juga ke ibunya.

Anyway... selain permasalahan antara Lake dan Will, dibahas pula permasalahan lain tentang ibu Lake, Kel dan Caulder, dan teman-teman Lake, terutama Eddie yg menjadi teman baik Lake.

Pada akhirnya gw memberi 4 bintang, karena drama yang didapat dari permasalahan-permasalahannya dapet dan realistis. Hal lain yg gw suka adalah, beberapa kali ada adegan ciumannya, haha.

(1) First Impression
Drama young adult. Percintaan remaja. Kedengarannya standar cerita remaja. Ternyata ceritanya lebih dari itu ya.

(2) How did you experience the book?
Cukup membacanya dua hari. Isinya kental dengan drama, tapi bukan drama yg bikin eneg atau dibuat-buat.

(3) Characters
Karakter utama, Lake dan Will. Sering bertindak bodoh dengan ketidakjelasan sikap mereka, tapi cukup oke menurut gw. Cuma tentang Will kayaknya digambarkan terlalu sempurna.

Karakter lainnya adorable dan cool. Julia, Kel dan Caulder, lalu Eddie. Mereka ini digambarkan cukup kuat karakternya. Ada satu karakter yg kurang bagus, Javi, murid bandel di kelasnya Will, yg kemudian juga jadi pemicu konflik.

(4) Plot
sudah cukup dibahas di atas

(5) POV
dari sudut pandang Lake.

(6) Main Idea/Theme
dua anak manusia yang mesti menghadapi berbagai cobaan sulit di usia mereka yg masih belia, tapi somehow bisa melaluinya dengan baik karena dukungan dari orang2 sekitar mereka.

(7) Quotes
catchphrase dari Will, "bukan ide yang bagus." Kalimat ini sering diucapkan Will ke Lake.

Monolog Will di halaman 251, ketika dia menceritakan momen pertama dia melihat Lake yg baru pindah. Cuplikannya,
"Aku mau dia tahu bahwa dia tidak sendirian. Beban apa pun yang sedang dia pikul, aku mau memikulkan beban itu untuknya."

puisi Lake berjudul Pembelajaran yg dia baca di panggung. (hal 320)
"Aku mendapat pembelajaran tahun ini dari semua orang."

yg dibalas dengan puisi Will berjudul Lebih Baik dari Tempat Ketiga. (hal 324)
"Aku bertemu seorang gadis"

kemudian terakhir, surat dari ibu Layken, yg isinya poin2 kata mutiara. (hal 331)
"Jangan berhenti memasak basagna."

Kecuali catchphrase Will, quote2 dari monolog Will dan puisi2 mereka ini panjang banget, tapi menurut gw keseluruhan kalimatnya itu berkesan banget, keren. Terutama dua puisi dari Lake dan Will, yg membuat endingnya sweet dan enak diikuti.

(8) Ending
Endingnya oke. Scene di pembacaan puisi itu berhasil banget.

(9) Questions
nanti, sehubungan dengan slam

(10) Benefits
Kenal dengan puisi2 slam yang bener2 keluar dari hati.

(11) Lain-lain
Gw masih belom begitu ngerti puisi slam itu kayak gimana. Karena kalo dengan tulisan aja, masih belom kebayang. Gw coba nyari2 contoh puisi slam, tapi belom ada yg isinya menggugah. Apalagi berkaitan dengan penulisan di buku, maksudnya apa ya bagian2 yg ditebelin, trus pemenggalan baris, itu kalo dibacakan jadinya seperti apa. Alangkah bagusnya kalo Ms Hoover juga menyediakan puisi yg merepresentasikan puisi2 di bukunya.

Rating: 4/5

-OoO-

Review dari pembaca lain:
Review dari @sofiadhe di dunia-sofia
Review dari @Kopilovie_ di petronelaputribooks
Review dari @_raraa di ratnainapril
Review dari @psstBee di montalier

Sunday, December 29, 2013

Jurnal 29 Desember 2013

Probably jurnal mingguan akhir tahun. Minggu lalu gw lagi pengen aja baca salah satu buku Agatha Christie. Mungkin sebabnya karena ada temen yg lagi baca juga. Setelah gw kumpulin buku2 AC di rumah, masih ada 5-7 buku, tapi gw ga bisa nemu Tirai atau Misteri di Styles. Gw juga kehilangan beberapa buku AC yg kayaknya gw tinggal di kosan di Bandung. Lord Edgware Dies sama Taken at the Flood. Yah sayang juga sih. Buku yg gw baca yg Why Didn't They Ask Evans, karena udah agak lupa ceritanya gimana. Tadinya mau namatin dalam sehari, ternyata sering ngantuk, dan bersambung ke hari besoknya.

Tapi di hari Senin, bacanya ditunda lagi, karena gw pergi ke GI buat nonton Tenggelamnya Kapal van der Wijck. Pergi nonton di waktu libur dengan pergi nonton setelah/sebelum masuk ngantor cukup ngaruh sama waktu yg terpakai. Mana begitu selesai film gw ke gramed GI dulu buat liat2. Pas pulang ternyata kereta penuh dan mesti nunggu kereta berikut. Kira2 nyampe sejam gw nunggu kereta. Sampe stasiun depok ke Bata buat beli sepatu, dan kebetulan ada yg didiskon 70ribuan. Mudah2an yg ini awet. Sepatu2 yg lama mau gw pake dulu buat penghabisan, baru abis itu dibuang.

Memasuki Natal, beberapa orang masih mempermasalahkan pengucapan Selamat Natal. Emang ada ustad2 twitter yg masih ngotot kalo Muslim ga boleh ngucapin dsb. Tapi yg gw sayangkan adalah, masih banyak juga yg mempermasalahkan orang2 yg mempermasalahkan hal itu. Yaudah sih kalo masih ada yg ngelarang2. Abaikan aja. Gw sendiri ga ngucapin apa-apa ke siapa-siapa, karena lagi ga minat. Kalo ada temen deket yg ngerayain, ya mungkin gw akan ucapin.

Setelah rabu masuk malem, kamis paginya rencana nonton lagi di blitz. Nonton 47 Ronin. Sayang kali ini kondisi gw ga mendukung, nontonnya sambil ngantuk2 dan ketiduran. Biar dijadikan pelajaran, kalo malemnya masuk sebaiknya ga usah nonton. Merasa bersalah karena sudah menyia-nyiakan waktu dan duit buat ketiduran waktu nonton. Anyway, filmnya sendiri katanya emang ga terlalu bagus.

Jumat gw mulai baca Slammed, tapi baru satu bab trus ngelanjutinnya tertunda. Sebab adalah gw memutuskan untuk ngebahas isu di reight soal telat baca. Kalo dipikir2 mungkin ga perlu seniat itu, tapi ga ada salahnya juga sih, uneg2 dikeluarin. Besoknya malah kepikiran buat mundur dari reight aja, jadi anggota pasif atau quit. Soalnya mau ngejar baca buku2 yg lain, yg numpuk di rumah. Entahlah, situasinya emang lagi ga mendukung. Nunggu perkembangan berikutnya aja pas meeting.

Serial Dekalog yg jumlahnya 10 episode akhirnya selesai ditonton, meskipun sering telat nontonnya. Berikutnya gw akan langsung lanjut ke The X-Files season 4. Selagi itu, gw langsung donlot yg season 5.

Kemungkinan bulan Januari nanti gw bakal masuk pagi terus. Ga bener2 pagi sih, dari jam 9 sampe jam 6. Dan ga Senin-Jumat juga, minimal libur 2 hari di antara itu, Sabtu-Minggu masuk. Jadinya waktu luang sepertinya bakal berkurang. Mudah2an cuma sebulan itu sih, dan gw sudah mikirin cara buat ngatasinnya biar ga keseringan bolak-balik kantor.

Book Kaleidoscope 2013 - Day 1: Top Five Girl Characters

Sesudah membaca 2 postingan sejenis dari puput dan tammy, gw jadi pengen ikutan bikin (meskipun gw bukan anggota BBI dan ga punya blog buku sendiri). Meme (postingan khusus) ini  dipelopori dari blog Fanda Classiclit.

Day 1 - Top Five Book Boy/Girl Friends
From all the books you have read throughout the year, rank five male characters (if you are female) or five female characters (if you are male) you love the most. Tell us the reason, and it would be great if you use images to describe them (if the book has been made into movie, you can share photo(s) of the best actors/actresses to perform them). 


Awalnya gw sempet ragu, karena hampir semua yg ikutan cewek. Dan gw ga begitu suka dengan istilah top five girl friends, makanya diganti jadi character aja. Jumlah buku yg gw baca di tahun ini sebenarnya ga banyak kalo dibandingkan sama yg lain, tapi kalo dibandingkan sama jumlah yg gw baca tahun lalu, jelas meningkat banget. Sejauh ini udah 39 buku (bakal jadi 40 di akhir tahun), dan banyak juga yg berupa kumpulan cerita, jadi pilihan karakter ceweknya ga begitu banyak. Untungnya, dari yg sedikit itu, ada lima yg menurut gw keren.

5. Mei (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah by Tere Liye)
Guru muda yg manis dan cantik ini setia menumpang sepit (perahu motor) Borno, yang membuat Borno jatuh cinta padanya. Di balik sifatnya yg pemalu dan jarang bicara, dia menyimpan rahasia penting tentang Borno. Saking kekeuhnya megang rahasia, dia sampai menyakiti diri sendiri dengan pergi meninggalkan Borno, sampe jatuh sakit. Gw membayangkan orang yg cocok memerankan gadis Tionghoa ini adalah Laura Basuki. Pas.


4. Liv (Aku Tahu Kamu Hantu by Eve Shi)
Liv adalah murid SMA yang pas ulangtahun ke 17 mulai bisa melihat hantu di sekelilingnya, dan dia ga seperti karakter2 di cerita2 horor pasaran yg penakut. Dia belajar untuk menyesuaikan diri dengan kemampuan barunya, dan menggunakannya untuk menyelesaikan suatu misteri. Hmm, kalo diwujudkan secara visual, gw juga rada bingung siapa yg pas, soalnya ga apal artis2 muda Indonesia. Mungkin Maudy Ayunda cocok yah.


3. Lettie Hempstock (The Ocean at the End of the Lane by Neil Gaiman)
Gadis misterius yang memiliki pengetahuan luas dan kemampuan yang tak bisa dimengerti oleh manusia biasa. Usianya entah sudah berapa lama, tapi wujudnya tetap sebagai seorang anak umur 11 tahun. Dia melindungi si anak yg menjadi karakter utama di buku ini, dan bahkan mengorbankan dirinya supaya si anak tetap hidup. Buku ini katanya mau diadaptasi jadi film, tapi gw belom tau siapa yg bakal jadi Lettie. Gw juga ga banyak tahu aktris cilik Hollywood, tapi Mackenzie Foy, yg memeranin Renesmee di film seri Twilight, sepertinya cocok.


2. Johanna Mason (Catching Fire by Suzanne Collins)
Salah satu peserta Hunger Games Quell, Johanna ini sudah kelihatan karakternya sebagai pemberontak. Sejak awal dia ga suka para pemenang dipanggil lagi, dan dia ga begitu peduli dengan peraturan2 yg ditetapkan Capitol. Karakter ini sukses mencuri perhatian, dan terlihat lebih garang daripada Katniss. Versi filmnya yg keluar tahun ini, menampilkan Jena Malone (aktris favorit gw dari film Donnie Darko) sebagai Johanna. Hasilnya, Jena sukses memerankan karakter ini.


1. Hazel Grace (The Fault in Our Stars by John Green)
Sebagai penderita kanker, Hazel tidak terlihat depresi atau meratapi nasibnya, tidak juga berlagak optimis dengan semangat yg dibuat2. Normal saja, tanpa mengeluh, dan melanjutkan hidup seperti biasanya. Hazel adalah salah satu karakter paling cerdas yg pernah gw baca. Kalimat-kalimatnya yang ga biasa itu bikin kita terkagum-kagum. Di versi film yg akan dibuat, yg menjadi Hazel adalah Shailene Woodley, tapi gw ga begitu kenal. Menurut gw, Chloe Moretz akan lebih cocok memerankan Hazel.

Saturday, December 21, 2013

Jurnal 21 Desember 2013

Skip nulis beginian minggu lalu, karena begitu mau nulis di hari Selasa, ga sempet. Hectic.

Minggu lalu, di hari Senen, terjadi kecelakaan kereta yg kemudian disebut tragedi Bintaro jilid 2. Truk tangki minyak pertamina nerobos perlintasan rel ketika kereta lewat, dan keretanya nabrak truk, trus bensin di dalemnya menyebabkan ledakan, gerbong depan kereta kebakar. Serem pokoknya. Itu kereta jurusan serpong-tanah abang. Kelanjutan dari kejadian itu adalah saling nyalahin antara KCJ (KAI) dengan Pertamina, supir truknya mengaku kalo ga denger suara kereta dan perlintasan ga ditutup. Ah entahlah. Mudah2an dengan kejadian ini, kondisinya diperbaiki biar resiko serupa bisa dikurangi. Karena kecelakaan itu juga, jalur serpong-tanahabang sempet ga bisa dipake. Gw juga jadi ragu2 kalo misalnya mau ke teraskota buat nonton, udah aman ato belom naek krl-nya.

Gw masih belom beli sepatu baru. Padahal tinggal ke Bata yg di depan stasiun, tapi ga pernah sempet aja. Kalo pulang kantor males mampir kesana karena tas udah berat. Pas libur, begitu sorenya malah ujan ato gimana. Butuh sepatu yg warnanya item aja sih, yg murah. Soalnya sepatu warna item itu bikin semua problem solved. Sepatu sneaker yg gw pake warnanya ijo/krem pudar.

Sempet baca satu buku di hari minggu lalu, yaitu The Time Keeper, buku pinjeman dari Bella. Yak, lebih baik buku pinjeman diprioritaskan bacanya biar bisa cepet dikembaliin. Sehabis itu belom smpet lagi karena minggu ini rada sibuk.

Dari hari minggu sampe tadi pagi, gw pernah ada di kantor. Abis hari Minggu masuk malem, besoknya gw ga langsung pulang, karena ke blitz buat nonton The Hobbit di morning show. Yup, The Hobbit. Sekarang gw udah back on track ngikutin film2 baru. Apalagi ada blitzcard, yg terjamin dapet diskon 30% morning shownya. Pulang sore, jam 3an. Nah, besok Selasa emang jadwalnya masuk lagi siang, tapi ternyata paginya diminta dateng gantiin temen yg cuti. Mana besoknya ada rapat pula, jadi gw ga langsung pulang lagi. Mana hari Selasa itu ada gangguan skala besar, jadi cukup sibuk dan hectic dan repot karena kerjaan jadi banyak, dan bos-bos muter2 jadi ga bebas. Rabu pulang sore lagi seperti senin, dan lumayan bisa istirahat. Kamisnya masuk lagi, siang, dan karena jumatnya juga masuk lagi siang, jadi ga pulang lagi. Baru pulang Sabtu pagi. Seperti yg udah gw berkali2 bilang, gw ga mau pulang naek kereta malem2, soalnya ngantuk. Jadi setelah jam kerja selesai jam 10, setengah jam kemudian biasanya tidur.

Untung yg bagian stressfulnya cuma Selasa aja. Besok2 udah mayan normal. Kamis nonton semifinal Sea Games cabang sepakbola, Indonesia vs Malaysia. Menang juga kita lewat adu penalti. Untung juga setelah ini libur, baru masuk hari selasa. Lumayan, senen mungkin ke teko buat nonton film. Film berikutnya yg mau gw tonton adalah Tenggelamnya Kapal van der Wicjk. Lainnya apa ya, entah adanya apa, Soekarno juga mungkin perlu ditonton.

Serial2 season ini yg masih pertengahan mentok belom ada episode baru. Gw mulai nonton Dekalog, serial tv akhir 80an dari Polandia. Donlot ini karena taun lalu chy nonton ini, katanya bagus. Btw, kemaren juga entah kenapa pengen nyari donlotan film2 korea. Dapet banyak sih, sebagian gw donlot sendiri, sebagian minta didonlotin temen. Miracle in Cell no. 7, The Berlin File, A Werewolf Boy, itu sebagian film2 Korea akhir2 ini gw bagus yg gw tahu. Pengen nyari juga Flu sama Snowpiercer, tapi kayaknya belom keluar yg versi bagusnya.

Pagi tadi juga, lagi iseng2nya ngecek daftar buku terbaru di bukabuku dari email, ada promosi Mizan. Diskon bukunya gede2 juga. Pokoknya setelah tekun buka tiap page, nemu beberapa buku yg harganya di bawah 20rb, lalu cek goodreads, bagus, dan add to cart. Di antaranya Delirium dll, pokoknya yg bagus2 lah. Hasilnya pesen 16 buku, total 200an ribu, pake ongkos kirim 49rb, alias setara dgn 7 kali pengiriman (7kilo). Hahaha, akhirnya di akhir tahun, malah kena jadi book hoarder, borong buku. Padahal kemaren udah memutuskan untuk ga nambah buku baru. Tapi ya gimana, ini buku2 diskon supermurah.

Monday, December 09, 2013

Jurnal 9 Desember 2013

Dalam satu minggu ini, ada satu lagi berita kematian tokoh besar. Setelah minggu kemarin Paul Walker, kali ini Nelson Mandela. Dan seperti biasa, berita RIP kayak gini ada aja yg bisa dijadiin masalah. Kali ini menyoroti anak2 jaman sekarang yg banyak ga tau siapa itu Mandela, trus ngetwit: Mandela siapa sih, dsb, yg tentu aja jadi bahan nyinyir orang2.

Sebenarnya gw udah jarang ngetwit sih, dikit banget, sehari paling banyak lima twit. Males aja. Masih baca2 sih, tapi kalo lagi ada kesibukan yg bisa dipantengin ya jarang buka twitter.

Konsistensi yg gw lakukan adalah maen Minion Rush tiap bangun tidur, dan ngumpulin 3 apel yg tersebar di lokasi2 berbeda.

Setelah Marvel Agents of SHIELD sementara mentok di episode 9, gw beralih dulu buat nonton How I Met Your Mother season 9, yang juga masih di tengah-tengah.

Minggu ini gw keranjingan lagunya JKT48 yg Fortune Cookies. Entah karena suka sama iklannya yg KFC, atau karena sering disetel di tipi karena jadi soundtrack sinetron, pokoknya gw suka lagunya.

Setelah 2 minggu baca Conan, yg boleh dibilang banyak juga, dan itu termasuk kegiatan membaca, minggu ini fokus untuk nonton film2. Anggaplah baca Conan 2 minggu itu setara dengan 5 film (biasanya gw baca 1 buku trus diseling nonton 1 film). Film2 yg bagus mulai dari Before Sunset, The Hunger Games, Easy A, Skyfall, dan tadi Inception.

Minggu ini kena pilek, entah karena ujan ato ketularan di kantor. Ga enak pokoknya, tenggorokan sakit, trus idung ngilu, tapi cuma sehari-sehari sih.

Yg ga kalah antusias minggu ini adalah urusan Fantasy Premier League. Setelah 2 minggu poinnya medioker, tengah minggu ini (yg ternyata ada liga inggris) dapet poin maksimal. Sebabnya adalah Luis Suarez bermain gemilang, cetak 4 gol dan 1 assist di satu laga waktu Liverpool menang 5-1 lawan Norwich. Dan gw yakin dengan Suarez, makanya gw jadiin kapten, hasilnya, dari satu Suarez aja bisa dapet 48 poin. Total utk matchday itu gw dapet 104 poin, tertinggi sesatu liga di kantor, dan rekor sejauh ini. Terbayar juga kepercayaan pada Suarez.

Sabtu gw mulai baca lagi, yaitu buku The Fault in Our Stars yg versi bahasa Inggris yg minjem dari iip waktu meeting bulan lalu. Minggu ini sebenarnya ada acara IRF di kota tua, tapi karena kurang info, dan lagipula gw masuk kantor, jadi ga begitu tertarik. Tapi begitu liat twit temen2 yg kesana, bikin penasaran sih.

-OoO-

Tuesday, December 03, 2013

[Review] Detective Conan: Mystery Train Case

Okey, akhirnya selesai juga baca Conan sampe yg terakhir gw donlot, yaitu chapter 876. Ceritanya udah jauuuh banget, mungkin udah volume 81/82 kalo udah dibukuin. Gw sendiri berpendapat bahwa Conan yg gw baca ini merupakan era baru yg ditandai setelah kasus di chapter awal 700an dimana  Akai Shuichi terbunuh oleh Vermouth.

kiri-kanan: Sera Masumi, Amuro Tooru, Subaru Okiya

Memasuki milestone chapter 800, ada tiga karakter baru yang cukup mencurigakan.

Yang pertama adalah Subaru Okiya. Kemunculannya udah agak lama, tadinya dia korban kasus kebakaran, dan sejak itu dia tinggal di rumah Shinichi yg kosong. Aneh juga sebenarnya kenapa Conan gampang banget ngasih kepercayaan ke Subaru. Dan tentu saja gw udah lama menduga2 kalo Subaru ini adalah penyamaran dari tokoh lain, tapi bukan musuh. Karena Conan aja percaya.

Yang kedua adalah Sera Masumi. Muncul pada sebuah kasus dimana Conan sedang bersama Ran dan Sonoko. Sera yang jago bela diri jenis Jeet Kune Do ini penampilannya tomboy, dan biasanya orang2 salah mengira kalo dia cowok, padahal dia cewek. Dia baru balik dari Amerika dan masuk ke SMA Teitan bareng Ran. Seterusnya, Sera ini yg paling sering terlibat kasus bareng Conan, dan kemungkinan besar dia udah tau kalo Conan itu Shinichi.

Yang ketiga adalah Amuro Tooru, detektif yang kerja part time di cafe Poirot. Meskipun kemampuan analisisnya bagus, dia malah mengajukan diri jadi muridnya Kogoro Mouri. Cukup sering juga terlibat kasus, biasanya yang juga melibatkan Kogoro.

Permasalahannya adalah, di antara tiga orang ini, salah satunya adalah anggota organisasi hitam yg memiliki alias Bourbon, yang ditugaskan untuk mencari Sherry, yg seperti kita ketahui mengecil menjadi Ai Haibara dan tinggal bersama Profesor Agasa.

Misteri yang melibatkan 3 orang ini mencapai puncaknya pada kasus Kereta Misteri. Conan beserta grup detektif cilik (Ayumi, Genta, Mitsuhiko, Ai) dan Profesor Agasa diundang untuk mengikuti perjalanan kereta khusus Bell Tree milik Suzuki Corp. Selain mereka, Ran dan Sonoko juga ikut, juga Kogoro. Juga Sera. Aduh, pokoknya komplit lah. Selain mereka, ada penumpang2 langganan yg biasa ikut setiap tahun. Kemudian, juga ada tamu tak diharapkan, yaitu anggota Black Organization yg menyamar, at least Vermouth ada di sana. Gin dan Vodka menunggu di stasiun tujuan. Mereka sudah menerima informasi bahwa Sherry akan ikut dalam kereta itu dari kasus sebelumnya. Dan yg juga tak terduga adalah, Amuro dan Subaru juga ada di kereta.

Kasus yg terjadi di kereta melibatkan penumpang2 reguler, tapi tentu saja, yg lebih menegangkan adalah konfrontasi dengan BO. Vermouth menyamar sebagai Akai dan berhadapan dengan Sera. Dia memanggil Sera sebagai adiknya. Dari sini, didapatlah kesimpulan kalo Sera adalah adeknya Akai.

Kasus ini membuka banyak informasi. Ibunya Shinichi, Yukiko, yg ternyata juga ikut dalam kereta, seperti biasa dalam mode penyamaran, memergoki Vermouth. Vermouth yg juga menggunakan identitas sebagai aktris Chris Vineyard, ternyata juga menyamar menjadi Sharon Vineyard, ibunya. Jadi, Sharon, aktris besar yang menjadi teman Yukiko itu sebenarnya tidak ada, dan hanya alias dari Vermouth. Dengan ini, berarti usia Vermouth diperkirakan ga tua2 banget.

Sera sempat dibius oleh Vermouth, tapi Subaru membawanya ke tempat aman. Vermouth yg sudah menyadap percakapan Conan dll, memperkirakan Ai akan berubah menjadi Sherry dan menyerahkan diri agar tidak membahayakan yang lain. Vermouth dan Bourbon juga sudah menyiapkan bom pada gerbong paling belakang untuk membunuh Sherry.

Untungnya, strategi tim Conan bekerja dengan baik. Ai tidak berubah menjadi Sherry, dan terlindung bersama Profesor Agasa. Sementara, Conan mendapat bantuan dari pihak yg tak disangka-sangka: Kaitou Kid. Yak, Kid ternyata menyamar menjadi salah satu penumpang, dan Conan bisa membongkar kedoknya. DIa meminta bantuan Kid untuk menyamar menjadi Sherry, dan berhadapan dengan Bourbon yg teryata Amuro. Gerbong yang ditempati Kid terpisah dengan kereta utama dan kemudian meledak, membuat Vermouth dan Bourbon mengira Sherry sudah mati, padahal Kid dengan skillnya berhasil lolos dengan peralatan terbangnya.

Vermouth terkecoh, tapi dia sudah berjanji pada Yukiko jika dia kalah pada kasus ini, dia akan berhenti mengejar Sherry. Tapi hal yang sama tidak berlaku pada Bourbon.

Dari kasus ini, terungkaplah identitas dari ketiga orang misterius. Sera ternyata adalah adiknya Akai, dan Amuro adalah Bourbon. Kemudian, ini belom eksplisit ditunjukin, tapi gw yakin Subaru ini adalah Akai Shuichi yang masih hidup.

-OoO-

Monday, December 02, 2013

Jurnal 2 Desember 2013

Minggu kemarin ramai dengan berita meninggalnya Paul Walker, aktor yg biasa kita kenal sebagai salah satu bintang di film seri Fast & Furious. Ironis memang, karena dia meninggal dalam kecelakaan mobil, meskipun dalam hal ini dia ga berperan sebagai pengemudi, melainkan penumpang. Kejadian ini seperti bagian dari plot terbaru film Fast & Furious berikutnya. Bedanya, ini nyata. Dan selalu aja ada efek samping dari berita kematian artis seperti ini, mulai dari berita yg mengatakan kalo kematian PW itu cuma hoax, lalu ada hoax yg nyebarin gambar PW setelah kecelakaan, bahkan lanjut ada perdebatan maksa yg bilang kalo ga boleh doain orang yg non muslim. Aduh... Sebagai orang yg ngikutin film Fast & Furious yg terbaru, tentu kematian PW menimbulkan rasa kehilangan. Bukan sedih, tapi ya kehilangan aja.

Topik lain yg juga rame jadi bahan debatan di twitter, adalah soal kondom. Yg katanya minggu ini Pekan Kondom Nasional, dalam rangka memperingati Hari AIDS ato semacamnya. Mulai lagi lah perdebatan pro dan kontra kampanye menggunakan kondom. Yg dari segi kesehatan untuk mencegah AIDS, yg dari segi agama kontra karena mendorong seks bebas dll. Aish.. Menurut gw sendiri penamaan Pekan Kondom Nasional emang kurang tepat, karena dari segi bahasa maksudnya kayak ngajak orang2 utk melakukan seks. Mending dinamainnya Pekan Kesadaran Bahaya Seks Bebas, gitu bro. Jadi biar mengurangi konflik dengan orang2 yg beropini dari segi agama.

Minggu lalu yg rame adalah Aksi Solidaritas Dokter Nasional, yg bagi masyarakat awam adalah: demo dokter, atau dokter mogok. Penyebabnya adalah kasus dokter ayu yg dituduh malpraktek, dan divonis oleh MA hukuman 10 bulan penjara. Menurut para dokter, putusan itu ga adil, dan perkara mesti ditinjau ulang, dan mereka menolak kriminalisasi dokter. They had a point. Perlakuan pada dokter di kasus ini emang ga normal, kayak kriminal2 teroris dan berlebihan pokoknya. Mengenai apakah kasusnya malpraktik ato engga, yah emang baiknya ditinjau ulang, lalu argumen2 yg diteriakkan para dokter biar dipake buat pembelaannya.

Di timeline sendiri ada beberapa rekan dokter yg gencar menyuarakan opini, berapi-api. Yg gw sayangkan adalah, penyampaian opini yg emosional ini menurut gw ga membantu. Justru terkesan arogan. Seakan para dokter cuma peduli ama opini mereka sendiri, dan ga berusaha untuk membuat masyarakat awam lebih ngerti tentang persoalan. Permasalahan dalam komunikasi sih intinya. Ya komunikasi dengan masyarakat awam, komunikasi dengan pasien. Komunikasi yg baik, dokter yg dengerin dan melayani pasien dan bisa bikin pasien merasa nyaman, tentu lebih enak dikunjungi ketimbang dokter yg judes dan cuek. Yah, emang berat sih jadi dokter, apalagi peraturan dan standar pelayanan mediknya belom jelas, jadi mau ngapa2in repot karena beresiko dituntut.

Okay, enough about all that. Seperti halnya minggu lalu, hari rabu-kamis gw masuk berturut2. Kamis paginya, ke blitz lagi buat nonton film. Ngisi waktu sebelum masuk siang. Sekaligus nyobain pake blitzcard. Film yg ditonton adalah: Snowpiercer, film arahan sutradara Korea, dengan sebagian besar castnya Hollywood, dan sisanya aktor2 internasional. Filmnya bagus banget. Anyway, dengan blitzcard terbukti, morning shownya masih berlaku. Untunglah gw pake blitzcard ya, kalo beli tiket langsung mungkin mbak/masnya masih bilang kalo promonya udah ga ada. Bah. Gw pengen nulis reviewnya tapi keburu lupa. Pokoknya berkesan banget filmnya, bikin merinding.

Selain nonton di blitz, kesempatan ini juga gw pake untuk make voucher dari iip yg dikasih waktu meeting reight bookclub minggu lalu. Voucher dari Ron's Laboratory yg menunya es krim gelato, dimana beli satu dapet satu lagi. Nah, setelah nemu tempatnya, gw hampirin aja ke krunya dan mesen. Gw pikir, ah es krim ini, semahal-mahalnya palingan 20ribuan. Ga taunya gw cukup kaget karena menu gelatonya harganya di kisaran 50ribuan. Aduh, tapi gpp lah udah telanjur. Sekalian aja nyoba. Itung2 sekali seumur hidup. Jadilah nyobain dua gelato yg gw makan sendiri. Mencoba mengabaikan fakta kalo gw duduk sendirian ga ada temennya. Bikin males ya kalo pengen makan di resto tapi sendiri.

Minggu ini masih lanjutin baca Detective Conan, tapi baru selesai tadi. Harusnya bisa diselesaikan lebih cepat, tapi karena Marvel Avengers Alliance pas banget ngeluarin Chapter 3 Season 2 minggu ini, jadi alokasi waktunya terpecah. Selain itu, dengan mengherankan gw jadi ngikutin serialnya Marvel's Agents of SHIELD. Tadinya cuma donlot 3 episode awal + episode yg follow up film Thor. Eh, jadinya gw lengkapin sekalian sampe episode 9. Kayak ngejilat ludah sendiri, haha, soalnya waktu itu gw udah jelek2in serial ini. Nanti kalo udah mentok, baru pindah nonton serial lain.

-OoO-

[Review] The X-Files (Season 3)

Setelah setahun lebih sejak nonton season 2-nya, gw baru lanjut nonton The X-Files yg season 3. Lama banget yak..


Season 2 berakhir di episode Anasazi, dimana Mulder menemukan bis yang terkubur di balik pasir dan batuan di pedalaman Navajo, dan Cigarette Smoking Man datang beserta anak buahnya. Mereka kemudian membakar bis yg berisi mayat alien itu (ngilangin barang bukti), tapi Mulder ga ketemu, dan si CSM menganggap Mulder sudah tewas.

Anyway, untuk lengkapnya tentang The X-Files season 3, plot, theme, episodes, dsb bisa baca di halaman wikipedianya.

Menceritakan rangkuman plot serial ini sulit, karena jadinya panjang banget. Tiap episode kaya dengan plot, karakter, dan detail, apalagi untuk episode yang berkaitan tentang tema utama, yaitu konspirasi dan mitologi alien.

Episode bertema konspirasi muncul dalam 4 kesempatan. Pertama, di episode 1 dan 2, The Blessing Way dan Paper Clip, yang merupakan lanjutan dari season 2.

Mulder masih hidup dan disembuhkan oleh Albert Hosteen, orang Indian Navajo yang juga mengetahui keberadaan dokumen rahasia tentang project yang dilakukan Sindikat. Si Smoking Man posisinya dipertanyakan di dalam Sindikat karena keberadaan digital tape yg jatuh ke tangan Mulder. Salah satu anggota penting Sindikat, (yg disebut) Well-Manicured Man, memberitahu Mulder dan Scully tentang project yang dilakukan Sindikat, dengan merekrut ilmuwan2 cemerlang di bidangnya.

Kedua, di episode 9 dan 10, Nisei dan 731.

Mulder menyelidiki kereta yang berisi eksperimen rahasia dimana diduga ilmuwan Jepang melakukan autopsi pada alien. Atau sejenisnya lah. Gerbong kereta itu juga berisi contoh hibrid alien-manusia. Mulder yang hendak mengekspos hal ini dihadang oleh salah seorang agen Sindikat. Mereka terkunci di dalam kereta yang terpasang bom.

Ketiga, di episode 15 dan 16, Piper Maru dan Apocrypha.

Kapal pencari Perancis menemukan sebuah kapal selam jaman Perang Dunia II, tapi seluruh awak tewas karena black oil yang muncul darinya. Black oil yang merupakan bentuk alien ini dapat berpindah melalui perantara manusia. Hal ini merupakan masalah untuk Sindikat, karena terjadi kebocoran informasi yang merupakan ulah Krycek. Ribet kan?

Terakhir, di episode 24, Talitha Cumi.

Seseorang bernama Jeremiah Smith muncul dan menyembuhkan orang-orang pada suatu peristiwa penembakan di restoran. Ketika Mulder dan Scully mencarinya karena dia tiba2 menghilang, ternyata CSM keburu menahan orang itu. Jeremiah Smith adalah salah satu contoh alien yang memiliki kemampuan2 khusus.

-OoO-

Episode2 lainnya memiliki pola Monster of the Week, yaitu kasus2 X-Files yang ditangani Mulder dan Scully. Beberapa di antaranya yg menurut gw menarik adalah War of the Coprophages (eps 11), dimana kasus kematian yg diduga disebabkan oleh kecoa (?) terjadi. Episode berikutnya juga ga kalah aneh, yaitu Syzygy, dimana di kota yg lain lagi, kematian2 juga terjadi dan disebabkan dua gadis yg memiliki kekuatan sihir (?).

-OoO-

Nah, ketimbang bahas plot, lebih enak bahas karakter2 yang muncul. Dalam hal ini, yang berkaitan dengan tema konspirasi.


The Smoking Man (by William B. Davis). salah satu anggota Sindikat yang secara konsisten menjadi lawan Agen Mulder dan Scully, menghambat setiap usaha mereka menguak kebenaran. Dia yang paling sering muncul, meskipun kadang cuma sebentar. Kebiasaan khasnya yang selalu ngerokok (mulai dari nyalain rokoknya dulu pake korek) ini yang menjadi nama julukannya.


Well-Manicured Man (by John Neville). salah satu anggota penting Sindikat, yang jelas2 bersebrangan jalan dengan Smoking Man. Dia ga suka dengan metode SM yang sering pake kekerasan dan asal bunuh orang. WMM malah jadi orang yang memberikan cukup banyak informasi ke Mulder dan Scully.


X (by Steven Williams). informan Mulder yg somehow, diragukan dia berada di pihak mana. Di episode 23, baru diketahui kalo dia sebenarnya salah satu agen Sindikat, bawahannya SM. Sepertinya, selain karena tugasnya sebagai agen, dia bersimpati pada Mulder dan memberikannya sebagian informasi, dengan harapan Mulder berhasil melakukan sesuatu sebelum dia.


Alex Krycek (by Nicholas Lea). salah satu agen Sindikat, bawahan SM, tadinya. Entah karena kegagalannya membunuh Scully, di eps 2 dia hendak dilenyapkan, tapi dia berhasil lolos, bersama digital tape yg bermasalah itu. Nah, sepertinya karena ulah Krycek lah informasi tentang kapal selam Piper Maru sampai ke intelijen Perancis. Mulder nemu Krycek di Hongkong dan membawa dia kembali ke Amerika, tapi Krycek yang terjangkit black oil lolos lagi, dan tiba di SM. Krycek terakhir muncul di eps 16, dimana dia terjebak di ruangan rahasia dimana terdapat pesawat UFO.


First Elder (by Don S. Williams). salah satu anggota penting Sindikat, biasanya nongol sewaktu rapat Sindikat. Dia juga sekali muncul dan mendatangi Scully untuk memperingatkan kalau Mulder dalam bahaya. Tapi cuma itu doang sih.


Red-Haired Man (by Stephen McHattie). salah satu agen Sindikat, ngakunya agen NSA. Dia yang memburu ilmuwan2 Jepang yg entah berkhianat atau apa. Dia juga yg menghadang Mulder di kereta yg berisi eksperimen dengan alien dan hibridnya. Dia hampir membunuh Mulder, tapi X datang dan membunuhnya. Entah kenapa namanya Red Haired, padahal rambutnya biasa aja, ga merah warnanya.


Jeremiah Smith (by Roy Thinnes). sosok yg ternyata alien berwujud manusia, dan memiliki kemampuan menyembuhkan orang, dan bisa mengubah wajahnya menjadi orang lain. Jeremiah Smith ini sendiri semacam kloning, setidaknya ada 6 Jeremiah Smith yg terdaftar. JS yang nyembuhin orang itu ga termasuk yg jahat, karena dia berniat untuk membagi informasi dengan Mulder dan Scully, sebelum...


Alien Bounty Hunter (by Brian Thompson). agen Sindikat, tapi bedanya dengan yg lain, dia ini alien. Biasanya, kalau masalahnya berat, dia dipanggil buat 'nyelesaiin masalah'. Muncul di eps terakhir buat memburu Jeremiah Smith.

-OoO-

Sedangkan karakter2 protagonisnya, selain Agent Mulder dan Scully, ada atasan mereka, Assistant Director Walter Skinner. Lalu ada 3 orang nerd dari The Lone Gunmen yang sering bantu mereka. Juga ada agen Pendrell dari FBI, yang dimintai bantuan untuk meneliti perangkat2 aneh yg mereka temukan. Skinner yg sebelumnya rada mencurigakan, di season ini udah jelas, dia berpihak pada Mulder dan Scully. Melissa, kakaknya (atau mungkin adeknya) Scully muncul di episode awal, tapi menjadi korban salah tembak Krycek dan rekannya. Ibunya Scully juga beberapa kali muncul, biasanya ketika Scully lagi stress dia pulang ke rumah ibunya. Ibunya Mulder juga muncul ketika pemakaman, dan satu lagi, ketika didatangi sama Smoking Man, yang terlihat kenal baik dengannya. Tapi setelah berdebat dengan SM, dia kena stroke lalu dirawat.

Quote:

Scully: What kind of business you're in?
Well-Manicured Man: We predict the future. The best way to predict the future, is to invent it.