Cast
Takuya Kimura as Kuryuu Kohei
Keiko Kitagawa as Asagi Chika
Setelah bertahun-tahun, akhirnya nonton dorama lagi. Sebabnya adalah karena serial dorama ini merupakan sekuel dari serial dorama jadul yg dulu gw pernah nonton. Lalu waktu itu liat di WakuWaku, ternyata ada versi 2014, dengan episode baru, dan pemeran2 baru selain Takuya Kimura. Serial HERO yg dulu itu taun 2001, dan setelahnya sempet ada SP (special episode), dan movie-nya taun 2007. Ga taunya dibikin lanjutan lagi tahun ini.
HERO bercerita tentang Kuryuu Kohei (Takuya Kimura), seorang prosecutor, gw artikan jaksa, yang bekerja di kejaksaan distrik Jyosai. Dulu sempet bingung, prosecutor ini apa, apakah sama dengan pengacara. Beda ya. Jadi, prosesnya itu tersangka ditahan polisi, kemudian diserahkan ke kejaksaan yang bakal memeriksa dan nanya2 tersangka, kemudian memutuskan apakah tersangka perlu diajukan ke persidangan ato engga. Nanti di persidangan, jaksa akan menjadi pihak penuntut, sedangkan pengacara akan membela si tersangka. Begitu. Kalo di bahasa Jepang, prosecutor itu disebutnya kenji, dan diletakkan di belakang nama (contoh: Kuryuu-kenji). Kalo pengacara istilahnya Bengoshi.
Kuryuu ditugaskan lagi di distrik Jyosai, menggantikan salah satu rekannya yg dipindah ke divisi Special Investigation. Kuryuu bukanlah jaksa biasa. Dari gayanya aja udah beda, dia ga pake jas ato setelan rapi seperti yg lain, melainkan pake pakaian casual kayak kaos dan celana jeans pas kerja, rambutnya juga dibiarin gondrong. Dan bukan cuma itu, dia selalu menyelidiki kasus2 yg ditanganinya sampe detil2 kecil. Hal2 ini yg bikin kolega dan atasannya kadang jengkel, karena Kuryuu nanganin kasusnya jadi lama.
Kuryuu dibantu oleh asistennya yg cantik, Asagi (Keiko Kitagawa). Asagi yang belom terbiasa, awalnya protes dengan gaya kerja Kuryuu, tapi dia tetap nurut dan ngikut kemanapun Kuryuu pergi untuk menyelidik, dan lambat laun mengerti dan mendukung cara kerjanya.
Orang2 lain yang ada di kantor kejaksaan di antaranya: Pak Kawajiri, atasan mereka yg kadang suka marah2 kalo tertekan, tapi kemudian segera menyesalinya. Kemudian ada 3 jaksa selain Kuryuu, yaitu Tamura-kenji, yg paling senior; Baba-kenji, yg ga akur sama Tamura karena dulu mereka pernah pacaran tapi Tamura malah nikahin putri atasannya; dan Uno-kenji, jaksa muda lulusan Todai yg cupu dan naksir Asagi. Juga ada para asisten, yaitu Endo, asistennya Tamura; Ido-san, asistennya Baba-kenji; dan Suetsugu-san asistennya Uno-kenji. Ketiga asisten ini merupakan karakter yg sudah ada dari serial terdahulu. Endo dan Suetsugu masih jadi asisten, sedangkan Ido-san ini dulunya satpam, sekarang udah jadi asisten, hahaha, boleh juga ini manuvernya. Dan ada Kosugi, satpam baru yg gemuk.
Episode 1
Kuryuu yg baru bertugas di tempat yg baru, menangani kasus pemukulan di restoran. Ternyata si tersangka juga terlibat dalam kasus lain, yaitu pencurian berlian dari belasan tahun yang lalu, dimana batas waktu penanganan kasusnya akan kadaluarsa dalam 3 hari. Kuryuu diminta untuk segera mengajukan tuntutan pada si tersangka, tapi namanya Kuryuu, dia ga langsung teken palu, tapi nyelidik dulu seperti biasa. Pak Kawajiri menarik kasusnya dari Kuryuu dan dikasih ke yg lain, biar cepet. Eh tapinya yg lain pun jadi ragu2 untuk menuntut tersangka, karena buktinya kurang. Kuryuu tetap menyelidik, untuk kasus pemukulan di restoran, dan menemukan hubungan antara korban dan si pelaku, yg diketahui merupakan komplotan yg mencuri berlian. Si tersangka pun berhasil dituntut, di saat2 terakhir.
Episode 2
Kuryuu menangani kasus pelecehan seksual. Si tersangka diwakili oleh pengacara ternama dari firma besar, dan sempat membuat korban menarik tuntutan. Si pengacara ini juga terkesan meremehkan Asagi yg hanya asisten, dan berargumen kalau yg mereka lakukan adalah berdebat, dalam koridor hukum. Mereka menyelidik kembali, mencari bukti yg benar2 meyakinkan. Dari crosscheck dengan kasus yg ditangani Baba-kenji, mereka menemukan bahwa si tersangka ternyata adalah repeat offender, sudah berkali-kali melakukan pelecehan tapi tidak pernah ditahan berkat pengacara2nya yg meyakinkan korban untuk menerima settlement. Di akhir, si pengacara mengakui keunggulan Kuryuu, dan juga menaruh respek pada Asagi, yg mengatakan kalau pengacara dan jaksa berbeda, karena jaksa ikut merasakan penderitaan korban.
Episode 3
Ada beberapa subplot di sini. Kuryuu menangani kasus flight attendant yg menggunakan narkoba. Ujung2nya dia menekankan bagaimana bahayanya kalo sampe terjerumus pake narkoba si tersangka. Nah, gw kirain si tersangka ini melindungi pelaku sebenarnya yg mungkin anak atau keluarganya, eh bukan ternyata. Terus ada juga kasus yg ditangani Tamura-kenji, dimana si tersangka mati sewaktu masa detensi, dan ayah korban terus meminta penjelasan atas pelaku. Tamura dan Endo berusaha menghindari si ayah, tapi dia ngotot terus. Lalu ada juga subplot, asisten pada dituker posisi, Asagi ke Tamura, Ido ke Uno, Endo ke Baba, dan Suetsugu-san ke Kuryuu. Setelah Suetsugu cerita tentang Kuryuu yg selalu peduli ke orang2 yg ditemuinya, baik korban atau tersangka, Tamura-kenji pun mengambil sikap untuk menemui si ayah korban dan berusaha menjelaskan kasus yg menewaskan si korban.
Episode 4
Kuryuu menangani kasus pencurian benda2 yg ga lazim, seperti manhole lid (tutup saluran air yg di jalan), dimana tersangkanya ternyata adalah teman lama Asagi. Jadi ternyata dulu Asagi juga salah satu dari mereka, yg semacam geng Yankee gitu. Keadaan menjadi serius, sebab teman2 tersangka yg anggota geng berusaha mengancam Asagi, tapi untungnya ada Kuryuu yg melindungi. Kemudian diketahui kalau tersangka terlibat kasus yg lebih besar, yaitu pencurian dan pembunuhan yg dilakukan berkelompok. Di sini Kuryuu marah sama si tersangka karena berani-beraninya mengancam Asagi. Meanwhile, ada kunjungan dari Misuzu, jaksa yg dulu pernah kerja di sana. Misuzu ini salah satu karakter di HERO 2001. Dia menangani kasus yg melibatkan daerahnya juga.
Episode 5
Pak Kawajiri turun tangan untuk menangani kasus, soalnya yg lainnya pada sibuk, termasuk Kuryuu yg sibuk belajar fisika supaya bisa ngerti kasus robohnya jembatan. Masalahnya adalah, Kawajiri udah lama ga nanganin kasus (sejak jadi kepala jaksa), dan dia mesti berhadapan dengan anak muda dan anak2 kecil. Kasus pencopetan, dimana tersangkanya seorang anak muda yg dengan kurang ajar mengelabui Kawajiri. Saksinya anak2 umur 10 tahun, yg menolak bicara karena takut. Pak Kawajiri sudah berusaha mengurangi sikapnya yg kaku, tapi hasilnya malah jadi korban bully anak2. Saking stresnya, dia sampe kepikiran untuk berhenti dan pensiun aja. Kuryuu ngasih masukan, supaya dia menjalani dengan normal, seperti dia yg biasa, dan hasilnya, dengan sikap yg tegas, dia berhasil membuat saksi bicara dan menuntut tersangka.
Episode 6
Endo dijadikan tersangka kasus penikaman seorang asisten mentri, padahal waktu itu dia lagi asik-asiknya ikut goukon (group date), dan pas ke toilet udah menemukan korban terbaring. Biarpun harusnya udah jelas kalo dia ga bersalah, orang dari Special Investigation tetap menahan dia di detensi, dan sengaja mengulur2 pemeriksaan. Kuryuu dan yg lain pun menyelidiki kasus ini untuk membersihkan nama Endo. Mereka mendapati si korban, asisten menteri, mungkin terlibat kasus pemerasan, dan karenanya sengaja menghambat pemeriksaan. Dengan usaha keras, mereka berhasil melacak pelaku sebenarnya. Tamura sebagai atasan Endo, meminta orang SI untuk meminta maaf karena sudah menahan Endo yg tidak bersalah. Episode ini makin kelihatan kerja sama dan solidaritas di antara mereka. Sip.
Episode 7
Kuryu menangani kasus kdrt, seorang wanita dipukul oleh pacarnya. Kuryu pergi dan menginap di Atami, dimana korban tinggal, bersama dengan Asagi yg sedang flu berat. Si tersangka terlihat menyesal, dan si korban pun terlihat sangat cinta dengan pacarnya. Tadinya gw pikir ini hanya salah paham, dan ibunya si korban aja yg kepengen nuntut si pacar. Eh, gataunya Kuryu malah meyakinkan si korban untuk tetap menuntut si pacar, supaya dia bisa lebih bertanggung jawab dan dihukum sepantasnya. Sementara di kantor, muncul pengacara yg ternyata mantan suami Baba-kenji, dan mereka menangani kasus yg sama. Tamura-kenji cemburu dan penasaran, sementara yg lain sibuk bergosip, sedangkan Uno-kenji sibuk membayangkan Asagi berdua sama Kuryu di hotel.
Episode 8
Kuryu menangani kasus pembunuhan anggota geng oleh geng lain. Tersangka mengakui perbuatannya dengan lancar, tapi Kuryu dan yg lain menduga kalau dia bukan pelaku sebenarnya, melainkan kambing hitam yang menanggung hukuman. Mereka berhadapan dengan pengacara mafia, dan juga sempat mendapat teror dari anggota clan yg lain, sampai2 yg lain ketakutan dan menyamar waktu mau masuk ke kantor. Kuryu tetap konsisten dan tekun, dan menasehati si tersangka kalau dia hanya digunakan. Di sini Kuryu juga berhadapan dengan anggota geng, dan dengan tenang memperingati mereka. Polisi pun ikut respek dengan Kuryu, dan kembali menyelidik lebih lanjut.
Episode 9
Kali ini, Kuryu dan yg lainnya menangani satu kasus bersama-sama, kasus pembunuhan seorang mahasiswa, dimana tersangkanya adalah 4 orang temannya. Masing2 jaksa memeriksa satu tersangka, tapi mereka tidak mendapat jawaban yg jelas, dan para tersangka sengaja memberi pernyataan yg bertentangan, seakan mereka bekerja sama dalam satu tim. Setelah menyelidik, Kuryu menemukan satu orang lagi, seorang lulusan yg juga senior mereka. Ternyata mereka tergabung dalam satu kelompok scam (penipuan), dan si senior ini bosnya. Dia yg memaksa mereka untuk terus melanjutkan scam, dan dia juga yg melakukan pembunuhan ketika salah seorang membangkang. Kuryu dan yg lainnya berhasil meyakinkan para tersangka untuk menceritakan yg sebenarnya.
Episode 10
Kuryu diminta oleh Egami (bekas jaksa yg dari HERO 2001) untuk membantu penyelidikan di Special Investigation, dalam kasus skandal suap seorang mentri. Ketika Egami sakit, dia yg menggantikannya menginterogasi bawahan yg diduga mengendarai mobil pak mentri waktu transaksi dilakukan. Si bawahan berkeras kalau waktu itu dia sedang ga bertugas. Kuryuu menyelidik, dan berhasil membuktikan kalau si bawahan memang berada di tempat lain. Dia melaporkan pada atasan di SI bahwa mereka tidak bisa meminta si bawahan menandatangani pernyataan. Hal ini membuat si atasan kesel, karena menurutnya Kuryu menghambat kasus. Kuryu sebaliknya mempertanyakan kasus yg mungkin kurang kuat buktinya, dan bahwa mereka menggunakan segala cara untuk dapat menuntut pak mentri. Si atasan marah dan memberhentikan Kuryu dari kasus. Jadilah Kuryu kembali ke kantor.Sementara itu, Tamura-kenji menangani kasus penikaman, tapi tersangka menolak untuk bicara. Setelah menyelidiki arsip2 terdahulu, Tamura menemukan bahwa si tersangka juga pernah ditanyai untuk kasus2 penikaman sebelumnya, tapi selalu dibebaskan. Dan juga ada kasus paling awal, dimana orang lain ditetapkan sebagai tersangka, kemudian dinyatakan bersalah, tapi kemudian tak lama meninggal di tahanan. Sebenarnya sudah jelas, kalo si tersangka ini bersalah, atas kasus penikaman yg sekarang dan sebelum2nya, karena ga mungkin kebetulan banget kalo dia selalu ada di tiap kejadian. Masalahnya, kalo mereka membuka ulang kasus yg pertama, berarti mereka harus mengakui bahwa keputusan jaksa waktu itu keliru, dan berarti aib untuk Kejaksaan. Kebetulan juga, jaksa yg menangani kasus pertama itu, sudah pensiun, dan dia juga dibutuhkan sebagai saksi untuk kasus skandal suap pak mentri. Tapi ketika diminta untuk bersaksi, dia menolak, karena ga ingin terlibat lagi dengan dunia hukum.
Selagi Pak Kawajiri dan lainnya bimbang apakah mereka akan menuntut si tersangka, karena resikonya mereka mungkin kehilangan pekerjaan sebagai jaksa, Kuryu kembali dan menceritakan bagaimana dia harus jujur dalam melaksanakan tugasnya, bahwa kehidupan orang2 yg terlibat dipertaruhkan. Tamura dan yg lainnya pun sepakat, mereka akan menuntut tersangka.
Episode 11
Kasus penikaman dengan tersangka Nagumo disidangkan, dimana Kuryu yg menjadi jaksa penuntut. Mereka membutuhkan kesaksian dari Hideo Kokubun, jaksa yg sudah pensiun itu. Tapi mulai dari Tamura dan Endo, kemudian Baba dan Ido, kemudian Uno dan Suetsugu, Kokubun menolak dan mengusir mereka. Suetsugu-san sempat balik memarahi Kokubun, mengingatkannya bahwa dia tak bisa begitu saja melepaskan diri dari masalah ini, karena akibat kesalahannya, jatuh korban lain.Tak disangka, dari pihak pembela, mereka malah berhasil mendapatkan Kokubun untuk bersaksi di pihak mereka. Dalam kesaksiannya, Kokubun-san menyatakan bahwa keputusannya untuk menuntut orang lain di kasus pertama menurutnya tepat waktu itu. Ketika Kuryu mendapat giliran bertanya, dia mengingatkan semua orang di persidangan, bahwa si pelaku mungkin saja berbohong, tapi yg lainnya, pengacara, jaksa, juri, hakim, tidak boleh berbohong dan harus jujur dalam menjalankan tugasnya, supaya mereka bisa mendapatkan kebenaran.
Kokubun-san rupanya datang ke persidangan untuk mengakui keputusannya waktu itu merupakan kekeliruan, dan harusnya dia menuntut Nagumo, tapi karena orang yg salah dakwa sudah telanjur mati, dia menganggap itu sudah terlambat, dan dia tidak sanggup melanjutkan tugas sebagai jaksa, makanya dia berhenti. Dia juga meminta maaf pada keluarga korban karena kekeliruannya, jatuh korban2 yg lain. Nagumo kemudian terbukti bersalah.
Sementara itu, kasus skandal suap menemui titik terang, karena tim SI berhasil menemukan pengendara yg sebenarnya. Atasan yg mecat Kuryu waktu itu pun mengakui bahwa Kuryu sudah bertindak tepat (tapi gw tetep sebel sama orang ini), dan mereka pun respek dengan Kuryu dan kejaksaan Jyosai atas kasus yg mereka tangani.
Sesudahnya, Kuryu dan yg lain pun melanjutkan pekerjaan mereka seperti biasa.
-OoO-
Serba-serbi lainnya. Takuya Kimura ga keliatan beda jauh sama dia di HERO 2001, orang ini emang awet muda kayaknya. Mengenai hubungan Kuryu dengan Amamiya, dijelaskan dengan suatu kalimat oleh Kuryu,
"Not everything goes to plan."
Gw juga terkesan sama Keiko Kitagawa, yg dulu gw kenal sering main sebagai cewek nakal, yg bermasalah. Perannya jadi cewek yg seksi2 gitu lah, meskipun badannya kurus banget. Di serial HERO ini dia jadi keliatan anggun dan jauh lebih bagus aktingnya. Mengenai hubungan antara Kuryu dan Asagi, sepertinya ga ada hubungan romantis seperti halnya dengan Amamiya dulu. Menurut gw sih kayak senior ama junior aja, lagian kan beda umurnya lumayan jauh.
Dan jangan lupa, ada satu karakter lagi yg muncul lagi, yaitu si Master yg punya bar. Seperti biasa, dia ga banyak bicara, satu-satunya kalimat yg diucapkannya adalah "Aruyo" (We have it), yg digunakannya di berbagai kesempatan.
No comments:
Post a Comment