Featured Post

[Review] Game of Thrones (season 6)

Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...

Saturday, May 23, 2015

[Summary] A Clash of Kings


A Clash of Kings
author: George R.R. Martin
2nd book of 'A Song of Ice and Fire' series

plot by chapter

Prologue
Maester Cressen, Pylos, Shireen Baratheon, Patches, Ser Davos Seaworth, Lord Stannis Baratheon, Lady Selyse Baratheon, Lady Melisandre of Asshai

Maester Cressen di Dragonstone, bekerja untuk Stannis. Shireen dateng, nanyain kabar tentang summer yg akan berakhir, (alias Winter is Coming). Patches ini fool (badut)nya Shireen. Dulu dibawa dari Volantis, tapi karena kapalnya karam, dia hilang ingatan, dan jadinya ga selucu yg diharapkan. Cressen ketemu sama Davos, bahas bahwa ga ada high lord yg mau dukung Stannis jadi raja. Stannis merasa ga adil, karena dia dikasih Dragonstone, sementara Storm's End (daerah House Baratheon) buat Renly, dan bahwa para bannermen lebih milih Renly ketimbang dia. Cressen ngusulin aliansi dan minta bantuan Stark, tapi Lady Selyse ngusulin Stannis nyingkirin Renly, supaya bannermennya pindah dukung dia. Cressen yg peduli sama Stannis, hendak ngeracunin Melisandre, sebab dialah yg ngasih pengaruh buruk ke Stannis. Cressen yg sebenarnya ga diundang, ikut pesta bersama para bannermen, dan berhasil mengajak Melisandre minum dari gelas yg sama. Tapi Melisandre ga kenapa2, dan Cressen mati minum racunnya.

Shireen: 10 thn. Cresen:80. Pylos: 25, Renly: 21, Stannis: 35
An ugly little girl and a sad fool, and maester makes three . . . now there is a tale to make men weep. Mejanya Stannis tergambar peta Westeros.
Lord Steffon Baratheon: ayahnya Robert, Stannis, dan Renly
Cressen ini udah kayak ayah untuk anak2 Baratheon sejak Lord Steffon mati tenggelam.
Lord Celtigar, Lord Velaryon, Lord Bar Emmon, Ser Axell Florent, Lord Sunglass, Salladhor Saan: para lord milik Stannis

Chapter 1: Arya
Arya Stark, Yoren, Lommy Greenhands, Hot Pie, the Bull

Yoren membawa Arya pergi dari King;s Landing, disamarkan kayak anak laki2, dan dibawa bersama rombongan orang2 yg mau dikasih ke Wall. Berantem sama bocah2 lain, Lommy dan Hot Pie, dan kemudian dihukum Yoren karena mukulin Hot Pie pake stik. Yoren ngasihtau tentang situasi sebelum eksekusi Ned, bahwa harusnya Ned bakal dikirim ke Wall.

Chapter 2: Sansa
Sansa Stark, Ser Arys Oakheart, The Hound, Prince Tommen, King Joffrey Baratheon, Princess Myrcella, Ser Dontos the Red, master of revels, Tyrion Lannister
Ser Meryn Trant, Ser Hobber Redwyne, Ser Balon Swann, Morros Slynt,

Sansa dikawal Ser Arys untuk dateng ke turnament ulangtaun Joffrey. Ser Arys ini yg paling baik ke dia dibanding Kingsguard yg lain. Turnamennya ga seru, dan Joffrey juga bosen, karena ga ada ksatria2 tangguh yg ikut. Ser Dontos yg mabuk hampir dihukum mati, tapi Sansa mencegah dan mengusulkan dia jadi badut. Tommen ikut tanding, dan jatoh, tapi Joffrey malah ngetawain. Tyrion datang bersama rombongan, nyapa Sansa.

Joff: 13thn.

Chapter 3: Tyrion
Tyrion, Ser Mandon Moore, Cersei Lannister, Varys, Grand Maester Pycelle, Janos Slynt, Littlefinger, Captain Vylarr, Shae, Chella

Tyrion masuk ke rapat council, dan ngasih surat dari Lord Tywin yg mengatakan kalo Tywin menyerahkan jabatan Hand ke Tyrion. Tyrion ngobrol berdua dengan Cersei, membicarakan ulah Joffrey dan masalah2 yg ditimbulkan. Tyrion ngajuin deal dengan Cersei, dan kemudian membicarakan rahasia2, tentang kematian Robert dll. Tyrion kemudian keliling kota bareng kapten Lannister guard, ngeliat kondisi kota. Tyrion balik ke penginapan tempat Shae tinggal, tapi udah ada Varys disana ngobrol2. Ngasih isyarat kalo dia tau dan ngawasin keberadaan Shae.

Chapter 4: Bran
Bran, Ser Rodrik Cassel, Farlen, Gage, Maester Luwin, Osha, Septon Chayle, Old Nan, Hodor, Hayhead, Walder and Walder (namanya sama)

Bran bosan cuma diam di kamarnya, ga boleh keluar berkuda dll karena ga aman. Dirwolves pada dikurung, soalnya Shaggy gigit tangannya salah satu Walder waktu lagi main. Ketika tidur, masih bermimpi sebaga serigala, masih binatang.

Chapter 5: Arya
Arya, Yoren, Lommy, the Bull (Gendry), travelers, innkeper, visitors, Jaqen H'ghar, Rorge, Biter, gold cloaks (City Watch), Yoren's men: Tarber, Cutjack, Kurz, Koss, Reysen, Dobber, Hot Pie,

Dalam perjalanan di Kingsroad, Arya melihat banyak rombongan, tapi ke arah Kingslanding. dan kemudian nemuin banyak kuburan. Di penginapan ngomongin serigala yg suka makan orang, tapi Arya nyahut kalo itu ga bener. Di luar, salah satu tahanan, Jaqen ngajak Arya bicara, tapi tahanan lainnya ngajak berantem. Gold cloaks datang, nyari salah satu anak, the Bull, dan berkeras mau bawa dia ke City, karena dicari sama Queen. Yoren dan yg lain menghadang. Gold cloaks pergi, tapi ngancem bakal balik lagi dan sekalian bunuh Yoren. The Bull ternyata adalah Gendry, anak bastard dari King Robert.

Chapter 6: Jon
Jon Snow, Samwell Tarly, Ser Endrew Tarth, Donal Noye, Lord Commander Mormont, Thoren Smallwood,

Jon ngingetin Sam untuk siap2 karena mau ikut ekspedisi Lord Commander, butuh Sam buat ngurus raven. Jon ngobrol dengan Donal Noye tentang rekrutan baru, tentang Robert. Abis itu Jon dan Sam dateng ke Lord Commander. Jon dan Mormont ngobrol. Sejarahnya Maester Aemon. Bahwa dia pernah ditawari untuk jadi Raja, gantiin ayahnya (walaupun garis keturuanannya anak kesekian dari anak kesekian). Aemon nolak, dan tahta diserahkan ke Aegon, adiknya. Ada kesamaan kondisi Aemon dengan kondisi Jon sekarang, dimana Robb jadi raja.

“Robert was the true steel. Stannis is pure iron, black and hard and strong, yes, but brittle, the way iron gets. He’ll break before he bends. And Renly, that one, he’s copper, bright and shiny, pretty to look at but not worth all that much at the end of the day.”-Noye, about Baratheon brothers

Chapter 7: Catelyn
Catelyn Stark, King Robb Stark, Olyvar Frey, Ser Robin Ryger, Theon Greyjoy, Ser Cleos Frey, Lord Greatjon Umber, Ser Edmure Tully, Ser Brynden Tully, Lord Hoster Tully,

Robb ngutus salah satu tahanan, Ser Cleos, untuk ngasih pesan ke Cersei, syarat2 perjanjian damai. Cat mempertanyakan kenapa ga nuker Jaime dengan Sansa & Arya, tapi Robb nolak lepasin Jaime. Malah Robb pengen Cat pergi, biar ga terganggu konsentrasinya. Cat ketemu Blackfish dan ngomongin perkembangan perang. Tywin bertahan di Harrenhal, dan mancing Robb supaya perang di sna, tapi bahaya. Catelyn kepikiran untuk bersekutu dengan Renly.

Chapter 8: Tyrion
Tyrion Lannister, Janos Slynt, Ser Jacelyn Bywater, Varys, Shae, Bronn

Tyrion ngajak Janos minum sampe mabuk, sambil ngorek keterangan. Mengenai calon pengganti Janos, Tyrion lebih suka Ser Jacelyn yg bisa dipercaya. Janos ngusulin Allar Deem yg anak buahnya. Bahas kenapa Ned malah dieksekusi, padahal udah sepakat mau diampuni dan dikirim ke Nights Watch. Janos nantangin Tyrion, dan Tyrion ngancem, bakal ngirim Janos ke Wall. Janos ngelawan, tapi Tyrion udah nyiapin Ser Jacelyn, new Commander City Watch, buat ngeringkus Janos. Ternyata Tyrion bersekutu sama Varys, dan dia tahu kalo Cersei yg nyuruh anak2 bastard Robert dibunuh. Sisanya ngomongin kondisi kota dan langkah2 yg diambil.

Chapter 9: Arya
Arya Stark, Gendry, Lommy, Yoren, Rorge, fieldhands (tempat minta makanan), Koss, Dobber, Biter, Murch, Hot Pie, the woman and her little girl, Cutjack, Reysen,

melanjutkan perjalanan di Kingsroad, makin berat, karena makanan susah didapet, dan orang2 pada curiga dan pelit. Well, di sekitar itu aja sih, waspada, karena mereka nemu desa yg terbakar abis (entah oleh siapa), dan di hutan ketemu serigala.

Chapter 10: Davos
Ser Davos Seaworth, Allard, Dale, Melisandre, Queen Selyse, Stannis Baratheon, Lord Celtigar, Lord Bar Emmon, Lord Velaryon, Devan, Bryen Farring, Patchface, Ser Axell Florent, Salladhor Saan, Maester Pylos,

Upacara pembakaran patung2 Seven Gods (yg sudah lama mereka percaya), karena permintaan Melisandre. Davos menguatkan hati untuk setia pada Stannis. Ritual Stannis ngambil pedang dari patung yg terbakar, dinamakan Sword of fire, dan dijuluki Warrior of Light oleh Melisandre. Davos dan Salladhor bahas pertahanan Kingslanding, dan pede mereka bisa menembusnya. Cerita tentang Azor Ahai, si Warrior Light, yg bikin pedang Lightbringer, dibakar berpuluh2 hari, tapi gagal karena pedangnya langsung ancur pas dipake. Stannis manggil Davos, mengirim dia untuk nyampein surat ke semua penjuru, yg menyatakan Stannis sebagai penerus tahta yg sah. Stannis ga percaya dewa2, makanya dia ga masalah make nama dewa yg baru pilihan Melisandre. Simply not care.

R'hllor. Lord of Light.

Chapter 11: Theon
Theon Greyjoy, captain's daughter, captain, innkeeper, Aeron Greyjoy, Patrek Mallister, Helya, Lord Balon Greyjoy,

Theon pulang ke Pyke, diutus Robb untuk minta bantuan ayahnya, buat bantu armada Stark. Sebelum nyampe, sibuk melakukan seks dengan anaknya kapten. Theon jadi ngelunjak, karena terbebas dari Stark, dan ngerasa bisa jadi raja. Yg jemput Theon adalah pamannya, Aeron, yg sekarang jadi pendeta. Theon dibaptis lagi pake ritual Drown God. Theon mendapati hak warisnya diabaikan, dan diserahkan ke Asha, kakak ceweknya. Pamannya yg pendeta udah berubah jadi dingin, Theon ngerasa aneh, belom lagi ayahnya, Lord Balon, keliatan ga peduli. Theon ketemu ayahnya, dan ngasih surat perundingan dari Robb, supaya Balon bantu perang dia, dan Balon bakal jadi raja di Iron Island, tapi Balon nolak mentah2, ga mau gelar rajanya diberikan oleh orang. Balon ngincar sasaran empuk: Winterfell (?)

Seriosly, this red comet. Everybody just make their own interpretation. duh...
I pay the iron price. I will take my crown, as Urron Redhand did five thousand years ago.” -Balon greyjoy

Chapter 12: Daenerys
Daenerys Targaryen, Doreah, Ser Jorah Mormont, Irri, Jhiqui, Aggo, Jhogo, Rakharo, Pyat Pree, Xaro Xhoan Daxos, Quaithe.

Dany memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mengikuti arah komet, juga untuk menghindari khal2 yg lain. Orangnya sedikit dan banyak yg lemah, lalu ada 3 ekor bayi naga. Dany ngasih nama 3 naganya berdasarkan orang2 terdekatnya yg sudah pergi: Rhaegal, Viserion, Drogon. Doreah jatuh sakit, trus kemudian mati. Setelah perjalanan yg panjang bgt, dan mereka hampir mati kehausan, akhirnya nemu kota. Tapi ternyata kotanya kosong, ga ada penghuni. Jorah cerita ke Danys tentang istrinya, Lynesse (istri kedua), dimana dia jatuh cinta ketika turnamen setelah mereka menumbangkan pemberontakan Balon Greyjoy. Jorah menang di turnamen dan langsung ngelamar Lynesse, tapi pas balik ke Bear Island, ketauan sifat asli istrinya yg rada materialis, dan maunya enak doang. Sampe krmudian terbelit utang, dan kabur ke Lys. Istrinya sekarang malah lari ke orang lain. Dan Jorah bilang Lynesse mirip Daenerys. Dany ngirim 3 bloodrider ke arah yg berbeda untuk nyari tau kota terdekat. Di arah komet, akhirnya Jhogo kembali ngasihtau ada Great City of Qarth, dan ada 3 orang dari sana yg dateng menemui Dany.

Chapter 13: Jon
Jon Snow, Lord Commander Mormont, Thoren Smallwood, Eddison Tollett (Dolorous Edd), Chett, Jarman Buckwell, Ser Mallador Locke, Bedwyck (Giant), Ser Ottyn Wythers, Samwell Tarly, Dywen,

Rombongan rangers Night Watch sudah jalan, mereka nemu desa2 wildling (Whitetree) yg kosong, mayatnya udah pada dibakar. Entah oleh siapa. Semakin jauh, yg lain semakin takut, tapi Sam, yg tadinya takut, malah tambah berani.

Chapter 14: Arya
Arya Stark, Koss, Lommy, Yoren, Dobber, Tarber, Hot Pie, Rorge, Kurz, Woth, Gerren, Cutjack, Gendry, crying girl, Biter, Jaqen H'ghar, Reysen, Lannister men, Ser Amory Lorch,

Yoren dan rombongan nemuin danau, dan juga rumah2 di deketnya, semua pada kosong. Orang2 pada lari atau gimana. Mereka bermalam di balik gerbang tower yg kosong. Malemnya, ada rombongan pasukan yg ngebakar rumah2 sekitar sana, pimpinan Ser Amory. Maksa Yoren buka gerbang, tapi nolak, jadinya nyerbu dengan niat membunuh Yoren dan rombongan. Situasi terdesak, Yoren nyuruh Arya kabur bersama Gendry dan anak2 lain. Sebelum kabur, dia ngasih kapak ke Jaqen dan tahanan lain buat bebasin diri.

Chapter 15: Tyrion
Tyrion Lannister, Cersei Lannister, Grand Maester Pycelle, Petyr Baelish, Bronn, Podrick Payne, steward, ironsmiths, Ironbelly, Salloreon, Chataya, Alayaya, Varys

Cersei murka karena surat2 yg dikirim Stannis ke seluruh penjuru Westeros, yg menyatakan hak tahtanya, dan bahwa Joffrey anak bastard Cersei dan Jaime, terutama yg terakhir ini. Tyrion nyaranin untuk tenang, ga usah bereaksi dengan keras. Usul dari Littlefinger: bikin isu tandingan kalo istri Stannis selingkuh sama orang lain, dan anaknya adalah bastard. Tyrion ngadain rapat di ruangannya, ngundang seluruh ahli besi (ironsmith), minta mereka bikin chain. Tyrion ngunjungin Chataya's brothel, dan ga taunya supaya bisa ketemu Varys secara sembunyi. Bicarain anak2 bastard Robert, ada 8. Ketauan dari warna rambut yg dominan hitam.

Podrick: baru 12thn (?)

Chapter 16: Bran
Bran Stark, Maester Luwin, Ser Rodrik, Hodor, The Walders, Lord Wyman Manderly, Lady Donella Hornwoord, Osha, Mors Umber, Hother Umber, Lady Glover's steward, Leobald Tallhart, Cley Cerwyn, Cley's knights.

Kunjungan dari Lord Manderly ke Winterfell, dan Bran harus menunaikan 'tugas' sebagai tuan rumah, dan dia ga begitu semangat. The Walders ngejek Hodor, dan Bran hampir berantem sama mereka. Abis itu pertemuan kerajaan dengan para tamu, Lord Wyman, lalu Lady Hornwood. Lady Hornwoord cerita tentang anak bastard Bolton yg kelakuannya meresahkan. Juga masalah Lady Hornwood yg menjanda, nanti yg mewarisi tanah dan House Hornwood siapa, bakal jadi rebutan. Bran ke goodswood, dan ngobrol dengan Osha. Besok2nya tamu2 lain berdatangan. Terakhir Cley dateng, ngasih kabar tentang Stannis, dan kabar kalo Joffrey anak bastard Cersei dan Jaime. Kemudian ingatan Bran terbuka lagi, waktu dia didorong Jaime dari tower.

Chapter 17: Tyrion
Tyrion, Grand Maester Pycelle, serving girl, Bronn, Cersei, Podrick, Littlefinger, Varys

Tyrion ngirim surat ke Prince Doran Martell lewat GM Pycelle, tapi merahasiakan isinya. Bronn ngelapor kejadian hari itu, siapa aja yg dateng untuk komplain atau ketemu dengan raja/hand. Ada Ser Alliser Thorne juga, dateng dari Wall bawa tangan undead. Cersei nongol dan ngeluarin semua keluhan tentang langkah2 Tyrion yg ga sesuai dengan harapannya, dia kuatir akan pergerakan Renly. Abis itu Littlefinger, mancing2 masalah pisau (yg dipake buat melukai Bran oleh assasin). Tyrion nawarin Baelish, untuk minta tolong ke Lysa Arryn untuk bantu mereka lawan Renly, gantinya Myrcella bakal diserahin ke Eyrie untuk nanti dijodohin sama anaknya. Dan Baelish juga bakal dapet Harrenhal. Terakhir, Varys. Bicarain rencana Tyrion membujuk Doran Martell untuk bantuin dia, dengan janji akan menyerahkan pembunuh Princess Elia, dan menjodohkan Tommen dengan keturunan Martell.

Bronn adalah captain of Tyrion's personal guard. bukan commander City Watch kayak di serial tv.

Chapter 18: Sansa
Sansa, bedmaid, Ser Dontos, Sandor Clegane, Ser Boros Blount

Sansa dapet surat misterius, yg minta untuk datang ke godswood. Tadinya dia ga mau, tapi begitu ada ribut2 dan ada kesempatan, dia menyelinap keluar. Dan ketemulah dengan si pengirim surat, yaitu Ser Dontos, yg waktu itu dia selamatkan dan jadi badutnya raja. Ser Dontos berjanji akan membawa Sansa kabur, nunggu waktu yg tepat. Tapi pas kabur, Sansa ketemu The Hound, yg tau kalo dia boong, tapi ga diapa2in. The Hound bawa Sansa pulang, ketemu Ser Boros yg jaga gerbang, tapi aman. The Hound ngasitau Sansa kalo boongnya payah.

When something brushed against her leg, she almost jumped out of her skin, but it was only a cat, a ragged black tom with a chewed-off ear. The creature spit at her and leapt away.
- ini kucing yg waktu itu dikejar2 Arya kan?

Chapter 19: Arya
Arya, Gendry, Hot Pie, Lommy, Cutjack, Kurz, Tarbert, Weasel (crying girl), guards, The Mountain, spearmen

Setelah berhasil kabur, besoknya Arya dan Gendry kembali ke holdfast, dan mendapati semua sudah terbunuh, termasuk Yoren. Mereka melanjutkan perjalanan, anak2 orphan, dan nyari desa untuk tinggal. Ketika Arya pergi ngintip ke desa sama Gendry, Gendry bilang kalo dia tau kalo Arya cewek. Arya kemudian ngaku kalo dia adalah Arya Stark, dan takut kalo orang2 kerajaan nyari dia, sama seperti Gendry. Ternyata yg dia temukan di desa adalah tumpukan mayat dalam kondisi mengenaskan. Gendry ketangkep dan ditahan di sana. Arya kembali bersama Hot Pie buat bebasin Gendry, tapi mereka malah ketangkep juga. Ternyata itu markasnya The Mountain. Mereka kemudian nemuin Lommy juga, tapi ga berapa lama mereka bunuh Lommy.

Chapter 20: Tyrion
Tyrion, Hallyne, Bronn, Timett, Ser Jacelyn, Ser Cleos Frey, radical prophet and his mass, Cersei,

Tyrion mempelajari wildfire yg dibuat oleh Pyromancer, jumlahnya nyampe 10rb jar, termasuk dari jaman King Aerys. Wildfire, substans yg berbahaya, bisa jadi senjata ampuh, tapi bisa juga dipake buat hal2 salah, kayak Aerys membakar orang2. Ser Cleos udah dateng dan ngasih surat perundingan dari Robb Stark ke Tyrion, untuk ngembaliin the girls, dll. Tyrion merencanakan untuk ngulur2 waktu dengan nawarin counter proposal dst. Cersei udah nungguin Tyrion, dan ngomel2 kenapa dia ngusulin Myrcella dikirim ke Dorne. Tyrion beralasan kalo Myrcella bakal lebih aman disana, dia juga ngasihtau tentang surat tawaran damai dari Robb.

Chapter 21: Bran
Bran, the guests, Ser Rodrik, Osha, Hodor, Beth, Rickon, Maester Luwin, Lord Wyman, the Walders, Lady Hornwood, the Umbers (Hothen and Mors), Cley Cerwyn, Joseth, Mikken, Old Nan, Farlen, Meera Reed, Jojen Reed, Hayhead,

Pesta di Winterfell, untuk semua tamu yg udah datang. Bran jadi inget keluarganya yg sekarang udah terpencar dan hilang. Tamu tak terduga datang, kakak adik Meera dan Jojen Reed. Bran duluan pamit karena capek, dan tidur. Dia mimpi jadi serigala, tapi kali ini ketemu Meera dan Jojen, yg ga takut, dan ketika Jojen nyentuh dia, mimpinya buyar.

Chapter 22: Catelyn
Catelyn, Shadd, Ser Wendel, Robb, Lord Hoster, Hallis Mollen, Robin Flint, Ser Colen of Greenpools, Red Ronnet, Lord Mathis Rowan, Lady Oakheart, Lord Randyll Tarly, King Renly Baratheon, Margaery Tyrell, Ser Loras Tyrell, Brienne of Tarth, Lord Caswell, Lucas Blackwood, Ser Perwyn Frey, Ser Jon Fossoway, Josua and Elyas Willum, Lord Varner, Guyard the Green, Ser Mark Mullendore, Ser Tanton Fossoway, fool (badut), Lord Bryce, Ser Robar,

Catelyn dan rombongan kecilnya, dikirim Robb untuk menemui Renly. Mereka dijemput anak buahnya Renly dan dibawa ke campnya yg besar dan penuh pasukan. Di sana lagi ada turnamen, dan secara tak terduga, Loras yg diunggulkan kalah dari ksatria dari Tarth, Brienne, dan dia wanita. Brienne kemudian meminta untuk diangkat jadi anggota Rainbow Guard. Renly menyambut Catelyn dengan ramah, ngasih tempat dan sajian yg cukup. Malamnya, Renly ngadain pesta makan2, dan Catelyn melihat kalo pengikutnya Renly ini terlalu muda, sembrono. Renly bicara dengan Catelyn, tentang ga pentingnya hak klaim jadi raja, karena pasukan dia banyak, dan minta supaya Robb gabung dan tunduk dengan dia. Tapi kemudian ada berita mendadak, kalo mereka diserang. Oleh Stannis.

Chapter 23: Jon
Jon Snow, Lord Commander Mormont, Thoren Smallwood, Dywen, Sam, Ser Ottyn Wythers, Grenn, Dolorous Edd, Craster, Jarman Buckwell, the wives, Lark the Sisterman, Chett, Giant, Gilly, Hake,

Rombongan dari Night Watch sampe ke tempat Craster, sekutu mereka, dimana mereka bisa dapet tempat buat beristirahat. Craster reputasinya ga begitu bagus, punya istri banyak, dan incest dengan anak2nya, terus2an, gilak. Sam diminta dateng buat gambar peta. Jon ketemu dengan salah satu putri/istri Craster. Craster udah ngingetin supaya jangan ada yg coba2 deketin ato ganggu istri2nya. Tapi Gilly, malah dateng ke Jon, minta bantuan supaya dia dibawa pergi dari sana. Gilly cerita kalo bayi laki2 dikorbankan ke Cold Gods, alias white walker. Jon bilang ga bisa bantu, karena emang ga bisa, walopun Sam kepengen banget nolong Gilly. Jon lapor tentnag masalah bayi ke Lord Commander, tapi ternuyata dia udah tau. Dan bilang ke Jon supaya membiarkan, soalnya itu di luar wewenang mereka. Mormont cerita tentang Mance Rayder yg sepertinya hendak menyerang ke Selatan.

Chapter 24: Theon
Theon, Esgred, captain's daughter, Wex, stableman, Harlaws, Blacktydes, Sparrs, Merlyns, Goodbrothers, Saltcliffes, Sunderlies, Botleys, Wynches, Lord Balon, Rolfe, Victarion, Aeron Damphair,

Theon ngerayu Esgred, cewek cerdas yg juga istri dari Sigrin, shipwright yg bikin kapal. Setelah puas saling godain, Theon ngajak Esgred ke Pyke. Mereka ngomongin kakaknya Theon, Asha, juga paman2nya, yg berpotensi merebut hak waris Theon. Btw, ni Theon sombong dan kepedeannya minta ampun, lebay. Pas nyampe Pycke, baru ketauan kalo Esgred ini adalah Asha, kakaknya Theon. Theon langsung kaget karena tadi udah godain trus megang2 kakaknya pula. Pas pesta, Theon jadi bahan ketawaan karena Asha. Theon kesel, udh lama nunggu supaya pulang, malah dihinakan. Lord Balon ngutus Theon untuk bawa pasukan duluan, nyerang yg pinggir2, sementara Asha diberi tugas yg lebih penting.

Chapter 25: Tyrion
Tyrion, Ser Meryn Trant, Cersei, Ser Lancel Lannister, Ser Cleos Frey, Littlefinger, Grand Maester Pycelle, Ser Ilyn Payne, Vylarr, Varys, king's herald, Ser Alliser Thorne, Bronn, Ser Jacelyn Bywater, Ser Preston Greenfield, Timett, Shagga, serving girl.
Sansa Stark, Lord Gyles, Tyrek Lannister,

Tyrion ngash kabar ke Cersei kalo Stannis sudah berangkat, tapi untuk menemui Renly, dan mereka seneng karena Stannis dan Renly bakal saling perang. Ketika ada kings council, Tyrion dengan cerdik melakukan beberapa manuver. Tawaran damai dari Robb Stark dicounter, dengan penawaran dari dia yg sebenarnya cuma buat ngulur2 waktu, tapi dia ngasih jasad Ned Stark buat dikirim ke Robb, trus sekalian buang pasukan Lannister, dengan dalih mengawal Ser Cleos ke markas Robb. Dan ketika Ser Alliser menyampaikan keluhan tentang undead, Tyrion yg ga mau keliatan bodoh, sengaja mengolok2 Ser Alliser, tapi dia tetep ngasih orang untuk direkrut ke Wall. Baelish komplain, karena Tyrion jadinya menjodohkan Myrcella dengan Trystane Martell. Dan dibalik rencananya ngebuang Lannister guard, dia nyusupin beberapa orang nyamar jadi guard, untuk berusaha membebaskan Jaime. Malemnya, Tyrion bawa Shagga dan Timett untuk gerebek Pycelle, karena dialah yg bocorin rencana Tyrion ngirim Myrcella ke Dorne. Ternyata Pycelle udah mulai menjadi spy untuk Lannister dari jaman king Aerys, dan dia selalu melakukannya untuk House Lannister. Dia berperan dalam kematian Robert, dan Jon Arryn, walaupun bukan dia yg meracuni, tapi dia memastikan mereka ga sembuh.

Chapter 26: Arya
Arya, prisoners, Chiswyck, The Mountain (Ser Gregor Clegane), Hot Pie, Goodwife Amabel, Goodwife Harra, Weese
Tickler, Raff the Sweetling, Gendry, Polliver, Dunsen,

Arya termasuk dalam tawanan The Mountain, dan menyaksikan tiap hari satu tawanan dipilih dan ditanyai macem2, terutama tentang Lord Beric Dondarrion, dan setelahnya pasti ga selamat. Kekejaman Ser Gregor dan anak buahnya mengerikan. Arya mulai membisikkan nama2 orang yg dibenci, dari Ser Gregor, anak buahnya, sampe Joffrey dan Cersei. Para tahanan dibawa ke Harrenhal, buat melayani Lord Tywin. Ketika ditanya namanya, arya ngaku Weasel, nama panggilan dari Lommy.

Raff yg bunuh Lommy.

Chapter 27: Daenerys
Daenerys, Pyatt Pree, Xaro Xhoan Daxos, Ser Jorah, Quaithe, Aggo, Rakharo, Quhuru Mo,
Irri, Jhiqui,

Dany diantarkan ke Qarth, yg katanya the greatest city ever. Kedatangan Dany disambut cukup meriah oleh penduduk Qarth. Pyat Pree dan Xaro Xhoan ini warlck dan bangsawan yg muji2 Dany, siap ngasih Dany apa aja, karena mereka kagum dan mungkin pengen naga yg dimiliki Dany. Xaro kaya raya, dan Pyat punya kekuatan. Xaro ngasih Dany tempat tinggal, istana yg mewah. Quaithe ngasih peringatan supaya Dany berhati2 ama semua orang. Dany minta Jorah untuk ke pelabuhan, dan nyari2 informasi tentang kapal yg mau berlayar ke Westeros. Jorah dateng bawa orang yg ngasih kabar, kalo King Robert dan Ned Stark udah mati, dan sekarang Lannister yg berkuasa, Joffrey sebagai raja. Dany kemudian jadi percaya diri untuk bisa merebut Westeros.

Chapter 28: Bran
Meera, Bran, Jojen, Hodor, Maester Luwin,

Meera dan Jojen masih di Winterfell, dan jadi temen Bran. Jojen katanya bisa melihat kejadian2 yg akan terjadi di mimpinya, kemudian ngajak Bran membicarakan mimpi2 Bran, tentang three eyed crow, dan bahwa mereka datang untuk membebaskan Bran supaya bisa terbang. Mereka ngasihtau Bran kalo dia dan Summer satu pikiran. Bran yg ga mau bahas itu kesel, dan bikin Summer ikut marah dan nyerang Reeds. Bran nanya ke Maester Luwin, yg bilang ke dia kalo magic itu ga ada. Dan Bran yg putus asa, juga yakin kalo magic itu ga ada.

Chapter 29: Tyrion
Tyrion, Podrick Payne, Ser Lancel Lannister, Bronn, Chataya, Dancy, Alayaya, guards,

Lancel dateng ke Tyrion tengah malem, bawa perintah dari Cersei untuk bebasin Pycelle. Tyrion balik memojokkan Lancel atas peran dia dalam kematian King Robert, dan karena melakukan seks dengan Cersei. Lancel langsung takut dan nurut. Tyrion nyuruh dia balik ke Cersei, dan melaporkan semua tindakan Cersei ke dia. Tyrion mikir tentang Hand sebelumnya, dan wajar aja kalo mereka mati, karena mereka dengan kehormatannya ga bisa menandingi siasat jahat Cersei, sementara dia justru menikmati permainan Cersei. Tyrion dateng ke Chataya's brothel, untuk nemuin Shae yg diam-diam ditempatkan di sana. Tyrion puas dengan keberadaan Shae buat dia.

Chapter 30: Arya
Arya, servants, Lannister men, Weese, Jaqen H'ghar, Chiswyck, Raff the Sweetling,
Hot Pie, Gendry, Lord Tywin, Ser Gregor Clegane, Pretty Pia, Lord Lefford, Vargo Hoat and Brave Companions (aka Bloody Mummers), Ser Harys Swyft, Ser Amory Lorch, Rorge, Biter,

Arya dan yg lain dipekerjakan di Harrenhal. Arya jadi pelayan, Hot Pie di dapur, Gendry jadi tukang besi (smith). Harrenhal ini luar biasa luas dan besar ukurannya. Arya cuma mengamati keadaan di Harrenhal, dimana orang2 dateng seperti Vargo Hoat, lalu para tahanan Lord Tywin, dan denger isu2 dari para pelayan. Kemudian dia liat 3 tahanan yg waktu itu ikut rombongan Yoren, sekarang jadi bagian dari pasukan Lannister. Jaqen dateng ke Arya secara rahasia, dan nawarin untuk bunuh 3 orang untuk Arya, karena dia telah menyelamatkan nyawanya dan 2 orang tahanan waktu itu. Arya denger Chiswyck cerita tentang dia dan rombongan Ser Gregor di sebuah penginapan ngancem pemiliknya dan memperkosa putrinya rame2, dan itu bikin dia marah. Arya bisikin nama Chiswyck ke Jaqen ketika berpapasan. 3 hari kemudian, Chyswick mati, seolah2 terlihat sebagai kecelakaan, atau diganggu hantu Harrenhal.

Harrenhal's towers:
Tower of Dread, the Widow's Tower, the Wailing Tower, the Tower of Ghosts, Kingspyre Tower.

Chapter 31: Catelyn
Catelyn Stark, Hallis Mollen, Ser Wendel Manderly, Stannis Baratheon, Renly Baratheon, Melisandre, Brienne, Lord Mathis Rowan, Lord Randyll Tarly, Lord Estermont, Ser Jon Fossoway, Ser Guyard the Green, Ser Loras Tyrell, Ser Robar Royce, Lucas Blackwood,

Catelyn dateng duluan ke pertemuan antara Renly dan Stannis. Mencoba mendamaikan kakak adik ini biar bersatu, tapi ga berhasil. Masing2 ngotot lebih punya hak sebagai raja. Stannis karena pewaris tahta yg sah, dan ngasihtau Caitlin tentang anak2 Cersei yg sebenarnya bastard. Renly merasa berhak karena punya pasukan lebih banyak, dan karena ga ada yg mau dukung Stannis. Stannis minta Renly nyerah, ato besoknya dia bakal nyerang Renly. Catelyn kembali dengan Renly ke camp, dimana Renly nyusun rencana serangannya besok. Sementara Renly dan pasukan bersiap2, Catelyn pergi untuk berdoa. Dia pengen balik ke Riverrun tapi ga dibolehin ama Renly sebelum pertempurannya selesai.

Chapter 32: Sansa
Sandor Clegane, Sansa, Ser Dontos, Joffrey, Lancel Lannister, Ser Boros, Tyrion Lannister, Bronn, Maester Frenken, Chella,
Lord Gyles, Ser Horas Redwyne, Hobber, Ser Meryn, Timett, serving girls,

Sansa dibawa ke hadapan Joffrey, yg menghukum dia karena menurutnya Robb Stark menghabisi sepasukan Lannister dalam perang. Setelah nyuruh Ser Boros mukulin Sansa, Joffrey juga nyuruh dia untuk nelanjangin Sansa, trus lanjut mukulin. Tyrion datang dan mencegah hal ini lebih lanjut, ceramahin Joffrey, dan ngancem Ser Boros. Sansa dibawa ke tempat Tyrion untuk dirawat. Besoknya, Tyrion bicara tentang penyebab Joffrey marah ke Sansa, dan bahwa dia berencana untuk mengembalikan Sansa setelah perang selesai. Tyrion nawarin perlindungan ke Sansa, tapi dia nolak.

Chapter 33: Catelyn
Catelyn, Ser Wendel, Ser Robar Royce, King Renly, Lord Mathis Rowan, Lord Randyl Tarly, Brienne, Ser Emmon Cuy, Hal Mollen,
Ser Parmen,

Catelyn berdoa ke Seven Gods, utamanya ke The Mother. Dia paham kenapa Cersei, yg seorang ibu dari anak2 bastard, berusaha melindungi anak2nya dengan membunuh Jon Arryn dan Ned yg tau rahasianya. Catelyn untuk terakhir kalinya berusaha meyakinkan Renly untuk menunda perang, dan berdamai, juga dengan Robb, tapi diabaikan. Saat itulah, cepat sekali, a shadow masuk dan menebas Renly dengan bayangannya, dan Renly mati. Panik melanda, para penjaga masuk, dan menyerang Brienne yg mereka kira membunuh Renly. Catelyn meyakinkan Robar kalo bukan Brienne pelakunya, dan berhasil membawa Brienne pergi menjauhi camp. Perang pun batal, dan Catelyn sadar kalo sekarang semua armada Renly bakal jadi milik Stannis, dan dia kuatir akan keselamatan Robb, karena Stannis bilang kalo Robb juga adalah pemberontak.

Chapter 34: Jon
Jon Snow, Lord Commander Mormont, Thoren Smallwood, Samwell Tarly, Jarman Buckwell, Ser Mallador Locke, Ser Ottyn Wythers, Dywen, Grenn, Dolorous Edd, Hake,

Rombongan Night Watch berkemah di puncak Fist of the First Man, sebuah bukit yg menjulang di tengah hutan, dan posisinya bagus untuk pertahanan. Mormont berencana untuk menjaga ranger tetap di sana, supaya Ben Stark bisa liat kemah mereka dimanapun dia berada, tapi itu kalo dia masih hidup. Malemnya, Ghost ga bisa tenang, dan malah ngajak Jon keluar, ke dalam hutan. Setelah susah payah ngikutin jejak Ghost, Jon menemukan sebuah kuburan, di dalamnya ada buntelan berisi dragonglass, dan mayat seorang Night Watch.

Chapter 35: Bran
Alebelly, Bran, Maester Luwin, Rickon, Big Walder, Littel Walder, Osha, Jojen, Meera, Mikken, Septon Chayle, Hayhead, Ser Rodrik,
Reek,

Maester Luwin ngasih kabar kemenangan Robb di Oxcross, tapi juga kematin Ser Stevron Frey, pamannya Walders. Jojen nyeritain mimpinya bahwa Winterfell akan tenggelam. (sepertinya ini pertanda Winterfell akan dikuasai orang2 Greyjoy dari lautan). Kemudian dia ngasihtau kalo mimpi bran jadi wolf itu sebenarnya adalah kemampuan dia sebagai Wargs (shapechanger). Jojen juga ngasitau Bran supaya membuka mata ketiganya, entah gimana caranya. Ser Rodrik kembali setelah menangani masalah: bastard Bolton menyiksa Lady Hornwood sampe kemudian Lady mati kelaperan. Mereka berhasil membunuh si bastard, dan menahan pelayannya, Reek. However, Jojen menyebut dalam mimpinya Bran dan Rickon akan mati di tangan Reek. Reek ini menurut gw justru adalah si bastard (Ramsay) yg masih hidup, sementara yg terbunuh itu Reek yg asli.

Chapter 36: Tyrion
Varys, Cersei, Littlefinger, Tyrion, Bronn,
Ser Preston,

Rapat small council, membahas kematian tiba-tiba Renly, dan akibat yg timbul setelahnya. Sebagian besar pasukan Renly berpindah ke Stannis, tapi pasukan Tyrell, terutama dipimpin Loras, menolak dan pergi. Tyrion punya ide untuk merekrut pasukan Tyrell dan bannermennya, dengan deal menikahkan Joffrey dengan Margaery Tyrell. Setelah perdebatan antara Cersei dan Tyrion tentang siapa yg mau nyampein perundingan ke Tyrell, Littlefinger ngajutin diri kesana, beserta syarat2nya. Cersei tumben2an baik banget ke Tyrion, sampe Tyrion curiga apa yg sedang dia rencanakan.

Chapter 37: Theon
Theon, Benfred Tallhart, Aeron Damphair, Dagmer Cleftjaw,
Stygg, Werlag, Tymor, Urzen, Black Lorren, Gevin Harlaw, Fishwiskers, Todric, Wex,

Theon dan pasukan Greyjoy nyerbu desa ikan deket pantai, dan membunuh Bendred Tallhart yg di sana, tapi Theon masih belum yakin kalo dia dihormati anak buahnya. Dia kemudian bicara dengan Dagmer, dan menyampaikan rencana, untuk menyerang Torrhen Square, tapi cuma ngepung doang, supaya memancing bantuan ke sana. Dan target utamanya adalah... Winterfell.

Chapter 38: Arya
Arya, Weese, guards, Gendry, Lucan, Rorge, Jaqen, Tuffleberry, Goodwife Amabel
Lord Tywin, Ser Kevan, Ser Gregor, Polliver,

Lord Tywin siap2 berangkat perang, dan para pasukannya pun berangkat, tapi Arya masih punya jatah 2 orang untuk dibunuh oleh Jaqen. Ketika ketemu Jaqen, Arya bisikin nama Weese, kesel karena Weese sering nampar dia karena lambat dsb, padahal Arya udah kerja dengan bagus. Ketika Lord Tywin pergi, Arya kepikiran kenapa ga ngasih nama Tywin ke Jaqen, tapi abis itu Weese ditemukan mati. Oleh Jaqen, pastinya.

Chapter 39: Catelyn
Catelyn, Frey scout, Martyn Rivers, Ser Wendel Manderly, Ser Perwyn Frey, Brienne, Hal Mollen, Edmure Tully, Ser Robin Ryger, Utherydes Way, Ser Desmond Grell, Lord Hoster Tully, Maester Vyman,
Lucas Blackwood, Robin Flint, silent sisters,

Catelyn sampe ke markas salah satu pasukan Robb, dan segera dianter ke Riverrun, sambil diceritain kemenangan Robb di Oxcross, dan bahwa Lord Tywin sudah berangkat untuk perang. Brienne pengen pergi, tapi Catelyn mencegah, supaya dia ga langsung nyerang Stannis, karena sia-sia kalo sendiri. Jadinya Brienne kemudian mengabdi pada Catelyn. Catelyn sampe dan disambut Edmure, bahas kematian Renly, lalu beberapa pasukan Lannister yg menyusup dan hampir aja bebasin Jaime, untungnya berhasil ketauan. Edmure ngotot pengen nyerang pasukan Tywin kalo mereka lewat, walopun Catelyn ragu sama keberhasilan strateginya. Cat jenguk ayahnya yg kondisinya kritis. Setelahnya Cat ditunjukin ke mayat/sisa2 Ned Stark yg dikirim oleh Tyrion.

Chapter 40: Daenerys
Dany, Jhogo, Xaro Xoan Daxos, Aggo, Quaithe, Rakharo, Ser Jorah,
the Pureborns,

Dany udah ngikutin tatacara Qarth dan minta ke para Pureborn (penguasa Qarth), untuk armada lautnya, tapi ditolak, dan ini bikin Dany kesel. Orang Qarth ini sopan2, tapi tetep aja nyebelin, membunuh tetep iya. Dany membujuk Xaro buat ngasih kapal, tapi Xaro nolak karena menilai ga ada gunanya. Quaithe dateng dan ngasih Dany peringatan supaya pergi dari Qarth, sebelum dia ga bisa pergi. Ser Jorah juga menyarankan supaya mereka pergi dari Qarth, karena dia merasa Xaro hendak memanfaatkan Dany buat dapetin naganya, dan Qarth ga akan ngasih mereka apa-apa. Dany pun kepikiran untuk pergi ke Pyat Pree.

Peta kekuatan di Qarth: para merchant prince (bangsawan/saudagar), yg terbagi jadi 3 guild,  dan Pureborn, masing2 bersaing. Dan ada warlocks (penyihir).

Chapter 41: Tyrion
Tyrion, captain ship, Joffrey, Tommen, Sansa Stark, Cersei, the mother, the crowd, Lady Tanda, Boros Blount, Ser Horas Redwyne, Ser Mandon Moore, The Hound, Meryn Trant, Stone Crows,  Ser Jacelyn Bywater, Varys, Bronn,
Myrcella Baratheon, High Septon, Lancel, Ser Arys Oakheart, Ser Balon Swann, city watch men, Ser Aron Santagar,  Ser Preston Greenfield,  Jalabhar Xho, Lord Gyles Rosby, Maester Frenken,

Myrcella dikirim ke Dorne, beserta beberapa kapal buat menjaga perjalanannya. Nah, ketika kembali dari pelabuhan, ngelewatin jalanan Kings Landing yg penuh orang2 kelaperan, awalnya tatapan, kemudian jadi makian, dan kemudian rusuh, orang2 nyerang rombongan mereka. Dengan susah payah, Tyrion dan Joffrey dan lainnya lolos, tapi banyak juga yg hilang ditelan kerumunan orang, di antaranya Clegane dan Sansa, mereka berdua kembali dengan selamat. Tapi beberapa hilang dan ditemukan mati kemudian, korban dari kerusuhan. Setelahnya Bywater bilang, dia ga bisa jamin keamanan kota besok, karena rusuh mungkin terjadi lagi. Orang2 benci Lannister, dan terutama Tyrion, karena sejak ada dia di Kingslanding, keadaan memburuk, padahal emang berat situasinya. Bronn komentar situasi akan lebih baik kalo Tommen yg jadi raja, soalnya dia penurut. dan ini bikin Tyrion merenung.

Chapter 42: Davos
Davos, Ser Courtnay Penrose, King Stannis, Devan, Lord Alester Florent, Melisandre, Bryce Caron, Ser Guyard Morrigen, Lord Estermont, Ser Jon Fossoway,
Errol, Varner, Ser Bryan,

Stannis dan pasukannya, termasuk para bannermen Renly yg pindah ke dia, nungguin di depan gerbang Storm's End, minta Ser Courtnay buka pintunya. Tapi dia berkeras ga mau buka, kecuali Edric Storm, anak bastard Robert, dijamin keselamatannya. Courtnay juga menyindir para ksatria Renly yg pindah haluan. Dia nawarin single combat ke Stannis, tapi ditolak, karena Stannis yakin armadanya yg jumlahnya jauh lebih banyak bakal nembus istana. Stannis minta saran dari Davos, yg dengan jujur nyebut kalo Courtnay ga bakal berubah pikiran, dan dia lebih ksatria ketimbang pengikut Stannis. Mereka juga bahas kematian Renly yg mencurigakan. Stannis ikut berduka atas Renly, dan dia ga terlibat. Kembali ke masalah Ser Courtnay, Stannis bilang ke Davos: menurut ramalan Melisandre dari liat api, Ser Courtnay bakal mati mendadak (seperti Renly), dan Davos mulai curiga sama cara2 aneh yg dipake Melisandre. Stannis minta Davos bawa perahu kecil ke bawah gerbang Storms End, bersama Melisandre. Melisandre ngasih petunjuk kalo dia berperan atas kematian Renly, dengan shadow-nya. Dan Davos dengan ngeri ngeliat sendiri gimana Melisandre melahirkan sendiri 'bayi' shadow, bayangan hitam mengerikan yg kemudian segera pergi, untuk melahap mangsanya. Bayangan itu berasal dari Stannis, Davos tahu.

Chapter 43: Jon
Jon Snow, Lord Commander Mormont, Thoren Smallwood, Ser Ottyn Wythers, Jarman Buckwell, Sam, Qhorin Halfhand, Dolorous Edd, Chett, Lark the Sisterman,
Hake,

Bunyi genderang sekali menandakan anggota Night Watch datang, alias Qharin yg sudah ditunggu2 kedatangannya oleh rombongan NightWatch. Rombongan Qharin agak telat karena mereka berhadapan dengan wildlings, Alfyn Crowkiller, tapi berhasil mereka bunuh. Qharin ngasih info kalo Mance Rayder mengumpulkan semua pasukan, dan jumlahna banyak, mereka siap menyeberangi Wall. Qharin ngusulin mereka ngirim tim scout untuk memantau pasukan wildlings, dan Qharin nunjuk Jon Snow untuk ikut.

Chapter 44: Tyrion
Lancel, Tyrion, Bronn, Ibbenese guard, Symon Silver Tongue (singer), Shae, Lord Varys,

Lancel lapor kalo Cersei berencana mengamankan Tommen di tempat salah satu Lord. Tyrion segera bertindak, mengirim Bywater untuk mengamankan Tommen, membantu rencana awal Cersei. Tyrion pergi menemui Shae, udah kepengen banget. Varys datang tiba2, lapor kalo Storms End sudah jatuh ke tangan Stannis; Ser Courtnay mati (alias akibat shadow Melisandre). Artinya gawat, karena Stannis bentar lagi bakal menyerang Kings Landing. Tyrion minta Shae pindah ke Red Keep, nyamar jadi pelayan di dapur, pokoknya biar aman. dan dia juga cerita tentang dulu waktu dia nikah dengan Tysha, yg kemudian ternyata pelacur, dan kemudian digilir sama semua pasukan ayahnya. Varys ngasih usul lain, supaya Shae jadi pelayan di Lady Tanda, biar aman dari sentuhan laki2 di dapur. Ngasihtau ada lorong rahasia di Tower of Hand. Lalu bahas kematian Ser Courtnay, Varys menduga itu karena magic. Kemudian dia cerita bagaimana dia kehilangan penisnya, karena dipotong buat persembahan oleh seorang mummer untuk manggil roh api. Tyrion tetap ga percaya sihir. Ketika situasi kelihatannya bakal berat banget, Tyrion menertawakan bahwa selagi Stannis akan menyerang, Kings Landing ga punya pelindung kecuali Tyrion.

Chapter 45: Catelyn
Edmure, Catelyn, Brienne, Rymund the Rhymer, Maester Vyman, squire, Ser Desmond, serving girl, Utherydes Wayn, rider, Ser Cleos Frey,

Edmure berangkat perang, dan Catelyn pun ga tau apa yg harus dilakukan selain menunggu. Catelyn mikirin tentang nasib anak2 bastard dengan perlakuan beda2. Ada pasukan kecil Lannister melintas deket sungai, tapi berhasil ditumpas, dan berikutnya ada lagi, tapi berhasil diatasi. Brienne bilang ini strategi Lord Tywin untuk nyari titik lemah, artinya ada keungkinan Lord Tywin bakal ngirim pasukan jumlah besar. Catelyn nanyain Ser Cleos soal perundingan dari Tyrion, dan masih curiga dengan Tyrion. Sejauh ini, mereka masih aman, biarpun pasukan Lord Tywin coba nyerang dari berbagai spot, semua berhasil dikalahkan. Tapi Catelyn tetap merasa kuatir.

Chapter 46: Bran
Summer, Bran, Theon Greyjoy, Maester Luwin, Rickon, The Walders, Jojen, Reek, Mikken, Hodor, Osha, Stygg,
Werlag, Meera, Old Nan, Hayhead, Poxy Tym, Beth Cassel, Lorren, ironmen, Gage, Farlen, Palla, Septon Chayle,

Bran bemimpi,ato tepatnya wargs, jadi Summer, wolfnya dan merasakan ada bahaya datang. Sementara di Winterfell penjagaannya minimal banget, karena semua pasukan dibawa Ser Rodrik untuk bantuin Torrhen Square. Ternyata yg dateng Theon bersama beberapa pasukan, dan klaim kalo Winterfell ada di tangan dia sekarang. BRan masih sulit percaya. Theon minta Bran ngaku nyerahin Winterfell, biar para penduduk selamat. Theon ngumpulin semua orang di Great Hall, dan minta mereka untuk nurut sama dia. Mikken nolak, dan dibunuh. Theon ngasihtau kalo Lord Balon adalah King of Iron Island, dan mereka bentar lagi akan menguasai North. Reek diangkat jadi pasukannya Theon, bersumpah setia ke Theon. Begitupun Osha, minta diangkat jadi pasukannya.

Chapter 47: Arya
Hot Pie, Arya, Bloody Mummers, captives, Vargo Hoat, Ser Amory Lorch, Gendry, Jaqen H'ghar, chief cook, Pia, Rorge, Biter, guards, Robett Glover, Pinkeye, Shagwell the Fool, squire, Lord Roose Bolton
servants, Ser Aenys Frey,

Bloody Mummers datang lagi, membawa beruang besar, hewan buruan, dan para tahanan dari pasukan Stark. Arya ngajak Gendry untuk bebasin tahanan dan kabur, tapi Gendry nolak. Jadinya Arya mikir untuk minta bantuan Jaqen. Selagi latihan di hutan (yup, Arya curi2 kesempatan buat latihan pedang), Jaqen muncul. Dan dia tau nama asli Arya, Arya Stark. Arya minta Jaqen bantuin dia bebasin tahanan, dengan bunuh para penjaga, tapi Jaqen cuma mau bunuh satu aja. Jadinya Arya nyebut nama Jaqen sebagai nama orang yg harus dibunuh. Jaqen nyerah, dan jadinya bakal bantu Arya, asal namanya dicabut sebagai target. Jaqen bikin rencana, dengan pura2 bawain roti dan sup panas ke penjaga, dan dilempar ke mereka. Bersama Rorge dan Biter, Jaqen membunuh semua penjaga di tahanan dan membebaskan Lord Glover dan para Northmen, yg mengira mereka bagian dari rencana Vargo Hoat dan BRave Companions. Setelahnya, tugas Jaqen selesai dan dia pamit pergi, dan dia bisa mengubah wajahnya, sehingga Jaqen tidak ada lagi. Jaqen ngasih koin ke Arya, dan bilang kalo Arya butuh Jaqen lagi, kasih koin itu ke orang Braavos yg dia temui, dan sebut: Valar Morghulis. Harrenhal diambil alih oleh Vargo Hoat, dan tuannya, Roose Bolton, yg menghargai Arya (yg nyamar) dengan ngasih dia tugas sebagai cupbearer. Ser Amory dijeblosin ke kandang beruang dan mati.

If the day comes when you would find me again, give that coin to any man from Braavos, and say these words to him—valar morghulis.”

Chapter 48: Daenerys
Dany, Jhogo, Ser Jorah Mormont, Xaro Xhoan Daxos, Aggo, Pyat Pree, dwarf, Ser Willem Darry, Aerys Targaryen, Rhaegar Targaryen, Elia Martell, the Undying Ones, wizard king,
Viserys,

Dany datang ke House of Undying Ones, untuk dapat petunjuk, tapi tempatnya kayak reruntuhan gitu, suram pula. Yg laen pada nyaranin Dany untuk ga usah, ato minimal nemenin dia masuk, tapi dia mesti masuk sendiri. Pyat Pree ngasih petunjuk untuk milih pintu yg paling kanan, di setiap ruangan, dan abaikan apapun yg dia liat. Pemandangan yg aneh2, ilusi. Termasuk Aerys dan Rhaegar waktu masih di Kingslanding. Setelah muter2 yg panjang, akhirnya ketemu Undying Ones yg berupa bayangan biru, dan dapet vision2 dan suara2 ga jelas. Gataunya para Undying nyerang dia, tapi berhasil dienyahkan oleh Drogon, naganya Dany, disembur pake api. Dany keluar dari istana itu, dan ternyata Pyat Pree lagi menggunakan sihirnya, dan berusaha nyerang Dany lagi, tapi digerebek sama pengawalnya Dany.

Chapter 49: Tyrion
Tyrion, Shagga, Bronn, Ser Jacelyn Bywater, trader captains, Cersei, Shae, new High Septon, Hallyne the Pyromancer, Varys
Ser Balon Swann, Ser Osmund Kettleback, Joffrey, Lady Tanda, Maester Frenken,

Tyrion melakukan persiapan untuk menghadapi perang, alias serangan Stannis, ngirim pasukan, bersihin tembok dan sekelilingnya dari bangunan. Dia juga udah dengar kabar Winterfell dikuasai Theon sekarang. Ada dua Kingsguard baru, yaitu Ser Balon, gantiin Ser Preston yg terbunuh waktu kerusuhan. Satu lagi Ser Osmund, gantiin Ser Boros, yg well, ketika rombongan Tommen dicegat Bywater, dia nyerah. Tyrion nanyain ke Hallyne kenapa akhir2 ini produksi wildfire meningkat, dijawab mungkin karena ada naga (?), yg sebenarnya ada di Daenerys. Lord Jacelyn ngasih kabar kalo Tommen safe. Dan ada berita dari Varys tentang sekelompok orang yg berniat mendukung Stannis ketika perang mulai. Well well, Tyrion sangat sibuk dengan urusan perang ini.

Chapter 50: Theon
Theon, Kyra, Urzen, Black Lorren, Reek, Farlen, Maester Luwin, The Walders, Joseth, Gariss,
Wex, Squid, Drennan, Gage, Old Nan, Barth, Gelmarr, Aggar, Murch, Gynir Rednose,

Theon yg sudah berkuasa, ga tenang karena nyadar suara2 direwolves ga ada, dan ternyata Bran dan Rickon serta para wolves ga ada, kabur. Setelah membunuh dua penjaga dan keluar dari salah satu gerbang. Yg kabur: Bran, Rickon, Jojen dan Meera, Hodor, Osha, dan direwolves. Theon ngumpulin orang2 dan nanyain tentang kaburnya Bran, ga ada yg jawab, ga ada yg mau ngomong ke dia. Theon bawa rombongan untuk memburu Bran dll, termasuk Maester Luwin dan Walders. Luwin minta Theon untuk tidak membunuh Bran dan lainnya. Seharian mereka nyari, dan ga ketemu kelompok Bran. Reek nunjukin sesuatu, dan Theon kemudian jadi punya ide. (sepertinya ide untuk membunuh dua bocah di mill dan nyebut merka sebagai Bran dan Rickon). Theon lebih milih ditakuti orang2 ketimbang terlihat bodoh.

kurang ajar Theon, having sex ama wench di kamarnya Lord Eddard.

Chapter 51: Jon
Jon Snow, Squire Dalbridge, Ebben, Qhorin Halfhand, Stonesnake, Yggrite,
wildling watcher

Rombongan Qhorin sudah di Frostfangs, ngeliat ada api yg dinyalakan di Skirling Pass, yg berarti ada Watchers dari wildlings disana. Stonesnake dan Jon pergi memanjat gunung dengan jalur yg sempit dan tebing yg curam. Mereka berhasil menyergap 3 orang yg di sana, dan membunuh dua. Jon kaget karena orang yg ketiga adalah perempuan, dan jadinya meminta dia untuk menyerah, supaya dia tidak perlu membunuhnya. Yggrite, si perempuan wildling, sekarang jadi tawanan Jon. Ygritte cerita ke Jon tentang Bael the Bard, rider yg kemudian jadi wildling king jaman dulu, yg pernah berseteru dengan Brandon Stark jaman dulu. Bael nyamar jadi singer, nyanyinya bagus, trus dikasih bunga langka, tapi abis itu kabur bawa putrinya Lord Stark. Lama ngilang, gataunya sembunyi di Winterfell. Bael ngembaliin putrinya Lord Stark, beserta bayinya. Karena Lord Stark ga punya anak lagi, bayi itu jadi penerusnya. Alias, punya darah Bael juga. Sampe sekarang, termasuk Jon berarti masih punya darah dari Bael. Qhorin dateng dan nyuruh Jon untuk bunuh Yggrite, karena mereka ga bisa punya tawanan. Jon ditinggal sendiri dengan Yggrite untuk eksekusi. Tapi Jon malah nyuruh Yggrite pergi.

Chapter 52: Sansa
Sansa, Ser Dontos, The Hound, maids, Cersei Lannister,

Perang makin mendekat, Sansa ngeluh karena Ser Dontos belum mewujudkan janjinya bawa Sansa kabur. Stannis belum tentu menang walaupun pasukan dan kapalnya lebih banyak, karena posisinya ga menguntungkan. Api dimana2, karena Tyrion pengen mengurangi area yg bisa merugikan pas perang. Ketemu The Hound, Sansa tadinya terimakasih karena udah nyelamatin dia waktu kerusuhan, tapi The Hound malah ngoceh tentang membunuh adalah kenikmatan. "No, it gives me joy to kill people."
 “There are no true knights, no more than there are gods. If you can’t protect yourself, die and get out of the way of those who can. Sharp steel and strong arms rule this world, don’t ever believe any different.” Sansa mimpi buruk, dan pas bangun, ternyata dia sudah dapet menstruasi. Hal ini bikn dia panik, karena kalo sudah bleed, berarti udah sah untuk dinikahin dengan Joffrey, dan dia ga mau. Makanya dia berusaha membakar sprei dan pakaiannya yg berdarah untuk membuang bukti, tapi keburu ketauan ama pelayannya. Setelahnya Cersei nasehatin Sansa, dan cerita betapa hidup wanita itu lebih berat dari yg dia kira.

Dontos ini jijik.

Chapter 53: Jon
Jon, Qhorin, Ebben, Squire Dallbridge, Stonesnake,

Jon dan rombongan Qhorin melanjutkan perjalanan. Qhorin cerita kalo mereka kenal Mance Rayder, karena dulu sama2 jadi Night Watch, Mance salah satu yg terbaik. Jon ngaku kalo dia ngelepas Yggrite, dan Qhorin ngerti, karena memang dia ga nyuruh Jon secara spesifik untuk bunuh si wildling, tapi memutuskan sendiri tindakan apa yg harus diambil. Jon mimpi aneh, seperti Bran. Dan kayaknya mimpiin Bran yg jadi pohon dan punya tiga mata. Dia jadi Ghost, dan ngeliat kamp wildlings, berisi ribuan orang, termasuk mammoth, giant, dan ada wargs juga. Qhorin minta Jon nyeritain mimpinya, dan ajaibnya semua percaya, karena mimpi Jon ga biasa. Mereka nemuin Ghost yg terluka, karena diserang eagle yg wargs tadi. Qhorin memutuskan untuk balik aja. Squire Dallbridge tinggal untuk berjaga2 menghadang wildling. Besok paginya, terompet berbunyi, tanda Wildlings sudah bergerak.

Chapter 54: Tyrion
Tyrion, Varys, Cersei, Osney and Osfryd Kettleblack, Alayaya, Shae,
Pod,

Sebelum ketemu Cersei, Tyrion dapat kabar mengejutkan bahwa bocah2 Stark (Bran dan Rickon) dibunuh oleh Theon Greyjoy. Mereka membicarakan kemungkinan2 yg terjadi pas perang, bagaimana keselamatan Joffrey dan Tommen. Cersei curiga banget kalo Tyrion hendak mencelakakan Joffrey, makanya dia ngambil siasat juga, kalo dia tau tentang Shae, dan ngancam Tyrion. Dia bawa Kettleback brothers yg nyeret si whore, dalam keadaan terluka. Tyrion balik ngancam Cersei, perlakuan dia ke whore akan dibales perlakuan ke Tommen. Ternyata whore yg dibawa Cersei bukan Sae, melainkan Alayaya. Cersei ga tau whore aslinya siapa, Tyrion punya keuntungan di sini. Shae sudah datang di kamar Tyrion, dianterin Varys lewat lorong rahasia, dan Tyrion pun penasaran dimana letak lorongnya.

Chapter 55: Catelyn
Catelyn, Brienne, Maester Vyman, gaoler, Jaime Lannister
Lord Hoster, Rymund,

Catelyn juga sudah dapet kabar kematian Bran dan Rickon di tangan Theon, dan akhirnya cerita ke Brienne. Catelyn murka pada Theon, dan Cersei, dan Jaime, dan ingin mereka mati, tapi juga mikirin the girls, Sansa dan Arya. Dia berduka sementara yg lain sedang merayakan keberhasilan Edmure dan Robb dalam perang. Catelyn curhat di depan ayahnya yg lagi terbaring sekarat, bahwa dia ingin perangnya berhenti, dan ingin anak2nya yg tersisa kembali. Tengah malem, Cat dan Brienne pergi ke tahanan menemui Jaime. Catelyn bicara dengan Jaime, walaupun awalnya sulit karena Jaime nantangin. Tapi akhirnya mereka sepakat, untuk saling jawab pertanyaan dengan jujur. Keluarlah semua, tentang Jaime yg dorong Bran, tapi bukan dia, ataupun Cersei dan Tyrion, yg nyuruh assassin untuk bunuh Bran. Tentang pisau yg bukan milik Tyrion. Jaime ujung2 cerita tentang kematian Brandon Stark dan ayahnya, Lord Rickard Stark, oleh Mad King Aerys, bahwa mereka dipaksa untuk mati dalam kondisi menyiksa. Disini silakan menilai sendiri tindakan Jaime yg membunuh Aerys, di kala orang2 menghujat dia sebagai Kingslayer, sementara dia sebenarnya berjasa telah melenyapkan raja yg kejam.
Catelyn pun baru kali itu denger kejadian detailnya. Jaime mempertanyakan kehormatan Ned dibandingkan dengan dia. Catelyn pun muak, dan manggil Brienne.

“So many vows . . . they make you swear and swear. Defend the king. Obey the king. Keep his secrets. Do his bidding. Your life for his. But obey your father. Love your sister. Protect the innocent. Defend the weak. Respect the gods. Obey the laws. It’s too much. No matter what you do, you’re forsaking one vow or the other.”

Chapter 56: Theon
Theon, Reek, Farlen, Black Lorren, Asha Greyjoy, Maester Luwin,
Wex, Urzen, Kromm, Old Nan, Cadwyl, Kyra

Theon mimpi buruk, dan dibangunkan Reek yg bilang Asha, kakaknya udah dateng. Situasi ga aman sejak Theon membunuh anak2 Stark. Beberapa pasukannya terbunuh, pelaku masih misterius. Jadi, Theon ngegantung 2 mayat anak2 tanpa kepala. (headless bodies of the children). Belum tentu Bran dan Rickon kan? Tindakannya memancing kemarahan dari orang2 Winterfell, dan memancing sindiran, kok bunuh anak2, ga tau malu, dari Asha. Asha ngomelin Theon, betapa bodoh tindakannya selama ini. Nyerang Winterfell yg ga berguna buat mereka, karena jaraknya di pedalaman ga menguntungkan, ketimbang Deepwood Motte yg deket laut, bagus buat markas Greyjoy yg kuat di perairan. Dan mancing masalah karena di Winterfell dikelilingi House2 yg lain yg bakal nyerang dia setelah dia membunuh dua anak Stark. Asha ngajak Theon pergi dari Winterfell biar aman, tapi Theon nolak. Dan sebenarnya dia yg nyuruh supaya anak buahnya mati, karena rahasianya harus aman. Theon yg nyuruh Reek bunuh anak buahnya yg lain. Reek ngusulin ke Theon, kalo dia bisa bawa 200 orang buat bantu Theon di Winterfell dan dia pun pergi buat rekrut mereka. Theon mimpi buruk lagi, tentang makan bersama orang2 mati, King Robert, Ned, semua, sampe Lyanna dan Brandon. Ketauanlah, kalo yg digantung itu bukan Bran dan Rickon, tpi miller's boys.

I should have had him killed after he did the others,

Chapter 57: Sansa
Sansa, Tyrion, Joffrey, Lollys Stokeworth, Lady Tanda, Falyse Stokeworth, Osfryd Kettleblack,
Ser Meryn Trant, Ser Mandon Moore, Ser Osmund Kettleblack, para pengungsi, Shae, Ser Ilyn Payne,

Perang sudah dimulai, Sansa menyaksikan Joffrey dan Tyrion maju memimpin pasukan (simbolik). Sementara Sansa mengungsi ke sept bersama para penduduk, untuk berdoa, dan berlindung. Sansa berdoa untuk semua orang2 yg dia kenal dan hormati, termasuk Tyrion dan The Hound. Abis itu pergi ke Maegor's Holdfast untuk ngungsi bersama Cersei dan para bangsawan lain, dimana lebih aman disana. Ada Ser Ilyn di sana. Cersei nugasin dia, untuk melindungi mereka kalo Kingslanding jatuh, karena penjaga lainnya yg sellsword ga bisa diharapkan.

He is no true knight but he saved me all the same, she told the Mother. Save him if you can, and gentle the rage inside him.

Chapter 58: Davos
Davos, Ser Imry Florent, Lord Bryce Caron,
Matthos, ships crews, Allard, Dale, Stannis, The Hound,

Davos memimpin kapalnya, Black Betha, sementara kapal utama, Fury, diserahkan ke Ser Imry sebagai panglima perang Stannis. Davos yg smuggler pengennya mereka nyerang dengan taktik, diam2, ngawasin dulu, tapi Ser Imry pede dengan jumlah armada mereka yg lebih besar ketimbang Joffrey. Davos curiga dengan pertahanan Red Keep yg longgar, pasti ada sesuatu trik. Ada 2 tower di mulut sungai, dan ada rantai di antaranya. Perangkap? Apalagi kapal utama Joffrey ga nampak. Perang pun pecah. Kapal2 beradu, hujan anak panah, lontar, meriam, dsb. Dan benerlah, perangap wildfire, bom yg diberi spell bekerja. Bomnya ditaroh di perahu kecil, pas ditabrak ama kapal,meledak, dan apinya nyamber2. Hampir semua kapal Stannis tenggelam.

kapal2 Stannis:
Fury, Black Betha, Wraith, Lady Marya, Pride of Driftmark, Bold Laughter, Seahorse, Harridan, Swordfish, Lord Steffon, Stag of the Sea, Lady Harra, Brightfish, Laughing Lord, Sea Demon, Horned Honor, Ragged Jenna, Trident Three, Swift Sword, Princess Rhaenys, Dog’s Nose, Sceptre, Faithful, Red Raven, Queen Alysanne, Cat, Courageous, and Dragonsbane
chapter yg ini susah dimengerti, istilah2 kapal dan teknis perang

Chapter 59: Tyrion
Tyrion, Joffrey, Ser Osmund, runner, Sandor Clegane, Ser Mandon Moore,
Podrick Payne

Strategi wildfire Tyrion berhasil menghancurkan separuh armada kapal Stannis. Joffrey malah sempet ngeluh karena kapal yg dia pengen ikut ancur. Pasukan Stannis masih nyerang dan tengah berusaha jebolin gerbang. Tyrion ke King's gate, dan mendapati pasukan di bawah pimpinan Hound mulai lesu, apalagi The Hound yg takut sam api, bilang ga mau ikut2an (perang) lagi. Jadilah Tyrion memimpin sendiri pasukannya, dan menyindir mereka supaya maju.

“They say I’m half a man,” he said. “What does that make the lot of you?”

Chapter 60: Sansa
Sansa, Osney Kettleblack, Cersei, Osfryd Kettleblack,
Ser Ilyn Payne, Lord Gyles, para pengungsi, Moon Boy, Ser Dontos, Lollys Stokeworth,

Masa2 genting, waswas apakah kota akan jatuh, Cersei ceramah ke Sansa, ngajarin kelebihan dan senjata yg dipake cewek: air mata, dan legs (seks). Kettleblack brothers lapor terus ke Cersei tentang situasi perang terbaru. Cersei nyuruh supaya Joffrey dibawa balik, karena ga aman. Dia nyindir Sansa pasti doain supaya mereka kalah. Dia ngasihtau tujuan sebenarnya bawa Ser Ilyn, supaya kalo mereka kalah, Ser Ilyn bakal bunuh Cersei dan Sansa sebelum jadi tawanan Stannis.

“Have I shocked you, my lady?” She leaned close. “You little fool. Tears are not a woman’s only weapon. You’ve got another one between your legs, and you’d best learn to use it. You’ll find men use their swords freely enough. Both kinds of swords.”

Chapter 61: Tyrion
Tyrion, Pod, Ser Mandon Moore, soldiers, Ser Balon Swann,
Jaime

Perang berlangsung, dan Tyrion memimpin, ikut menebas musuh di King's Gate. Tyrion bersemangat dalam battle fever, apalagi anak buahnya meneriakkan dia "Halfman!". Pasukan Stannis tetap bermunculan dari kapal2 yg karam. Mereka berperang di atas kapal2 yg membentuk jembatan. Ser Balon dan Ser Mandon di sisi Tyrion, ngelindungin dia. Kondisi kapal ga stabil, dan mulai ancur, Tyrion jatuh ke air. Ketika hampir tenggelam, Ser Mandon ngulurin tangan buat bantu Tyrion, tapi kemudian malah menyerang dan hampir membunuh Tyrion. Untung ada Pod yg mencegah, Ser Mandon mati dan jatuh ke air. Tyrion selamat, walaupun wajahnya terluka.

Chapter 62: Sansa
Ser Lancel Lannister, Cersei, Osney Kettleblack, Sansa, Osfryd, guests, Ser Dontos, The Hound,
Moon Boy,

Lancel dateng bawa berita, mereka hampir pasti kalah, karena terdesak, dan diperburuk karena Cersei nyuruh Joffrey mundur, jadinya para pasukan pada kabur karena rajanya juga mundur. Cersei pergi, dan Sansa berusaha nenangin para tamu yg berlindung di Maegor. Ser Dontos minta dia balik ke kamar, dan nunggu bantuan. Dari jendela kamar, dia menyaksikan pemandangan perang yg mengerikan, kobaran api warna warni. Dan dikagetkan oleh keberadaan The Hound di kamarnya, yg sudah menyerah dari perang. The Hound mabuk, pengen pergi dari Kingslanding dan ngajak Sansa, tapi Sansa nolak. The Hound yg mabuk maksa Sansa untuk bernyanyi buat dia. Setelahnya, The Hound pergi. Sansa cuma mendekam di kamar selama berjam2, hingga kemudian suara bell dan teriakan gembira orang2 terdengar. Ser Dontos bawa kabar, kalo bencana sudah berakhir. Pasukan STannis sudah dipukul mundur. Oleh armada aliansi Highgarden (bekas pasukan Renly) dan Lord Tywin.
again: momen2 penting ga bisa disaksikan langsung, karena lewat POV orang lain.

Chapter 63: Daenerys
Dany, Jhiqui, Xaro Xhoan Daxos, Ser Jorah, Jhogo, Aggo, ship captains, merchant, Arstan Whitebeard, Strong Belwas,
Irri,

Dany siap2 pergi dari Qarth, karena Pyat Pree yg udah dibunuhnya, katanya ngumpulin warlocks lain untuk nyerang dia, jadi lebih baik dia pergi. Sejak Drogon membakar House of Undying Ones, orang2 Qarth jadi benci Dany. Xaro masih nawarin Dany untuk nikah dengan dia. Dany nolak, dan Xaro pun jad dingin, ga ramah lagi. Karena dari awal Xaro emang kepengen naganya Dany. Dany minta permintaan terakhir, buat dikasih kapal, tapi Xaro minta balasan satu ekor naga. Dany bilang, satu dari tiga ekor naga yg tersisa di dunia harganya mahal, setara dengan sepertiga jumlah kapal di lautan. Dan Xaro pun minta Dany pergi dari rumahnya, dan ngembaliin hadiah2nya. Oke. Dany dan Jorah bicarain hal2 yg dilihat Dany di House Undying, tentang Rhaegar, dan kalimatnya: his is the song of ice and fire. Dany dan rombongan pergi ke pelabuhan Qarth yg besar dengan jumlah kapal yg banyak banget. Dany dan Jorah dateng dari satu kapal ke yg lainnya, untuk nyewa kapal buat bawa rombongan mereka, tapi semuanya ga bisa. Dan ada orang yg ngikutin dia. Old man and fat eunuch. Lalu ada orang yg ngasih dia gift, eh gataunya kalajengking. Old man yg ngikutin dia malah nyelamatin dia dari binatang berbahaya tadi. Namanya Arstan the Whitebeard, dan satunya lagi Strong Belwas. Mereka ternyata diutus oleh Magister Illyrio untuk bawa Dany dan naganya pulang.

Chapter 64: Arya
Arya (Nan), Goodwife Amabel, Gendry, Rorge, Biter, Shagwell, Elmar Frey, Ser Aenys Frey, Roose Bolton, Ser Jared Frey, Ser Hosteen Frey, Ser Harys Haigh, Qyburn, Hot Pie, stable boy,
Vargo Hoat, Walton,

Suasana baru di Harrenhal dimana sekarang dikuasai oleh Boltons. Orang2 sebelumnya dari Lannister pada dibunuh dan dihukum. Sebenarnya situasinya ga lebih baik ketimbang jaman Ser Amory, karena Brave Companions ini kejam2 kalo nangkep orang. Arya ke kamarnya Lord Bolton yg lagi terapi lintah buat ngisi air. Kamar penuh sama orang2 yg rapat tentang ancaman Lord Tywin. Pada ribut karena mereka terancam oleh potensi Lord Tywin yg dibantu Highgarden, apalagi dengan kekalahan Stannis. Pesimis, Robb juga bakal kalah. Dan Arya denger berita tentang Winterfell dan kematian Bran dan Rickon. Lord Bolton ngasih instruksi dari sana, ngirim surat ke banner yg lain. Nan kemudian bersih2 kamar setelah Lord Bolton pergi, dan mikir, kalo Winterfell ga ada, berarti dia terjebak di Harrenhal selamanya kah? Lord Bolton bilang kalo dia akan menyerahkan Harrenhal ke Vargo Hoat, begitu dia pergi ke North. Arya kemudian dateng ke Gendry, ngajak kabur bareng Hot Pie juga, karena kalo di bawah kekuasaan Vargo Hoat, situasi bisa makin sulit. btw, ada satu detail. Katanya Lord Frey sudah dihina, dan diingkari kesepakatannya. (apakah oleh Robb?). Arya ngambil 3 ekor kuda, berkumpul dengan Hot Pie dan Gendry, lalu membunuh penjaga, dan mereka pun kabur.

Chapter 65: Sansa
Sansa, Lord Tywin Lannister, King Joffrey, Ser Loras, Lord Mace Tyrell, Ser Garlan the Gallant, Queen Cersei, High Septon, herald, Lord Petyr Baelish, captured knights, Ser Dontos,
Jalabhar Xho, Varys, Moon Boy, Ser Dontos, Lady Tanda and daughters, Lord Gyles, Lord Paxter Redwyne, Horror and Slobber Redwyne, Lord Mathis Rowan, Lord Randyll Tarly, Ser Kevan Lannister, Ser Addam Marbrand, Ser Philip Foote, Lothor Brune, Willit, Josmyn Peckledon, Ser Ilyn Payne, Ser Balon Swann, Ser Meryn Trant, Ser Osmund Kettleblack,
Lord Celtigar, Ser Bonifer, Lord Estermont, Lord Varner, Ser Mark Mullendore, Red Ronnet, Ser Dermot Rainwood, Lord Willum and Josua and Elyas, Ser Jon Fossoway, Ser Timon, Aurane, Lord Staedmon,

Perang sudah usai, dan Joffrey dan lainnya menyambut Lord Tywin sebagai pahlawan, Savior of the City. Juga penghormatan ke aliansi: House Tyrell. Masing2 dikasih permintaan. Ser Loras jadi Kingsguard, Lord Mace jadi anggota small council, dan agar Margaery dijodohkan dengan Joffrey. Cersei dan Septon mendukung rencana ini, dan menyampingkan Sansa, karena dia anak traitor Stark. Joffrey setuju, dan Sansa dalam hati lega, karena bisa bebas dari Joffrey. Berikutnya lanjut penghargaan untuk semua yg sudah ikut perang dan selamat. Termasuk Lord Baelish, yg diberi Harrenhall, dan gelar Lord of Harenhall, dan Lord Paramount of the Trident. Berikutnya giliran para tawanan, dan beberapa knight maki2 Joffrey, nyebut dia monster, dan raja yg ga sah, blablabla. Joffrey langsung nyuruh mereka dibunuh. Joffrey sempet ceroboh, tangannya kena blade di Iron Throne dan terluka, kemudian dibawa pergi untuk diobati. Lord Tywin yg nerusin acara. Ketika sudah selesai, dan Sansa ketemu Ser Dontos, dia ngingetin Sansa bahwa penderitaan justru belum berakhir, karena Joffrey masih bisa nyiksa dia semaunya. Tapi Dontos janji kalo dia bakal bawa Sansa kabur pada malam pernikahan Joffrey. Dan dia ngasih kado hair net (iket rambut), yg ada gemsnya, black amethys (yg ada racun).

Chapter 66: Theon
Maester Luwin, Theon, Black Lorren, Ser Rodrik Cassel, Cley Cerwyn, Kromm, Red Helm (Reek) (Ramsay Bolton)
Urzen, Dykk Harlaw, Endehar, Wex, Red Rolfe, Kromm, Werlag, Tymor and his brothers, Ulf the Ill, Harrag Sheepstealer, Four Harlaws and two Botleys, Kenned the Whale, Stygg, the rest, North bannermen (Cerwyn, Tallhart, Flint, Karstark, Hornwoods, Manderly), Beth Cassel,

Maester Luwin nyaranin Theon untuk nyerah, karena Ser Rodrik dan bannermen North siap ngerebut kembali Winterfell. Theon ngotot untuk bertahan. Dia ngumpulin pasukannya yg tersisa, ngasih pilihan, mau bertahan atau pergi, Yg bertahan tinggal 17 orang. Ser Rodrik dan pasukan udah ngepung Winterfell, minta Theon datang untuk bicara. Ser Rodrik ngingetin Theon kalo dia selama ini udah diasuh, sekarang malah berkhianat. Theon punya senjata, jadiin Beth sebagai sandera. Untuk sementara, walaupun setelahnya dia sadar kalo dia ga punya pilihan. Winterfell bakal jatuh, dan Theon menunggu waktu kematiannya. Maester Luwin nyaranin lagi supaya dia nyerah dan milih untuk gabung Night Watch supaya nyawanya diampuni. Not bad, pikir Theon, tapi kemudian ada kejutan. Pasukan Ser Rodrik dihabisi oleh orang2 Dreadfort (yg dijanjikan Reek). Serangannya ga terduga karena Bolton kan harusnya sesama bannermen North. Ser Rodrik terbunuh, dan pemimpin pasukan Dreadfort, Red Helm, ternyata adalah Reek, alias Ramsay Snow. Ramsay nyamar jadi Reek, atau tepatnya masang Reek jadi dia, jadinya Reek yg terbunuh, dan dia selamat. Ramsay ngambil alih perintah, dan Theon pun dihajar, dan orang2 Ramsay bunuh anak buahnya Theon, termasuk Maester Luwin, dan memerintahkan untuk ngebakar Winterfell sampe habis.

“The realm,” Maester Luwin said, “and Winterfell. Theon, once I taught you sums and letters, history and warcraft. And might have taught you more, had you wished to learn. I will not claim to bear you any great love, no, but I cannot hate you either. Even if I did, so long as you hold Winterfell I am bound by oath to give you counsel. So now I counsel you to yield.”

Chapter 67: Tyrion
Tyrion, Maester Ballabar, Tysha, Podrick Payne
Cersei, Lord Tywin, Varys, Littlefinger,

Tyrion mimpi buruk tentang orang2 mati yg disebabkan perang yg diikutinya. Sempet terbangun, tapi Tyrion tidur lagi, berhari2, sempat memimpikan Tysha, istrinya dulu. Pas bangun lagi, dia minta maester untuk stop ngasih milk of poppy, dan minta masker/perban di wajahnya dibuka. Tyrion masih inget Ser Mandon mencoba membunuhnya, tapi digagalkan oleh Pod. Tyrion curiga Cersei yg nyuruh Ser Mandon. Wajahnya terluka, dan ada scar sepanjang wajah, yg membuat wajahnya makin serem. Tyrion manggil Pod, minta dia nyari Bronn, dan agar ga cerita tentang kejadian di bridge, tentang Ser Mandon.

Chapter 68: Jon
Jon Snow, Qhorin Halfhand, Ebben, Stonesnake, Rattleshirt (Lord o' Bones), Ragwyle, Yggrite,

Jon dan Qhorin doang yg tersisa. Squire mati karena menahan serbuan wildling. Ebben dan Stonesnake diutus untuk memberi kabar ke rombongan Mormont, dan ga jelas kelanjutannya. Sementara pasukan wildling sudah mendekat. Qhorin nyuruh Jon untuk menjalankan rencana: supaya Jon nanti menyerahkan diri ke pasukan wildling, keluar dari Night Watch dan bergabung dengan Mance Rayder, dan mempelajari mereka, tapi di dalam hati dia masih anggota Night Watch. Mereka lalu sembunyi di sebuah gua di balik air terjun. Setelah mereka keluar dari gua, ga taunya udah ketauan sama elang mata2 milik wargs dari wildling. Pimpinan pasukan wildling muncul, Rattleshirt, bawa kepala Ebben yg terbunuh. ketika mereka berdua hampir dibunuh oleh pasukan archer, Jon menyerahkan diri (sesuai rencana Qhorin), dan Qhorin menyindirnya. Rattleshirt ga percaya, dan nyuruh Jon bunuh Qhorin. Jon bertarung dan Qhorin dan berhasil membunuhnya. Baru dia sadar kalo Qhorin sudah memperkirakan hal ini, dan sengaja mati supaya Jon selamat. Jon pun bergabung dengan wildling. Yggrite bilang kalo Mance sudah berangkat menuju Wall.

Chapter 69: Bran
Bran, Meera, Hodor, Jojen, Osha, Rickon, Maester Luwin,

Bran masih hidup, dia bermimpi (warg) jadi Summer, ngeliat Winterfell terbakar habis dan orang2 mati. Selama persembunyian, Bran berhasil membuka mata ketiganya, dan bisa menguasai kemampuan warg untuk jadi Summer. Selama ini mereka bersembunyi di crypt, di kuburan para Lord Stark terdahulu. Bran cerita tentang mimpinya, dan mereka pun mencoba keluar untuk melihat bahwa Winterfell benar2 sudah terbakar, seperti yg Bran lihat lewat Summer. Mereka pergi ke godswood dan menemukan Maester Luwin yg sekarat. Luwin cerita kalo semua sudah terbunuh, dan dimana-mana ga aman, base North dikuasai oleh musuh, baik itu Ironmen atau bastard Bolton. Luwin yakin kalo mereka masih hidup, dan nyuruh Osha untuk misahin Bran dan Rickon, karena sebagai pewaris, lebih aman kalo terpisah. Setelahnya, mereka berpisah. Osha dengan Rickon, sementara Bran bersama Hodor, Jojen dan Meera. Bran merenung, bahwa biarpun Winterfell hancur, dia masih tetap hidup, seperti halnya dia.

So long as those remained, Winterfell remained. It was not dead, just broken. Like me, he thought. I’m not dead either.

-OoO-

No comments:

Post a Comment