Featured Post

[Review] Game of Thrones (season 6)

Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...

Monday, May 02, 2016

[Summary] A Storm of Swords

A Storm of Swords

plot by chapter

Prologue: Chett
Chett, Lark the Sisterman, Small Paul, Lord Commander Mormont, Kedge Whiteye, Thoren Smallwood, Sweet Donnel Hill, Ser Mallador Locke, Ser Ottyn Wythers, Ser Piggy (Samwell Tarly), Edd Tollett (Dolorous Edd), Grenn, little Giant, Dywen, Hake, Maslyn

14 brothers, merencanakan mutiny, untuk membunuh Lord Commander dan para officer Night Watch. Soalnya mereka ga mau ikut dalam rencana untuk nyerang rombongan wildling yg jumlahnya jauhh lebih besar. Chett adalah pemimpin kelompok ini, diceritain backgroundnya. Oke, jadi sudah nyusun rencana, ehh gataunya turun salju lebat. Rencana gagal, tapi Chett paling ga, pengen bunuh Sam karena udah ngambil kerjaan dia sebagai stewardnya Maester Aemon. Tapi, lagi2 ada kejutan. Genderang berbunyi 3 kali, pertanda the Others (white walkers)

Chapter 1: Jaime
Jaime Lannister (Kingslayer), Brienne, Ser Cleos Frey, Cersei Lannister (flashback), Ser Robin Ryger,

Jaime ternyata dilepas (diam-diam) oleh Lady Catelyn, dan sekarang dalam perjalanan dianterin oleh Brienne dan Ser Cleos ke King's Landing, naik perahu. Deal-nya adalah, Jaime dituker dengan the girls (anak2 Catelyn). Jaime dicukur rambutnya, biar ga ketauan identitasnya. Mereka dikejar oleh pasukan Ser Robin dari Riverrun, nyusul dengan perahu/kapal yg lebih gede. Tapi Brienne udah bilang, kalo Jaime ada dalam perlindungannya. Somehow, mereka berhasil menghambat pasukan Ser Robin dan melanjutkan perjalanan. Jaime sekarang sudah lebih bersahabat karena Brienne beneran niat untuk membawa dia pulang dengan selamat.

Chapter 2: Catelyn
Catelyn Tully, Ser Desmond Grell, Utherydes Wayn, Lord Hoster Tully, Maester Vyman, Lysa Tully (fb), Ser Edmure Tully,

Catelyn dihukum, house arrest di kamar ayahnya, akibat melepas Jaime kabur. Lord Hoster nyebut nama Tansy. Cat gatau itu siapa, tapi kemudian menyimpulkan kalo Tansy yg dimaksud adalah Lysa. Lysa pernah hamil lalu keguguran, dan buru2 dinikahkan ke Lord Arryn sebagai ganti dukungan mereka ke Eyrie. Hamil oleh siapa? Littlefinger? Edmure pulang, bawa kabar berita. Tywin mundur karena ngelawan Stannis di Kingslanding. Stannis kalah. Edmure ngirim raven ke Harrenhal untuk memburu Jaime, yg dibilangnya kabur. Peluang Brienne nganterin Jaime dengan selamat dan dituker dengan anak2nya terlihat kecil sekarang.

Chapter 3: Arya
Arya Stark, Gendry, Hot Pie

Mereka bertiga sudah kabur dari Harrenhal. Perjalanan berat ke Riverrun melintasi hutan dan sungai dengan berkuda, kecapekan, tapi ga boleh berhenti, takut ada pasukan dari Harrenhal yg ngejar mereka. Tapi akhirnya istirahat juga, karena terlalu lelah. Arya mimpi jadi serigala, dan memburu para pengejarnya.

Chapter 4: Tyrion
Tyrion Lannister, Bronn (Ser Bronn of the Blackwater), Podrick Payne, Ser Meryn Trant, Ser Osmund Kettleblack, Ser Addam Marbrand, Lord Tywin Lannister,

Tyrion masih istirahat di Maegor's Holdfast. Bronn dateng, ngasih kabar kalo dia udah diangkat jadi knight. Lord Tywin ambil alih lagi jabatan Hand. Dan kabar2 buruk setelah perang. Tentang Ser Jacelyn, his clansmen friends, Alayaya, Kettleblacks. Perang berakhir, Tyrion ga dilupakan (padahal dia yg berjasa nahan pasukan Stannis), dan kekuasaan beralih. Dia ga punya apa2 sekarang.

Tyrion memaksakan diri mendatangi Lord Tywin, dan numpahin uneg2nya. Kekesalan karena sama sekali ga dianggap jasanya dalam perang. Tywin janji akan ngasih reward, tapi dia terlihat ga terkesan dengan Tyrion. Akhirnya, Tyrion minta Casterly Rock sebagai hak miliknya, tapi ditolak dengan tegas oleh Tywin. Keluar deh, kalo Tywin benci Tyrion karena dia menyebabkan kematian ibunya, dan dia dwarf, dan melihara pelacur. Tywin ancam Tyrion untuk ga bawa pelacur lagi.

My hirelings betray me, my friends are scourged and shamed, and I lie here rotting, Tyrion thought. I thought I won the bloody battle.

Chapter 5: Davos
Davos Seaworth, pelaut

Davos terdampar di pulau kecil terpencil, setelah perang (kapalnya meledak) di Blackwater, dan sekarat. Ga ada air, makanan, cuma sekedar menunggu kematian. Anak2nya yg juga ikut perang udah mati. Tak disangka, ada kapal yg mengarah ke pulau. Davos merasa harusnya dia mati aja, dan dalam halusinasinya, protes ke para Dewa kalo ini salah Melisandre yg udah membakar Old Gods, dan menggantinya dengan Lord of Light. Davos teriak minta tolong, dan kapal mendekat. Davos bersyukur atas segala yg masih dimilikinya.

Chapter 6: Sansa
Sansa Stark, Ser Loras Tyrell, Margaery Tyrell, Lady Olenna Tyrell, Lady Alerie (Margaery's mother), Butterbumps, servant,

Sansa dapet undangan dinner dari Margaery, calon permaisuri Joffrey. Dijemput oleh Ser Loras. Sansa nyebut tentang kematian Renly, dan Loras sedikit terguncang. Sansa diantar ke para wanita Tyrells, yg dipimpin oleh Lady Olenna, yg tajam ucapannya. Lady Olenna bilang kalo Renly harusnya emang ga berhak atas klaim jadi raja, dan gara2nya mereka (Tyrell) jadi terseret urusan ini. Olenna minta ke Sansa pendapatnya yg sebenarnya tentang Joffrey, tapi Sansa takut. Olenna minta badut untuk nyanyi keras2 biar obrolan mereka ga terdengar, barulah Sansa cerita, kalo Joffrey adalah monster, jahat. Olenna berencana untuk bawa Sansa ke Highgarden, lalu dinikahkan dengan Willas Tyrell, kakaknya Margery, yg crippled.

Margery: 16 thn
Ser Loras udah jadi Kingsguard. Joffrey, Ser Balon Swann, Redwynes, Ser Tallad, Ser Kennos of Kayce, Osney Kettleblack, Ser Osfryd K, Morros Slynt, Ser Gallan Tyrell, Left and Right (Erryk and Arryk), Tyrells: Lady Alerie, Megga, Alla, Elinor, Lady Janna, Lady Leonette, Septa Nysterica,  Lady Graceford, Lady Bulwer, Meredyth Crane, Lady Merryweather,

Chapter 7: Jon
Jon Snow, Rattleshirt (Lord of Bones), Yggrite, Longspear Ryk, the Weeper, Ragwyle, Lenyl, Mance Rayder, Styr (Magnar of Thenn), Tormund Giantsbane,
Dalla (Mance's woman), Val, Jarl

Jon ikut dengan rombongan wildling ke markas mereka. Jumlah mereka sangat banyak, tapi ga ada defense yg bagus, cuma patroli doang. Jon dibawa ke tenda Mance Rayder. Ada beberapa orang, dan Jon ga tau Mance yg mana. Ternyata yg nyanyi lagu Dornishmen. Mance adalah deserter Night Watch yg beralih jadi wildlings, dan mimpin mereka sekarang. Dan dia kenal dengan Jon Snow, mereka pernah ketemu waktu Jon masih kecil, dan Mance masih jadi Watch. Kemudian waktu King Robert dateng ke Winterfell, Mance keluar nyeberang Wall, nyamar jadi penyanyi, dan ikut rombongan King Robert. Mance cerita tentang hukum tamu, laws of hospitality, bahwa tamu harus dilindungi host. Itu sebabnya Jon ada dalam perlindungan Mance. Mance cerita kalo alasan dia pergi dari Night Watch, karena dia ingin bebas, memakai apapun, masalah jubahnya yg rusak lalu diperbaiki oleh seorang wildling. Jon bilang kalo dia adalah bastard, and that was enough for Mance as a reason why Jon left the Watch.

Chapter 8: Daenerys
Daenerys Targaryen, Viserys (fb), Captain Groleo, Ser Jorah Mormont, Whitebeard (Arstan), Strong Belwas, Jhiqui,

Dany dan rombongan dalam perjalanan di atas lautan, naik kapal Balerion, menuju Pentos. Whitebeard bahas bahwa naga bisa terus tumbuh besar kalo ga dikekang, dibiarkan bebas. Dany minta Whitebeard cerita tentang Rhaegar, kakaknya. Rhaegar tadinya nerd, kutubuku, kerjanya baca, tapi kemudian suatu hari pengen jadi ksatria. Jorah menyampaikan kecurigaan ke Dany, tetang Belwas, Whitebeard, dan Illyrio. Dia curiga Illyrio akan menghianati Dany. Jorah menyarankan agar mereka ga langsung ke Pentos, tapi ke Astapor dulu, buat beli pasukan Unsullied, biar Dany punya pasukan ketika berhadapan dengan Illyrio. Kisah heroik Unsullied yg bertahan melawan ribuan Dothraki. Eh tapi, si Jorah curi kesempatan. Dany lagi dalam keadaan half-naked pas mereka bicara. Jorah meluk dan mencium Dany. Trus mengatakan kalo dia yg paling pantes jadi suaminya. Supaya bisa jadi another rider buat naganya. 3 dragons, 3 riders.

bloodriders, Irri, Jhiqui,  dragons: Viserion, Rhaegal, Drogon,

Chapter 9: Bran
Summer, Bran Stark, Hodor, Jojen Reed,

Bran warg sebagai Summer, direwolf-nya. Summer aware dengan saudara2nya (direwolf yg lain, kecuali Lady yg udah mati). Summer ini adalah the prince. Dia kelaperan dan nyamperin kelompok serigala yg lagi memangsa, ngerebut makanan mereka. Hodor bangunin dia, dan Jojen ngingetin jangan kelamaan masuk ke dalam warg-mode, biar ga lupa jatidiri. Bran bosen makan kodok (makanannya crannogmen). Jojen yg menjadi pemimpin, bilang kalo mereka harus terus bergerak, ke Utara, untuk menemukan three-eyed-raven. Jojen bilang kalo Bran adalah winged wolf, dan the crow akan ngajarin dia. Keputusan di tangan Bran, dan dia ingin terbang (fly).

Chapter 10: Davos
Ser Davos, Captain Khorane, Salladhor Saan, gate keeper, Patchface, Princess Shireen, Edric Storm, Ser Axell Florent,

Davos diantar oleh kapal penyelamat, pulang ke Dragonstone. Davos pengen langsung ketemu King Stannis, tapi dibawa dulu ke Salladhor. Salla cerita tentang sisa2 kapal yg masih ada, dikit banget. Armada Stannis hancur lebur di Blackwater. Salla berhasil nyelamatin Devan, satu2nya anak Davos yg tersisa. Stannis udah ga punya apa-apa, dan menyendiri, ga mau ketemu dan bicara dengan siapa2, kecuali Melisandre. Davos berniat untuk membunuh Melisandre. Salla berusaha mencegah, tapi Davos tetap berkeras. Dia dateng hendak masuk ke dalam istana, semua mengira Davos, the onion knight, udah mati karena kapalnya terbakar. Dia ga langsung dibawa ke Stannis, tapi disuruh nunggu. Ketemu dan ngobrol dengan Edric Storm, anak bastardnya King Robert. Ser Axell yg sekarang jadi Hand dateng, tapi langsung nangkep Davos karena tau Davos mau bunuh Melisandre.

Chapter 11: Jaime
Jaime, Brienne, Ser Cleos, the boy, the not innkeeper, Cersei Lannister (fb), Aerys Targaryen (fb), Lord Crakehall (fb)

Rombongan Jaime tiba di sebuah penginapan terlantar, Inn of the Kneeling Man. Ternyata ga kosong, ada orang yg nempatin dan klaim tempat itu, karena pemiliknya udah mati. Mereka bersedia ngasih makan, asal bayar. Si koki ini cerita kalo keadaan di Kingsroad ga aman, banyak yg diserang, dan ada ancaman Lord Beric dan Thoros of Myr. Brienne pengen beli kuda, dan bayar dengan harga mahal, dan ngasih perahunya ke innkeep. Innkeep nawarin mereka nginap, tapi Brienne nolak. Mereka berkemas, naik kuda, dan melanjutkan perjalanan. Ngambil jalan yg berlawanan dengan saran si innkeep, karena dia mencurigakan, mungkin aja temennya perampok.

Brienne nanya kenapa Jaime take the oath (jadi Kingsguard), dan Jaime jadi inget flashback. Dia jadi Kingsguard, karena ga mau dijodohin sama wanita lain, dan supaya deket dengan Cersei di Kingslanding. Tapi sayangnya, setelahnya ga berjalan mulus, karena ayahnya berhenti jadi Hand, dan dia ga bisa deket sama Cersei.

Jaime bales nuduh Brienne sebagai kingslayer juga. Dia berkesimpulan kalo Brienne iri dengan jabatan Kingsguard miliknya, dan karena dia mengkhianati sumpahnya. Sewaktu tidur, Jaime malah bermimpi tentang waktu dia membunuh Aerys. Jaime bunuh Aerys karena Aerys ingin Tywin mati. Trus setelahnya ga jelas, siapa yg bakal dinyatakan sebagai raja, jadi dia duduk aja di singgasana, nunggu siapa yg dateng.

dan ada info lain: Ser Ilyn Payne lidahnya dipotong karena nyebut kalo Hand lebih berkuasa daripada Aerys.

Chapter 12: Tyrion
Tyrion, Varys, Shae, Pod, Ser Loras Tyrell, Bronn,

Tyrion nunggu di depan kamar Varys, dan mereka bicara tentang Grand Maester Pycelle dan Ser Boros dikembalikan jabatannya, dan tentang Ser Mandon yg sebenarnya seorang kingsguard ideal. (but why did he try to kill Tyrion? siapa yg nyuruh dia, Cersei?) Tyrion minta bantuan Varys untuk mempertemukan dia dan Shae secara diam2, karena Tyrion diawasi banyak mata2, mulai dari Kettleblacks yg sekarang jadi peliharaan Cersei. Mereka ngatur pertemuan di kamar Varys. Shae ada di kamar Varys, dan Tyrion pun bercinta dengannya. Tyrion ingin Shae pergi dari kota, karena sudah ga aman (dengan ancaman ayahny), tapi Shae susah dibilangin. Ketika balik ke kamarnya, Tyrion manggil Bronn. Minta dia untuk bawa Symon si penyanyi bayaran temen Shae, soalnya dia ngasih ide harapan macem2 ke Shae.

Chapter 13: Arya
Arya, Hot Pie, Gendry, Tom Sevenstrings, Lem, Anguy, Sharna, Husband, the boy, the band, Harwin

Ketika sedang mencari makanan di kebuh tepi sungai Trident, Arya dengar suara nyanyian. 3 orang dateng. Si penyanyi, big guy, dan archer. Mereka minta Arya dkk ikut mereka, dengan cara yg friendly.  Mereka pergi ke penginapan (yg tadi didatangi rombongan Jaime). Arya tetap curiga dengan mereka, dan merencanakan untuk kabur dengan perahu (yg tadinya punya Brienne). Ada rombongan pasukan dateng, tapi mereka menahan Arya dkk disana. Ga disangka, salah satu pasukan itu adalah Harwin, salah satu orang Ned Stark dulu, dan Arya lega karena Harwin inget dia.

Chapter 14: Catelyn
Catelyn Stark, Maester Vyman, Ser Desmond, Robb Stark, Edmure, the Greatjon, Ser Brynden Tully, Lord Rickard Karstark, Lady Mormont, Ser Raynald Westerling, Lady Jeyne Westerling, Lady Sybell Westerling, Rollam Westerling,
Lord Jason Mallister, Tytos Blackwood, Utherydes Wayn, Galbart Glover, Jonos Bracken, Ser Rolph Spicer, Elenya Westerling,

Robb akhirnya kembali. Catelyn akhirnya dibawa ke hadapan Robb. Bannermen ada yg ga puas dengan tindakan Catelyn melepas Jaime, tapi Robb memaafkan Catelyn, dengan alasan orang bisa berbuat gila demi cinta. Setelahnya ada kejutan, Robb memperkenalkan the Westerling, bannerman Lannister yg beralih pihak ke Stark, dan bahwa dia sudah menikahi Jeyne Westerling. Padahal kan udah janji mau nikahin salah satu putri Frey. Makanya bannermen dari Frey pada cabut. Potensi konflik dengan Walder Frey (you think?). Grey Wind ga dibawa Robb masuk, dikandangin di luar, soalnya bikin takut Jeyne, dan Robb udah ga percaya wolfnya lagi, karena mereka ga bisa melindungi Bran dan Rickon (mereka ga tau kalo Bran masih idup). Setelahnya, Robb marahin Edmure, karena ga nurut sama instruksi untuk bertahan di Riverrun. Gara2 Edmure nyerang, pasukan Tywin lepas dan bergerak ke Kingslanding. Setelahnya, membicarakan situasi saat ini, yg ga menguntungkan. Mereka mesti ke utara, membebaskan Winterfell, tapi berarti mesti lewat Moat Cailin yg diambil oleh Greyjoy. Dan mereka mesti berdamai dengan Frey.

Chapter 15: Jon
Jon Snow, Tormund, Mag the Mighty, Yggrite, Rattleshirt (Lord o Bones), Styr (Magnar of Thenn), Longspear, Harma Dogshead,
 Weeper,  Varamyr Sixskins, Jarl

Jon terkesima dengan pemandangan ratusan giant yg mengendarai mammoth. Jon nanya ke Tormund tentang nickname dia yg macem2. Tormund nyinggung tentang Yggrite, bahwa udah jelas2 dia suka sama Jon, vice versa. Yggrite ikut rombongan Tormund dan Jon. Yaudahlah Jon, jadian aja ama Yggrite, Tormund terus godain Jon. Banyaknya suku di rombongan wildling bikin Jon kagum dengan Mance yg berhasil menyatukan mereka semua, tapi dia tau suatu saat dia mungkin mesti membunuh Mance. Yggrite dan yg lain nyanyiin lagu The Last Giants, tapi mereka nangis, entah kenapa. Dan Lord o Bones minta Jon ikut dia, karena dipanggil sama Mance. Mereka ke tempat markas Night Watch, tapi isinya kuda2 yg pada mati. Mance nanya tentang siapa pemimpin rombongan Night Watch, dan Jon dituduh boong sama yg lain, tapi Yggrite belain dia. Dia bilang kalo Jon dan dia pasangan, dan udah sering bercinta. Mance nyuruh mereka ikut dengan Styr ke balik Wall, untuk membuktikan kesetiaan Jon. Sementara Yggrite , mengisyaratkan agar Jon memenuhi kebohongan yg sudah dia buat: bercinta dengannya.

Chapter 16: Sansa
Sansa, seamstress old lady, Elinor, Alla, Megga, Margaery, Ser Dontos,

Sansa mau dibikinin gaun dan baju baru, oleh Cersei. Ya, karena pertumbuhannya, mesti dibikin baju dengan ukuran yg disesuaikan. Akhir2 ini, Sansa deket dengan cewek2 dari Tyrell, para sepupu, dan juga Margaery. Sansa kuatir akan Margaery yg pede bahwa dia bakal aman dari Joffrey. Lalu ketika ketemu Ser Dontos, dia malah melarang Sansa untuk ikut rencana Tyrell. Bahwa Tyrell menginginkan Sansa, karena dia pewaris Winterfell. Sisanya Sansa memimpikan Willas, tapi kadang Loras karena dia lebih naksir Loras.

Chapter 17: Arya
Arya, Gendry, Hot Pie (fb), Harwin, the outlaws, Lem Lemoncloack, Tom o' Sevens, Jack-Be-Lucky, Greenbeard, Anguy,

Hot Pie ga ikut dengan rombongan outlaws+ Arya, dan tinggal di Inn buat bantu bikin roti. Rombongan Arya bergerak ke Selatan, dan Arya resah. Arya cerita tentang kematian ayah Harwin. Harwin cerita tentang awal rombongan mereka yg dipimpin Lord Beric ditugaskan untuk menangkap The Mountain, tapi ternyata perangkap, dan bagaimana mereka bisa selamat dan bertahan, dan menjadi kelompok outlaw dengan banyak anggota yg bergabung. Mereka dapat berita kalo Kingslayer (Jaime) kabur. Ketika Arya protes kalo mereka salah arah, yg laen emang bilang kalo mereka ga pergi ke Riverrun, tapi ke tempat Lord Berric, biar dia yg memutuskan nasib Arya. Arya kabur bawa kuda, cukup jauh, tapi kesusul juga sama Harwin. Harwin bilang, setelah Lord Eddard mati, sekarang dia mengabdi ke Lord Beric, dan brotherhood. (ini kayak kelompoknya Robin Hood).

Chapter 18: Samwell
Samwell Tarly, Grenn (fb), Dolorous Edd (fb), Maslyn (fb), Lord Commander (fb), Blane (fb), Thoren Smallwood (fb), Dywen (fb), Small Paul,

Sam berjalan sendirian di tengah salju lebat, setelah mereka lari dari Fist karena serangan walkers. Kondisi udah susah banget buat jalan, berat lah. Ketika markas mereka diserang, Sam menunaikan tugasnya: mengirim pesan lewat raven ke Castle Black. Karena dari awal memang dia disuruh jauh2 kalo ada pertempuran, dan fokus ngirim pesan. Nah, ini tricky, karena mesti buru2 ngirim pesan di tengah serangan, dia nulis macem2 skenario, situasi berubah setiap saat, ketika akhirnya harus ngirim, harus ngasih pesan yg mana? In any case, Sam gagal ngirim pesan, ravennya keburu terbang semua. Di tengah salju, Sam udah mau nyerah dan mati aja, tapi Grenn bangunin dia, maksa dia untuk jalan, dan akhirnya digendong sama Paul. Well, intinya kekacauan ketika mereka diserang, banyak brothers jadi korban, dan mereka harus melarikan diri. Grenn, Paul, dan Sam bergerak lambat karena gendong Sam, dan mereka terpisah dari yg lain. An Other datang, obor api ga mempan, padam ditebas pedang esnya. Paul nyerang, tapi ga berhasil, dan terbunuh. Sam, antara nekat dan pasrah, maju sambil megang dragonglass, dan tak disangka berhasil menghancurkan si Other.

ada beda, antara wights (undead), dan Other (walker asli)

Chapter 19: Tyrion
Tyrion, Lord Tywin, Lord Mace Tyrell, Lord Paxter Redwyne, Lord Mathis Rowan, Varys, High Septon, Cersei, Ser Kevan Lannister, Littlefinger

Rapat small council yg baru. Bahas situasi perang. Robb Stark bakal ke Utara, ke Moat Cailin untuk merebut kembali Winterfell. Balon Greyjoy nawarin aliansi, dengan syarat North buat dia. Littlefinger bakal ke Eyrie, untuk mendapatkan Lysa Arryn supaya ada di pihak mereka. Tyrion jadi Master of Coin, gantiin Littlefinger. Bahas wedding, dan kedatangan rombongan Dornishmen. (btw Dornish musuhan dengan Highgarden), dan hal2 lain. Setelahnya hanya tinggal 4 Lannister, membicarakan perjodohan untuk memperkuat kekuasaan dan aliansi. Mereka dapat kabar kalo Tyrell berencana menjodohkan Sansa dengan Willas, dan berusaha mencegah. Cersei bakal dijodohkan dengan Willas, meskipun dia nolak. Dan Tyrion bakal dinikahkan dengan Sansa. Ini sekaligus jadi penghargaan untuk Tyrion. Sekaligus untuk memegang kendali di North. Rencananya keturunan mereka akan memimpin Winterfell. Trus gimana dengan Robb, Tyrion nanya. Dapet kabar lagi, kalo Robb melanggar janjinya ke Frey, dengan menikahi Jeyne Westerling, yg notabene bannermen Lannister. Lord Tywin akan memastikan kalo Westerling akan hancur. (pertanda Rains of Castamere)

Chapter 20: Catelyn
Catelyn, Robb, Edmure, Lord Rickard Karstark, Smalljon, Greatjon Umber, Ser Brynden Tully, Jeyne Westerling,

Treason. Dua tahanan, Tion Frey dan Willem Lannister, dibunuh oleh Lord Karstark dan beberapa anak buahnya, sebagai balas dendam yg harusnya untuk Kingslayer yg membunuh 2 putra Karstark. Mereka ditangkap, dan Lord Karstark udah ga hormat sama Robb. Robb harus menghukum mati mereka semua. Situasi untuknya ga bagus, karena kehilangan pasukan Karstark, dan sekelilingnya musuh. Lannister, Frey, Greyjoy. Anak buah Karstark dihukum gantung, sedang Lord Karstark dihukum mati, penggal. Robb sendiri yg mengeksekusi. Setelahnya Jeyne lapor ke Catelyn, kalo Robb ga makan, ga mandi, ga ganti baju. Catelyn bilang ke dia supaya sabar dan nunggu. Mereka jga sama2 berharap Jeyne segera mendapat keturunan.

Chapter 21: Jaime
Jaime, Brienne, Ser Cleos, The Brave Companions: Rorge, Timeon, Urswyck the Faithful, Vargo Hoat

Mereka melewati wilayah Maidenpool, tapi dalam keadaan kosong dan hancur. Setelahnya, ada kelompok archer yg mereka, Ser Cleos mati. Jaime ngambil pedangnya dan kemudian bertarung dengan Brienne cukup sengit, sebelum sadar kalo Brienne lebih kuat dari dia. Tapi karena asik bertarung, setelahnya mereka dikepung oleh gerombolan Brave Companions, dan jadi tawanan. Tadinya gerombolan ini bekerja pada Lannister, tapi sekarang mereka bekerja pada Lord Bolton. Dan mereka sama sekali ga hormat atau takut sama Jaime. Mereka dibawa ke Vargo Hoat, yg mengatakan dia ingin mengirim pesan ke Lord Tywin. Memotong tangan Jaime.

Chapter 22: Arya
Arya, old man Lychester, his maester, Lem, Greenbeard, Jack-Be-Lucky, Tom Sevenstrings, Anguy, Lady of the Leaves, old septon, Harwin, old dwarf woman, Lady Smallwood,

Rombongan brotherhood dan Arya, mencari keberadaan Lord Berric, tapi sulit, karena dia selalu berpindah. Dan walopun mereka bawahannya, mereka sengaja dipencar2 biar ga gampang ketauan lokasinya. Udah ke beberapa tempat, hingga akhirnya mampir dan nginep di tempat Lady Smallwood. Di sana, Arya dimandiin dan dikasih baju yg bagus, yg lebih feminin. Dapet berita kalo Kingslayer kabur, karena dilepas oleh Lady Catelyn, tapi Arya ga diperbolehkan ikut dengerin.

Chapter 23: Daenerys
Daenerys, Kraznys mo Nakloz, slave girl, Arstan Whitebeard, Unsullied soldiers, Jhogo, Irri, Aggo, Strong Belwas, Ser Jorah, Captain Groleo,

Daenerys datang ke Astapor, untuk membeli pasukan Unsullied, yg reputasinya sudah terkenal tangguh. Dilatih dengan keras, dan disiplin yg sangat tinggi, ga peduli akan mati, dan sudah dikebiri semuanya, biar ga bakal tergoda oleh perempuan. Si slaver sampe nunjukin, dengan motong puting salah satu. Lalu mereka ga dikasih nama tetap. Juga salah satu tesnya adalah bunuh bayi slve, dan anjing peliharaan mereka. Arstan ga setuju Dany beli pasukan Unsullied, karena mereka budak, dan perbudakan bakal ngasih image yg jelek ke Dany. Dany bilang mau mikir dulu, dan keliling Astapor buat liat2. Astapor dibangun oleh para budak, Arstan bilang. Dia lumayan bagus sebagai penasihat. Btw, tentang Ser Jorah, setelahnya Dany jaga2, biar ga berduaan aja dengan dia. Tapi jadinya sekarang dia jadi pengen laki lagi, tapi bukan Jorah yg ketuaan. Dany kembali ke kapal dan Jorah nanyain tentang pasukan. Dany mengkoreksi kalo Unsullied adalah eunuch, not men. Dany kesel, antara kepada Ser Jorah atau karena perbudakan di Astapor. Dia nampar Ser Jorah (karena waktu itu nyium dia), tapi bilang kalo dia harus beli pasukan Unsulied. Dany bimbang, apakah jadi beli Unsullied, dan memenangkan perang dengannya, sementara Rhaegar, kakaknya, orang yg terhormat. Jorah menyebut Rhaegar memang bertarung dengan ksatria, tapi dia kalah.

Chapter 24: Bran
Bran, Meera, Hodor, Jojen, the Liddle,

Mereka pergi ke arah Utara, melewati pegunungan, naik-turun, makin sulit nyari makanan, dan cuaca juga tambah berat. Suatu malam mereka menginap di dalam gua, bersama orang lain. Dia cerita situasi ga bagus, karena jalanan ga aman oleh pasukan Bastard (Ramsay), dan the Wall juga ga bagus, karena cuma ravens yg kembali. Bran minta Meera ngasih cerita, dan Meera pun cerita tentang Knight of Laughing Tree. Aslinya seorang crannogman yg pengen pergi ke Isle of Face, di tengah jalan ngeliat ada turnamen di Harrenhal. Tapi dia diusir sama 3 squire, dan setelahnya dia hendak membalas perlakuan mereka. Menjadi mystery knight dengan nama Knight of Laughing Tree, dia ikut turnamen jousting, dan menang lawan 3 ksatria, supaya bisa ngasih pelajaran ke para squirenya. Setelahnya dia menghilang. Nah, apakah si crannogman ini, adalah Howland Reed, ayah mereka, dan apakah turnamen yg dimaksud itu adalah turnamen dimana akhirnya Rhaegar menang dan kemudian nyamperin Lyanna?

Chapter 25: Davos
Davos, Melisandre, Porridge, Lord Alester Florent, Ser Axell Florent,
Maester Pylos, Lamprey

Meskipun Davos ditahan di sel, tapi kondisinya membaik, karena dapat perawatan dan makanan yg layak. Kemudian Melisandre mengunjungi dia. Ceramah tentang Lord of Light, berusaha mengajak Davos kepada jalannya. Melisandre percaya kalo Stannis adalah ksatria pilihan Lord of Light, sebagai Azor Ahai. Besok2nya ada tahanan baru, Lord Alester Florent (yg tadinya Hand of the King). Dia dijeblosin karena mengirim surat penawaran perundingan damai ke Lord Tywin, tanpa seijin Stannis. Dianggap berkhianat.

Chapter 26: Jon
Jon, Yggrite, Styr the Magnar, Jarl, the Thenns,

Jon bilang ke Ghost kalo mereka harus pisah, dan Ghost kembali ke Castle Black sendirian. Jon sudah berhubungan seks dengan Yggrite, beberapa kali, walopun awalnya dia enggan, karena inget dengan sumpahnya sebagai Night Watch. Tapi di sini, dia harus mau, supaya ga dianggap pembohong oleh wildling. Magnar manggil Jon, nanya tentang patroli Watch, berapa jumlah dsb. Jon jawab sebisanya, tapi boong soal jumlah. Kemudian Jon nyari Yggrite, dia ada di gua di dalam gua, yg ada air terjunnya. Oke, Ygritte mulai lepas baju, dan mereka pun melakukan seks lagi. Tapi ini pertama kalinya Jon melihat tubuh Ygritte dengan jelas, biasanya mereka melakukan di dalam sleeping bag. Ygritte cerita kalo celah gua yg dalam dan bercabang ini dinamain Gendel, salah satu King beyond wall yg dulu ngelewatin Wall, tapi kemudian dihadang Winterfell dan Watch. Anw, ga penting, selebihnya mereka have sex lagi, berkali2. Sampe Ygritte bilang kalo mending mereka ga usah balik, di dalam gua aja terus berdua.

Chapter 27: Daenerys
Daenerys, slave girl/Missandei, Kraznys, other Grazdans (slave master), Whitebeard, Ser Jorah,
Irri, Jhiqui, Strong Belwas, Rakharo, Captain Groleo, Aggo,

Dany bawa rombongannya, datang ke slaver, dan bilang mau beli semua pasukan Unsullied yg available. Dany maksa pengen beli semua, 8000 Unsullied plus 600 plus yg masih training dll. Para Master mancing dia, mengira dia desperate. Dany bahkan menawarkan semua harta, kapal, dan seekor naganya. Para Graznys tergiur dengan naga, mereka pun mengambil tawaran, minta Drogon, naga yg paling gede. Kraznys juga ngasih Missandei, si slave girl, untuk Dany. Semaleman Dany sulit tidur. Besoknya, pas deal dilakukan, Dany bawa seluruh armada, semua termasuk ketiga naga. Dia ngasih rantai Drogon ke Kraznys. Dapet Unsullied. Tapi Kraznys kesulitan bawa Drogon, ga mau gerak. Di sinilah ternyata rencana Dany. Dia nyerang Kraznys dengan cambuknya. Dengan satu komando "Dracarys", Drogon nyemburin api, membunuh Kraznys. Dan kemudian Dany memerintahkan Unsullied, miliknya sekarang, untuk menghabisi para Master.

Chapter 28: Sansa
Sansa, maid, seamstress, Cersei, Ser Meryn Trant, Ser Osmund Kettleblack, Joffrey, Tyrion Lannister, Septon, Ser Garlan Tyrell, Lord Tywin,
Dontos, Ser Balon Swann, Ser Boros Blount, Varys, Ser Addam Marbrand, Lord Philip Foote, Ser Bronn, Jalabhar Xho, Lord Gyles, Lady Ermesande, Lady Tanda's daughter, Margaery, Queen of Thorns, Left, Right, Elinor, Alla, Megga, Prince Tommen, Lady Merryweather, Lord and Lady Tyrell, Ser Kevan Lannister, Lady Janna Fossoway, Merry Crane, Lord Redwyne, Lord Rowan,Ser Tallad,

Sansa sudah didandani dengan gaun yg bagus pemberian Cersei. Gataunya, dia mau dinikahkan dengan Tyrion, mendadak, hari itu juga. Sansa berontak, tapi akhirnya menerima, karena Tyrion at least lebih baik daripada Lannister yg lain. Joffrey jadi walinya, pengganti ayahnya. Tyrion bicara dulu dengan Sansa, nanyakan apakah ia pengen batalin nikahnya (dan akibatnya dia akan dinikahkan dengan Lancel), tapi Sansa menerima. Sewaktu seremoni, Tyrion kesulitan buat makein jubah ke Sansa, karena dia pendek. Dia udah ngasih kode supaya Sansa berlutut, tapi Sansa ga mau, jadinya kemudian ga enak karena udah bikin malu Tyrion (yg harus berdiri di atas Dontos). Setelahnya, pas resepsi, Sansa melihat para Tyrells, tapi mereka seakan ga mau bicara dan kenal dengan dia. Ketika waktunya dansa, semua berdansa kecuali mempelai. Tapi kemudian Ser Garlan ngajak Sansa dansa. Dia menenangkan Sansa, kalo Tyrion bakal jadi suami yg baik. Kemudian giliran dansa dengan yg lain, hingga kemudian dansa dengan Joffrey. Joffrey ngancam kalo setelah nikah pun, dia bisa manggil Sansa sebagai selirnya, tinggal merintah ke Tyrion.

Joffrey pengen Sansa segera melaksanakan malam pengantin, alias, kawin, alias nelanjangin Sansa (seriously, budaya barbar ini harus distop, masa pengantin dipaksa telanjang, trus ditontonin?). Tyrion menolak, dan sempat mengancam Joff. Lord Tywin berusaha menenangkan, alasan Tyrion mabuk. Akhirnya Tyrion dan Sansa pun pergi sendiri. Setibanya di kamar, Tyrion minta Sansa melepas pakaian, dan mereka bersiap untuk melakukan seks. Sansa ketakutan ketika Tyrion menyentuhnya, dan Tyrion pun ga jadi menyetubuhinya. Dia bilang, dia akan nunggu sampe Sansa mau sama dia. Dan kalopun dia ga pernah mau, ya gpp.

Chapter 29: Arya
Arya, Harwin, Tom, captain of the gate, Lem, Anguy, town people, Gendry, Greenbeard, Tansy, Bella, wench girls, Jack-be-Lucky, Mad Huntsman,

Rombongan brotherhood tiba di Stoney Sept. Kapten di gerbang bilang kalo The Huntsman nyari Jaime yg kabur. Di tengah kota ada beberapa kurungan berisi tahanan, sebagian udah mati. Mereka dibiarkan tersiksa, dan kehausan. Arya ngasih air, dan kemudian Anguy memanah mereka supaya mati. Ke penginapan, disambut dengan hangat. Ternyata itu brothel. Jadi mereka menginap di sana, sambil tidur sama cewek2 brothel. Kemudian besok paginya, Huntsman bawa tahanan baru, dari Lannister. Bukan Jaime, tapi Arya senang ngeliat siapa orang itu.

Chapter 30: Jon
Jon, Magnar, Thenns, Jarl, climbers, Ygritte, Grigg the Goat, Errok,

Sudah sampai di luar Wall, dan sedang bersiap melakukan pendakian. Oleh timnya Jarl, naik dari pohon di luar Wall, trus ke sisinya. Pendakian Wall berjalan lancar, dan ga ada patroli Night Watch. Tapi setelah 6-7 jam, ada bongkahan es di Wall yg retak dan menimpa kelompok Jarl, mereka mati. Tapi lainnya berhasil sampe ke puncak, masang tali, dan tangga yg berlapis. Kemudian Thenns dan Jon juga, ikut manjat. Berhasil sampe hari itu juga, dan still, ga ada patroli.

Chapter 31: Jaime
Jaime, the Mummers, Brienne, Shagwell, Urswyck, Rorge, Vargo Hoat, Zollo, Ser Danwell Frey, Ser Aenys Frey, Roose Bolton, Qyburn,

Tangan Jaime dipotong, dan Jaime menderita banget, kesakitan, demam, dan penghinaan oleh Mummers. Jaime udah pasrah, tapi Brienne ngingetin dia untuk tetap hidup. Jadilah itu motivasi untuk Jaime: hidup, kembali pada Cersei, dan balas dendam ke Mummers. Brienne mau diperkosa sama beberapa Mummers, tapi Jaime teriak "sapphire", dan kemudian Vargo ngelarang mereka merkosa Brienne, karena dia berharga Sapphire. Brienne terimakasih ke Jaime, karena sudah berbohong tentang saphire, dan menyelamatkan dia. Mereka akhirnya tiba di Harrenhal, diseret dan dijadikan tontonan. Sudah nunggu para Frey dan Roose Bolton. Ternyata hubungan Frey sudah ga bagus dengan Stark, dan Bolton ngasih perkembangan terbaru. Lord Karstark dihukum mati, dan Joffrey bakal dinikahkan dengan Tyrell. Bolton mengirim Jaime dan Brienne untuk dirawat. Qyburn, seorang maester buangan, merawat Jaime, mengobati bekas potongan tangannya.

Chapter 32: Tyrion
Tyrion, Bronn, Shae, Symon Silvertongue, Podrick Payne, Lord Tywin, Master Mott, Grand Maester Pycelle,
Sansa

Tyrion diberi tugas untuk membangun kembali Kings Landing, soalnya Ser Kevan lagi stres karena anak2nya ada yg mati, dan lainnya kondisinya terancam. Pernikahannya dengan Sansa juga stuck. Tyrion sebenarnya pengen menunaikan tugasnya dengan baik sebagai suami, tapi Sansa takut dan benci dengannya, karena dia buruk rupa dan juga karena dia Lannister. Ujung2nya balik ke Shae. Tyrion dateng secara rahasia untuk menemui Symon, si penyanyi yg kurangajar karena tau rahasianya dengan Shae. Tyrion udah nawarin duit supaya Symon pergi, tapi dia malah ngelunjak, secara implisit ngancem bakal nyanyiin lagu tentang dia dan Shae. Dia minta diikutsertakan dalam lomba nyanyi ketika pernikahan Joffrey. Tyrion mengiyakan. Tapi setelahnya dia minta Bronn untuk melenyapkan Symon tiga hari lagi. Tyrion dipanggil oleh Lord Tywin. Ada pedang dari Valyrian steel yg bakal jadi hadiah untuk Joffrey, dan ada satu pedang lagi yg sama, untuk Jaime. Tyrion bertanya2, darimana ayahnya dapet Valyrian steel. Bahas tugas Tyrion sebagai Master of Coin, cari duit lah buat pesta wedding dan rebuilding. Kemudian bahas masalah pernikahan Tyrion, minta Tyrion cepet2 menghamili Sansa. Bahas tawaran perjodohan Cersei dan Willas yg ternyata ditolak oleh Lord Tyrell (karena Lady Olenna, no doubt). Pycelle datang, ngasih kabar dari Bowen Marsh di Castle Black. Lord Commander Mormont kemungkinan tewas, karena serangan dari wildling, dan minta bantuan orang. Lord Tywin ga ngasih orang, tapi minta supaya Janos Slynt, dijadikan Lord Commander berikutnya, untuk kepentingannya.

Chapter 33: Samwell
Samwell Tarly, Bannen, Craster, Giant, Gilly, istri2 Craster, Garth of Greenaway, Clubfoot Karl, Ronnel Harclay, Sweet Donnel, Ulmer, Alan of Rosby, Grenn, Dirk, Rolley of Sisterton, Lord Commander Mormont, Dolorous Edd, Garth of Oldtown, Ollo Lophand,
Fornio, Ser Byam, Black Bernarr,  Tim Stone, Dywen, Orphan Oss,

Sisa2 Night Watch yg selamat berlindung di rumah Craster, tapi kondisi mereka juga banyak yg sekarat, dan ga membaik. Btw, Sam sekarang dapet nickname Slayer, karena berhasil bunuh Others. Sam sebenarnya eneg dan benci dengan Craster, karena perlakuannya ke Gilly dan istri2nya yg lain. Gilly sedang proses melahirkan, dan sayangnya anaknya laki2, bakal dikorbanin oleh Craster ke dewa (Others?). Nickname Slayer menurut Sam sama aja, buat ngejek dia, tapi Grenn menghibur Sam, kalo emang bener kok dia membunuh Other, dengan dragonlass. Sayangnya, mereka ga punya cukup banyak dragonglass. Mormont bicara dengan Sam, bilang kalo mereka butuh lebih banyak dragonglass. Craster udah ngasih kode supaya mereka pergi, Sam bilang kalo mereka bisa bawa bayi laki2 Craster kalo dia ga mau ngurus, tapi Craster kesel. Mormont ngelarang Sam untuk cari masalah dengan Craster. Bannen, yg sekarat, akhirnya mati, dan dibakar di prosesinya. Mereka akan pergi besok, dan Craster ngadain jamuan (tumben baik) sebelum mereka pergi. Kemudian rusuh. Awalnya karena Karl dan beberapa brother ga puas, karena makanan yg dikasih Craster sedikit, dan mereka nuduh Craster punya banyak persediaan makanan. Saling maki, kemudian emosi memuncak, salah seorang membunuh Craster, dan makin kacau, karena Old Mormont pun dilawan, dia pun terbunuh. Di tengah kekacauan, Mormont minta Sam untuk pergi ke Wall dan menyampaikan semua berita, tentang wildling, juga tentang kerusuhan di Craster. Sam sebenarnya pasrah, tapi istri2 Craster minta dia untuk bawa Gilly pergi, karena bayinya, bakal mengundang Others kesana.

Chapter 34: Arya
Arya, Gendry, Lem, Greenbeard, Thoros of Myr, Mad Huntsman, Sandor Clegane, Anguy, Lord Berric Dondarrion, Jack-be-Lucky, Tom Sevenstrings, Harwin,
Tansy,

Rombongan berada di gua, markas Thoros. Tahanan yg dibawa Huntsman ternyata adalah The Hound (Sandor Clegane). Thoros cerita kalo dia bukanlah pendeta palsu seperti yg dulu dikenal. Sejak perang berlangsung, mereka membentuk brotherhood, dan kayaknya semua sekarang percaya dengan Lord of Light karena Thoros. Lord Berric muncul, dan wujudnya udah jauh berbeda, banyak luka2. The Hound didakwa atas pembunuhan yg dilakukan oleh House Lannister, tapi dia menolak, karena bukan dia yg membunuh mereka. He had a point. Arya nyebut The Hound sudah membunuh Mycah (stable boy), tapi dia beralasan kalo cuma menjalankan perintah. Well, tbh, Clegane not really guilty of anything after all. Lord Beric memutuskan hukumannya adalah trial by combat. The Hound bertarung melawan Lord Berric. Dengan pedang api, Lord Berric mendesak Hound, tapi pada saat terakhir yg desperate, Hound berhasil menebas Lord Berric. The Hound dinyatakan tidak bersalah, karena diampuni oleh Lord of Light. Arya pengen nyerang The Hound, tapi coba dicegah oleh yg lain, dan dia juga terkejut ngeliat luka bakar The Hound. Lord Berric yg keliatannya mati, dibawa oleh Thoros, dan kemudian ternyata masih hidup.

Chapter 35: Catelyn
Catelyn, Edmure, Ser Brynden, Jeyne, Robb, Lothar Frey, Galbart Glover (fb), Walder Rivers,
Lord Hoster, Lord Bracken, Lord Blackwood, Lord Vance, Lord Mallister, Ser Marq Piper, Greatjon, Ser Rolph Spicer, Rollam Westerling,

Pemakaman Lord Hoster, tradisi Riverrun, jenasah ditaroh di atas perahu, didorong ke tengah danau, trus dipanah biar terbakar. Ada perwakilan dari Frey yg datang. Edmure sebagai pemanah, gagal menemui sasaran 3 kali, diganti sama Brynden sekali langsung kena. Robb bicara berdua dengan ibunya. Bahas posisinya di perang yg sepertinya akan kalah. Lalu kabar, kalo Sansa dinikahkan dengan Tyrion. Catelyn meminta Robb untuk mempertimbangkan untuk berdamai dengan Lannister, karena dia ga pengen Robb mati. Robb menolak. Kemudian ada pembicaraan dengan perwakilan Frey. Lothar Frey cerita kalo mereka dapat surat dari Walder and Walder, wards yg ditempatin di Winterfell. Winterfell terbakar, orang2nya banyak yg terbunuh (termasuk Ser Rodrik dan Maester Luwin), dan pengungsi sekarang berada di Dreadfort, di bawah lindungan anak bastar Bolton (Ramsay). Theon ga diketahui nasibnya. Kemudian, tujuan utama Frey, menawarkan kesepakatan baru. Lord Edmure dijodohkan dengan Roslin, putri termuda Lord Frey, dan mesti dinikahkan secepatnya. Edmure sempat ga terima, tapi yg lain meminta dia, dan mengingatkan kalo dia mesti nebus kesalahannya waktu battle of the Fords. Jadi dia akhirnya setuju.

Chapter 36: Davos
Davos, Lord Alester, Ser Axell Florent, Stannis Baratheon, Melisandre,
Lamprey,

Ser Axell datang untuk membawa Davos menemui King Stannis. Tapi di tengah jalan, dia ngasih isyarat supaya Davos mendukungnya supaya jadi Hand. Stannis minta pendapat jujur Davos tentang rencana Ser Axell untuk menyerang Claw Isle, daerah Lord Celtigar, bannerman Stannis yg sekarang tunduk ke Joffrey. Davos bilang mereka ga bersalah, karena yg tersisa di Claw Isle hanyalah wanita, anak2, orangtua, karena para ksatrianya mati untuk Stannis ketika perang di Blackwater. Stannis bilang, harusnya mereka taat dengan rajanya, tapi Davos mengingatkan Stannis sewaktu Aerys digulingkan, dimana Stannis juga mengkhianati Aerys. Pilihan yg berat, antara keluarga, atau raja, tapi waktu itu Stannis mendukung Robert, kakaknya. Stannis bahas Edric Storm, anak bastard Robert yg punya kharisma dan disukai orang, sekarang lagi sakit. Stannis ingin menegakkan justice di Westeros, ketika menjadi raja. Untuk kejujuran dan kesetiaannya, Stannis mengangkat Davos menjadi Lord, dan Hand. Mereka akan berperang lagi, tapi bukan dengan Lannister. Ada perang yg lebih penting, dan Melisandre sudah menunjukkannya di dalam kobaran api. Kemudian, ada hal tentang darah si anak, yg merupakan darah raja (Edric). Melisandre sudah mengambil darah Edric dengan lintah. Satu demi satu, Stannis melemparkan lintah2 ke dalam api, dan menyebutkan nama raja2 pesaingnya. Joffrey, Balon Greyjoy, dan Robb Stark.

Chapter 37: Jaime
Jaime, Brienne, Qyburn, guards, Lord Bolton,
Elmar, 

Jaime mandi di bathhouse dengan Brienne. Kemudian cerita lagi, tentang saat2 perang dan kejatuhan Aerys, dimana dia kemudian bunuh Aerys. Lumayan panjang, Aerys berniat membakar Kings Landing dengan wildfire, dan ketika udah mau kalah, sebelum niat itu diwujudkan, Jaime bertindak. Kondisi Jaime masih lemah banget, dan dengan kondisi tangannya, jadi menyulitkan. Mereka diajak makan malam oleh Lord Bolton. Bolton cerita tentang situasi Jaime, siapa aja yg menawarkan hadiah untuknya kalo diserahkan. Juga cerita kalo situasi Robb Stark, kehilangan support dari Frey, Karstark, Winterfell diambil dll. Ternyata Bolton berniat mengembalikan Jaime ke Kingslanding, tapi dia minta pengertian dari Lord Tywin, supaya ga disalahkan karena ulah Vargo Hoat yg motong tangan Jaime. Diceritain jg kenapa Hoat melakukannya, karena dia ingin menghindari kemurkaan Lord Tywin, karena sudah membelot dari Lannister. Bolton akan mengirim Jaime ke Kingslanding, tapi untuk Brienne, akan ditinggalkan nasibnya ke Vargo Hoat.

Chapter 38: Tyrion
Tyrion, Bronn, Podrick Payne, Prince Oberyn of Dorne, Lady Larra Blackmont,
Lord Gyles, Ser Addam, Jalabhar Xho, Ser Flement Brax, Ser Harys Swyft, Ser Merlon Crakehall, Ser Philip Foote,
Ser Deziel Dalt, Lord Tremond Gargalen, Lord Harmen Uller, Ser Ulwyck, Ser Ryon Allyrion, Ser Daemon Sand, Lord Dagos Manwoody, Ser Myles, Mors and Dickon. Ser Arron Qorgyle, Myria Jordayne, Lady Larra Blackmont, Jynessa, Perros, Ellaria Sand,

Tyrion dan rombongan menunggu kedatangan rombongan Martell yg datang ke Kingslanding. Rombongannya besar, Martell bawa semua banner powerful mereka. Btw, Pod pinter, bisa ngenalin semua banner dengan tepat. Ternyata, yg dateng bukan Prince Doran, melainkan adiknya, Prince Oberyn. Tyrion sudah dengar reputasi Oberyn yg melegenda, sosok yg tangguh dan menakutkan, dan berpotensi menimbulkan konflik dengan House Tyrell, karena Oberyn bikin cacat Willas Tyrell. Oberyn cerita kalo dia pernah ketemu dengan Tyrion, sewaktu Tyrion baru lahir. Waktu itu Oberyn bersama Elia, dan ibunya, dateng ke Casterly Rock. Mereka sudah dengar rumor kalo Tyrion adalah monster dengan segala keburukannya, tapi begitu Cersei dan Jaime menunjukkan mereka, ternyata Tyrion biasa aja, bayi yg sedikit cacat. Ternyata Cersei sudah membencinya sejak dia bayi, dan berharap kalo dia cepet mati. Ini membuat Tyrion tegang. But seriously, alasan sebenarnya Oberyn datang adalah, untuk meminta keadilan atas kematian Elia. Dan dia berniat untuk memulainya dari Gregor Clegane, kemudian siapa yg memberi perintah, alias, kemungkinan besar, Lord Tywin. Oberyn is a bloodthirsty man. Tyrion mencoba nakut2in Oberyn dengan nunjukin jumlah pasukan di Kingslanding yg jauh lebih besar, ditambah pasukan Lannister, ditambah pasukan Tyrell, tapi Oberyn sama sekali ga takut.

Chapter 39: Arya
Arya, Lord Beric, Jack-Be-Lucky, Thoros, Septon Utt, Lem, Myrish Mummer, the brothers, Anguy, Gendry, Tom Sevenstrings, Harwin, Sandor Clegane, Watty, Notch,
Kyle,  the Brotherhood, Beardless Dick, Mudge, Ned, Merrit o' Moontown, Lively Luke,
the Mummers

Brotherhood menyerbu salah satu septry yg dikuasai oleh Mummers (Brave Companion). Setelah berhasil merebutnya, yg Mummer tersisa dibawa dan diadili, termasuk Septon Utt yg suka membunuh anak2. Digantung, kemudian dibakar. Btw, The Hound sudah dilepaskan. Setelahnya, Arya penasaran dengan Lord Beric yg keliatannya kemaren mati pas ditebas The Hound. Lord Beric dan Thoros pun cerita, kalo aslinya Lord Beric sudah mati, dan kemudian dibawa hidup kembali, sudah 6 kali. Efek sampingnya, dia udah ga seperti manusia, ga makan, ga tidur, dan ingatan tentang kehidupannya berkurang jauh. Arya nanya apakah Thoros bisa menghidupkan kembali ayahnya. Thoros bilang ga bisa. Dia ga bisa sihir, karena yg menghidupkan kembali Lord Beric adalah Lord of Light, dia hanya sebagai instrumen. Sewaktu Lord Beric pertama mati, Thoros niupin api ke dalam mulut Beric, tapi ga disangka, ternyata Beric bangun lagi. Lord Beric berjanji akan mengembalikan Arya pada ibunya, setelah dapet ransom, kalopun akhirnya ga dibayar akan tetap dikembalikan. Sewaktu hujan, Tom nyanyiin The Rain of Castamere. Gendry mengajukan diri untuk menjadi tukang besi buat Lord Beric dan brotherhood, walopun ga dibayar. The Hound muncul, nagih gold miliknya yg mereka rebut. Lord Beric bilang ga bisa ngembaliin, karena goldnya udah dikasih ke orang. Hampir terjadi pertikaian, tapi Clegane pergi. Mereka tetap berjaga2 seandainya dia masih di sekitar situ. Beberapa ingin Clegane mati, tapi Lord Beric dan Thoros mengingatkan kalo Clegane sudah dibiarkan hidup oleh Lord of Light.

Chapter 40: Bran
Bran. Meera, Jojen, Hodor,

Mereka tiba di Brandon's Gift, daerah di perbatasan Wall, tapi kosong, ditinggalkan penghuninya, karena takut akan serangan wildling. Mereka perlu tempat menginap, dan adanya benteng (menara) di sebrang danau. Mereka mesti menyeberang dengan melewati jalur pijakan yg ada di danau, walopun berliku. Mereka berhasil manjat, dan sampe ke puncak menara. Bran pengen mereka selanjutnya ke Castle Black, untuk melewati Wall, tapi Jojen melarang, karena mereka harus menghindari orang2. Mesti nyari kastil lain yg ga dijaga. Hujan deras, dan petir membuat Hodor ketakutan dan teriak2. Bran berhasil menenangkan Hodor dengan 'mengendalikannya' secara ga sengaja. Ada orang datang ke perkampungan, dan kemudian malamnya ternyata ada lebih banyak orang yg datang. Mereka kuatir orang2 itu tau mereka ada di menara. Siapa orang2 itu? (wildling)

Chapter 41: Jon
Jon, Ygritte, Dolorous Edd (fb), Del, Quort, Grigg the Goat, Errok, the Thenns, Styr the Magnar,
Big Boil, Hempen Dan, Bodger, Henk the Helm, Stone Thumbs, old man with horse,

Well, what do you know? Ternyata orang2 itu beneran wildling, dan Jon di antara mereka (chapter Bran sebelumnya). Jon dan Ygritte berdebat tentang berbagai topik, yg kembali mengingatkan Jon bahwa mereka berbeda, perbedaan budaya. Oke, jadi rombongan wildling udah berhasil manjat dan ngelewatin bagian Wall yg ga dijaga, dan sekarang literally ada di North. Jon udah kuatir, karena tiap hari Magnar nanya tentang Castle Black, dan penjagaannya. Aslinya mengkuatirkan emang, karena di Castle Black cuma ada builder dll yg bukan petarung, kalo diserbu abis lah, jadinya pembantaian. Jon juga kuatir bakal berteman sama orang2 wildling, karena nanti kan dia mesti mengkhianati mereka. Jadi, mereka baru sampe ke perkampungan di seberang menara, dan menemukan seorang tua yg berteduh (yg di chapter Bran). Jon mencoba menghindar dari apa yg akan Magnar lakukan ke orang tua itu. Dia malah nunjukin Ygritte ke menara di sebrang pulau, dan ngajak nyebrang ke sana, dengan jalan di atas pijakan tersembunyi. Menara itu adalah Queenscrown, dinamai sesuai Queen Alysanne yg dulu pernah bermalam di sana. Btw, Magnar manggil Jon, nyuruh dia untuk bunuh si orang tua. Jon bimbang, sementara si orang tua diam saja, ga berusaha melawan atau minta ampun. Jon ga bisa melakukan, Magnar udah ngincar, dan jadinya Ygritte yg bunuh si orang tua. Tapi setelahnya ada kekacauan, ada direwolf (Summer) menyerang rombongan wildling, dan Jon memanfaatkan kekacauan itu untuk ikut menyerang, dan melarikan diri dengan kuda milik orangtua. Dia akhirnya lepas dari mereka, tapi ternyata kakinya kena panah (dari Ygritte). Setelah dengan kesakitan ngeluarin anak panahnya dan beristirahat, Jon berangkat lagi, pulang ke Castle Black.

Chapter 42: Daenerys
Daenerys, Ser Jorah Mormont, Grey Worm, Missandei, Prendahl na Ghezn, Strong Belwas, Sallor the Bald, Mero, Arstan Whitebeard, Grazdan mo Eraz, Rakharo,
Unsullied, the Astapors,  Jhogo, Ago, Irri, Jhiqui, Daario Naharis,

Daenerys yg sudah menaklukkan Astapor dan mendapat semua Unsullied, tiba di Yunkai, ingin menaklukkannya juga. Tapi Yunkai walopun pasukannya lebih sedikit, mereka lebih siap, dan banyak pasukan berkuda. Setelah penaklukkan Astapor, ditetapkan kalo Grey Worm jadi komandan Unsullied. Dany ngundang 3 kapten Stormcrows, salah satu grup sellswords di Yunkai, dan menawarkan mereka untuk menyerah dan gabung ke dia. Respon dari Stormcrows ga bagus, kapten mereka nolak dengan tegas. Lalu ngundang Second Sons, kaptennya bajingan sih, ga bisa dipercaya, tapi Dany butuh pasukannya, karena Second Sons berkuda. Berikutnya dari perwakilan Yunkai. Mereka nawarin gold ke Dany dan minta dia pergi, tapi Dany nolak, minta supaya mereka nyerahin semua slave, biar dibebasin. Well, intinya belum ada yg berhasil. Tapi ternyata Dany punya rencana sendiri. Walopun bilang kalo dia akan nyerang dalam 3 hari, gataunya dia berniat untuk menyerang Yunkai malam itu juga. Daario, salah satu kapten Stormcrows, datang dan menyatakan kesetiaan untuk Dany, dan membawa kepala dua kapten lainnya. Stormcrows are yours. Daario ini penampilannya flamboyan (norak), tapi ganteng, jadi Dany sedikit tersipu. Dany minta Daario dan pasukannya ikut nyerang Yunkai dari belakang. Jorah ga suka, ngingetin Dany untuk ga percaya sama Daario. Tapi Dany kesel, karena Jorah selalu curiga ke semua orang, seolah2 cuma dia doang yg bisa dipercaya. Ketika penyerangan berlangsung dan Dany nunggu di tenda, dia minta Whitebeard cerita tentang Rhaegar, yg katanya banyak menang turnamen. Well, ternyata Rhaegar cuma menang sekali, tapi di turnamen terbesar, yg di Harrenhal, yg dimana kemudian dia nyamperin Lyanna Stark dst. Dany heran apakah Elia ga bisa bikin bahagia Rhaegar, kemudian Whitebeard bilang emang Rhaegar orangnya pemurung. Kadang suka pergi ke Summerhall, menyendiri, dan bikin lagu. Rhaegar suka musik, dan main harpa. Jorah datang, dan mengabarkan Yunkai berhasil mereka taklukkan. 3 hari kemudian, Dany memasuki Yunkai, dan para slave yg sudah dibebaskan menyambutnya dan meneriakkan "Mhysa" alias Mother padanya, menganggap Dany sebagai ibu mereka.

Chapter 43: Arya
Arya, Ned, Gendry, Thoros of Myr, Lord Beric, old dwarf woman, Lem, Tom Sevenstrings, Anguy, Harwin, Notch, Sandor Clegane,
Merrit o' Moontown, Watty the Miller, Mudge, Jack-Be-Lucky,

Mereka kembali lagi ke High Hearth. Thoros cerita tentang asalnya, dulu dia dikirim ke Kingslanding karena katanya King Aerys suka api. Lord Beric kayaknya capek dihidupkan berkali2, karena fire consumes, ada yg hilang darinya. Wanita tua dwarf muncul, yg suka mimpi2 aneh, kadang jadi nyata. Di antaranya bilang kalo salah satu raja mati (kraken king/Balon Greyjoy?), dan dia mencium kematian dari Arya, dan dia ngasihtau kalo mau ke Lady Catelyn, bukan ke Riverrun tapi ke Twins karena ada pernikahan. Arya ngobrol dengan Ned, bocah squire Lord Beric yg namanya sama dengan ayahnya. Ned cerita kalo dia sodara sepersusuan dengan Jon Snow, karena dulu disusuin sama Wylla, pengasuhnya. Dan katanya Wylla adalah ibunya Jon (?). Ned aslinya bernama Edric Dayne, pewaris House Dayne. Lanjut, Ned cerita kalo bibinya, Lady Ashara Dayne, bunuh diri karena patah hati, oleh Lord Eddard Stark. Katanya mereka jatuh cinta ketika ketemu di Harrenhal. Arya ga percaya, karena menurutnya ayahnya cuma cinta dengan ibunya. Thoros kemudian dapet vision, kalo Riverrun akan diserang oleh Lannister. Dan kemungkinan Catelyn ga ada di sana, tapi di wedding di Twins, jadinya mereka ga bisa bawa Arya ke Riverrun. Selagi Lord Beric dan lain2 jelasin langkah2 mereka mesti kemana dsb dsb, Arya kesel, trus lari, kabur. Tapi ternyata ketemu seseorang, tak lain tak bukan, Sandor Clegane.

Chapter 44: Jaime
Jaime, Roose Bolton, Rorge, Steelshanks Walton, miller's daugher (fb), King Aerys (fb), Qyburn, Pia (fb), innkeep (fb), the Lannisters (ds), Cersei (ds), Lord Tywin (ds), Brienne of Tarth (ds), Ser Arthur Dayne (ds), Jon Darry (ds), Ser Oswell Whent (ds), Prince Lewyn Martell (ds), Rhaegar Targaryen (ds), Ser Gerold Hightower (ds), Vargo Hoat,
Brave Companions: Zollo, Pyg, Timeon, Shagwell, Three Toes,

Jaime berangkat, diantarkan oleh Qyburn, Walton, dan 200 pasukan ke Kingslanding. Sementara Lord Bolton berangkat ke Twins buat hadiri pernikahan. Jaime nitip salam ke Robb Stark. Perjalanan mereka tidak melewati Kingsroad, takut ga aman. Jaime inget waktu dulu turnamen di Harrenhal, dimana dia diangkat jadi Kingsguard oleh Aerys, tapi abis itu langsung disuruh balik ke Kingslanding. Semalem sebelum berangkat, Qyburn ngirim cewek ke Jaime. Dia juga cerita tentang nasib Brienne, Lord Selwyn udah janji ngirim ransom untuk Brienne, tapi ga ada sapphire (karena emang boongan). Vargo ga terima. Jaime sedikit kuatir dengan Brienne. Jaime bermimpi. Ada di Casterly Rock, turun ke bawah, dalam, dan hanya ada kegelapan, ada suara2, Cersei dan ayahnya, tapi mereka pergi. Kemudian muncul Brienne, dan mereka hanya berdua dalam kegelapan, diterangi pedang yg terbakar (sebagai obor). Kemudian muncul sosok2 hantu. Prince Rhaegar, dan rekan2 Knightsguardnya yg mati: Ser Arthur, Ser Gerold, dll. Mereka mengingatkannya akan sumpah yg sudah dia langgar. Nyala api di pedang Jaime padam (menandakan hidupnya), dan dia terbangun. Setelahnya, Jaime minta supaya mereka kembali ke Harrenhal, secepatnya. Mereka tiba di Harrenhal, dan mendapati Brienne sedang diadu dengan beruang, di dalam arena. Cuma dikasih pedang turney (bukan pedang beneran), Brienne ga ada harapan untuk selamat. Jaime turun, minta Vargo bebasin Brienne, kemudian dia turun sendiri ke arena untuk bantu Brienne. Ketika si beruang hendak menyerang mereka, anak buah Walton nyerang beruang dengan panah, berhasil membunuhnya. Hampir bentrok antara Mummers dengan Walton, tapi Vargo ngalah (kalah jumlah). Brienne kemudian nanya kenapa Jaime kembali buat nyelamatin dia. Jaime bilang, karena dia mimpi tentang Brienne.

Chapter 45: Catelyn
Catelyn, Lame Lothar Frey, Edmure, Lady Maege Mormont, Dacey Mormont, Ser Marq Piper, Galbart Glover, Robb, Lord Jason Mallister, captain of Myraham, the Greatjon,
Jeyne, Ser Raynald Westerling, Ser Rolph Spicer, Ser Brynden Tully, Ser Wendel Manderly, Robin Flint, Lymond Goodbrook, Patrek Mallister, young Vances, Lady Lynesse Mormont (fb),

Robb dan rombongan berangkat ke Twins, ninggalin Queen Jeyne di Riverrun, karena kalo dia ikut, bisa mancing keributan dengan Lord Frey. Robb ngirim Ser Rolph buat nganterin Martyn Lannister, buat dituker sandera dengan Robett Glover. Keputusan yg melegakan banyak pihak.  Blackfish ditinggal untuk jagain Riverrun. Catelyn pesimis dengan peluang kemenangan mereka, tapi berusaha untuk ga nunjukin. Edmure malah mikirin apakah Roslin cakep ato engga, dimana Catelyn ngomelin dia. Perjalanan mereka berlangsung lebih lama, karena hujan yg terus turun, jembatannya terendam banjir, jadi mesti muter. Robb bicara dengan Cat, dengan kondisi dia belum berhasil punya anak, dia berpikir untuk menunjuk Jon Snow sebagai penggantinya kalo2 dia mati. Catelyn ga setuju, tapi Robb kukuh untuk mengangkat Jon sebagai Stark, dan menjadi penggantinya, daripada tahta jatuh ke Tyrion Lannister, suami Sansa. Sementara dia yakin Arya sudah mati, karena ga ada kabarnya. Catelyn bicara dengan lady Mormont, tentang Lyness, istri Jorah yg ga cocok dengan kehidupan di North yg keras. Seperti itukah yg dirasakan Catelyn sekarang? Anyway, Lord Jason dateng bawa kapten kapal, yg bawa kabar. Lord Balon Greyjoy mati (karena badai), dan Euron Greyjoy, the lost brother, muncul untuk mengambil tahta. Situasi yg kemungkinan besar akan mendatangkan kekacauan, karena Victarion yg menjaga Moat Cailin dan Asha di Deepwood Motte ga akan tinggal diam membiarkan klaim mereka diambil. Selagi mereka sibuk, Robb berencana untuk mengirim pasukan lewat kapal, lalu menyerang Moat Cailin dari Utara. Sementara, untuk Catelyn, Robb minta dia tinggal di Seagard, tempatnya Mallister. Cat sebenarnya marah, karena merasa disingkirkan, tapi ga ada pilihan.

Chapter 46: Samwell
Sam, Gilly, Lord Randyll Tarly (fb), Small Paul wight, the rider,
the babe,

Sam membawa Gilly dalam perjalanan kembali ke Castle Black, tapi masih jauh, dan dia gatau lagi ada dimana. Mereka berhenti di tempat yg mirip Whitetree, dimana ada weirwood,  Sam berdoa, dan ada gubuk untuk berteduh. Sam nyanyi The Song of Seven, tapi ga ada tentang The Stranger, soalnya berhubungan dengan kematian. Sam sempat bermimpi jadi Lord, penerus Lord Tarly, dengan Jon dan teman2nya di Night Watch dan juga Gilly di istananya. Ketika bangun, mereka sudah dikepung oleh kelompok wights. Wight Small Paul menyerang mereka, Sam berusaha melawan dengan dragonglass, tapi ga berhasil. Setelah hampir dicekek, dia berhasil membunuh wight dengan api unggun. Di luar, Gilly dikelilingi wight lainnya, tapi mereka ditolong oleh ratusan ravens yg menyerang wight. Dan ada seorang rider yg menolong mereka, tapi siapa dia?

Chapter 47: Arya
Arya, Sandor Clegane, ferrymen,

Arya dibawa oleh The Hound, gatau kemana. Sungai pada banjir, karena ujan terus, mereka ga bisa nyebrang dengan kuda. Nemu ferryman, dan The Hound minta dianterin dengan perahu. Janji bayar pake 3 dragon gold. Jadilah perjalanan dengan ferry melintasi arus sungai yg deras. Ketika sampe, Hound bayarnya pake nota dari Lord Beric. Si ferrymen kesel tapi ga bisa apa2. Ini sekaligus untuk memastikan kalo mereka ga akan bawa penumpang lain (the brotherhood). Beristirahat, The Hound cerita kalo dia ingin membunuh kakaknya, Gregor. Dia juga pernah nyelamatin Sansa, dan ga pernah nyakitin dia. Alias, dia ga seburuk yg Arya kira. Dan dia ga bawa Arya ke Kingslanding, tapi ngembaliin ke ibunya, untuk dapet ransom, menggantiin Lord Beric dkk.

Chapter 48: Jon
Jon, Donal Noye, Clydas, Maester Aemon, Pyp, Grenn,

Dengan susah payah dan dalam keadaan luka, Jon berhasil kembali ke Castle Black, dan bertemu Noye. Jon menjelaskan kalo dia gabung wildling atas perintah Qhorin, dan sekarang memberi peringatan kalo wildling akan datang dari Quuenscrown. Para Watch termakan umpan Mance yg seakan2 nyerang dari berbagai sisi Wall, padahal target utamanya ya tetep Castle Black, yg sekarang dikit banget orangnya. Jon segera dirawat oleh Maester Aemon, dan Noye. Aemon cerita kalo Lord Mormont mati, terbunuh oleh anggota nIght watch sendiri (rusuh, dan banyak yg kriminal). Jon ngasihtau tentang Magnar, Mance yg nyari2 Horn of Winter, dan Yggrite, dimana dia sudah melanggar sumpah. Setelahnya Jon pingsan selagi lukanya dirawat. Bangun2 sudah ada Pyp dan Grenn, kemudian Maester Aemon. Noye sudah nempatin penjaga untuk mengawasi kedatangan wildling. Grenn cerita kalo hanya sedikit yg kembali, dan Sam ga ikut dengan mereka, soalnya waktu itu cuma diem ga mau bergerak. Finally, Aemon cerita kalo Winterfell sudah ga ada, tentang Theon, dan tentang Bran dan Rickon yg mati. Tapi Jon ragu, soalnya dia inget direwolf yg bantuin dia itu punya Bran.

Chapter 49: Catelyn
Catelyn, Robb, Edmure, Black Walder, Petyr Pimple, Ser Ryman Frey, Edwyn Frey, Lame Lothar, Walder Rivers, Lord Walder Frey, Lady Frey (the 8th), Merry Frey, Ser Aemon River's Walda, Lady Roslin, Ser Hosteen, Maester Brenett, Lord Bolton, Ser Wendel Manderly,
Ser Raynald Westerling, Aegon Frey (Jinglebell), the Freys, the maid of Freys: Arwyn, Shirei, Ami, Marianne, Cersei, Walda, Merry, Tyta, another Walda, Alyx, Marissa, Serra, Sarra, another Walda; Ser Benfrey, Greatjon, Ser Marq Piper, Robin Flint, Smalljon,

Mereka tiba di Twins. Catelyn mengingatkan Robb untuk segera makan dan minum dari tuan rumah, karena dengan itu mereka menjadi tamu, dan dilindungi oleh law of hospitality (yg sayangnya dilanggar jg sama Lord Walder). Disambut oleh beberapa keturunan Lord Frey. Hampir ada masalah, karena Grey Wind pengen nerjang. Catelyn menduga Lord Walder sengaja ga nyambut mereka langsung. Grey Wind terus gonggong, ga suka dengan tempat itu. Akhirnya ditinggal di luar sama Ser Raynald. Mereka masuk ke dalam greathall dimana Lord Walder nunggu, juga semua anggota keluarga Frey. Dari awal, sikap Lord Walder udah ga sopan sih, mancing ribut. Setelah bahas (nyindir) tentang Jeyne, istri Robb, dia minta Robb untuk minta maaf ke para maid Frey, karena ga jadi menikahi salah satu dari mereka. Oke. Kemudian Roslin diperkenalkan ke Edmure, yg ternyata cantik, dan Edmure seneng. Sebelum beristirahat, Catelyn memastikan untuk meminta makanan, supaya mereka menjadi tamu, dan terlindungi, she thought. Edmure bahas kecantikan Roslin, tapi Cat lebih mikir apa dia sehat untuk punya anak, sampe nanya ke maester di situ. Cat menemui Robb yg dikelilingi para lord, juga Lord Bolton yg sudah datang. Dari Lord Bolton, mereka dapat berita tentang Winterfell yg terbakar, dan beberapa rekan yg tewas. Bolton mengakui kalo Ramsay bejat (rape, murder), tapi dia petarung tangguh, dan nanti Robb silahkan memutuskan akan butuh dia ato engga. Theon ditahan di Dreadfort, Ramsay ngirim jari kelingkingnya. Bolton mengusulkan agar Theon jangan dibunuh dulu, karena saat ini dia juga punya klaim atas tahta Iron Island, bisa digunakan sebagai bargaining. Selain itu, ada kabar buruk lain. Sebagian pasukan North tewas, diserang pasukan Lannister di bawah Ser Gregor, ketika hendak menyebrangi Green Fork. Robb berniat untuk segera melanjutkan ke Utara, merebut kembali Winterfell, setelah pernikahan berlangsung.

Chapter 50: Arya
Arya, The Hound, Ser Donnel Haigh, Bolton sergeant, men at feast tents,

Arya dan The Hound hampir tiba di Twins, nyamar jadi petani bawa gerobak. Mereka sempat disamperin sama Ser Donnel, tapi lewat, karena dia ga ngenalin. Hound bilang, biasanya knight ga peduli sama penduduk biasa. Rambut Arya juga dipotong pendek sama Hound. Mereka sampe, tapi ga dibolehin masuk ke kastil sama penjaga, karena pestanya udah setengah jalan, jadinya disuruh gabung sama tenda2 di luar. Tapi sepanjang Arya ngeliat, ga ada yg dia kenal, ga ada orang2 Stark (salah tempat). Pokoknya, kata The Hound, mereka perlunya dengan Robb.

Chapter 51: Catelyn
Catelyn, Walder Frey, Ser Ryman Frey, Lady Walda Bolton (Fat Walda), Robb, Greatjon, Alyx Frey, Ser Marq Piper, Patrek Mallister, Ser Wendel, Edwyn Frey,
Jinglebell, Roose Bolton, Edmure, Roslin, Fair Walda, the eighth Lady Frey, widow Ami, twin Serra and Sarra, Shirei, Merrett, Smalljon Umber, Robin Flint, Dacey Mormont, Ser Danwell Frey, Lame Lothar, Ser Hosteen, Ser Aenys, Ser Raymund, Petyr Pimple, Ser Whalen Frey, Lucas Blackwood, Ser Harys Haigh, the Vances, Donnel Locke, Owen Norrey, Ser Benfrey, Black Walder,

Di great hall, pesta pernikahan, bangkunya penuh. Cat duduk di antara Ser Ryman dan Lord Bolton. Makanan ga enak, tapi minuman berlimpah. Musik yg sangat berisik dan ga jelas. Beberapa orang jadi pengawal Robb, dan ga ikut minum2. Semua keliatan lancar. Grey Wind ga dibolehin masuk sama Lord Frey, karena membahayakan. Robb sebenarnya kesel, tapi menerima. Lord Frey ngasih isyarat tepuk tangan, semua diam. Waktunya mempelai melakukan malam pengantin, jadi Edmure dan Roslin diarak keluar, sambil dilucuti pakaiannya (seriously, ini budaya barbar yg harus distop). Setelahnya tersisa sebagian di dalam hall, termasuk Robb dan Lord Frey. Situasi mulai mencurigakan. Lagu "The Rains of Castamere" dinyanyikan, artinya buruk. Cat mencoba mengejar Edwyn Frey yg menuju ke arah pintu, tapi Edywn dorong dia. Robb bangkit hendak nyamperin, tapi kemudian... anak panah mengenai bahunya. Pembantaian dimulai. Orang2 Stark diserang oleh para musisi yg menggunakan crossbow, dan orang2 Frey. Semua berjatuhan. Robb berusaha bangkit, dan Lord Frey memberi jeda. Jelas2 ini tindakan untuk membalas Robb. Cat yg terluka, meraih pisau dan mengancam akan membunuh Jinglebell, dan meminta Lord Frey untuk membiarkan Robb pergi. Frey ga peduli, si Jinglebell juga ga ada gunanya menurut dia. Seseorang kemudian berdiri di hadapan Robb dan mengucapkan kalimat ini. "Jaime Lannister sends his regards." dan kemudian menikam Robb dengan pedang. Cat membunuh Jinglebell, lalu dicakarin oleh burung2 raven dan dihinggapi rasa sakit kehilangan semua orang2 yg dicintainya. Kemudian tertawa dan berteriak ga jelas. Hingga seseorang mengiris lehernya. The end.
This is the RED WEDDING chapter.

Chapter 52: Arya
Arya, The Hound, Frey riders,

Sementara itu, di luar gerbang, Arya dan The Hound menyaksikan pembantaian atas para prajurit North yg sedang berpesta, oleh rider Frey. 3 orang nyamperin mereka, dan The Hound melawan. Arya bingung, kenapa orang Frey nyerang mereka, bukannya harusnya teman? The Hound bilang, kakak sama ibunya pasti juga dibunuh, karena semua orang2nya dibunuh Frey, tapi Arya ngotot tetep pengen ketemu sama keluarganya. Dia berlari ke arah gerbang, tapi disetop The Hound.

Chapter 53: Tyrion
Tyrion, Sansa, Joffrey, Cersei, Lord Tywin, Ser Kevan, Grand Maester Pycelle,
Podrick Payne, Ser Boros Blount,

Makan bersama yg sepi, Tyrion dan Sansa. Sansa jga sering ijin mau ke godswood sendirian (padahal ketemu Dontos). Tyrion dipanggil ke ruangan Hand, berkumpul juga Joffrey dan Cersei. Mereka dapat surat dari House Frey, menyebut Robb Stark sudah mati, dan Edmure disandera. Sempet ada ketegangan. Awalnya Joffrey yg ngelunjak, minta kepala Robb dibawa dan ditunjukin ke Sansa, Tyrion ngelarang dan nyebut Joff monster. Joffrey: I am the king, dan Cersei belain. Tywin tetep cool, dan nyuruh Joffrey untuk bijak. Joffrey nantangin, nyebut Tywin pengecut karena takut sama Aerys. Tywin minta Joffrey dibawa keluar. Bahas kalo dia bodoh, semacam niru Robert, atau Aerys. Tywin cukup marah karena dihina Joff, dan bilang dia butuh diberi pelajaran. Setelahnya, Tywin dan Tyrion saja. Tywin bilang, rencana dia dan Lord Frey memang dibahas diam-diam, ga diceritain ke siapa2, biar ga bocor. Lalu tentang Oberyn, ternyata Tywin ga berniat ngasih Ser Gregor. Dia malah bakal nyebut kalo yg membunuh Elia dan bayinya adalah Ser Amory Lorch (yg udah mati). Ya, sebenarnya semua perintah dari Lord Tywin, untuk bunuh keturunan Rhaegar, untuk menunjukkan loyalitas ke Robert. Tapi dia berkilah, dia ga menyangka bunuhnya sekejam itu, plus rape, dll. Juga untuk kasus Robb Stark, dia membiarkan Lord Walder yg mengotori tangannya, bukan dia. Selain Lord Frey, juga ada Roose Bolton yg berkomplot. Kesepakatannya adalah, keturunan Lord Frey nanti dapat Riverrun, dan Lord Bolton dapet Winterfell dan jadi Warden of North, serta Arya dinikahin dengan anak bastard Bolton. Tapi bukannya North nanti buat anaknya Tyrion dan Sansa? Iya nanti, Lord Tywin mengharapkan kekuatan Bolton melemah setelah berperang, jadinya bisa tunduk. Licik banget sih ini orang. Tywin ngingetin Tyrion untuk hamilin Sansa, tapi berat kayaknya, dengan berita buruk kalo mereka membunuh ibu dan kakaknya.

Chapter 54: Davos
Davos, King Stannis Salladhor Saan, Ser Axell Florent, Queen Selyse, Melisandre, Maester Pylos, Patchface, Devan, Edric Storm, Princess Shireen,

Kabar kematian Robb Stark dan pembantaian Red Wedding juga sampe ke Stannis. Not really happy, karena caranya yg brutal. Meli bilang kalo Rhllor bekerja dengan cara misterius, Walder Frey hanyalah instrumennya. Stannis kesel, karena Meli justru bilang kalo bakal makin banyak usurper (raja palsu), menggantikan yg sudah mati. Mulai mempertanyakan penglihatan dari kobaran api, mungkin hanya trik. Dan dia ga punya kekuatan, pasukan dan harta dikit, ga cukup untuk disegani lawan2nya. Queen dan yg lain (kecuali Davos tentunya), bilang kalo dia mesti mengorbankan the boy (Edric Storm) ke Melisandre, untuk membangkitkan naga batu (dragon stone). Stannis berusaha menolak, karena biar gimana, Edric ga bersalah. Meli bilang, justru karena innocent, pengorbanannya bakal berarti besar. Davos yg ingin menyelamatkan Edric, mempertanyakan apa gunanya mengorbankan anak bastard? Kemudian mempertanyakan hasil dari Meli yg waktu itu lempar 3 lintah yg berisi darah Edric ke dalam api. Cuma 2 raja yg mati, harusnya 3 kan. Meli bilang, Joffrey akan segera mati. Stannis ga puas, dan nyuruh semua pergi. Davos masih berusaha meyakinkan Stannis untuk ga ngorbanin Edric, tapi Stannis udah muak ngomongin itu, dan bilang kalo pengorbanan perlu, demi tugasnya pada realm.

Setelahnya, Salladhor nyinggung Davos tentang orang2 penentang Rhllor yg Davos rangkul. Davos meragukan dirinya yg bukan siapa2 tapi diangkat jadi Hand, dan Pylos ngasih contoh, bahwa Hand bagus atau jelek itu ga berdasar keturunan/background semata. Btw, selama ini, Davos belajar baca tulis ke Maester Pylos, karena sekarang dia Hand, mesti pinter, bisa baca pesan dsb. Maester Pylos juga ngajar anak2: Shireen, Devan, dan Edric. Edric cerita tentang kehebatan ayahnya, King Robert. Ketika giliran Davos belajar, dia ngambil surat2 untuk dibaca. Ada surat dari Watch, yg ngasihtau kalo wildling siap menyerbu dari Utara. Mengherankan, kenapa mereka juga minta tolong ke Stannis, padahal armada Stannis dikit. Surat itu membuat Davos pusing.

Chapter 55: Jon
Jon, Donal Noye, Benjen Stark (fb), Satin, Owen the Oaf, Deaf Dick Follard, Theon Greyjoy (fb), Lord Eddard Stark (fb), Ygritte,
Grenn, Pyp, Mole's Town people, Sky Blue Su, Lady Meliana, Kegs, Spare Boot, Easy, Dornish Dilly, Red Alyn, Young Henly, Old Henly, Hairy Hal, Spotted Pate, Rast, Maester Aemon, Three-Finger Hobb, Septon Cellador, wildlings, Big Boil, the Thenns, Styr, Quort, Stone Thumbs,

Tanda2 kedatangan Styr terlihat dengan terbakarnya Mole's Town. Jon yg kakinya masih sakit, mengajukan diri untuk ikut berperang. Dia ditempatkan di menara, pake panah, bersama 2 orang brother (Dick dan Satin) dan beberapa "scarecrow". Castle Black ga dipasangi wall di sisi yg menghadap ke Selatan, soalnya untuk menunjukkan kalo mereka bukan ancaman untuk Seven Kingdoms. Makanya, Wall cuma menghadap ke Utara. Sayangnya, sekarang ada wildlings yg berhasil ngelewatin Wall dan nyerang dari Selatan. Dan jumlah orang di Castle Black udah dikit, trus kebanyakan orang tua, atau yg ga kapabel untuk perang. Dan kecuali jumlah yg sedikit ditambah pengungsi dari Mole's Town, mereka sendirian. Ga ada bantuan dari Seven Kingdoms.

Setelah nunggu, pada suatu malam, wildling menyerang. Jon tanpa henti menembakkan panah untuk menghadang musuh. Dick kena serangan, dan jatuh, Jon ngeliat Ygritte tapi ga jadi nembak. Jumlah Thenns terlalu banyak, dan jatuh banyak korban, dan mereka terdesak. Untungnya sudah punya rencana, selagi Thenns manjat timbunan, the Watch nyiram oil, kemudian setelah Styr nongol dan Thenns ngumpul, diserbu dengan panah api. Musuh terbakar, dan kemudian es retak dan menimpa mereka. Setelahnya Jon turun, dan melihat para korban dari wildling, dan menemukan Ygritte yg terkena panah, dying. Jon menghibur Ygritte, bilang kalo dia akan sembuh.

Serbuan pertama ke Castle Black, the Watch berhasil bertahan.

Chapter 56: Bran
Bran, Meera Reed, Hodor, Jojen, Benjen Stark (fb), Old Nan (fb), Samwell Tarly, Gilly, the baby, the door (the weirwood)

Mereka sampe di Nightfort, tempat yg terkenal angker. Salah satu kastil di Wall, tapi ga dijaga, kosong. Sebelumnya, setelah peristiwa dimana Jon kabur dari wildling, mereka nunggu hingga wildling pergi, dan jaga jarak. Summer sempet terluka oleh wildling. Bran ingin ngikutin Jon, tapi tentu aja dilarang sama Jojen. Ga ada jalan melewati Nightfort, gerbangnya ditutup dan dikunci. Meera manjat Wall, sementara yg lain meriksa isi kastil, ga ada jalan keluar, melewati Wall. Tapi Jojen berkeras ini kastil yg dilihat di mimpinya.

Anw, Nightfort ini penuh dengan cerita hantu, di antaranya Night's King yg dulu sempet gila, karena jatuh cinta sama wanita Others, dan ngangkat diri jadi King and Queen. Setelah ditumpas, namanya dihapus dari catatan. Ada juga cerita hantu Rat Cook yg bunuh pangeran trus dimasak, dan disajikan kepada raja.

Mereka bermalam di Nightfort. Bran terbangun, karena dengar suara2 dari dalam sumur. Dia membangunkan Meera. Ketika sosok dari suara2 itu muncul ke permukaan, Meera nangkep dengan jaringnya. Eh, ternyata itu adalah Sam dan Gilly, yg lari dari Crasters. Mereka bilang, ada seseorang yg nolong mereka, namanya (Coldhands). Mereka kemudian bahas tentang Coldhands ini. Wujudnya seperti brother of Watch, tapi tangannya dingin (kayak wight?). Dia mengantarkan Sam dan Gilly melewati Black Gate, jalan rahasia, tapi dia sendiri ga bisa lewat, karena Wall dilindungi oleh semacam spell (kayaknya dia hantu atau sejenisnya). Dan dia bilang, dia nunggu seseorang. Orang yg dimaksud, kemungkinan besar, adalah Bran. Sam ngenalin Bran sebagai Jon Snow's brother, dan mereka minta Sam untuk merahasiakannya. Sam kemudian setuju untuk mengantar Bran dan yg lain melewati Black Gate.

Chapter 57: Daenerys
Dany, Daario Naharis, Ser Jorah, Arstan Whitebeard (Ser Barristan Selmy), Brown Ben Plumm, Strong Belwas, Rakharo, Jhiqui, Grey Worm, Jhogo, Missandei, Mero,
the hero (Oznak zo Pahl), Aggo,

dari Astapor, Yunkai, lalu Meereen. Astapor: dapet Unsullied, jumlahnya 10rb +, Yunkai: menaklukkan kota, plus Daario gabung. Dany tiba di Meereen, di gerbang ada seorang ksatria yg nantang mereka ngirim champion untuk tanding. Sebelumnya, para Master Yunkai udah berlindung di dalam kota, membakar lahan di luar gerbang, dan memasang anak2 slave, dipasung selama perjalanan menuju Meereen. Sementara Dany belum ngirim penantang, orang2 Meereen makin ga hormat sama mereka, ga takut sama sekali. Akhirnya Dany pun ngirim Strong Belwas, karena di antara yg lain, dia yg paling expendable. Belwas, walaupun nyantai, bisa menghindari serangan Oznak yg berkuda dan pake lance. Dia nebas kaki kudanya, sehingga bisa tanding by foot. Belwas menang, memenggal Oznak, kemudian balas penghinaan Oznak tadi, dengan eek di hadapan penduduk Meereen.

Dany ngadain rapat dengan para komandannya, gimana cara nembus Meereen. Ga ada jalan, dan Jorah menyarankan agar Dany meninggalkan Meereen dan fokus ke Westeros. Dany ga mau, karena budak2 di sana harus dibebaskan, dan dia juga ga mau ninggalin orang2nya kelaparan karena ga ada makanan. Rapat disetop dulu. Dany kemudian malah mikirin Daario, naksir berat dia. Kepikiran untuk jadiin Daario sebagai salah satu penunggang naganya. Dany jalan2 ke perkemahan pengikutnya, dengan Missandei dan Arstan saja. Ga taunya ada Mero, yg nyamar dan ngikutin mereka selama ini. Mero menyerang Dany dan bakal bunuh dia. Arstan maju, dan dengan skill yg menakjubkan, mengalahkan Mero.

Ketika Jorah dateng, Dany ngomelin dia, kenapa ga bilang kalo Mero lolos. Jorah malah jadi curiga dengan Arstan yg bisa ngalahin Mero. Arstan pun berterus terang, kalo dia adalah: Ser Barristan Selmy! Setelah diusir dan dicoba dibunuh oleh pasukan Joffrey, Ser Barristan pergi mencari true king, sampe ke Magister Illyrio, dan nyamar jadi squire-nya Belwas, kemudian pergi nyari Dany. Jorah nyebut dia pengkhianat, dan yg mengejutkan, Ser Barristan balik mengungkapkan, kalo Jorah adalah mata2 Varys. Dany terkejut dan marah, karena sudah dibohongi. Dia nyuruh mereka berdua pergi. Dia marah, tapi jg bingung, karena dua orang itu sudah menyelamatkan nyawanya.

Chapter 58: Tyrion
Tyrion, Shae, Varys (fb),
Sansa, Brella,

Oke. Jadi detail tentang pembantaian Red Wedding ternyata bener seperti yg rumor itu: Robb Stark dipenggal, kepala dipotong, dan kepala wolfnya ganti dipasang di badannya, dan Catelyn mayatnya dibuang ke sungai. Sadis. A very disturbing details.

Tyrion sebenarnya kuatir dan peduli dengan Sansa, apalagi setelah berita pembantaian Robb Stark. Dia pengen bantu, tapi tau kalo Sansa ga akan mau, karena dia Lannister. Sekarang mereka tinggal di Kitchen Keep, ruangannya lebih luas. Dan Tyrion sembunyi2 menemui Shae melalui lorong2 di bawah kastil. Bercinta dengan Shae. Shae ditempatkan sebagai salah satu pelayan Sansa. Tyrion tau resikonya kalo ketauan tetap berat, dan beberapa kali dia berpikir untuk mengirim Shae pergi, atau dinikahkan dengan seorang knight, tapi tetep aja, kalo nafsu udah dateng, lupa deh.

Chapter 59: Sansa
Sansa, Shae, Brella, Tyrion, Podrick Payne, the queen (Cersei), Lord Paxtor Redwyne, Joffrey, Ser Kevan, Lord Mace Tyrell, Lord Mathis Rowan, Ser Addam Marbrand, Ser Osmund Kettleblack, Ser Garlan Tyrell, Prince Oberyn,
Ser Dontos, Moon Boy, guest: Jalabhar Sho, Lady Tanda, Lord Tywin, Ser Balon Swann, Ellaria Sand,

Sansa sempat bermimpi dimana semua anggota keluarganya masih utuh, dan mereka berbahagia. Cuma mimpi. Pelayannya masuk untuk memandikan dia. Salah satunya adalah Shae. Hari ini adalah hari pernikahan, Joffrey dan Margaery. Saat itu adalah hari Tahun Baru. Tyrion datang, dan mereka pun pergi menghadiri undangan makan di Queen's Ballroom. Semua ngasih kado ke pengantin. Tyrion ngasih buku tentang 4 Raja, tapi Joffrey ga berminat, dan malah menghina. Lord Tywin ngasih hadiah berupa longsword, dari Valyrian steel (yg waktu itu dibikin). Joffrey ngasih nama Widow's Wail, karena bakal jadiin banyak istri menjanda. Joffrey menggunakan pedang barunya untuk menebas dan menghancurkan buku hadiah dari Tyrion. Tyrion berusaha menahan marah, nawarin pisau sebagai kado pengganti (pisau Valyrian yg merupakan senjata untuk membunuh Bran di Winterfell. Yep, bocor deh, Tyrion nyadar, karena dia sempat dituduh bersalah dan ditahan gara2 disangka pemilik pisau itu). Tyrion segera ngajak Sansa pergi. Di jalan mereka ketemu dan bicara dengan Oberyn, tentang King Viserys yg harusnya juga dimasukin dalam buku 4 Raja (harusnya 5), tapi engga, padahal dia juga layak. Ini sekaligus memberi koreksi atas opini Sansa tentang Baelor. Baelor ini halusinasi, bukannya ngurus kerajaan malah puasa, menyiksa diri, jadi gila. Setelahnya di perjalanan pulang, Tyrion hendak cerita tentang Bran, yg terjadi padanya, tapi Sansa ga nangkep, dan milih untuk ga mau tahu tentang detailnya, juga tentang kematian Robb. Tyrion pun bilang, dia ga akan cerita, untuk menghormati Sansa.

Chapter 60: Tyrion
Tyrion, Joffrey, Sansa, Podrick Payne, Shae, Queen of Thorns (Lady Olenna Tyrell), Hamish the Harper, the heralds, Galyeon of Cuy, the musicians, Ser Garlan Tyrell, Lady Leonette, the dwarfs, Margaery, Lord Tywin, Mace Tyrell, Queen Cersei, High Septon, Lady Alerie Tyrell, Ser Loras,
Ser Kevan, Tommen, Ser Meryn, twin guardsmen, Ser Addam, Lord Gyles, Elinor Tyrell, Jalabhar Xho, Ser Lancel, guests, Lady Merryweather, Ellaria Sand, Red Viper, the Fossoways, Moon Boy, Butterbumps, Collio Quaynis, Ser Dontos, Grand Maester Pycelle, Ser Osmund, Ser Ilyn Payne,

Upacara pernikahan Joffrey dan Margaery. Sementara Tyrion mikirin tentang Joffrey, yg ternyata bertanggung jawab, atas percobaan pembunuhan ke Bran sewaktu di Winterfell, dengan pisau Valyrian milik King Robert. Pernikahan Joffrey berlangsung lancar, jauh lebih bagus daripada pernikahan Tyrion waktu itu. Tyrion ga pengen lama2 di acara, pengen cepet pulang, kebelet. Dia bahas tentang rencana pergi ke Casterly Rock untuk jauh2 dari Joff dan Cersei, tapi Sansa ga begitu nanggepin. Capek juga ya, padahal niatnya baik, tapi Sansa malah dingin2 gitu reaksinya, kalo ga cuma mengiyakan seperti biasa. Mereka berangkat lagi, untuk pesta pernikahan. Sansa pinter dalam bersopan santun dan ngobrol dengan tamu lain. Lady Olenna nyamperin Sansa, menyampaikan duka cita, dan bilang kalo dia segera balik ke Highgarden (tadinya mau ngajak Sansa). Sambil benerin rambutnya Sansa, alias, ngambil racun yg ada di ikat rambut Sansa yg dikasih Ser Dontos. Kemudian masuk ke dalam hall, dan hidangan (sebanyak 77 kali) disajikan. Tyrion dan Sansa duduk agak jauh dari Joffrey. Para penyanyi bergiliran tampil, nyanyiin lagu untuk muji2 King, Queen, dll. Tyrion eneg denger nyanyiannya (untung Ser Gallan nyebut jasa2 dia waktu perang). Masalah muncul, dimulai dengan pertunjukan dua dwarf yg bertarung dengan tombak, menunggangi anjing dan babi, dengan memakai atribut stag (Baratheon) dan wolf (Stark). Semua hadirin ketawa, kecuali Tyrion dan Sansa. Setelahnya, Joffrey memperburuk suasana dengan menghina Tyrion, minta dia untuk tanding melawan dwarf. Tyrion marah, dan balik nantang Joffrey untuk nunggang anjing dan jadi lawannya. Sempat hening, dan Joffrey terlihat marah besar. Setelahnya, dia mendatangi Tyrion dan numpahin chalice berisi anggur ke kepala Tyrion. Penghinaan besar! Margery dan Olenna mencoba mengalihkan perhatian, manggil Joffrey balik, tapi Joff masih ingin mempermalukan Tyrion. Dia minta Tyrion mungut chalice anggur, dan jadi cupbearer. Barulah setelahnya suasana reda. Pigeon pie ukuran besar dateng, dan Joffrey minta pedangnya Ser Ilyn buat motong kue. Sansa memperhatikan kalo pedangnya bukan Ice, milik ayahnya. Jadi, pedang Ice kemana? (dilebur, dijadiin 2 pedang baru). Tyrion mau bawa Sansa pergi, tapi ditahan Joffrey, yg minta dituangin anggur lagi. Setelah minum anggur, Joff makan kue pie punya Tyrion, tapi kemudian dia batuk2 dan tersedak. Yg lain berusaha menolong, tapi nyawanya ga terselamatkan. Joffrey mati. Dalam momen ini, Tyrion ga menemukan Sansa, dan bukannya pergi, malah mendekat. Cersei kemudian teriak, kalo Joffrey diracun, dan dia minta Kingsguard untuk nangkep Tyrion dan Sansa, karena mereka pelakunya.
Joff: 13. Marge: 16. Btw, ga ada Jaime, dia belum sampe Kingslanding.
JOFFREY IS DEAD. VALAR MORGHULIS.

Chapter 61: Sansa
Sansa, Lady Tanda, Ser Dontos, Oswell, Lord Petyr Baelish,
Joffrey, Ser Lothor Brune,

Sansa mendengar bunyi bel bersahutan di penjuru kota, dan tau kalo Joffrey sudah mati. Sansa sudah lebih dulu meninggalkan pesta, sebelumnya sudah dikasihtau Dontos untuk kabur. Dia ganti baju dan melepas ikatan rambut, dan baru nyadar, kalo hair net-nya, salah satu batu amethyst-nya ilang. Jadi ngeri sendiri, jangan2 itu ada hubungannya dengan kematian Joffrey. Ser Dontos muncul, dan bilang mereka harus segera pergi, Tyrion ditangkap karena dituduh pelaku pembunuhan Joff, dan Sansa pasti bakal dituduh juga. Segera mereka pergi dari godswood, melalui jalan2 tersembunyi, hingga tiba di luar gerbang, di tepi tebing, dan menuruninya dengan anak tangga rahasia. Setelahnya ada perahu yg mengantar mereka ke tengah Blackwater, dimana ada sebuah kapal di balik kabut. Sansa pun naik ke kapal itu, dimana ada Lord Baelish di sana. Ser Dontos dibunuh dan dibakar bersama perahu. Rupanya ini rencana Littlefinger, yg nyuruh Dontos sebagai perantara antara dia dan Sansa. Baelish tidak punya motif khusus untuk membunuh Joffrey, melainkan supaya lawan bingung dengan taktik rahasianya. Littlefinger meminta Sansa melupakan semuanya, karena dia akan mengantar Sansa pulang.

Chapter 62: Jaime
Jaime, a costermonger, innkeep, septon, archer, Steelshanks Walton, Brienne, Ser Bertram Beesbury (fb), gold cloaks, miller, captain of the gate, Ser Meryn Trant, Knight of Flowers, Ser Balon, Ser Osmund Kettleblack, Cersei, Lannister guard,
Nage, Qyburn,

Kabar kematian Joffrey sampai ke Jaime, dan dia mempercepat perjalanan ke Kingslanding. Putranya (bastard) mati, dan Cersei butuh dia. Tapi anehnya, Jaime ga merasa bersedih atas kematian Joffrey, mungkin karena memang Joffrey adalah monster seperti yg orang2 bilang. Sementara itu, Brienne, sejak dengar kabar kematian Robb Stark dan Lady Catelyn, hilang semangat. Mereka melewati gerbang, di tengah2 antrian para pedagang, dan Jaime masih belum dikenali. Hingga tiba di depan Red Keep, ketemu Ser Meryn yg ngenalin Jaime, dan langsung nurut. Jaime baru ngeliat ada 2 anggota baru Kingsguard. Ser Loras marah ngeliat Brienne dan nantangin dia tarung, masih menduga kalo Brienne bersalah atas kematian Renly. Jaime melerai, dan nyuruh Loras berhenti. Brienne sementara dikurung. Jaime pergi ke sept, yg dijaga oleh Ser Osmund yg ga ngenalin dia. Lucu juga sih ini pas mereka ketemu. Jaime akhirnya bertemu kembali dengan Cersei, yg sedang berduka di dalam sept. Jaime nunjukin tangan kanannya yg buntung. Cersei cerita kalo Tyrion yg bunuh Joff, walopun Jaime meragukan. Mereka berciuman, dan keterusan, hingga melakukan seks, di dalam sept. Jaime mengatakan ingin menikahi Cersei, dan berterus terang pada dunia kalo mereka saling mencintai. Dia ga peduli dengan tahta dan lainnya. Cersei nolak, nyuruh Jaime mikir yg bener. Jaime menghadap ke ayahnya. Lord Tywin udah tau kalo Jaime lepas, dan mengharapkan dia pulang lebih awal. Tapi dia terkejut ngeliat tangan Jaime yg buntung. Dia berjanji akan menghukum mati semua anggota Brave Companions. Vargo Hoat sendiri dikabarkan dalam tahanan mereka, setelah ditinggal anak buahnya di Harrenhal. Jaime nanya tentang kematian Joffrey, dan mempertanyakan ayahnya yg bakal menghukum mati Tyrion, anaknya sendiri. Tywin nyuruh Jaime berhenti dari Kingsguard, mewarisi Casterly Rock, dan dijodohkan dengan Margaery, sementara Cersei dengan Oberyn. Jaime menolak keras, dan ingin tetap menjadi Kingsguard. Tywin pun sempat ga bicara, kemudian menyuruh Jaime pergi, bilang kalo gitu dia bukan anaknya lagi.

Chapter 63: Davos
Davos Seaworth, worshippers, Melisandre, Queen Selyse, Ser Axell Florent, Devan, Ser Andrew  Estermont, Lewys the Fishwife, Ser Triston, Maester Pylos, Edric Storm, the Bastard of Nightsong (Ser Rolland), King Stannis,
Princess Shireen, Ser Gerald Gower, Omer Blackberry,

Sementara Melisandre, beserta Queen dan para pengikutnya melakukan ritual kepada Rhllor tiap malam, Davos menghimpun kekuatan sendiri. Malam itu, Davos dan anak buahnya, bersiap membawa Edric pergi dari Dragonstone, dengan perahu. Davos mengirim Edric pergi (disertai beberapa orang sebagai pelindung), untuk menghindarkan dia dikorbankan kepada Rhllor. Kemudian Davos nunggu Stannis di ruangannya. Ketika Stannis dateng beserta Meli dan lainnya, Davos lapor kalo Joffrey mati karena diracun. Stannis kayaknya puas, tapi tau kalo abis ini Tommen yg bakal naik jadi raja, jadi usaha mereka belum selesai. Melisandre sudah menepati janji, 3 dari 3 usurper mati. Sekarang dia minta Edric Storm, untuk membangkitkan naga batu. Tapi Davos bilang kalo Edric sudah pergi, atas perintah dia. Melisandre kesel, ngingetin Davos betapa pengorbanan Edric berarti besar, dan Davos sudah mengacaukan hal yg dia tidak mengerti. Stannis pun udah capek, sementara Davos mengingatkan kalo raja harusnya melindungi orang2nya. Davos udah pasrah kalo misalnya dihukum mati, tapi dia bawa salah satu surat (yg kemaren nemu di tempat Maester Pylos), dan kemudian membacakannya. (surat dari Castle Black, minta bantuan)

Chapter 64: Jon
Jon Snow, Satin, Donal Noye, Horse, Pyp, Septon Cellador, Mully, Grenn, Owen the Oaf, Maester Aemon,
Spare Boot, Kegs, Zei, Clydas, Three-Finger Hobb, wildlings army, Red Alyn, Mole's Town boys, Black Jack Bulwer, Arron, Emrick, Spotted Pate, Mag the Mighty,

Jon bermimpi berada di kuburan Stark di bawah tanah, dia manggil2 orang2 yg dicarinya, tapi ga ada yg jawab. Jon tidur sendiri di kamar steward, Ghost masih ga tau dimana. Ada bunyi terompet dua kali: wildling. Jon dan yg lain naik ke atas Wall untuk melihat siapa yg datang. Sepertinya Mance dan pasukannya, ada giant dan mammoth juga, banyak. Bunyiin genderang mereka, menunjukkan kalo mereka akan menyerbu. The Watch menyerang dengan anak panah api dan lainnya untuk menghambat, tapi musuh masih banyak, dan terus bergerak. Donal Noye menyerahkan tugas di atas Wall kepada Jon, sementara dia turun untuk memimpin pasukan mempertahankan tunnel. Dengan alat dan orang seadanya, mereka menghambat pasukan wildling dalam kegelapan. Hingga pagi tiba, dan mereka bisa melihat dengan jelas, banyaknya pasukan wildling. Banyak banget, bikin ngeri. Para brother sempat gentar, tapi Jon mengingatkan mereka, selama mereka ada di atas Wall, dan musuh di bawah, musuh tidak bisa melukai mereka. The Wall defend itself. Semua semangat lagi, dan Jon mimpin serangan, anak panah ke giant yg bawa ram (pendobrak). Setelah nunggu mammoth dan giant memasuki range, Jon mengkomando pasukan untuk nyerbu dengan panah, tanpa henti. Not bad. Ada mammoth yg panik, trus berbalik arah, membubarkan pasukan wildling, mundur. Jon kemudian turun untuk mengecek kondisi tunnel. Bersama Maester Aemon bawa obor, mereka melihat para korban. Donal Noye dan orang2 yg ikut menahan, semua mati, melawan satu raksasa, yg menerobos pintu besi. Itu Mag the Mighty, king of giants, yg juga mati. Jon bilang ke Master Aemon, mereka harus benerin pintu gerbang dan tunnel, dan minta Maester Aemon memimpin. Aemon bilang, Jon lah yg harus mimpin sementara, sampe yg lain kembali.
The Wall is yours, Jon Snow.

Chapter 65: Arya
Arya Stark, The Hound, archer, village elder,

Arya merasa hampa, dan ga punya tujuan, setelah pembantaian di Twins. Dia pengennya tidur aja, dan bermimpi menjadi wolf setiap malam, tapi jadinya dia ikut dengan The Hound, tanpa tau kemana. Walopun dia benci dengan Hound, dan pengen bunuh dia, tapi Arya tetep ngikut. Mereka sempat ketemu seorang archer yg sekarat. Hound ngasih dia minum, dan mercy dengan membunuhnya (karena sekarat). Hound bilang mereka pergi ke Eyrie, ke tempat Lady Lysa, siapa tau dia mau nerima dan bayar ransom untuk Arya. Arya bermimpi lagi (sebagai wolf), dan menemukan mayat2 di sungai, salah satunya ibunya. Taulah Arya kalo ibunya benar2 sudah mati. Mereka sampai ke sebuah desa, dan sementara tinggal di sana, Hound kerja nebang pohon untuk bangun palisade. Peluang untuk ke Eyrie menipis, karena kondisi medan yg berat, dan ancaman keamanan dari orang2 gunung. Setelah proyek beres, orang2 desa minta mereka pergi, karena mereka tau siapa itu Hound. Mereka pun pergi lagi, kali ini Hound bilang mau ke Riverrun lagi, minta ransom ke Blackfish. Arya minta mereka ke Wall aja, supaya bisa ketemu Jon Snow, tapi Hound ketawa, jaraknya jauh banget kalo ke Wall. Arya nanya apa Hound udah jadi pengecut, ga berani bertarung? Hound bilang bukan, dan dia ga peduli sama Arya atau kakaknya, soalnya dia punya kakak sendiri (The Mountain)

Chapter 66: Tyrion
Tyrion Lannister, Ser Kevan, Podrick Payne, Bronn, Ser Addam Marbrand, Lord Tywin, Oberyn Martell, Mace Tyrell, Ser Balon Swann, Ser Meryn Trant, Ser Boros Blount, Ser Osfryd, Ser Osney, Ser Osmund Kettleblack, Cersei, Maester Ballabar, Grand Maester Pycelle, herald, Lord Varys,
a serving man, Queen Margaery, crowds, Maester Frenken,

Tyrion dalam tahanan, Ser Kevan mengunjungi, ngasihtau kalo pas trial nanti, yg jadi hakim antara lain ayahnya, lalu Mace Tyrell, dan Oberyn Martell. Tyrion pengen trial by combat, tapi Ser Kevan ngasihtau kalo Cersei sudah nyiapin Ser Gregor sebagai jagoannya. Berat kalo mesti lawan Ser Gregor. Saksi yg memberatkan Tyrion makin banyak, dia perlu saksi di pihaknya. Tyrion minta Pod datang, untuk berikutnya bawa Bronn. Tyrion juga berpikir untuk minta Sansa jadi saksi, tapi sulit, karena Sansa menghilang, dan Tyrion yakin kalo Sansa yg meracuni Joffrey. Masalahnya, kemungkinan besar dia bakal dituduh bersekongkol dengan Sansa. Besoknya, Pod datang dengan Bronn. Kabar buruk, karena ternyata Bronn dijodohkan (oleh Cersei) dengan Lollys Stokeworth. Antara kawin sama Lolly (yg hamil karena diperkosa waktu kerusuhan), atau tanding melawan Ser Gregor dengan peluang menang kecil, jelas Bronn milih Lolly. Tyrion pun nyerah, dan mempersilakan Bronn pergi. Tyrion pasrah, hingga besoknya waktu trial tiba. Dia dibawa ke throne room, dimana banyak orang menyaksikan. Trial dimulai. Saksi pertama Ser Balon, tadinya bicara baik tentang Tyrion, tapi kemudian cerita waktu kerusuhan, Tyrion sempat memukul Joffrey. Tyrion paham taktik Cersei, awalnya mulai dengan saksi yg paling jujur untuk memojokkan Tyrion, dan saksi2 berikutnya makin parah kesaksiannya. Besoknya trial lanjut. Pycelle bersaksi kalo racun yg membunuh Joffrey adalah jenis langka, the strangler. Tyrion emosi karena Pycelle muji2 Joffrey, padahal Joffrey jelas2 jahat dan bodoh. Saksi2 berikutnya sama aja, memberatkan. Termasuk Lady Merrweather yg bilang dia liat Tyrion mencampurkan sesuatu ke dalam minuman. Tyrion heran, banyak banget yg benci dia. Malamnya, Ser Kevan menyarankan Tyrion untuk mengaku, supaya dia tidak dihukum mati, dan gantinya dikirim jadi Night Watch. Kevan cerita tentang gimana Lord Tywin menanggung beban untuk mengembalikan kejayaan House Lannister, dan karenanya, mesti dipercaya. Besoknya giliran Varys yg bersaksi memberatkan Tyrion. Nyesel juga Tyrion karena sempat percaya dengan Varys. Malamnya, tanpa diduga, Tyrion dikunjungi oleh Prince Oberyn. Oberyn bilang kalo Cersei semacam menawarkan untuk menikahi Oberyn, kalo dia berhasil membuat Tyrion dihukum mati. Oberyn menyinggung kalo Tyrion ga dituduh, bisa jadi Oberyn yg jadi tersangka, karena dia punya motif yg cukup kuat. Ahli soal racun, dan musuhan sama Tyrell. Dan klaim Myrcella atas tahta, sebagai anak berikutnya. Well, dasarnya Oberyn percaya Tyrion ga bersalah, tapi tetep aja Tyrion kemungkinan besar dihukum. Toh banyak ketidakadilan. Tyrion cerita tentang Ser Amory yg mati diserang beruang, dan bahwa Ser Gregor yg membunuh dan memperkosa Elia, tapi dia mengelak waktu Oberyn nanya apakah Lord Tywin yg ngasih perintah. Oberyn bilang dia bisa menyelamatkan Tyrion, bukan sebagai hakim, tapi sebagai jagoannya.

Chapter 67: Jaime
Jaime Lannister, Ser Osmund Kettleblack, Knight of Flowers (Loras), Ser Arthur Dayne (fb), Ser Meryn, Ser Boros, Ser Balon,

Jaime berada di ruangan khusus Kingsguard, merenungi hidupnya sekarang. Anaknya (Joffrey) mati, dicoret sebagai anak oleh ayahnya, dijauhi Cersei, dan Tyrion ga ngenalin. Lalu teringet para Lord Commander sebelumnya: Ser Barristan, Ser Gerold Hightower, Prince Aemon, Ser Ryam Redwyne, the Demon of Darry, Ser Duncan the Tall, the Pae Griffin Alyn Connington. Jaime sedang membuka White Book, buku yg menceritakan semua anggota Kingsguard yg pernah ada. Karena beberapa pergantian akhir2 ini, buku itu mesti diupdate oleh Lord Commander. Jamie baca halaman tentang Ser Barristan, dan kariernya, hingga akhirnya diberhentikan oleh Joffrey. Membandingkan dengan halaman tentang dia sendiri, sedikit yg diceritakan. Jaime merenung, dulu dia pengen jadi seperti Ser Arthur, yg yg berwibawa, tapi sekarang melenceng jadi begini, mungkin sejak diangkat jadi Kingsguard, atau sejak membunuh King Aerys. Jaime mengumpulkan 5 Kingsguard yg available (Ser Arys lagi ada di Dorne), rapat. Dia mikir betapa kualitas Kingsguard sudah menurun, cuma Ser Balon dan Ser Loras yg pantas. Kemudian nanya tentang kematian Joffrey, apa betul Tyrion pelakunya. Banyak argumen, tapi intinya Jaime percaya Sansa pelakunya, dan Tyrion mungkin tidak bersalah. Berikutnya, setelah Joffrey mati, sekarang Tommen yg bakal jadi raja, dan Jaime menekankan dia ingin Tommen panjang umur. Ser Boros ditugaskan untuk mencicipi hidangan Tommen, yg mana sempat diprotes. Ser Boros marah, dan sempet nantangin, tapi kemudian ga jadi, dan pergi. Berikutnya, Ser Osmund. Jaime mendapati Ser Osmund ini ga jelas asal-usulnya. Dia ternyata sellsword, dengan titel knight yg meragukan. Berikutnya Ser Meryn, yg diminta untuk pake otaknya buat mikir, kalo King yg masih anak2 nyuruh yg aneh, jangan langsung dituruti. Lalu Ser Balon, Jaime nanyain tentang saudaranya yg pindah2 loyalitas, dari Renly ke Stannis, baru ke Joffrey. Kalo misalnya, dihadapkan antara adiknya atau King, apa yg bakal dia lakukan? Yg jelas, ga akan seperti Jaime, kata Ser Balon. Terakhir, Loras, yg diangkat menjadi Kingsguard di umur 17. Arogan. Jaime seperti melihat dirinya sendiri waktu muda. Sewaktu Blackwater, ternyata yg katanya hantu Renly yg ikut berperang, itu ternyata Ser Garlan, kakaknya Loras, yg make armornya Renly. Katanya supaya musuh pada takut, ngira itu Renly. Lalu Jaime bahas Brienne, nyebut kalo Brienne bukan pembohong, dan loyal. Loras yg tadinya benci dan nuduh Brienne, tersadar dan mulai mikir. Jaime mempersilahkan Loras untuk bicara dengan Brienne, tentang apa yg sebenarnya terjadi sewaktu kematian Renly. Setelah semua pergi, Jaime berpikir, kenapa dia ga marah seperti halnya Loras, sewaktu Joffrey mati. Kepikir untuk makai tangan dari emas.

Chapter 68: Sansa
Sansa Stark, Littlefinger, Kella, Bryen, Grisel, old Oswell (Kettleblack), Lysa Arryn, Marillion, Lothor Brune,
Baelish household: Umfred, rombongan Lysa,

Sansa masih dalam perjalanan dengan kapal, mabuk laut dan sakit. Badai menghantam beberapa kali. Mereka berpisah dengan kapal besar, turun dengan kapal kecil menuju Fingers dan menaranya. Lord Baelish bilang dia akan menikah dengan Lady Lysa, bibi Sansa. Mereka tiba di menara kediaman Littlefinger, dan disambut pengurus rumahnya yg cuma 4 orang. Bener2 sederhana pokoknya. Baelish minta Sansa menggunakan nama lain, supaya tidak dikenali dan diketahui oleh mata2 Varys, jadinya Alayne Stone, nama alias Sansa. Baelish ngajarin Sansa kalo di Kingslanding ada 2 tipe orang, yaitu pemain dan pion. Ser Dontos misalnya, sebuah pion. Trus Sansa nanya siapa yg ngeracun Joffrey. Panjang penjelasannya. Baelish cerita dulu tentang Kettleblacks, Oswell ini ternyata ayah dari 3 Kettleblack brothers. Cersei mengira mereka orang2nya, dan Tyrion mengira mereka orang2nya, padahal Littlefinger yg naroh mereka sejak awal. Dan akhirnya Littlefinger membeberkan siapa rekannya yg meracuni Joffrey. Lady Olenna Tyrell. Semua berawal sewaktu Baelish ke Highgarden nawarin aliansi dengan Tyrell. Margaery bakal dinikahkan dengan Joff, Ser Loras jadi Kingsguard. Tapi melihat sifat Joff yg jahat, Olenna ga mau cucunya disakiti, dan nantinya Loras bunuh Joffrey. Mereka butuh Margery untuk jadi Queen, tapi bukan dengan Joffrey. Melainkan Tommen. 8 hari kemudian, Lysa Arryn tiba. Lysa udah lama menunggu untuk bisa bersama Baelish, dan maksa mereka menikah saat itu juga. Yaudah, jadi deh. Malam pengantin, Lysa berisik banget, teriak2 ketika melakukan seks dengan Petyr. Sansa/Alayne sempet keluar, ujan2an, trus ketika pengen tidur, Marillion deketin dan maksa pengen nidurin dia (udah sampe megang2 paha, dan meremas payudara, what??), tapi untung ada Lothor yg ngusir dia. Paginya, dia dipanggil oleh Littlefinger, yg udah cerita ke Lysa tentang identitasnya. Lysa menyambut Sansa, tapi bilang dia harus tetap merahasiakan namanya, trus nanya2 apakah dia hamil (belom), dan akhirnya berencana untuk menjodohkan Sansa dengan Robert, anaknya yg masih 8th. Dan nyuruh Sansa supaya nurut.

Chapter 69: Jon
Jon Snow, Owen, Pyp, Grenn, Horse, Satin, Ser Glendon, Ser Alliser Thorne, Janos Slynt, Maester Amon, Rattleshirt,
Dalla, Tormund Giantsbane, Varamyr Sixskins, Kegs, Tim Tangletongue, Mully, Spare Boot, Septon Cellador, Ser Wynton Stout,

Anggota Watch tidur dan beraktivitas di atas Wall, berjaga. Sementara pasukan wildling dgn jumlah besar di bawah juga sibuk, merakit senjata dll. Dengan bantuan teleskop (Myrish eyes), Jon mengamati pasukan wildling di bawah. Mereka sedang membangun turtle, semacam kendaraan pelindung sementara mereka mendekat ke gerbang. Sementara jumlah mereka sangat sedikit, Bowen Marsh sedang terluka, dan belum akan kembali ke Castle Black. Ga ada bantuan dari orang2 desa. Wildling mulai bergerak, turtle perlahan mendekat ke gerbang. Jon coba menyerang dengan panah api, catapult dll, ga berhasil, karena struktur turtlenya dilindungi oleh bahan yg pas. Barulah setelah mereka gulingin barrel berisi batuan, turtlenya remuk dan musuh bubar. Tapi masih ada hari2 selanjutnya. Jon beristirahat dulu di kamarnya. Pas dia bangun, sudah ada brother2 baru yg nganter dia ke ruangan Lord Commander. Ser Alliser sudah kembali, membawa orang2 baru. Salah satu, si boss, mendakwa Jon atas tuduhan berkhianat dan bergabung dengan wildling. Dia memperkenalkan diri sebagai Janos Slynt (yg diusir Tyrion), dan mengklaim diri sebagai commander sementara di Castle Black. Slynt dan Ser Alliser nuduh Jon pengkhianat, sudah membunuh Qhorin, dan ngotot memojokkan Jon, dan bawa Rattleshirt yg mereka tangkap sebagai saksi. Walaupun Jon udah menjelaskan, mereka tetap ga percaya. Maester Aemon satu2nya yg belain Jon, bahwa tanpa Jon, Castle Black pasti sudah jatuh ke tangan Mance Rayder. Janos tetep ga percaya, dan nyinggung ayah Jon, Ned Stark, sebagai pengkhianat. Dia memerintahkan Jon untuk ditahan di sel.

Chapter 70: Tyrion
Tyrion Lannister, Podrick Payne, Shae, Prince Oberyn, Lord Tywin Lannister, Cersei, Mace Tyrell, Ellaria Sand, Ser Gregor Clegane,
Ser Addam Marbrand, the court, Ser Kevan, Oswald Kettleblack, Boros, Meryn, Ser Loras, Dornish lordlings, Ser Daemon, Bastard of Godsgrace, Ser Arron Qorgyle, Lord Dagos Manwoody, High Septon, Ser Osmund Kettleblack,

Hari terakhir sidang, Tyrion ga nafsu makan, dan mikir tentang opsi mengaku dan kemudian dikirim ke Wall. Setidaknya dia hidup kalo gitu. Saksi terakhir yg ditampilkan ternyata Shae, dan dia mengkhianati Tyrion dengan mengatakan kalo Tyrion dan Sansa merencanakan pembunuhan Joffrey. Lebih lanjut, Shae mempermalukan Tyrion dengan menyebut2 "my giant of Lannister" Semua yg hadir menertawakannya, dan ini bikin Tyrion murka. Dia kemudian mengaku bersalah, bukan atas kematian Joffrey (but I was I had), tapi karena menjadi dwarf, karena ayahnya ga pernah memaafkannya. Tyrion juga bilang kalo dia berharap bisa meracuni semua orang yg hadir, seperti yg mereka takutkan. Dia tau kalo dia ga bakal dapet keadilan, jadinya dia minta trial by battle. Cersei seneng, karena dia udah nyiapin Ser Gregor sebagai jagoannya. Oberyn maju, menyatakan menjadi jagoan Tyrion, dan penonton riuh mendengarnya. Sementara Lord Tywin marah dengan keputusan Tyrion. Malamnya Tyrion tidur nyenyak, dan besoknya, di hari penentuan (pertarungan), dia mendatangi dulu Oberyn. Oberyn ga takut dengan kehebatan Ser Gregor, dan cukup pede bisa mengalahkannya, dengan tombak (yg kayaknya dilapisi racun), dan ngomongin rencana dengan Tyrion berikutnya, ke Dorne ketemu Doran, Myrcella jadi Queen. Oberyn kemudian cerita, tentang perjalanan yg mereka tempuh dulu waktu kecil ke Casterly Rock. Aslinya, ibu mereka hendak menjodohkan Jaime & Cersei, dengan Elia & Oberyn. Tapi ibunya Tyrion mati ketika melahirkan, dan ketika Lady Martell nanyain perjodohan itu, Lord Tywin menolak mentah2. Cersei mau dikawinin sama Prince Rhaegar. Well, Rhaegar jadinya nikah dengan Elia, jadi rencana Lord Tywin gagal. Dan inilah yg diindikasikan Oberyn, sebagai latar belakang pembalasan Lord Tywin ke Elia. Dan sekarang, Oberyn bersemangat untuk mendapatkan keadilan untuk Elia dan anak2nya. Arena pertarungan sudah disiapkan. Oberyn pede, meskipun Tyrion kuatir melihat perbandingan antara Gregor dan Oberyn, yg ga pake armor lengkap. Mereka pun bertarung. Oberyn mengenalkan diri sebagai saudara Princess Elia of Dorne, dan sepanjang pertarungan menyebutkan kalimat yg diulang2 ke Gregor. "You raped her. You murdered her. You killed her children." Oberyn selalu berhasil menghindari serangan Gregor dengan kecepatannya, dan menyerang balik, tapi ga pernah tembus armornya Gregor. Oberyn terus2an mengucapkan kalimat itu, membuat Ser Gregor terganggu. Dengan strategi yg bagus, Oberyn berhasil membuat Ser Gregor terjatuh, dan kemudian menikamnya dengan tombak. Oberyn meminta Ser Gregor nyebut nama Elia. Dan, ketika sudah di atas angin, dia lengah. Ser Gregor mengunci Oberyn dengan tangannya, dan sambil mengakui perbuatannya atas Elia dan anaknya, dia menghabisi Oberyn. Habislah harapan Tyrion.

Chapter 71: Daenerys
Daenerys Targaryen, Missandei, Brown Ben Plumm, Daario, Grey Worm, Ghael, Indigo Star captain, Ser Jorah Mormont, Ser Barristan, Irri, Rakharo,
Jhiqui, Strong Belwas,

Dany sudah berhasil merebut Meereen, dengan membangun pendobrak dari perangkat2 kapal perang, dan menghukum para elders, memasung mereka di sepanjang plaza, seperti yg mereka lakukan ke para budak sebelumnya. Ada dua tamu yg ingin menemuinya. Pertama utusan dari King Cleon dari Astapor. Dia bilang, konsil yg dipercayakan oleh Dany berkhianat, dan Cleon menggulingkan mereka dan sekarang berkuasa. Cleon ini tadinya butcher. Cleon nawarin aliansi dengan Dany dan ingin menikahinya untuk memperkuat aliansi. Malesin. Tamu kedua, nawarin beli budak, yg ternyata banyak highborn di Meereen yg lebih milih jadi budak ketimbang bertahan di sana. Dany yg bingung, merasa dia butuh para penasihatnya, makanya dia manggil lagi Jorah dan Ser Barristan. Dany sebenarnya pengen mereka di sisinya, tapi juga ga lupa dengan pengkhianatan yg dilakukan. Pertama, dia nanya ke Ser Barristan, kenapa waktu itu ga belain Viserys. Well, Ser Barristan jelasin, kalo Viserys lebih mirip ayahnya, Mad King. Targaryen, kalo ga hebat, ya gila. Makanya dia nyamar dulu untuk mengamati Dany. Dany puas dengan kesetiaan Ser Barristan dan mengangkatnya jadi ksatrianya. Kemudian Jorah. Dany sebenarnya pengen memaafkan Jorah, tapi sikap Jorah yg maksa dan kepedean bikin dia eneg, jg bahwa Jorah berkilah kalo dia sudah berhenti, dan mengabdi pada Dany demi cinta. Dany mengusir Jorah dari Meereen. Walaupun sebenarnya berat baginya, tapi dia harus tetap terlihat kuat. Dany membaca buku sejarah pemberian Ser Jorah dulu, kemudian ketemu Ser Barristan, yg tadinya mau nyeritain semua hal tentang Mad King dan Rhaegar yg ingin dia tau, tapi lebih baik lain kali aja. Malamnya, Dany terbangun, memandangi kota yg sedang tertidur. Di pagi hari, dia mengumpulkan para komandannya, menyatakan kalo dia akan tinggal, dan memerintah di sana, menjadi ratu. Rencana ke Westeros ditunda.

Chapter 72: Jaime
Jaime Lannister, Ser Kevan Lannister, King Tommen, Ser Meryn Trant, Steelshanks Walton, "Arya Stark", Grand Maester Pycelle, Lord Tywin, Cersei, Ser Boros, Ser Loras, Brienne,
Nage, Ser Gregor Clegane, Ser Balon,

Jaime bosan di small council, ketika King Tommen nandatangan semua berkas2 yg diajukan. Yup, sekarang yg jadi raja adalah Tommen yg masih 9 tahun. Dari berkas2 yg disampaikan Ser Kevan, diketahui berita2. Kerajaan mencabut hak Edmure atas Riverrun, juga untuk Blackfish. Anak bastard Lord Bolton diangkat resmi sebagai Bolton. Dan keluarga Westerling diampuni, termasuk istri Robb, Jeyne. Bahkan dikembalikan lagi daerah lahannya. Beberapa bannermen Stark yg menyerahkan diri juga diampuni (Bracken, Vance, dll). Jaime sudah berlatih tanding dengan Ser Addam, untuk ngetes tangan kirinya, dan hasilnya buruk banget. Dia kuatir reputasinya buyar, kalo Ser Addam keceplosan bicara. Jaime mengantar kepergian Steelshanks yg membawa seorang gadis untuk menjadi "Arya Stark" palsu, dan kemudian dinikahkan dengan Ramsay. Masalah dengan Ser Gregor, sekarat abis bertanding dengan Oberyn. Pycelle mencoba mengobati, tapi ga berhasil, karena racunnya ga diketahui. Lord Tywin ngirim berita ke Prince Doran kalo Ser Gregor sudah dihukum mati, karena membunuh Oberyn, tapi aslinya dia nyuruh Ser Gregor disembuhin (liar). Dan ada berita kalo Stannis sudah meninggalkan Dragonstone. Lord Tywin ga pengen ada kemungkinan Stannis ke Dorne dan membuat aliansi. Jaime ke kamarnya di White Tower, dan ada Cersei udah nunggu. Cersei ngeluh, karena Lord Tywin nyuruh dia pergi dari Kingslanding, meninggalkan Tommen. Cersei minta Jaime bujuk Lord Tywin, tapi Jaime ga mau keluar dari Kingsguard (persyaratan Tywin). Kemudian mereka jadi bahas tentang insiden di Winterfell, setelah Jaime dorong Bran. Jaime penasaran kenapa Catelyn mengira dia atau Tyrion ngirim assassin dengan pisau. Kemudian menyimpulkan kalo pelakunya adalah Joffrey, tujuannya untuk menuruti kata2 Robert waktu itu lagi mabok, yg bilang kalo lebih baik bocah itu diberi mercy, daripada cacat mending dibunuh. Mereka kembali berdebat, soal cinta. Sama2 cinta, tapi Cersei ingin tetap rahasia, sementara Jaime ga peduli kalo orang2 tau. Hampir aja Cersei ngasih blowjob, tapi Jaime nolak, karena beresiko, ada kingsguard lain yg lagi tidur di menara. Kemudian bertengkar lagi, Cersei nuduh Jaime kehilangan kejantanannya, juga kesel karena Jaime belain Tyrion. Setelahnya, Jaime minta Brienne datang. Dia ngasihtau kalo "Arya Stark" yg dibawa Steelshanks itu palsu. Terlepas perbedaan pendapat mereka apakah Tyrion atau Sansa yg membunuh Joffrey, Jaime minta Brienne untuk menepati janji mereka, yaitu membawa anak2 Lady Catelyn pulang dengan selamat, walopun Catelyn sudah mati. Dalam hal ini, mencari Sansa sebelum dia ditemukan Cersei, dan melindunginya. Jaime memberi Brienne pedangnya (yg dikasih dari Tywin). Pedang yg sebenarnya berasal dari Ice, pedang Lord Stark. Jadi, Brienne akan menggunakan pedang dari Ned Stark untuk melindungi keturunannya. Kemudian, Jaime membuka White Book, halaman tentangnya. Melanjutkan menulis perjalanan karirnya, termasuk ditangkap dan tangannya dipotong. Masih ada space cukup banyak, dan dia bisa memilih untuk menulis apa yg dia mau. Alias, jalan hidup apapun yg akan diambilnya setelah ini.

Chapter 73: Jon
Jon Snow, Ser Alliser, Janos Slynt, Tormund, Ygritte (fb), Mance Rayder, Harma Dogshead, Varamyr Sixskins, Val, Dalla, scout,
men in black,

Jon dibebaskan, tapi Janos Slynt nyuruh dia untuk pergi ke tempat Mance Rayder untuk membunuhnya. Dengan dalih untuk berunding. Jon disambut oleh Tormund yg membawanya ke Mance. Jon dan Tormund membicarakan beberapa yg mati, Mag the Mighty dan Donal Noye, dan Ygritte. Mance membawa Jon ke dalam tendanya untuk bicara. Dia tahu seberapa dikit kapasitas Night Watch di Castle Black, dan dia udah punya Horn of Winter, yg bisa dipake untuk (katanya) manggil giants. Tapi bukan itu yg dia ingin. Dia ingin wildlings melintasi Wall dan berlindung di baliknya, tanpa pertumpahan darah. Karena ada musuh bersama yg lebih menakutkan, yaitu The Others. Jon rada bimbang, karena kalo dia kembali begitu aja, pasti dia dicap pengkhianat oleh rekan2nya. Dia lagi mikir2 untuk nyerang Mance, ketika terdengar peringatan serbuan dari pasukan musuh. Mance curiga itu Crows, tapi Jon ga tau apa2 tentang serangan ini, dan dia ga yakin itu Crows, soalnya mereka ga punya jumlah pasukan sebanyak itu. Mance pergi untuk melawan, dan Jon ditinggalkan di tendanya bersama istri Mance yg sedang melahirkan. Serbuan ini membuat wildling kalah dan kocar-kacir. Jon melihat banner black stag, mengira itu Robert. Tapi kemudian pasukan musuh meneriakkan "Stannis!" Rupanya ini pasukan Stannis Baratheon!

Chapter 74: Arya
Arya Stark, Sandor Clegane, Polliver, the innkeep, the squire, The Tickler, the stable owner, the captain, oarsman,

Arya dan Hound sampai ke sebuah penginapan, dan ketemu dengan Polliver dan Tickler, anak buah Ser Gregor. Mereka ngasih beberapa kabar. King Joffrey mati. Sansa kabur. Ser Gregor ngambil alih Harrenhal. Ujung2 mereka minta Hound balik, untuk menemui Ser Gregor, kakaknya. Secara tiba2, pertarungan pecah. Mereka menyerang Hound, dan berhasil membuatnya cukup terdesak dan terluka. Arya berhasil membunuh squire mereka. Hound membunuh Polliver, dan Arya menusuk Tickler dari belakang, dan menikamnya berkali2. Dendam karena waktu itu mereka menangkapnya dan menanyai banyak hal ketika di hutan. Dia mengambil kembali Needle miliknya yg waktu itu direbut Polliver. Arya dan Hound melanjutkan perjalanan, tapi Hound terluka parah. Arya melakukan sebisanya sesuai perintah Hound, nuangin wine ke luka, trus membalut lukanya, tapi kondisi Hound ga membaik. Arya berpikir untuk membunuh Hound, tapi Hound tahu. Dia meminta Arya untuk membunuhnya, sebagai mercy, tapi Arya memilih untuk tidak melakukannya. Dia meninggalkan Hound sekarat, dan melanjutkan perjalanan sendiri.

Sampai di pelabuahan Trident. Arya jual kudanya dulu, trus kembali lagi ke kapal yg paling besar. Dia minta dianter ke Eastwatch di Wall, tapi ditolak. Duitnya ga cukup, dan lagipula, kapalnya hendak pulang, ke Braavos. Arya kemudian ingat, dia nunjukin koin yg dikasih Jaqen, dan ngucapin Valar Morghulis. Kaptennya kaget, dan menerima koinnya, membalas Valar Dohaeris, dan mempersilahkan Arya untuk ikut.

Chapter 75: Samwell
Gilly, Val, Sam, Giant, Pyp, Grenn, Jon, Coldhands (fb), Dolorous Edd Tollett, Bowen Marsh, Clydas, Maester Aemon,
Ser Denys Mallister, Dywen, black brothers, king's soldiers, Ser Alliser Thorne, Satin, Horse, Hop-Robin, Arron, Emrick, Three-Finger Hobb, Cotter Pyke, Janos Slynt, Othell Yarwyck, Owen the Oaf,

Sam dan Gilly sudah berada di Castle Black, dan Gilly nyusui anak Mance bersama Val, the wildling princess. Ceritanya ketika mereka masih dalam perjalanan ke Castle Black, ketemu rombongan Ser Denys Mallister dan teman2 Sam. Diceritain kalo Castle Black sedang berperang, dan pasukan King Stannis datang membantu dan mengalahkan Mance Rayder. Sekarang Castle Black dipenuhi pasukan raja. Stannis tinggal di sana, membawa Melisandre, the red woman, dan meninggalkan istri dan anaknya di Eastwatch. Jon dan teman2nya menyambut kehadiran Sam dan Gilly. Mance akan dihukum, dibakar, oleh Stannis, karena Mance pada dasarnya deserter dari Night Watch. Val ingin Mance melihat bayinya, tapi keliatannya ga boleh. Tapi Jon akan nyoba nanyain. Jon bicara dengan Sam tentang Gilly, ngingetin kalo dia ga bisa tinggal di Castle Black. Sam berpikir untuk ngirim Gilly ke rumahnya, Horn Hill, tapi risiko ketauan oleh ayahnya, Lord Randyll, berat. Jon sedang diskors, karena Ser Alliser masih nuduh kalo dia turncloak, membela wildling. Sam masih bertahan untuk menyimpan rahasia kalo Bran masih hidup, dan ga cerita ke Jon. Lalu masalah pemilihan Lord Commander, kekuatiran kalo Janos Slynt bakal terpilih. Tapi sebenarnya calon terkuat antara Ser Denys Mallister dan Cotter Pyke, tapi suara mereka berkurang, sementara suara Janos bertambah. Tiap malam diadakan voting, sudah 9 hari, tapi belum ada yg memenuhi syarat 2/3 total suara. Yg ada, Bowen Marsh mundur, dan mengalihkan suaranya ke Janos. Sam mikir, harusnya Ser Dennys dan Pyke menggabungkan suara, bakal menang. Masalahnya, mereka saling membenci, susah minta salah satu dukung yg lain. Harus ada yg ngomong ke mereka, dan Sam orang yg paling tepat.

Chapter 76: Jon
Jon Snow, Satin, Melisandre, Stannis Baratheon,

Jon sedang melatih Satin, ketika Melisandre dateng, bilang King Stannis manggil dia. Dia dan Melisandre menemui Stannis di puncak Wall. Stannis menyebutkan semua jasa Jon Snow, juga tentang kabar yg dia dengar. Jon minta Stannis untuk ngijinin Mance Rayder melihat bayinya. Stannis bilang, dia disadarkan oleh Davos, bahwa dia harus menyelamatkan realm dulu, untuk dapat tahta, dan itu berarti melawan musuh sebenarnya di North: The Others. Stannis membutuhkan Jon untuk menjadi Lord of Winterfell, karena dia butuh bantuan Northmen. Status bastard Jon dapat diangkat jadi nama Stark. Tapi Jon berkata, dia adalah anggota Night Watch, terikat sumpah. Stannis berencana untuk membolehkan wildling melintasi Wall dan menempati Gift, persis seperti yg Mance minta. Jon setuju, mereka butuh aliansi untuk menghadapi Others. Stannis juga meminta aliansi ini diperkuat, dengan Jon sebagai Lord of Winterfell, menikahi Val, wildling princess. Jon minta waktu untuk mempertimbangkan. Stannis bilang, ketika dia kembali, Jon hanya perlu mengucapkan kesetiaan, dan dia akan menjadi Jon Stark, Lord of Winterfell.

Chapter 77: Tyrion
Tyrion Lannister, Jaime, Varys, Lum, Shae, Lord Shae,
Lester,

Di malam sebelum eksekusinya, Tyrion didatangi Jaime, yg hendak membebaskannya. Jaime bekerja sama dengan Varys, menaruh obat tidur di minuman para penjaga. Dia bilang, dia punya utang dengan Tyrion, Tyrion maksa dia cerita. Ternyata tentang Tysha, istri Tyrion yg dulu. Tysha ternyata bukan whore, melainkan wanita biasa yg bener2 cinta dengan Tyrion, tapi Lord Tywin nyuruh Jaime boong, trus setelahnya Tysha digilir oleh para prajurit Lannister. Tyrion marah, dan nampar Jaime. Dia ga bisa maafin Jaime. Sebagai gantinya, dia boong, menyebut kalo dia emang beneran bunuh Joffrey. Jaime pun pergi, mereka berpisah dalam dendam. Tyrion jalan sendiri mencari Varys. Varys kemudian membawanya melewati lorong2 rahasia, di bawah Tower of Hand. Tyrion berkeras pengen ke ruangan Hand dulu, tempat ayahnya. Tyrion melewati penjaga dengan sembunyi2, dan berhasil masuk ke ruangan. Ternyata ada Shae di sana. Dia ngakunya Cersei dan Tywin ngancem dia, makanya dia berbohong. Tapi Tyrion udah telanjur ga percaya, apalagi Shae nyebut2 giant of Lannister, dia kemudian menyekap Shae sampe mati. Setelahnya, Tyrion mengambil senjata crossbow di dinding, dan mendapati Lord Tywin di toilet. Tywin bilang kalo dia ga pernah berniat menghukum mati Tyrion, masih dengan rencana untuk ngirim dia ke Wall. Tapi Tyrion ga mau ke Wall, dia nanya ke Tywin tentang Tysha, mengancam akan menembakkan crossbow kalo Tywin nyebut kata whore. Well, he did. Seketika Tywin ngucapin itu, Tyrion nembak. Matilah Lord Tywin, dalam keadaan lagi duduk di toilet.

Chapter 78: Samwell
Samwell Tarly, King Stannis, Janos Slynt, Bowen Marsh, Cotter Pyke, Ser Denys Mallister, Dolorous Edd, Maester Aemon, Othell Yarwyck, Melisandre,
Three-Finger Hobb,

Stannis ngumpulin para calon dan petinggi Night Watch, dan marah, karena mereka belum berhasil memilih Lord Commander yg baru (sudah 10 hari voting), sementara dia butuh masukan untuk mengambil keputusan untuk war dsb. Janos (penjilat) berusaha memuji2 Stannis, supaya dia dukung, tapi Stannis ngingetin kalo Janos itu korup semasa jadi commander City Watch. Stannis tahu dan menghormati peraturan Nights Watch, dia cuma pengen supaya pemilihan cepat selesai, dan Lord Commander yg baru ada. Dia butuh kastel2, dan The Gift. Dan dia lebih milih mendapatkannya dengan direstui oleh Night Watch, daripada ngambil paksa. Dia pengen membangun kembali kastel2 yg sudah runtuh, dan menyalakan obor di semua kastel. Melisandre bilang, api dibutuhkan untuk melawan kegelapan. Dia nyebut Stannis Baratheon adalah Azor Ahai, ksatria cahaya yg ditakdirkan untuk memimpin mereka melawan kegelapan. Stannis kemudian bicara dengan Maester Aemon dan Sam aja. Dia tahu tentang background mereka berdua. Stannis bicara tentang dragonglass yg digunakan Sam untuk membunuh Others. Di Dragonstone terdapat banyak dragonglass, dan dia sudah nyuruh penggalian bahan tsb. Untuk lawan Others, pake dragonstone. Tapi kalo wight (zombie), pake api. Melisandre jelasin begitu. Dia juga nanya tentang Blackgate dan Nightfort, rencananya pengen bermarkas di sana. Sebelum pergi, Aemon minta Stannis nunjukin pedang Lightbringernya. Pedang itu bercahaya, tapi setelahnya Maester Aemon bilang kalo dia ga merasakan ada panas dari pedang itu (bukan pedang Lightbringer yg diharapkan). Btw, Stannis ngasih ultimatum supaya Lord Commander terpilih besok, kalo ga, dia yg bakal nentuin. Setelah nanya ke Maester Aemon, Sam memutuskan untuk mendatangi kedua calon terkuat, Cotter Pyke dan Ser Denys, mencoba membujuk salah satu untuk dukung yg lain. Pertama ke Pyke, gagal. Pyke sebenarnya ga berminat jadi commander, tapi ga ada calon lain yg bener, masalahnya itu. Ke Ser Denys pun sebenarnya gagal, tapi Samwell punya akal. Dia mengusulkan Jon Snow untuk jadi Commander. Ser Denys ga keberatan, tapi merasa dia lebih pantas. Sam pun sedikit berbohong (utk kebaikan), kalo Stannis berencana untuk milih Pyke kalo voting besok ga berhasil. Dan Ser Denys pun serta merta waspada. Taktik yg sama diulang lagi ketika Sam datengin Pyke lagi. Dengan cara ini, dia membuat kedua orang itu mengalihkan suara mereka ke Jon Snow.

Chapter 79: Jon
Jon Snow, Robb (fb), Halder, Iron Emmett, Othell Yarwyck, Ser Alliser, Bowen Marsh, king's men, Lord Janos Slynt, Maester Aemon, Dolorous Edd Tollett, Cotter Pyke, Ser Denys Mallister, Sam, Dywen,
Horse, queen's men, Melisandre, King Stannis, Val, Three-Finger Hobb, Pyp, Grenn, Clydas, Satin, Owen the Oaf, Toad, Spare Boot, Giant, Mully, Ulmer of the Kingswood, Sweet Donnel Hill,

Ketika latih tanding dengan Emmett, Jon sempet nginget Robb bilang ke dia, kalo dia ga bisa jadi Lord of Winterfell, karena dia bastard, dan Jon marah karenanya. Ada pertimbangan lain, kalo dia mau jadi Lord of Winterfell, berarti mesti mengorbankan weirwood dan Old Gods, demi Fire God-nya Melisandre. Jon mendengar pembicaraan Ser Alliser, dimana Janos punya kemungkinan besar untuk menang. Kalo Janos jadi commander, posisi Jon berbahaya. Mungkin ada baiknya dia menerima tawaran Stannis. Jon pergi merenung. Dia benar2 menginginkan untuk mewarisi Winterfell, dan kebaikan apa saja yg bisa didapatnya jika itu terjadi. Kemudian Ghost muncul kembali, setelah menghilang sekian lama. Jon pun mendapat jawaban. Ketika dia kembali ke hall, semua lagi ramai dan berdebat. Mereka harus voting menentukan Lord Commander, kalo ga, ga dikasih makan. Nama Jon dimasukkan dalam calon oleh Edd, dan Janos protes, apalagi setelah ngeliat Jon dateng dengan Ghost. Dia minta Jon dihukum karena turncloak dan warg. Ser Alliser mencoba mengajak yg lain dukung Janos, tapi gagal, karena Yarwyck ga jadi dukung Janos. Voting pun dilakukan, dan Jon menang. Yg lain memberi selamat kepada Jon, dan dia pun merayakan sebentar. Ingat kalo dia masih harus menghadap King.

Chapter 80: Sansa
Sansa (Alayne Stone), Petyr Baelish, Robert Arryn, Maester Colemon, Marillion, guards, Lady Lysa,
maid, Arya (fb), Jory (fb), Bran (fb),

Sansa sekarang di Eyrie, yg cukup sepi karena Lysa sengaja menjaga orangnya dikit. Banyak masalah di Eyrie sebenarnya, mulai dari bannermen yg ga setuju pernikahannya dengan Littlefinger, dan karena ga bantuin Robb ketika perang. Littlefinger lagi bepergian. Sedang turun salju, dimana-mana serba putih. Sansa pergi ke taman yg tertutup salju, ingat rumah, dan kemudian main2 salju. Membuat Winterfell dengan salju. Berjam2. Hingga kemudian, Lord Baelish ternyata sudah pulang. Littlefinger kemudian membantu Sansa membangun istana salju Winterfell, dengan lebih bagus. Setelah selesai, Sansa nagih janji Baelish yg katanya mau bawa dia pulang ke Winterfell. Baelish mengakui. Kemudian dia memeluk dan mencium Sansa. Sansa bilang seharusnya dia ga menciumnya, dan Baelish bilang Sansa lebih cantik dari ibunya ketika seumur dia. Robert muncul, kemudian main2 dengan istana salju, dan mulai merusak. Sansa mencoba menghentikan, tapi Robert marah, kemudian penyakitnya kambuh (epilepsi). Sansa yg baru tau tentang penyakitnya sempat shock, dan marah juga. Sansa berniat untuk bilang ke Lysa, kalo dia ga mau menikahi Robert, jadi biar dia diusir dan ditempatin ke dasar Vale, dan terbebas dari Robert, Marillion, dan Littlefinger. Marillion kemudian dateng, bilang Lady Lysa manggil dia ke High Hall. Agak mencurigakan, karena Marillion nyuruh penjaga untuk ga ngebukain pintu, dan dia sendiri mengunci pintu dari dalam. Suasana sangat dingin. Sansa ngira Lysa bakal nanya tentang Robert, tapi ternyata tentang dia ciuman dengan Littlefinger. Lysa yg marah kemudian nuduh kalo Sansa sengaja pengen merebut Petyr dari dia, sama seperti ibunya. Dia bilang kalo Catelyn dulu mempermainkan Petyr, padahal Lysa cinta dengan Petyr, dan akan memberikan apa saja untuknya. Lysa lanjut curhat, betapa dia tersiksa selama ini, karena dinikahkan dengan Jon Arryn, dan dipisahkan dari Petyr. Sansa yg takut kemudian ngalah. Lysa kemudian membawa Sansa turun, ke Moon Door, minta Marillion nyanyiin lagu, dan nyuruh Sansa buka pintunya. Di luar pintu ga ada apa2, hanya ketinggian berapa ratus meter. Lysa hendak mendorong Sansa jatuh dari Moon Door. Sansa terdesak, dan berusaha merenggut rambut Lysa. Petyr dateng dari pintu belakang, dan minta Lysa berhenti. Ada apa ini? Lysa nuduh Sansa, karena sudah nyium Petyr. Lysa yg gila, dan mabuk, jambak rambut Sansa, masih mengancam bakal dorong dia, trus mulai ngoceh tentang macem2 hal, dia yg bantuin karir Petyr di Kingslanding, hingga pernyataan mengejutkan kalo dia dan Petyr-lah yg merencanakan kematian Jon Arryn, dia yg ngeracun, kemudian nulis surat ke Cat, seolah2 Lannister pelakunya. Whoa. Petyr membujuknya, mengatakan kalo dia ga akan meninggalkannya. Lysa melepas Sansa, yg kemudian segera berlindung. Petyr merangkul dan mencium tangan Lysa, bilang hanya ada satu orang yg dia cintai selama ini. Only Cat. Kemudian dorong Lysa jatuh.
(Dan menimpakan kesalahan pada Marillion.)

Epilogue: Merrett
Merrett Frey, Lord Walder Frey (fb), Lame Lothar (fb), Tom Sevenstrings, the brotherhood, Greenbeard, Jack-be-Lucky, yellow cloak, Lem, Lady Catelyn,
Petyr Pimple (dead)

Jadi Merrett ini adalah salah satu Frey, terkenal karena tukang minum nomer satu. Sedang dalam perjalanan ke outlaws untuk ngasih ransom ke outlaws untuk dituker dengan Petyr Pimple Frey. Trus nginget2 permasalahan keluarga Frey, dimana karena orangnya terlalu banyak, nanti kalo Lord Walder mati, pewarisnya bisa rebutan. Ada yg bakal tersingkir. Merrett anak ke-9 Lord Walder, nasibnya ga begitu bagus. Dia sebenarnya dulu bagus prospeknya, jadi squire untuk Lord Sumner Crakehall bareng2 Jaime Lannister. Tapi setelah pertempuran lawan Brotherhood, kepalanya kena hantaman tombak, dan setelahnya jadi pusing2 terus. Habis lah karirnya. Yaampun, ini nyeritain backgroundnya Merrett. Dia nikah dan punya beberapa anak. Anak perempuan yg tertua kayak slut, dinikahin tapi suaminya kemudian mati, trus janda. Fat Walda, anak keduanya, emang dinikahkan dengan Roose Bolton, tapi itu kan karena dia paling gendut. Terakhir, dia ditugaskan untuk bikin Greatjon mabuk pas Red Wedding, tapi itu pun ga begitu lancar. Makanya, sekarang dia nawarin diri untuk nuker ransom Petyr Pimple, anaknya Ser Ryman Frey, pewaris dari Lord Walder, supaya setelahnya posisi dia aman.

Merrett masuk ke dalam reruntuhan Oldstone, dan dikepung oleh para outlaws (yg Lord Berric). Nunjukin emas yg dia bawa, kemudian mereka membawanya ke Petyr Pimple, yg sudah mati digantung. Merrett kaget, dan protes, kenapa mereka membunuhnya, padahal dia udah bawa tebusan. Berikutnya, mereka mengikat Merrett dan hendak menggantungnya juga. Mereka nanya tentang Sandor Clegane di Twins, tapi Merrett ga tau. Mereka nanya tentang Red Wedding, sampe Merret buka mulut dan nyebutin siapa aja yg bertanggung jawab. Kemudian, mereka menghadirkan seorang wanita bertudung. Merrett ngeri ketika melihat siapa wanita itu. Lady Catelyn, dengan wujud menyeramkan. Padahal dia sudah mati. Mereka bilang Lady Catelyn udah ga bisa bicara, tapi dia masih bisa berdiri, menatap dengan penuh dendam, dan mengangguk ketika ditanya, apakah Merrett terlibat. Mereka pun menggantung Merrett.

-OoO-
 

No comments:

Post a Comment