Featured Post

[Review] Game of Thrones (season 6)

Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...

Monday, October 15, 2012

[Review Film] Perahu Kertas 2


Director: Hanung Bramantyo

Cast:
Maudy Ayunda
Adipati Dolken
Reza Rahadian

Plot:
Ceritanya dimulai lagi sejak Kugy ketemu Keenan di acara nikahannya Eko dan Noni. Masing2 yg udah punya pacar baru, Kugy dengan Remi, dan Keenan dengan Luhde, biar bagaimana seneng luar biasa karena akhirnya bisa dipertemukan lagi. Sejak itu mereka pun jadi deket lagi, ngelanjutin kerjasama mereka dalam nulis dongeng dan gambar ilustrasinya. Kedekatan yang bikin pihak lainnya merasa dikesampingkan, terutama Remi yang rada2 posesif, begitu kuatirnya kalo ga ada kabar dari Kugy berapa jam aja.

Hingga momen2 yg menentukan terjadi. Remi ketemu dengan Keenan, dan Kugy ketemu Luhde, kemudian masing2 menyadari hubungan yg lainnya. Kemudian Remi ngasih Kugy cincin, secara informal mengajukan tunangan. Kugy yg bingung karena belom bisa nentuin sikapnya, sempet ngumpet di rumah kakaknya, hingga akhirnya Keenan datang. Meskipun mengakui perasaannya ke Kugy, Keenan bilang kalo momen utk mereka sudah lewat, dan bahwa Kugy mestinya menerima Remi.

Sekilas kelihatannya keadaannya stabil. Tapi tidak. Remi kemudian sadar kalau di hati Kugy selalu ada bayang-bayang Keenan, dan karenanya dia pun melepaskan Kugy. Begitu juga dengan Luhde, dia menyuruh Keenan pergi karena hati Keenan tidak untuknya, or semacam itulah. Dan, eng ing eng, di epilog meskipun ga ditunjukin secara eksplisit, Kugy pun akhirnya bersama Keenan.

Komennnn:

Hmmm, gimana ya, meskipun endingnya sesuai dengan yg kita harapkan (dan sesuai buku tentunya), bagian kedua ini memang kurang dari yg pertama. Kurang adanya momen2 yg menyentuh. Mungkin karena porsinya diabisin semua ama Kugy Keenan Remi (Luhde juga, meskipun ga sebanyak yg 3 tadi). Hampir ga ada bagian tentang persahabatan dengan Eko dan Noni. Padahal bagian itu yg di film pertama bikin saya terharu berkali-kali.

Salah satu momen utama yg bikin sedih mungkin waktu Kugy terombang-ambing perasaannya, dan kemudian Keenan datang menyusul ke tempatnya Karel. Sayang, adegan yg kalo di buku saya bayanginnya keren banget itu, di film jadi agak gimana gitu. Karakter Karelnya sih, biasa aja, padahal saya bayanginnya kalo di buku itu dia berwibawa banget.

Lalu, lalu lalu, ini nih, concern setelah liat endingnya. Dugaan saya benar ternyata seputar tokoh tambahan, yaitu Siska dan Banyu.

Waktu itu saya pernah bikin semacam komen seputar nasib2 tokoh pendukung seperti Remi dan Luhde yg ga dikasih decent ending, di sini. Nah, jelaslah, banyak juga yg berpikiran seperti itu. Makanya karakter Siska dan Banyu dimunculkan. Tujuannya apa, sebagai plan B bagi Remi dan Luhde biar mereka mendapat decent ending, ga ditelantarkan begitu aja di akhir cerita.

Tapinya, rada aneh juga menurut saya. Kesannya terlalu ngebut, yaiya gitu, abis putus dari Kugy, Keenan langsung jalan bareng Siska? Agak maksa, mungkin mestinya dibikin tersirat aja, mengarah ke sana, tapi yg ga buru2, ato kalo mau, pas berapa bulan kemudian gitu. Ada ending yg munculin Wanda (pacarnya Keenan yg dulu itu lho) dengan pacar barunya. Naah itu baru masuk akal, karena rentang waktunya udah agak lama dari sejak dia putus dengan Keenan.

Dan kemudian, satu yg menurut saya bad influence dari film ini, yg dinyatakan dengan ucapan Luhde "Hati itu bukan memilih, tapi dipilih" atau sejenisnya. Sodara-sodara, beneran ini falsafah yg menyesatkan. Coba ya. Kugy dan Remi itu aslinya udah cocok2 aja, begitupun Keenan dan Luhde. Keduanya udah bisa nerima pasangannya yg sekarang. Lalu kenapaaaa mesti dibawa2 lagi masa lalu? Nyebut2 hati memilih dipilih lah. Yakalo berdasarkan falsafah ini, ga ada kesempatan dong buat jadian ama yg baru, terus aja gitu stuck ama masa lalunya karena masih ada di hatinya.

Dalam kehidupan nyata, masalah hati dipilih itu juga menyesatkan kan. Orang2 move on dari masa lalunya, ketemu dengan orang yg baru, lalu mulai hubungan yg baru. Meskipun masih ada bayang2 orang sebelumnya, waktu akan membuat mereka mengatasi hal itu, dan settle dengan pasangan barunya. Tsahh, macam ahli aja gw, haha.

Rating saya: 7.5/10. Kalo yg pertama barangkali 8.5/10


Btw kurang suka ama posternya. Aneh aja ngeliatnya, kesannya jadi film komedi2 gitu, padahal ini drama lho yg banyak adegan mengharukannya.

No comments:

Post a Comment