Kekuatan :
- Analytical : Orang yang mau melakukan suatu hal yang baru dan berani dengan tekad untuk menguasainya.
- Persistent : Melakukan sesuatu sampai selesai sebelum memulai lainnya.
- Strong-willed : Orang yang yakin akan caranya sendiri.
- Considerate : Menghargai keperluan dan perasaan orang lain.
- Resourceful : Bisa bertindak cepat dan efektif boleh dikata dalam semua situasi.
- Sensitive : Secara intensif memperhatikan orang lain, dan apa yang terjadi.
- Planner : Memilih untuk mempersiapkan aturan-aturan yang terinci sebelumnya dalam menyelesaikan proyek atau target, dan lebih menyukai keterlibatan dengan tahap-tahap perencanaan dan produk jadi, bukannya melaksanakan tugas.
- Sure : Yakin, jarang ragu-ragu atau goyah
- Outspoken : Bicara terang-terangan dan tanpa menahan diri.
- Faithful : Secara konsisten bisa diandalkan, teguh, setia, dan mengabdi kadang-kadang tanpa alasan
- Delightful : Orang yang menyenangkan sebagai teman.
- Consistent : tetap memiliki keseimbangan secara emosional, menanggapi sebagaimana yang diharapkan orang lain.
- Idealistic : Memvisualisasikan hal-hal dalam bentuk yang sempurnam, dan perlu memenuhi standar itu sendiri.
- Decisive : Orang yang mempunyai kemampuan membuat penilaian yang cepat dan tuntas.
- Musical : Ikut serta atau punya apresiasi mendalam untuk musik, punya komitmen terhadap musik sebagai bentuk seni, bukannya kesenangan pertunjukan.
- Tenacious : Memegang teguh, dengan keras kepala, dan tidak mau melepaskan sampai tujuan tercapai.
- Leader : Pemberi pengarahan karena pembawaan, yang terdorong untuk memimpin, dan sering merasa sulit mempercayai bahwa orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan sama baiknya.
- Chartmaker : Mengatur kehidupan, tugas, dan pemecahan masalah dengan membuat daftar, formulir, atau grafik.
- Perfectionist : Menempatkan standar tinggi pada dirinya, dan sering pada orang lain, menginginkan segala-galanya pada urutan yang semestinya sepanjang waktu.
- Bold : Tidak kenal takut, berani, terus terang, tidak takut akan resiko.
Kelemahan :
- Bossy : Suka memerintah, mendominasi, kadang-kadang mengesalkan dalam hubungan antara orang dewasa.
- Unforgiving : Orang yang sulit memaafkan dan melupakan sakit hati atau ketidakadilan yang dilakukan kepada mereka, biasa menyimpan dendam.
- Resentful : Sering memendam rasa tidak senang sebagai akibat merasa tersinggung olh sesuatu yang sebenarnya atau sesuatu yang dibayangkan.
- Fearful : Sering mengalami perasaan sangat khawatir, sedih, atau gelisah.
- Impatient : Orang yang merasa sulit bertahan untuk menghadapi kesalan atau menunggu orang lain.
- Unaffectionate : Merasa sulit secara lisan atau fisik memperlihatkan kasih sayang dengan terbuka.
- Headstrong : Bersikeras memaksakan caranya sendiri.
- Plain : Kepribadian tengah-tengah tanpa tinggi rendah dan tidak memperlihatkan banyak emosi, kalau ada.
- Alienated : Mudah merasa terasing dari orang lain, sering karena rasa tidak aman atau takut jangan-jangan orang lain tidak benar-benar senang bersamanya.
- Nonchalant : Mudah bergaul, tidak peduli, masa bodoh.
- Withdrawn : Orang yang menarik diri dan memerlukan banyak waktu untuk sendirian atau mengasingkan diri.
- Too sensitive : terlalu introspektif dan mudah tersinggung kalau disalahpahami.
- Depressed : Orang yang hampir sepanjang waktu merasa tertekan.
- Introvert : Orang yang pemikiran dan perhatiannya ditujukan ke dalam, hidup di dalam dirinya sendiri.
- Moody : Tidak mempunyai emosi yang tinggi, tetapi biasanya semangatnya merosot sekali, sering kalau merasa tidak dihargai.
- Skeptical : Tidak mudah percaya, mempertanyakan motif di balik kata-kata.
- Loner : Memerlukan banyak waktu pribadi dan cenderung menghindari orang lain.
- Short-tempered : Punya kemarahan yang menuntut berdasarkan ketidaksabaran dan sumbu yang pendek. Kemarahan dinyatakan ketika orang lain tidak bergerak cukup cepat atau tidak menyelesaikan apa yang diperintahkan kepada mereka.
- Revengeful : Secara sadar atau tidak menyimpan dendam dan menghukum orang yang melanggar, sering dengan diam-diam menahan persahabatan atau kasih sayang.
- Critical : Selalu mengevaluasi dan membuat penilaian, serng memikirkan atau menyatakan reaksi negatif.
Hasilnya, dari 40 sifat tadi, didapat 22 diantaranya merupakan sifat melankolis, 12 koleris, 4 phlegmatis, dan 1 sanguinis. Ini betul-betul berbeda dengan saat pengujian pertama yang menghasilkan kombinasi melankolis-phlegmatis. Dan hal mengenai koleris ini memang baru gw sadari akhir-akhir ini, terutama waktu gw aktif di Comlabs. Dengan mendapat tugas tertentu di Cl, gw mulai memberikan semacam perturan-peraturan yang harus dijalankan tentang bidang yang gw tangani, dan sebagai tambahan, dalam 2 bulan ini, gw udah pernah memegang 3 jabatan yang berbeda.
Sebenarnya sebelum ini pun tanda-tanda itu udah pernah ada. Waktu kelompok tugas SI, kadang-kadang gw suka kesel ama Cuco soalnya pas bikin laporan dia sempet-sempetnya bercanda dan chating padahal waktu udah mepet (setengah jam sebelum deadline), trus malah sibuk milih style yang bagus buat presentasi, padahal menurut gw itu ga terlalu penting, lebih penting menyelesaikan presentasi itu. Lalu ada lagi pas kelompok IB, gw kesel soalnya waktu dia mentok dan gw pengen bantuin, dianya malah ga jelas. Gw minta dia buat jelasin apa masalah programnya, dia cuma diem aja, ga tau apa emang ga denger apa gimana, sementara tugasnya masih belum dilanjutkan. Akhirnya gw memutuskan untuk ambil alih tu program, dan merombak berbagai hal yang udah dibikinnya karena menurut gw itu ga sesuai. Untungnya programnya jadi, dengan macem-macem asumsi gw sendiri. Gw juga waktu itu kesel soalnya anggota yang lain kecuali Aqsa ga membantu sama sekali, minimal nemenin gw kek.
Kasus-kasus itu hanya sedikit dari contoh sifat koleris gw, yang ternyata ada. Lalu ada lagi masalah pengendalian emosi. Gw ga yakin apa gw bisa mengendalikan emosi dengan baik. Gw tidak pernah bertindak berlebihan, tapi gw sering bicara dengan nada tinggi dan kalo gw lagi kesel pasti keliatan, soalnya memang gw lebih sering cemberut dan muram daripada senyum.
Pada waktu gw daftar jadi instruktur workshop di comlabs tahun lalu, sampe akhirnya jadi asisten tetap dan pengurus fasilitas di Comlabs, itu semua mengubah jalan hidup yang gw tempuh. Kalo ga di CL, mungkin gw bisa lebih sering belajar biar nilai gw tetep bagus, atau banyak nyobain ilmu baru. Tapi toh gw ngerasa keadaan yang sekarang ini tidaklah buruk, malah mungkin lebih baik. Pandangan gw tentang kuliah, nilai, uang, dan banyak hal, sudah mengalami perubahan. Juga lingkungan tempat gw berada, juga udah berubah. Soalnya sekarang ini di pikiran gw udah tertanam : "Ke kampus buat ke Comlabs, baru kuliah". Mungkin orang lain yang aktif di tempatnya sendiri-sendiri, punya pikiran yang serupa.
No comments:
Post a Comment