Featured Post

[Review] Game of Thrones (season 6)

Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...

Thursday, February 13, 2014

[Review Film] Killers (2014)


Warning: Review ini mungkin mengandung spoiler, tapi cuma sampe pertengahan cerita doang kok.

Killers bercerita tentang dua orang yg berada di dua negara yg berbeda. Nomura (Kazuki Kitamura) di Jepang, dan Bayu (Oka Antara) di Jakarta, Indonesia.

Nomura adalah, yah, dari awal langsung ditunjukin kalo dia adalah seorang pembunuh, korbannya sejauh ini semuanya cewek, dan dia ngerekam aksi pembunuhannya itu dengan kamera di ruangan khusus di rumahnya, dan kemudian videonya diupload ke situs entah apa. (semacam Youtube khusus video2 sadis. Heran kenapa situs kayak gini ga dibredel. Gilak lah kalo beneran ada)

Bayu, tadinya adalah jurnalis berbakat, yg karirnya hancur karena berusaha mengekspos kasus KDRT yg melibatkan politikus Dharma (Ray Sahetapy), dan gagal. Karena itu juga, dia pergi dan tinggal terpisah dari istrinya, Dina (Luna Maya) dan anaknya, Elly. Entah sejak kapan atau tau darimana, Bayu ngeliat situs tadi yg nunjukin video pembunuhannya Nomura. Ini yg menjadi penghubung antara kedua orang ini pada awalnya.

Ya mungkin Bayu nemu situs itu dan nonton isinya (mungkin juga merinding ngeliatnya), tapi waktu itu dia belom ada kepikiran apa-apa buat jadi pembunuh. He needs some trigger. Dan datanglah kejadian itu. Suatu malem waktu dia naik taksi, ternyata dia dirampok sama supir taksi gadungan dan rekannya. Mereka bawa pistol. Bayu tadinya bakal jadi korban, tapi dia ngotot dan ngelawan, and with some luck, yg mati adalah si penodongnya. (dan Bayu dapet pistol gratis). Inilah trigger yg dimaksud. Bayu baru saja melakukan pembunuhan pertamanya (walaupun sebenarnya self-defense), dan ingin meniru yg diliatnya di situs tadi, dia merekam saat2 kematian si penodongnya. Lalu nguplot ke situs yg sama.

Nomura tentu saja ngeliat video itu. Yg di pikirannya mungkin kira2 seperti ini. Wah, ada temen. Masih nubi pula. Hal ini bikin dia semangat dan tertarik (karena mungkin baru kali ini nemu orang yg sama kyk dia). Dia pun langsung ngajak Bayu chatting, dan ngasih semacam komentar dan saran tentang kerja Bayu (sebagai pembunuh), sebagai orang yg lebih expert. Walaupun skill dan experiencenya beda, ada persamaan di antara mereka. Ada kesenangan yg Bayu dapat ketika dia membunuh orang.
It makes you feel better. kata Nomura.

Bayu pun memulai rencana dan menetapkan targetnya, yaitu Dharma, si politikus bejat itu. Jadilah dia merintis dirinya menjadi seorang pembunuh.

-OoO-

Yg tadi itu baru seperlimanya cerita. Berikutnya bakal ditunjukin usaha Bayu ngebunuh juru bicaranya Dharma (Epy Kusnandar) dengan cara yg amatir kalo menurut Nomura, tapi entah bagaimana begitu direkam, hasil akhirnya bagus. Bahkan mungkin lebih bagus dari Nomura. Iya, korban Nomura selama ini cewek semua. Begitu ada laki-laki yg ngehajar dia di jalan, dia menemukan tantangan baru, memperluas target sasarannya.

Mari menganalisa Bayu dan Nomura. Bayu lebih waras ketimbang Nomura, meskipun kadang dia jadi rada gila dalam keadaan stress ato waktu bunuh orang. Tapi dia milih targetnya dengan tujuan tertentu, balas dendam. Sedangkan Nomura emang sakit beneran. Milih targetnya random, pokoknya asal nemu aja. Ada latar belakang Nomura yg menceritakan kakak perempuannya yg udah mati. Ga begitu jelas sih, apakah dia udah sakit dari dulu ato sejak kematian kakaknya..

Filmnya cukup banyak adegan sadisnya, as expected. Tapi herannya ada jg beberapa adegan yg bikin penonton pada ketawa (tapi gw ga ikut ketawa), misalnya waktu Bayu yg air liurnya netes2 (ato ingus), dan waktu rencananya kacau dan dia keliatan panik. Ah ya, rencana kacau. Bayu yg masih amatir dalam urusan membunuh wajar aja kalo rencananya ga berjalan. Yg aneh adalah Nomura pun mengalaminya juga, rencananya kacau.

Filmnya juga panjang. 136 menit. Penonton sebelah gw aja nyeletuk, ini kapan abisnya yak. Pokoknya ikutin terus sampe abis untuk dapet endingnya yg what the hell.

Rating: 9/10.

Liat trailernya: https://www.youtube.com/watch?v=BIO6BbkeBc8
 

2 comments:

Ruri said...

Dari review kamu, ceritanya menarik banget.. tapi begitu tau bakal banyak adegan sadisnya, jadi ngurungin niat utk nonton deh :( takut ga sanggup nonton. Lah nonton The Raid aja banyakan meremnya, hahaha..

minky_monster said...

haha, iya mbak, sebaiknya jangan kalo ga suka yg sadis2 :D

Post a Comment