Featured Post

[Review] Game of Thrones (season 6)

Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...

Tuesday, July 30, 2013

Jurnal 29 Juli 2013

Karena ngebet pengen nonton film yg bagus, dimulailah rencana 3 hari berturut2 nonton di blitz. Pertama, Rabu pagi, dimana gw baru selesai kerja shift malem. Abis mandi, tidur dulu di musholla, baru sekitar jam 9 lewat berangkat ke GI. Sebelum jam 10, ternyata mal belom buka, belom ada yg boleh masuk. Dan emang sepi banget jam segitu disana.

Sesampe di blitz, duduk2 dulu, baru beli tiket utk morning show. Kali ini, crew-nya udah otomatis diskon harga tiketnya, ga perlu gw tanyain dulu. Sip yo. Film pertama yg gw tonton adalah: Pacific Rim. Film robot2an yg heboh di twitter belakangan. Monster raksasa dilawan dengan robot seperti Gundam dengan pilot di dalemnya. Nah, emang seru banget sih. Gw setuju. Dan Kaiju (monsternya) gila-gilaan kuatnya. Makanya gw ga abis pikir kok jadinya tim Jaeger (robot) berhasil hancurin markasnya. Dude, film mestinya selesai dgn kekalahan manusia oleh Kaiju, tapi ya.. dibikin optimis aja plotnya.

Besok paginya gw ke blitz lagi, karena masuknya siang, jadi ada waktu untuk nonton sebelum ke kantor. Kali ini nonton The Wolverine. Lumayan banyak drama, soalnya inti ceritanya kan tentang karakter Wolverine itu. Actionnya bagus sih, tapi yg kurang buat gw adalah antagonisnya. Sebuah film action, apalagi superhero, dinilai berdasarkan karakter villainnya. Kalo musuhnya keren, filmnya juga. Nah, di film ini kurang, dan ga begitu jelas siapa dan motivasi musuhnya.

Jumatnya, rencana untuk kembali nonton. Waktunya abis magrib. The Conjuring. Bukan morning show, karena gw rencana mau nyobain nonton pake poin telkomsel. Udah sampe ke sana menjelang buka puasa, dan gw udah bawa minum+oreo+jajanan beli di stasiun, ehh, ternyata kuota untuk promonya hari itu udah abis. Gw ga tau masalah kuota2an itu, kirain pasti dapet. Mau nonton bayar sendiri, ditambah antriannya yg penuh, gajadi nonton deh, tunda besok2 aja pas pagi, dan gw ke kantor aja jadinya, karena masuk malem.

Berita lainnya. Rabu, tim Indonesia kedatangan klub top lagi. Setelah sebelumnya Arsenal dan Liverpool, sekarang giliran Chelsea. Tapi ya gitu, seperti halnya lawan Arsenal, tim Indonesia cuma jadi lumbung gol dan kalah telak 1-8. Meh, malu-maluin mainnya. Emang semua acara friendly match ini salah, tujuannya buat nyenengin fans doang, tapi mempermalukan diri sendiri. Daripada 3 kali dibantai, mending datengin 3 klub itu bareng, lalu bikin turnamen, kyk di Hongkong. Kalo begitu kan ga terlalu kentara, dan penonton dapet hiburan lebih. Buat klub2 luar juga enak, karena paling ga, mereka bisa tanding lawan klub beneran selain tim Indonesia.

Minggu ini juga diisi dengan perseteruan dua akun berfollower banyak, h dan j. Yg menurut gw lebay, karena seharian si h terus2an jelek2in j. Meskipun gw percaya yg disebutinnya tentang j itu bener, tapi ya lebay aja kalo terus2an gitu.


-OoO-

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, July 23, 2013

Jurnal 22 Juli 2013

Minggu ini banyak liburnya, dan seringnya gw masuk malem terus. Hasilnya, mata jadi gampang ngantuk karena waktu tidur rasanya selalu kurang.

Dan saya akhirnya mulai nonton Glee season 1, setelah selesai dengan season 4. Episode pertamanya bagus, krusial, tapi episode2 selanjutnya jadi kendor, banyak nambah2in masalah buat ngisi plot, dan ga sesakral episode 1 dengan Don't Stop Believing-nya. Minggu ini gw juga jadi rajin dengerin lagu2 Glee, terutama lagu2 Marley yg dari season 4. Masih karena mengenang kematiannya Finn ya.

Keinginan yg belom kesampaian minggu ini: nonton Pacific Rim. Rencana Jumat di blitz, biar bisa nonton dengan tuker poin simpati, tapi kondisinya ga pernah pas. Selalu ngantuk dan capek, jadi gw juga males keluar. Mana udah ada film selanjutnya, The Conjuring, film horor yg katanya bagus.

Trus utang ngeblog yg dari kemaren2 juga udah tuntas. Nonton ulang Beasts of the Southern Wild, lalu Diary of a Wimpy Kid. Baca buku2 pesenan juga, yg 15Hari bagian 1 dan 2, trus bukunya ray.

Ooo iya minggu ini ada San Diego Comic Con di US sana. Biasanya sih ga ada artinya buat gw, tapi yg tahun ini entah kenapa mereka banyak ngasih update yg mencengangkann antara lain X-Men Days of Future Past, dan Avengers berikutnya yg bertitel Age of Ultron, dan film2 Marvel berikutnya yg ga bakal gw lewatkan.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Saturday, July 20, 2013

[Review] Rangkuman Glee Season 4



Glee season 4 yg kemaren ini memang jauh berbeda situasinya dengan 3 season sebelumnya, karena di season ini mereka ditinggalkan oleh sebagian besar anggota utamanya yang sudah lulus, seperti Rachel, Finn, Kurt, Mercedes, Santana. Walhasil, di awal season, anggota glee club yang tersisa adalah Blaine, Sam, Brittany, Tina, Artie, Joe dan Sugar. (Rory tidak diperpanjang, dengan alasan pulang ke Irlandia). Jadi, cuma 7 anggota tersisa. Btw, dengan status mereka sebagai juara Nationals, New Direction sempat menjadi klub prestisius di sekolah, tapi cuma sebentar, setelah itu mereka kembali seperti biasa, meskipun ga separah tahun2 sebelumnya ketika mereka sering dilempar slushee sama anak2 bandel. Anak2 bandelnya udah mulai berkurang, dan yg ada pun ga terlalu menakutkan.

Jadi, mereka harus merekrut anak2 baru. Yg pertama langsung bergabung otomatis adalah Wade Adams alias Unique, yg musim lalu merupakan penyanyi andalan Vocal Adrenaline, dan merupakan MVP Nationals. Lalu Mr Shue juga mengadakan audisi untuk anggota baru, dan dibalik banyaknya antuasias anak2 yg ingin daftar, mereka cuma memilih satu anggota baru. Marley Rose.

Marley in the 1st episode

Now let me tell you something about Marley. She's the one thing that keep me watching Glee this season. Di saat episode2 awal itu menurut gw ga begitu bagus, penampilan karakter2nya yg aneh, dan plot Rachel di New York yg bodo amat, Marley muncul sebagai karakter yg memikat yg bisa bikin gw lanjut nonton season ini. Dan untunglah episode2 berikutnya jadi lebih bagus untuk diikutin. Marley cakep banget, dan suaranya juga bagus (meskipun bukan levelnya Rachel), dan dengan segera dia jadi female lead singer di New Directions (kalo yg male si Blaine).

Anggota2 baru lain pun satu persatu bergabung. Jake Puckerman berikutnya. Dia saudara tirinya Puck (different mother, same asshole father). Mr Shue membujuk dia untuk gabung supaya bisa mengendalikan emosinya. Kemudian dua anggota baru lain bergabung setelah pertunjukan musikal Grease digelar di sekolah. Pertama, Ryder Lynn, bakat yg ditemukan oleh Finn dari tim futbol. Satunya lagi, Kitty Wilde, cheerleader yg tadinya musuhin Glee. Komplit sudah 12 anggota glee club season ini. Blaine, Sam, Brittany, Tina, Artie, Unique, Marley, Jake, Ryder, Kitty, Joe, dan Sugar.

Glee club members, minus Sugar

Mr Shue sempat berhalangan untuk menangani glee club, karena dia mesti pergi ke New York sebagai perwakilan komite untuk memperjuangkan nasib penanganan kegiatan seni dan musik di kongres atau semacamnya lah, biar ga ditelantarkan dan dapet bujet. Walhasil, untuk sementara glee club ditangani oleh Finn Hudson, yg sedang bingung karena ga tau apa yang mau dia lakukan setelah gagal di akademi militer.

Sectionals untuk New Direction berakhir dengan bencana. Setelah hanya perform dengan Gangnam Style (wtf! ngapain coba nyanyiin Gangnam Style untuk event sepenting sectionals), Marley jatuh pingsan (akibat bulimia, yg awalnya karena dihasut sama Kitty kalo dia makin gemuk). Anak2 yg lain buru2 bawa dia keluar panggung untuk ngasih bantuan, tapi ternyata hal itu melanggar peraturan, dan mereka kena diskualifikasi. Yang lolos adalah The Warblers. Tapi keberuntungan masih menyertai mereka, karena beberapa episode berikutnya, Sam dan Blaine berhasil membuktikan kalo anak2 Warblers menggunakan steroid sehingga performance mereka jadi lebih atraktif. Plot macam apa pula ini, tapi yasudahlah. New Direction kembali mendapat kesempatan untuk berlaga di Regionals.

Sewaktu Mr Shue kembali, dia dan Finn menjadi co-director glee club, hingga kemudian Finn pergi karena terlibat masalah dengan Mr Shue. Sebabnya adalah, dia mencium Miss Pillsbury yg waktu itu sedang stress dan panik mikirin pernikahannya dengan Mr Shue. Di episode 19, mereka berbaikan lagi, dan Finn direkrut lagi untuk jadi co-director. Sayangnya, itulah kemunculan terakhir dia di season ini, dan terakhir kalinya di Glee. (Setelah itu, seperti yg kita tahu, dia masuk rehab, dan minggu lalu ternyata ditemukan tewas karena overdosis).

"All or Nothing" performed by Marley and Blaine

Regionals menjadi episode penutup season ini, berbeda dengan season2 sebelumnya dimana berakhir setelah Nationals. Sepertinya season ini hanya setengah dari musim2 biasanya, dan season depan ceritanya akan lanjut sampai ke Nationals. Mengenai hasilnya, dengan penampilan yang kompak dan original song yg keren banget dari Marley, mereka menang lagi. Begini harusnya.

-oo-

Anyway, selain plot tentang glee club, season ini juga menceritakan tentang Rachel dan Kurt di New York. Rachel di NYADA, bergulat dengan guru dance-nya yg kejam (guest star Kate Hudson) hingga audisinya untuk Funny Girl. Kurt kemudian berhasil masuk NYADA di pertengahan. Santana kemudian juga ikut ke New York dan tinggal bareng mereka. Hmm, kalo menurut gw sih, subplot New York ini ga penting, harusnya ga perlu diceritain dengan porsi yg besar. Tapi mungkin karena Rachel adalah tokoh utama selama 3 seasons, mereka masih ingin menceritakan tentang dia. Alumni2 glee yg lain ga terlalu sering nongol, jarang malah. Mercedes, Mike, Quinn, Puck. Udah ga penting pokoknya.

Real life couple, Melissa & Blake

Bumbu2 tambahan yang menyertai season ini di karakter2nya di antaranya, segitiga yg sempat terjadi antara Marley, Jake, dan Ryder. Hasilnya, Marley pacaran sama Jake, padahal di dunia nyata, Melissa Benoist (pemeran Marley) justru jadiannya ama Blake Jenner (pemeran Ryder). Kemudian ada Kitty yg tadinya sering bikin masalah buat Marley dan lainnya. Unique yg sempat dapet masalah ketika mau tampil di Grease, karena dia berdandan seperti cewek, padahal dia cowok. Sam dan Brittany pacaran. Kemudian, yg ini lumayan bagus plotnya, Blaine naksir Sam, dan Tina naksir Blaine. Tapi mereka bisa handle semua itu dengan baik. Kemudian Ryder terlibat cinta online dengan teman chatnya yg misterius, yg make nama alias dan foto cewek lain. Berujung kemarahannya di akhir season pada Unique, pelaku sebenarnya. Dia berencana untuk berhenti setelah regionals karena masalah dengan Unique, tapi kita liat aja, ntar juga baikan lagi.

Masalah2 lain. Rachel-Finn sempat putus karena LDR, dan Rachel pacaran lagi sama Brody yg sesama anak NYADA, tapi kemudian sengaja dibikin plot Brody ternyata bohong, dan mereka putus. Blaine dan Kurt juga sempat putus, tapi di akhir2 mulai baikan, malah Blaine pengen ngelamar Kurt. Mr Shue, pernikahannya dengan Emma batal karena Emma kabur karena stress. Untung bisa ketemu lagi, dan di akhir season mereka nikah mendadak setelah menang Regionals.

-oo-
Episode terbaik season ini menurut gw adalah episode 18, "Shooting Star". Ceritanya ada suara tembakan di sekolah, dan anak2 glee yg lagi latihan langsung duduk sembunyi di ruangan, nunggu situasi normal. Mencekam juga episodenya, bikin nangis pokoknya. Sue Sylvester diberhentikan jadi guru, karena mengaku dia yg bertanggungjawab, padahal itu untuk nutupin ketelodoran Becky.

Hmm, satu episode lainnya mungkin episode 19, "Sweet Dreams" karena ini episode terakhirnya Finn, dan ada ulangan penampilan anggota original Glee waktu Rachel nyanyi "Don't Stop Believin".

-oo-
Selain Marley, karakter2 favorit gw di season ini adalah Blaine dan Sam. Blaine yg naksir Sam jadi menarik buat diikutin, dan Sam yg makin sering ngelucu dan kompak dengan Blaine.

-oo-
Lagu favorit. Ada beberapa lagu yg gw suka dari season ini, trus gw cari.
- New York State of Mind, lagu yg dipake Marley pas audisi masuk Glee Club
- Chasing Pavement, di akhir episode 1, yg nyanyi Marley
- Blow Me (One Last Kiss), dinyanyiin Marley dan Unique waktu audisi Grease
- Outcast, lagu original ciptaan Marley, dinyanyiin bareng2 di akhir episode 19
- Hall of Fame, lagu pas New Direction tampil di Regional, dinyanyiin ama cowok2.
- I Love It, lagu Regionals lagi, yg nyanyi ganti yg cewek2.
- All or Nothing, lagu Regionals dan lagu terakhir di season ini, duet Marley dan Blaine sebagai lead singers.

-oo-
RIP Cory Monteith. RIP Finn Hudson.

Finn's last scene

Thursday, July 18, 2013

My Heroes in Marvel Avengers Alliance (part 3)

Link sebelumnya:
My Heroes in Marvel Avengers Alliance (part 1)
My Heroes in Marvel Avengers Alliance (part 2)



21. Luke Cage (scrapper)
Jurus Brawl nya punya efek tambahan In Your Face. Jadi kalo musuh yg dihajar pake jurus ini, nanti nyerang Luke Cage, maka LC bakal counter attack. Ground Pound, serangan all enemies. Yg Face Punch ini aslinya jurus lanjutan dari Brawl, cuma staminanya gede, mending pake Brawl biasa aja. Ability Bodyguardnya ga guna, karena ga ada tindakan apa2 kecuali ngelindungin yg laen, beda ama Captain America ato Thing.


22. Spider-Man (infiltrator)
Butuh waktu lama sebelum akhirnya ngerekrut salah satu ikon Marvel ini. Salah satu sifat mengganggu dari Spidey adalah, kadang suka nyela dan jadi shield waktu hero lain diserang. Spider-Sense yg quick action pake dulu sebelum nyerang, gunanya supaya pas Spidey diserang, dia bakal dapet kesempatan buat nyerang balik (tapi bukan counter attack otomatis). Pake dulu yg Web Shot, biar lawan kena efek Webbed, attack dan defense berkurang, baru abis itu pake Web Slingshot, soalnya dia exploit webbed. Sisanya, Web Swing yg katanya buat stun, gw jarang pake.


23. Dr. Strange (blaster)
Dr Strange ini banyak manfaatnya. Apalagi setelah dimodif. Bolts of Balthakk, serangan biasa, dengan damage yg gede. Teresing Boost, bisa restore health (sedikit tapi) utk 2 turn. Vapors of Valtorr nyerang semua lawan dan ada efek Dark Void nya. Shield of the Seraphim, ngasih shield dengan angka yg gede, jadi lama nembusnya. Dan setelah dimodif, jadi ada macem2 buff. Intinya, ada buff Power of Principalities yg menyebabkan ketiga ability itu jadi quick action, atow, bisa nyerang dua kali lah intinya. Enak kan :D


24. War Machine (tactician)
Satu yg gw ga ngerti, kenapa Blade Punch yg staminanya dikit, ngasih damage yg besarnya ga kalah dari Repulsor Ray yg staminanya lebih banyak. Jadinya tiap gw pake WM, pake Blade Punch aja terus. Minigun Barrage, yg AOE jarang pake karena staminanya yg gede banget. Ada satu ability lagi, Overcharge, dimana kalo stamina kita sekarat, bisa pake ability ini, dan staminanya full utk satu kali attack doang, abis itu abis.


25. Storm (blaster)
Wow, setelah dimodif, ajaib banget. Storm ini hero blaster paling efektif kalo menghadapi beberapa musuh bruiser sekaligus. Blizzard miliknya merupakan serangan ke all enemies, dan damagenya gede. Gw cukup pake Blizzard sekali, nyawa musuh langsung berkurang banyak banget. Tornado meskipun damagenya sedikit lebih gede, gw lebih suka pake Blizzard biar hemat stamina. Utk serangan ke single enemy, pake Lightning. Lalu kalo mau tambah proteksi, pake Protective Shroud.


26. Hulk (bruiser)
Kenapa juga butuh waktu lama buat gw beli Hulk? Skillnya ajaib. Kalo diserang ato nyerang, ada unsur Hulk Up yg nambah, efeknya adalah serangan berikutnya makin gede powernya. Pake Rage Punch buat numpuk Hulk Up, kalo udah penuh 5 bisa pede pake Hulk Smash, yg damagenya lebih gede. Asli, dengan Hulk, bakal sering hajar lawan sampe Epic Overkill saking gedenya damage yg dihasilkan. Bisa juga TItanic Hurl, serangan all enemies, kadang berhasil bikin lawan kena stun. Kalo Thunder Clap jarang pake, karena damagenya ga segede yg lain.


27. Hercules (bruiser)
dan Hulk pun tersaingi dengan kemunculan hero baru, Hercules. Ada 2 skill maut milik Hercules. Gift of Battle, dimana dia jadi tameng, sekaligus nyerang balik. Hampir semua serangan mesti lewat dia, dan dibales semua. Hampir selalu pihak yg nyerang Hercules lah yg menderita lebih besar. Column Down, hajar semua musuh pake pilar, berpotensi stun, dan efektif utk sapu bersih lawan. Serangan biasanya Pankration Pummel utk jarak dekat (melee) dan Rock of Ages utk jarak jauh.


28. Gambit (infiltrator)
Dia punya passive Wild Card, mirip Coordinated Attack. Jadi kadang dia suka ikut nyerang. Tipe skillnya menguntungkan karena bisa nyerang berkali-kali. Bo Roulette utk serangan biasa dan numpuk Kinetic Charge. Bisa dipake satu-satu utk Ace of Spades ke tiap lawan biar kena exposed, lebih gampang diserang maksudnya. Kalo numpuknya udah banyak, bisa pake Ragin' Cajun biar serangannya jadi berlipat ganda.


29. Quicksilver (scrapper)
Serangannya QS terhitung lemah, tapi annoying karena berkali-kali nyerangnya. Seperti Gambit, serangannya numpuk atribut skill. QS dapet dua kali giliran nyerang tiap kali. Blinding Punches numpuk atribut Quickness. Gunanya ketika dia diserang lawan, dia bakal counter attack. Dan kelebihan QS, serangannya stealthy, ga bakal dicounter ama lawan.


30. Ghost Rider (scrapper)
Jagoan kita di PVP, sempet. Komplit skillnya. Biasanya urutannya gini. Highway to Hell, biar lawan2 pada kena soulfire. Damnation Chime, serangan biasa, tapi bisa ngasih burning dan dark void. Dan kalo ada GR, tiap kali lawan nyerang, bakal dapet atribut Sin. Nanti kalo udah banyak, tinggal pake Burn Out, dan jumlah Sin lawan bakal nambah kekuatan GR jadi berkali lipat. Kombinasi GR abis Burn Out adalah Penance Stare, dan lawan yg Sin-nya banyak bakal langsung Epic Overkill.


31. Wolverine (scrapper)
Hmm, skill milik Wolverine ini mirip2 semua, antara Berserker Frenzy, Adamantium Claw, dan Brutal Slash. yg Claw gw ga yakin efek criticalnya. Jadi gw biasa pake Berserker dulu, karena bleeding, abis itu Brutal Slash, gunanya supaya damage bleedingnya meningkat. Dan ada lagi Healing Factor yg mestinya sering gw pake, restore health dalam jumlah besar.


32. Thing (bruiser)
Stonewall punya Thing ini ga cuma shield biasa yg ngelindungin temen2nya dari serangan single enemy. Biasanya (ga selalu soalnya), abis itu dia dapet payback, giliran tambahan buat nyerang lawan. Antara Clobberin' Time dan Gizmo Sandwich gw ga bisa menentukan mana yg lebih efektif. Kalo mau enak sih, pake Fault Line, nginjek2 tanah, dan semua lawan (yg ga flying) kena.


33. Rogue (generalist)
Skill khusus dari Rogue adalah Drain Essence dan Absorb Power. Drain Essence, nyedot healh+stamina lawan dan sebaliknya restoring diri sendiri. Absorb Power buat niru kelebihan hero yg disedot. Skill yg ini tapi butuh stamina gede, makanya males makenya. Biasa gw pake Southern Comfort, yg menghasilkan extra turn di giliran berikut, dimana gw pake Brawl (mukul biasa) dan lanjut dengan Drain Essence, utk restore stamina/health.


34. Kitty Pryde (infiltrator)
Pake Kitty, wajib hukumnya utk pake skill Phased Attack pertama kali, karena dia jadi phased form, kebal terhadap serangan apapun. Baru abis itu di serangan berikutnya pake Sneak Attack yg memanfaatkan phased tadi, serangannya bisa gede banget powernya. Serangan lain, Shadow Kick bikin lawan kena exposed, dan Call Lockhead, yg manggil naga kecil buat nyerang lawan. Karena dia infiltrator, counter attacknya juga kadang2 berupa call lockhead.


35. Beast (generalist)
Kelebihan Beast bukan pada serangannya. Gw sendiri biasanya jarang pake skillnya yg direct attack seperti The Jungle dan A Farewell to Arms. Yep, nama skillnya sendiri aneh2, kayak judul buku gitu. Dan pas battle, emang Beast sering digambarin lagi baca buku. Yg biasanya pertama gw pake adalah The Grapes of Wrath, yg ngasih semua anggota tim combat expertise (kalo diserang, bakal counter attack), dan random buff, sukur2 dapet regeneration. Berikutnya War and Peace, taroh di salah satu lawan. Begitu dia nyerang, Beast akan bereaksi dengan nyerang dia. Baru setelah itu ketika dua skill itu ga bisa dipake, gw pake skill lainnya.


36. Spider-Woman (scrapper)
Keunggulan hero ini adalah Venom Blast-nya yg memberikan efek biofeedback ke lawan, kena damage tiap turn. Juga Vengeance, yg membuat dia counter attack tiap kali diserang lawan. Dan ada skill Brawl biasa, dan Fear Pheromone, yg bisa melemahkan semua lawannya.


37. Mr. Fantastic (tactician)
Skill yg gw sangka adalah Bifurcator, yang bisa nyedot health lawan dalam jumlah besar, dan restore stamina, utk satu tim! Berikutnya yg akan gw gunakan adalah Multistrike, karena memberikan combo effect. Artinya serangan berikutnya ke lawan ini, bakal lebih efektif kenanya. Sehingga pake Stretch Punch yg biasanya damagenya kecil pun bisa jadi powerful. Lalu ada Tumble, serangan guling2 ke seluruh lawan. Uniknya Tumble adalah, dari 3 lawan, damage yg diderita besarnya beda2, ada yg kenanya kecil, ada yg critical hit gede.


38. Valkyrie (bruiser)
Hero special ops 4. Awalnya banyak yg meremehkan hero ini. Salah. Karena banyak atribut2 spesial tentang Valkyrie, seputar restoring life. Misalnya, ini passive skill, kalo ada anggota tim yg mati, maka health Valkyrie bakal naik, sebagai timbal balik atas gugurnya rekan. Skill yg sering gw pake: Dragonfang, asal nyabet lawan pake itu, begitu lawan itu mati, giliran Valkyrie dan satu tim dapet restore health. Masih ada lagi. Sacrificial Blessing, bisa ngasih Deathwatch ke tim. Jadi, begitu mereka harusnya mati, malah restore health ke 25%. Gw udah nemu sendiri lawan yg pake Valkyrie di PVP. Annoying banget kalo udah pake skill SB ini, jadinya tiap lawan harusnya mati, mereka malah idup lagi, dan Valkyrie juga restore health karena rekannya mati. Dan karena Valkyrienya jadi susah banget matinya, dia bisa berkali2 pake SB sehingga tim lawan ga mati-mati.


39. Deadpool (scrapper)
Hero hadiah utama di PVP season 1. Tentu saja karena yg bisa dapet cuma Adamantium League (dikit), setelah PVP 2 selesai (sebulan setelahnya), Deadpool dijual ke publik. Tapi dengan kontroversi karena Playdom ngasih harga yg bervariasi utk tiap user. Ada yg dikasih harga 90CP, 112 CP, dan 135CP. Gw termasuk beruntung karena dapetnya yg 90CP. Yg spesial dari Deadpool adalah segala sesuatu tentang dia yg nyeleneh, deskripsinya, profilnya, skillnya aneh2. Skill-skillnya masing2 ngasih buff, yg jika dikombinasikan dengan skill berikutnya, ngasih buff lagi, dan lagi. Dari Sharp Pointy Things dimana dia pake pedangnya, lalu Bang Bang Bang! dimana dia pake pistolnya, lalu No Holds Barred dimana dia pake red box yg jadi penanda kondisinya, dan terakhir Happy to See You dimana dia pake senjata segala macem yg dijadiin satu. Deadpool juga sering ngasih random buff, baik lawan atau kawan, tiap kali ada siapapun yg nyerang. Karena random, kadang nguntungin, kadang ngerugiin. But its fun to have him.


40. Nightcrawler (infiltrator)
sengaja gw beli dia terakhir. Karena gw sulit menemukan kelebihannya. Sure, setelah gw tambahin segala crystal yg nambahin attacknya, serangannya jadi lumayan sekarang. Tapi di awal2 frustasi dengan damagenya yg kecil banget. Ada 4 skill, Night Kick, Shadow Guard, Ambush, dan Triple Threat. Selain Shadow Guard yg fungsinya utk dodge serangan lawan (yg kurang efektif kayaknya dari pengalaman gw), ketiga skill lain punya damage yg ga beda2 jauh. Makanya seringnya gw pake Ambush yg staminya paling sedikit, dan ga perlu kuatir kalo Nightcrawler bakal kehabisan stamina.

Link selanjutnya:
My Heroes in Marvel Avengers Alliance (part 4)

Wednesday, July 17, 2013

Don't Stop Believing



Link Youtube https://www.youtube.com/watch?v=5WxPyUzWSPA

Just a small town girl, livin in a lonely world. She took the midnight train, goin anywhere..
Just a city boy, born and raised in South Detroit. He took the midnight train, goin anywhere..

RIP Cory Monteith, alias Finn Hudson di serial Glee. Minggu kemaren, ga disangka2 berita kematiannya langsung rame. Usut punya usut, ternyata overdosis drug & alkohol. Ga nyangka juga ya kalo ternyata dia punya masalah kecanduan gitu. Dari karakter Finn sih ga ada tanda-tanda ke arah sana. Finn terakhir muncul di Glee di episode 19 (Sweet Dreams) season 4, dimana diceritakan dia yg tadinya musuhan ama Mr Shue, berbaikan lagi dan disertakan lagi buat ngelatih New Directions. Tapi ya itu, karena dia 3 episode final season 4 dia ga nongol2 lagi. Beritanya sih dia masuk rehab untuk mengatasi masalah drugnya itu. Tapi ga nyangka kalo masalahnya serius sekali, sampai2 ybs overdose kemaren.

Anyway, mungkin gw lebih milih untuk mengingat dia sebagai karakter Finn Hudson, ketimbang pribadi aslinya. Walaupun sebenarnya gw ga begitu suka ama karakter Finn, soalnya seperti yg juga dikomenin sama yg lain, tampangnya agak clueless dan seringkali norak penampilannya. Dan mungkin juga karena Cory Monteith, kelahiran 1982, salah satu pemeran tertua di serial Glee yg bermain sebagai murid SMA, selain karakter Puck dan Mike Chang. Tapi sudahlah, itu mungkin juga karena gw belom nonton season 1-nya, kecuali yg waktu itu diputer di Global TV. Finn definitely has some leadership quality to keep Glee club alive. Yang berujung pada salah satu penampilan memorable-nya di Don't Stop Believing.

Don't Stop Believing, memang menjadi lagu ikonik-nya Glee. Dan bukan tanpa sebab. Lagunya memang powerful, begitupun yang ditampilkan di plotnya. Di episode pertama Glee (Pilot), sewaktu Mr Shue bimbang untuk berhenti mengajar dan mundur dari glee club, anak2 glee di bawah arahan Finn menampilkan Dont Stop Believing, pertama kalinya tampil dengan kompak dan keren banget. Duet Finn dan Rachel yg nyanyi bikin lagunya juga bagus banget. Mr Shue yg nengok penampilan mereka pun ga jadi berhenti, dan tetap ngelatih Glee club. Powerful.

Lagu ini sempet dipake lagi (pas Regional dimana mereka kalah), tapi yg paling berkesan tentunya adalah ketika di season 4 episode 19 itu, dimana kemunculan terakhir Finn!. Rachel yang sedang audisi untuk Funny Girl, memutuskan untuk nyanyiin lagu yg menggambarkan dia, dan dipilihlah Don't Stop Believing. Yg bikin merinding, ketika dia nyanyi, scene yg di episode pertama itu diulang lagi, dengan orang2 yg sama, tapi dengan penampilan yg sekarang. Asli bikin nangis scene ini. Apalagi setelah kematian Cory, otomatis Don't Stop Believing ini menjadi penampilan terakhirnya, yg juga semacam mengingat penampilan2 awalnya dulu ketika menampilkan lagu yg sama. Semacam pertanda ya, begitulah yg gw pikir.


Don't Stop Believing di eps 1 season 1 Pilot

Coba, bandingin penampilan mereka di Dont Stop Believing season 4 dan season 1. Liat di season 1 betapa tampang Kurt masih lugu banget, dan Rachel terlihat lebih alami (dan leboh cakep disana). Dan dengar juga apa yg Rachel katakan kepada juri2 audisi, bahwa dia teringat dengan teman-temannya (Finn, Mercedes, Artie, Kurt, Tina). Dia bisa berada di sana, di NYADA dan mengejar impiannya untuk bermain di Broadway, berkat teman-temannya, karena mereka percaya bahwa dia memiliki kemampuan untuk itu.


Don't Stop Believing di eps 19 season 14 Sweet Dreams

Di saat terakhir kemunculannya pun, Finn tetap berjasa besar untuk membantu audisi Rachel. Apapun yang sebenarnya terjadi pada Cory Monteith, kita akan tetap percaya dengan karakter Finn Hudson. Don't stop believing.


Don't stop believin', hold on to that feeling
Street light, people
Don't stop.

Tuesday, July 16, 2013

Jurnal 15 Juli 2013

Mulai puasa akhirnya ditetapkan pemerintah hari Rabu kemarin. Dimulailah masa-masa berpuasa. Kalo kebetulan pas masuk malem, berarti sahurnya di kantor, ada yg nganterin katering pas sahur. Biasa aja sih puasanya sekarang, ga terlalu semangat kyk jaman dulu. Sebabnya mungkin karena makin skeptis ya.

Tarawih gw udah ga pergi ke mesjid. Ga peduli apakah rame ato engga. Gantinya solat malem aja 4 rakaat kalo bangun malem. Tadarus pun biasa2 aja, 2 halaman, trus baca terjemahan. Mending sedikit2 aja daripada banyak dipaksain. Lalu berpikir, dengan semakin dewasa dan sibuknya orang2, ya emang susah sih buat beribadah pol-polan seperti masa muda. Pulang dan berangkat kantor yg makan waktu aja udah bikin capek. Semacam itulah.

Minggu ini selain baca buku Bittersweet Love-nya adit, juga udah selesai dan bikin review untuk Notasi, buku wajib bulan ini. Semua udah tercatat di goodreads. Sedangkan untuk film, sempet nonton Stand by Me, dan Beasts of the Southern Wild, meskipun gw belom terlalu ngerti. Dan masih ngikutin serial Glee season 4.

Lalu hari sabtu, dateng ke acaranya nulisbuku yg di FX. Kebetulan jadwalnya pas, abis masuk pagi langsung kesana. Meskipun begitu, ternyata seat-nya dikit, dan ga kebagian tempat. Jadinya gw nonton dari atas, biar bisa senderan di pager. Mengenai hasil proyek menulisnya, ga nyangka juga karena yg kolaborasi ama bella masuk 17 besar. Menang tema mungkin ya, haha.

Abis acara itu, pas buka bareng2 ama adit dkk makan di solaria, yg makanannya ga begitu tapi harganya begitu. Karena bangkunya ga muat, jadinya dipecah2 grupnya, gw ama adit iip rara dan aziz. Setelah rara cabut, jadinya berempat ngobrolin buku sampe baru balik jam 9 lewat. Untung masih ada kereta terakhir ke bogor dari sudirman.

Specops yg baru udah ada, kali ini temanya tentang demon2 lagi. Hero barunya adalah Daimon Hellstrom, dan hero lockboxnya Satana.

Kabar mengejutkan di hari minggu adalah, kabar meninggalnya Cory Monteith, alias Finn Hudson di Glee. Terasa banget karena gw lagi ngikutin serialnya.



Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, July 12, 2013

[Review Buku] Notasi



Author: Morra Quatro
Penerbit: GagasMedia
294 halaman


Buku ini merupakan buku pertama yang dibahas dalam book club Reight yang baru terbentuk bulan ini. Sewaktu diadakan polling tentang buku yg akan dibahas, gw belom pernah baca buku2 Morra sebelumnya, jadi ga begitu kenal gaya nulisnya. Waktu itu pun sebenarnya milih yg lain juga, berdasarkan satu-satunya parameter andalan gw: jumlah halaman. Jadi, gw milih yg paling tebel aja, hahaha. Dan itu bukan buku ini sebenarnya. Tapi gpp lah, itung2 baca jenis buku baru.

Review:

Nalia, menjelang pernikahannya dengan Faris, mengunjungi Jogja dan kampus UGM-nya ketika/setelah Merapi meletus. Ternyata, masih ada kenangan yang masih menghantuinya. Kenangan tentang masanya berkuliah di sana, awal2 ketika dia yang kedokteran gigi bertemu dengan anak2 teknik elektro, dan seseorang yang menempati hatinya setelah itu, Nino. Orang yang kemudian menghilang darinya setelah puncak ketegangan di tahun 1998 berlalu, dan masih menghantuinya hingga sekarang.

Ceritanya bagus, dan gw ga nyangka kalo isinya tentang pergerakan mahasiswa gitu. Di awal2 menarik untuk dibaca, sewaktu rombongan anak2 fkg mulai berseteru sama anak teknik, dan kemudian di tengah2 itu Nalia malah deket sama Nino. Semakin seru dan menegangkan di tengah2, apalagi ketika masuk ke bagian demo segala macem. Mengingatkan kita akan tragedi dan peristiwa penting waktu itu.

Anyway, kenapa judulnya Notasi ya?
lalu satu hal yg cukup mengganggu, banyak typo berupa kurang spasi, kata-kata atau titik yg langsung nyambung ke kata berikutnya.

Rating: 4/5.

Point-point untuk General Discussion:

1. First Impression
Covernya seperti cover2 Gagas lain, selalu bagus. Ga ada bayangan ceritanya tentang apa. Kalo dari judulnya, Notasi, mungkin ada hubungannya dengan musik. Gataunya bukan, kan.

2. How did you experience the book?
Karena gw bacanya pelan-pelan, ya dinikmati aja halaman demi halaman. Udah mulai asyik begitu masuk flashback dan ketemu konflik antara Naila dan anak2 radio teknik. Berikutnya ngalir terus dan makin seru.

3. Characters
Tokoh utamanya Naila dan Nino, ditambah temen2 mereka seperti Tengku, Farel, Ve, dll. Semua karakternya baik2, terutama Nino yg kalem dan damai. Awalnya kan anak2 teknik agak musuhan sama fkg, tapi ga berapa lama udah ilang konfliknya, karena keadaan, dan mungkin juga karena dijembatani Naila dan Nino yg deket.

4. Plot
Menarik dan bikin gw larut bacanya. Bacanya 2 hari, ga langsung baca dari awal sampe akhir. Alur utamanya diceritakan dalam flashback. Terbagi jadi 3 bagian, dimana bagian 3 alurnya menjadi lambat dan gw ga begitu suka yg ini, karena Nino-nya udah ilang dan cuma muncul lewat surat-suratnya.

5. POV
diceritakan dengan pov orang pertama dari Naila. Yang bikin gw agak susah membayangkan Naila ini rupanya seperti apa, secantik apa dia.

6. Main Idea/Theme
Cinta yang belum tuntas, dan masa-sama menegangkan di tahun 98 yang dialami mahasiswa di Jogja.

7. Quotes
kalimat yg udah nongol di cover, dan kemudian diulang2 lagi oleh Nino, "suatu hari aku akan kembali", atau "suatu saat aku pasti kembali"

8. Ending
Awalnya, gw mengira endingnya itu mengada-ada. Kok bisa-bisanya dia ketemu Nino lagi, tapi setelah baca penjelasan Nino, oh iya mungkin sih. Tapi sayang banget kenapa mereka ga ketemu lebih awal.

9. Questions
Judul Notasi itu jadi sebenarnya maknanya apa?
Siapa orang yang menjadi dasar untuk karakter Naila?

10. Benefits
Memberi gambaran yang terjadi ketika peristiwa tahun 98 terjadi, dari sisi mahasiswa yg aktif, terutama yang di UGM. Karena yang gw tau palingan yg di Jakarta doang, itupun ga terlalu inget banyak. Juga ngasih gambaran tentang kondisi mahasiswa di jaman itu, tentang persaingan antar BEM.

-oo-

Tuesday, July 09, 2013

Jurnal 9 Juli 2013

Peer pressure adalah nulisbuku ngadain proyekmenulis lagi, yg temanya kejutan sebelum ramadhan. Tema yg menurut gw general banget, ga spesifik, dan maunya apa sih? Peer pressure karena ngerasa mesti ikutan. Niatnya sih mau ikut yg kategori perorangan, + yg kolaborasi. Awalnya sebenarnya ga tertarik yg kolab, tapi karena bawaan arus, jadi ikut2 nyari partner.

Sejatinya cuma ada 3 orang yg cocok jadi partner gw, yaitu dian, tammy, dan farah. Tapi karena ga yakin mereka ini pada ikut atau jadwalnya available, maka harus cari terobosan baru. Ngajak masmo, lalu bella, dan sempet kepikir utk kolaborasi 3 orang, yg kemudian dibatalin. Karena batas 1000 kata yg terlalu sedikit, kalo dipotong 3 org nanti jadi makin sedikit. Jadinya kolaborasi dengan bella saja.

Setelah diskusi, ditetapkan untuk nulis tentang pengemis. Sempat cari2 artikel dulu, dan gw mau nulis utk menekankan pengemis yg pura2 ngemis demi dapet duit, dan bosnya. Tapi ketimbang cerpen, ini lebih ke arah opini gw tentang pengemis, bahwa gw mau mereka dibubarin. Well, hasilnya lumayan sih, dan terbukti kalo gw ga cocok nulis kolaborasi. Pikiran tentang apa yg mau ditulis suka beda, dan hasilnya ga maksimal.

Anyway, nulis sendirinya pun ga jadi. Ga cukup waktu. Deadlinenya itu jumat tengah malam. Kamisnya seharian gw jalan2 untuk nonton film, pulang malem, dan jumatnya masuk pagi. Ketika mau nulis abis magrib, mata udah capek dan ngantuk. Ya tidur, dan deadline berlalu. That's it.

Oiya, minggu lalu saya ulangtaun. Sengaja ga bilang2, biar ga rame dan dimintain traktiran lagi. Meski begitu, sempat berharap kalo at least mantan saya ngucapin. Eh gataunya ga ada ucapan sama sekali. Entah apakah ga inget ato emang ga mau ngucapin. Biarlah. Ga ada yg perlu diperbaiki lagi.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sunday, July 07, 2013

Bermain Monopoli dengan Modoo Marble

Biasa, namanya juga orang-orang di kantor, kalo ada game baru, cepet hebohnya dan langsung menjamur, tapi begitu lewat seminggu dua minggu, udah aja ga dimaenin lagi. Sedangkan gw yg mulainya telat, malah konsisten mainnya. Ga konsisten amat sih, palingan sehari main satu game, menang trus cabut :D

Modoo ini adalah game monopoli versi baru, lebih mutakhir dibanding game monopoli yg terakhir gw maenin pas kuliah. Dulu, gamenya palingan dipake maen sendiri lawan komputer, atau main di jaringan. Nah, yg ini, mesti online, dan lawannya orang2 yg juga lagi online. Yg pertama mesti kita lakukan adalah install dulu gamenya, dimana installernya bisa didonlot dari webnya modoo. *atau mungkin gamenya ada yg versi web, kurang tahu saya* Setelah diinstall dan klik programnya, register dulu buat bikin user baru. Abis itu baru bisa maen.


Secara teknis, maen monopoli mirip ama maen capsa, karena yg online biasanya banyak, maka dibagi per room. Tinggal masuk ke room yg available, dan gabung untuk main. Ada pilihan untuk solo match atau team match. Team match berarti 2 lawan 2. Kadang asyik juga main team match, karena ada rekan, jadinya pertandingan lebih cepet selesai, entah berakhir dengan kemenangan atau kekalahan.

Kita juga bisa milih karakter yg dimainkan, ada macem2 mulai dari yg tampangnya bocah sampe bos mafia. Belom ngerti juga sih apakah ada pengaruhnya, juga masalah berapa bintangnya. Sejauh ini sih keliatannya sama aja.


Oke, masuk ke papan permainan. Ada dua macam board, yaitu board internasional, dan board nasional. Yg internasional tentunya kota-kotanya dari luar negeri, sedangkan yang nasional ya di nusantara. Aturan mainnya seperti halnya monopoli yg lain, masing2 dapat giliran lempar dadu dan jalan sesuai jumlah dadu. Setibanya di kota tujuan, kalo belom ada punya, bisa dibeli dan bangun rumah, hotel, plus landmark, semacam bangunan khas kota tersebut. Sedangkan kalo pas kita tiba di kota yg udah jadi milik orang, kita mesti bayar sewa, tapi bisa ambil alih kota tsb kalo duitnya cukup, kecuali sudah dibangun landmark di kota itu.

Hal2 baru yg gw temui adalah adanya Game Center, semacam judi tebak gambar, kalo tebakan bener ya nambah duit. Karena luck gw payah, biasanya kalo kena di game center, gw pasang taruhannya kecil aja. Hal lain adalah ada kota festival dan Olimpiade. Kota Festival ditentukan random di awal game di 3 lokasi, berdampak harga sewanya jadi 2 kali lipat. Sedangkan kota olimpiade ditentukan oleh pemain yg dapet opsi jadi tuan rumah olimpiade, lewat kotak Chance (Kesempatan) atau kotak Olimpiade di pojok board. Kotak2 di pojok board adalah kotak spesial. Selain kotak Olimpiade, ada kotak Start (bisa nambah bangun di kota manapun yg kita punya), Pulau Terpencil alias penjara, dimana terjebak selama 3 giliran, kecuali mau bayar denda, dapet dadu dobel, atau punya kartu bebas. Kartu yg satunya lagi, favorit gw, adalah Keliling Dunia, jadi kita bebas mau ke kota mana di giliran berikutnya. Gw sih biasanya make ini untuk pergi ke kota sebelum kotak keliling dunia, biar sekalian lewatin start dan dapet duit.


Game berjalan, hingga para pemain saling jatuh di kota lawan dan mesti bayar uang sewa, hingga kemudian ada yg bangkrut. Kalo hanya tersisa satu kubu, mereka yg menang, Atau dengan kondisi lain, jika satu kubu berhasil mencetak Line Monopoly atau Triple Monopoli. Line monopoli berarti menguasai seluruh kota di satu sisi board, sedangkan triple berarti menguasai seluruh kota di tiga blok warna yg berbeda. Menang dengan cara line ato triple ini berarti jumlah duit yg dimenangkan berlipat ganda.

Nah, sebagai penutup, harap diingat bahwa monopoli hanya permainan yg faktor utamanya adalah keberuntungan. Memang ada taktik yang bisa dipakai, tapi tetap aja faktor luck lebih berpengaruh.

Saturday, July 06, 2013

Triple Feature, Achievement Unlocked

Kamis kemaren, dimana jadwal gw lagi libur, gw udah buat rencana untuk ngabisin seharian ini untuk nonton. Di Blitz. Di Teraskota. Alasannya adalah: ongkos totalnya lebih murah ketimbang kalo gw nonton di tempat lain. Blitz Teraskota barangkali adalah tempat nonton dengan biaya termurah dengan kualitas bagus. Dengan 25rb untuk nonton film di hari biasa, termurah di antara blitz yg lain, atau XXI yg kualitasnya masih di bawahnya. Bandingin ama Blitz GI yg 40rb, atau Botani XXI yg 35rb. Heran juga yak kenapa dia belom naikin harga. Satu hal lagi adalah, tarif kereta udah turun. Dengan tarif progresif baru, dari Depok ke Rawa Buntu, cuma kena 5000.

Adapun alasan kegiatan ini adalah, cara gw untuk merayakan ulangtaun, tanpa harus ajak2 orang lain. Having fun for myself. Dan sesuai judul, tantangan untuk triple feature (entah apakah istilah ini tepat ato engga), artinya menonton 3 film di hari yang sama. Biasa denger kan double feature, nonton 2 film berurutan. Ini 3. Pertama kali buat gw, entah apakah sudah banyak orang yg pernah melakukannya.

Gw juga udah bikin rencana jadwal hari itu, cukup detail, dengan baca jadwal tayang blitz dan jadwal keberangkatan kereta jurusan bogor-jakarta, dan tanahabang-serpong. Dicatet juga di hape. Kalo lancar, gw berangkat dari Depok jam 9, dan balik lagi jam 9 malemnya. Urutan jadwal filmnya pun udah gw rencanakan. Yah, kemudian pas prakteknya, ada aja kendala2.


Rundown
Kereta dari Depok agak terlambat, 8 menit lah, berefek sampe Tanahabang jam 10 lewat, dan kereta ke Serpong berikutnya jam setengah 11. Sampe Rawabuntu jam 11 lewat, dan... ada insiden menyebalkan yg sempet bikin gw kesel. Mesin tap kartu multitrip yg gw lewatin rusak, ato mungkin nutupnya kecepetan, gw disuruh tap lagi di sebelah, dan akhirnya malah kepotong lagi (tadi udah kepotong 5rb pas tap pertama) 7rb!, karena dianggap penalty. Gw protes2 ama petugasnya, blablabla, dan ujung2nya ga bisa diganti mas 7rbnya. Kalo mau ganti lapor ke staf dulu blablabla yg gw yakin pasti bakal lama. Yah daripada ngabisin waktu lebih banyak lagi, gw cabut aja, tapi sebelumnya ngomel dulu ke mereka, tolong itu mesin kalo rusak dikasih tanda ato apa kek, biar ga kepotong lagi saldonya. Masih dalam suasana kesel, nonjok pager bambu di tangga ke arah jalan. Hasilnya tangan nyut-nyutan, haha.

Ga perlu dikasihtau lagi kalo rencana nonton Monsters University yg jam 11 batal. Adjustment, penyesuaian rencana. Ada jadwal terdekat, Despicable Me 2 jam 11.40 yg 3D. Okelah, antri buat itu. Mana antriannya panjang juga, ternyata banyak anak2 sekolah lagi libur yg nonton di sana. Pas dapet, sekalian beli utk film berikutnya, MU yg jam 13.20. Agak mepet ya, setelah DM selesai langsung MU.


Okay, first movie. Despicable Me 2. Gru, yg sekarang udah bukan penjahat lagi, diminta bantuan sama semacam Interpol buat menemukan pelaku pencurian lab rahasia yg bisa bikin ramuan yg bisa ngubah apapun menjadi monster berbahaya. Hmm, plotnya sebenarnya ga terlalu spesial, apalagi pas klimaks, ngalahin musuhnya ga terlalu susah. Tapi mungkin aksi lucu sepanjang film antara Steve Carell dan Kristen Wiig, dan terutama: Minions! menyelamatkan film ini. Gw kasih rating 7.5.

Selesai film pertama, mampir ke toilet dulu, dan lanjut ke film berikutnya. Monsters University. Sayang karena jadwal mepet, gw agak kelewat nonton film pendek yg diputer sebelum filmnya, yg judulnya Blue Umbrella. Kayaknya gw cuma nonton sepertiga akhirnya doang. Nanti bakal gw cari di youtube lah lengkapnya.


Well, masuk ke filmnya, Monsters University. Bercerita tentang Mike Wazowsky, monster kecil berbentuk mata berwarna hijau, dan James Sullivan, monster yg mirip Bigfoot, di tahun pertama mereka kuliah. Awalnya mereka bukanlah temen, dan saling benci. Saling benci ini yg menyebabkan mereka dikeluarkan dari kelas yg mempelajari ilmu menakut-nakuti. Nah, Mike dapet kesempatan untuk masuk ke kelas lagi, dengan cara ikut lomba Scaring Contest gitu lah, siapa yg paling jago menakut-nakuti (yaelah ribet nulisnya yak) di universitas itu. Syaratnya, lomba itu lomba tim, dan dia bergabung dengan tim dari fraternity yg tersisa, Oozma Kappa yg anggotanya culun2 gitu lah. Bersama dengan James yg juga pengen balik ke kelas, Mike merombak timnya supaya jago. Pada akhirnya, meskipun sebagai individe, Mike sama sekali ga punya bakat untuk nakutin orang, tapi sebagai tim dia berhasil membawa teman-temannya berkembang, dan mereka punya kerjasama tim yg bagus. Keren banget pokoknya, Pixar emang jago lah bikin cerita yg ada hikmahnya. Gw kasih rating 9.

Setelah film kedua, ada jeda sejam sebelum jam 1630. Gw pergunakan untuk makan, trus solat, lalu ke Gramed buat cari dan beli buku Notasi. Notasi adalah buku pertama yg dibahas untuk agenda book club yg diprakarsai mbak Yuska. Abis itu, pas nunggu filmnya, malah ketemu salah satu mbah gw, keluarga besar, yg rumahnya di bintaro. Nonton film sama bocah2 sepertinya.


Oke, film berikutnya. World War Z. Dunia tiba2 dilanda wabah zombie. Tidak jelas darimana asalnya, yg jelas, kalo udah digigit, dalam 12 detik bakal ikut berubah dan bergabung jadi zombie. Dan zombie2 ini lari, dan mereka cepat, ganas. Gerry Lane, bekas investigator untuk PBB, berhasil menyelamatkan keluarganya, karena diminta bantuan ama temennya yg di PBB untuk bantu menyelidiki wabah ini. Gerry pun ikut misi, dan bepergian ke penjuru dunia mulai dari Korea, Israel, dan London untuk mencari solusi. Film ini luar biasa menegangkan, dan one of the best in this year. Gw kagum sama karakter2nya yg ga ada tipikal2 sama sekali. Semuanya bekerja sama dengan baik, saling tolong, mungkin karena mereka paham betul kalo situasi dunia sedang dilanda kehancuran, dan ga ada waktu untuk bersikap egois. Keren pokoknya. Gw kasih rating 9.

Oke, ketiga film pun selesai ditonton. Gw pun bergegas pulang. Naek angkot yg tarifnya naek 1000. Jadi pas dateng, karena cuma sekali bayarnya 3ribu. Pas pulang, karena dua kali, bayarnya jadi 3rb+2rb, jadi 5rb. Sama dong ama tarif keretanya sampe Depok. Beuh. Pas di stasiun Rawabuntu, petugasnya sekarang udah sigap, kalo ada yg macet di mesin tap, suruh lewat langsung (ada jalurnya di pinggir). Untunglah, berarti yg tadi pagi ga bakal terulang ya. Lalu nunggu kereta sebentar yg ke tanahabang.

Nah, untuk menambah kendala lagi, malam itu jadwal kereta commuterline juga kena masalah2. Misalnya, ada rel yg patah antara Serpong-Sudimara. Gw beruntung juga karena kebetulan ga nunggu lama2 buat dapet kereta ke tanahabang. Tapi dari tanahabangnya itu, ga ada kereta yg ke depok sampe sejam ke depan. Jadinya naek kereta dulu ke manggarai, dan nunggu lagi. Hasilnya adalah, sampe di depok setengah 10, sampe rumah jam 10 kurang. Waktu jaman pacaran, kalo maen ke teko, emang pulangnya jam segitu sih. Capek, tapi puas. Dan besoknya masuk pagi pula. Capek secapek-capeknya.

Sekian. Di masa mendatang, gw ga yakin bakal mengulangi triple feature ini. Antara pilih mahal kalo nonton di tempat lain, ato pulang malem kalo nonton di teko. Pokoknya sudah tercapai kali ini :D

Tuesday, July 02, 2013

Jurnal 1 Juli 2013

Jadi, setelah harga bbm naik minggu lalu, tarif angkutan pun mengalami penyesuaian. Angkot di tempat gw yg tadinya 2000 jadi 2500. Ga masalah2 juga sih naek 500 ato 1000, paling repotnya karena jadi agak lama karena nungguin kembalian ato nyari uang pas receh buat bayar. Bis juga naik, ya jadi 2500 juga lah.

Nah, yg beda sendiri malah kereta commuter line. Tarif progresif yg rencananya mulai diterapin Juli, diturunin lagi dong. Jadi yg tadinya 3000 utk 5 stasiun pertama, jadi 2000, dan 500 per 3 stasiun berikutnya. Jadi begitu gw naek hari Minggu, tarifnya udah berlaku, dari Gondangdia ke Depok cuma kena 3500, dari yg tadinya 8000. Jauh kan?

Kemudian kartu multitrip juga udah disediakan, jadi gw langsung beli aja, dan berikut2nya ga usah ikut ngantri beli tiket single trip yg makan waktu. Btw seperti yg sudah diperkirakan, hari pertama penerapan e-ticketing dan tarif baru secara resmi berjalan dengan kacau. Antrian beli tiketnya panjaaang banget, karena loket terbatas, penumpang bludak, dan proses ngeluarin kartu dan ngasih kembalian makan waktu, belom lagi mesin tap kartunya kadang ada yg rusak. Untung gw ga masuk pagi, dan udh punya kartu multi.

Hiburan minggu ini salah satunya adalah tayangan Piala Konfederasi yg berakhir kemarin. Partai yg seru diantaranya Brazil vs Itali yg berakhir 4-2 di babak grup, lalu Itali ketemu Spanyol di semifinal. Maennya bagus sih Itali, tapi sampe selesai skor 0-0, dan adu penalti. Cukup alot sampe salah satu penendang Itali gagal. Spanyol maju ke final lawan tuan rumah Brazil. Nah, pertandingan finalnya ini seru abis. Brazil menang telak 3-0. Puas banget ya ngeliat Spanyol ga berdaya gitu, haha.

Minggu lalu juga tiba2 rame dengan minions. Usut punya usut, ternyata kalo beli paket HappyMeal di McD dapet maenan minions. Karena kayaknya banyak orang yg mamerin minionnya di twitter, gw juga kepengen beli. Kamis sore, pas pulang turunnya di Depok Baru dan ke McD Ramayana, dan dapetlah 1 minion. Cukup 1 aja, gw ga berminat koleksi, karena gatau mau diapain (selain difoto dan dipamerin) dan ga ada tempat buat naroh. Yang penting punya satu :D

Film yg ditonton minggu ini The Sting (1973). Gw juga sempet nonton ulang Prometheus dan Alien quadrology, pake TVOD di kantor, meskipun nontonnya sambil ketiduran. Lalu untuk mengejar target goodreads, baca ulang lagi Sphere-nya Michael Crichton.


Powered by Telkomsel BlackBerry®