Madre: Review

Pertama kali baca Madre sekitar 2 bulan yang lalu, tapi baru sebatas baca yg 'Madre' saja. Baru kemudian minggu lalu dituntaskan membacanya sampai selesai. Tadinya gw kira isi buku ini cuma Madre dan kumpulan puisi sebagai sisanya. Ternyata selain Madre ada beberapa lagi cerita yang menarik. Karena gw ga terlalu mengerti tentang puisi2 yang ada di sana, yg mau dikomentari cuma yg cerita2 aja.

Madre
Cerita sepanjang 72 halaman ini, kalo dipanjangin jadi 100 halaman, mungkin sudah cukup untuk dijadikan novel sendiri. Sedikit kepanjangan untuk cerpen. Gw membayangkan Madre ini ibaratnya cerita bersambung mingguan, yah kira2 bisa dijadiin 10 episode. Dijadiin satu dorama cukup tuh :D

Inti cerita Madre adalah: adonan roti. Tapi diceritakan dengan latar belakang fantastis. Silsilah keluarga yang campuran India, Cina, dan Manado, belum lagi kisah cinta yang terhalang perbedaan antara leluhur Tansen. Dan adonan roti yang ajaib, yang entah bagaimana cara membuatnya. Dan kenapa adonan rotinya tidak boleh sampai habis, dan mesti dipupuk terus agar terus beregenerasi. Kemudian seluk beluk bisnis roti, idealisme vs strategi bisnis, dan cinta yang kemudian berkembang.

Overall, Madre ini cerita yang menyenangkan, ga ada momen sedihnya (inget Perahu Kertas). Kita dituntun untuk melihat perkembangan cerita yang semakin positif. Dan puas dengan hasil akhirnya, dimana Toko Roti Tan de Bakker sukses, dan Tansen jadian sama Mei.

Have You Ever?
Ini cerita berikutnya yang menurut gw surreal. Cerita ini ga memberikan ending yang jelas, tapi kita merasa puas, entah karena menemukan sesuatu yang sulit dijelaskan dengan kata-kata, atau karena terpukau dengan ketidakmengertian yang kita alami. Kira2 begitulah yang dirasakan tokoh utamanya, Howard.

Entah kebetulan atau nasib yang mempertemukan dia dengan wanita misterius, yang kemudian memberi isyarat, membuatnya mesti mendatangi tempat eksotis di Australia, dan bertemu teman baru yg aneh, seorang peselancar bule dengan kepribadian unik. Howard yang sebenarnya juga tak mengerti apa yang dia cari, menemukan solusi untuk permasalahannya, dengan bantuan teman-teman barunya di sana, dan alam semesta.

Semangkok Acar untuk Cinta dan Tuhan
Cerita singkat yang menarik tentang definisi cinta dan Tuhan, dengan analogi semangkok acar. Gw suka dengan quotes2 yg bisa diambil dari cerita ini.

Guruji
Secara garis besar, ini cerita yang bagus tentang move-on. Ari, cewek, mesti melampiaskan dulu semua uneg-unegnya yang terpendam pada mantan kekasih yang sempat dia kira soulmatenya, yg bernama Ari juga, cowok, yg beralih profesi jadi semacam guru spiritual. Pelajaran yang bagus tentang bagaimana cara yang tepat untuk move-on.

Menunggu Layang-Layang
With all due respect to Madre, cerita ini tak kalah bagusnya dibanding Madre, dan layak  juga untuk dijadikan cerita utama di buku ini. Dan betul2 menyentil gw. Ada dua karakter utama di cerita ini, Che (Chris) dan Starla.

Che ini penganut #ForeverAlone. Sementara Starla, temen baiknya, cepat sekali berganti pacar, padahal dia bukan termasuk orang yang suka mempermainkan perasaan. Semua cowok yang dekat dengannya jatuh hati sama dia, tapi kemudian tak berapa lama, Starla pun memutuskan hubungan karena sudah waktunya move-on. Bingung kan.

Sampai kemudian yang menjadi korban terbaru Starla adalah teman Che. Che mulai bersikap tegas pada Starla, yang kemudian malah menjadi counter-attack, karena Che-lah yang kemudian menjadi korbannya.
Dude, you've known her for a long time, you knew all her tricks, and still, you fall for her trap. 

Trus gw membayangkan Che mikir gini.
Damn, I should've known since the moment I knew her, that it's only a matter of time before I become her next victim.

Dan bencana buat Che, dia jatuh cinta beneran sama Starla. Otaknya tetap berfungsi, dan dia menolak mati-matian untuk terjerumus lebih jauh dalam perangkap cinta Starla. Karena itu dengan cepat dia memutuskan Starla.

Twistnya, muncul kemudian. Yang tak Che, dan Starla, sadari adalah, Starla juga ternyata jatuh cinta dengan Che. Sejak awal dia sudah tertarik, tapi karena menurutnya Che ga berminat sama dia, dia mencoba menjalin hubungan dengan orang lain, berkali2, dan selalu gagal, karena tambatan hatinya adalah Che. Oh, what a beautiful story.

But seriosly, this Che person, I'm afraid that I resemble him too much.