Yes, Master

Hari Jumat kemaren gw beli CD-RW drive di BEC, hal yang rencananya memang akan gw lakukan kalo UTS udah selesai. Dan baru hari Minggu gw bongkar-bongkar CPU buat masangnya. Gw kira gampang aja masangnya, pasang terus colokin kabelnya. Pada kesempatan pertama, setelah gw nyalakan komputer yang terjadi adalah : baik CD RW maupun DVD nya tidak bisa terbaca. Daripada panik, gw memutuskan untuk maen DotA satu ronde, yang berujung dengan status megakill dengan membunuh lawan sebanyak 5 kali.

Pada kesempatan kedua gw cabut kabel pada CD RWnya. Biarin deh DVD aja yg bisa dulu. Gw buka CD yang disertakan pada saat gw beli tuh CD RW. Ternyata ada penjelasan yg gw harapkan. Dan terjawablah penyebab kenapa yg sebelumnya gagal. Penyebabnya adalah : jumpernya belum diset ke mode Slave.

(sedikit sisa-sisa Orkom yang berharga)
Untuk optical drive seperti DVD dan CD RW digunakan kabel SCSI untuk menghubungkan dengan mainboard dan power supply. Biasanya memang disediakan 2 tempat untuk optical disk ini. Satu sudah terpakai untuk DVD, satu lagi ya untuk CD RW. Makanya tidak ada gunanya beli CD ROM, karena CD ROM tidak bisa digunakan untuk menyetel DVD, jadi mesti ada CDROM dan DVDROM klo mau nyetel DVD, lalu nambah CDRW kalo mau bakar CD. Padahal lahannya cuma 2, jadi pasti ada 1 yang dikorbankan. Dan karena ada 2, harus ada pengaturannya.

Anggap saja dalam sebuah kerajaan, maka tidak boleh ada 2 raja yang memerintah. Harus satu saja. Begitulah perumpamaannya. Dalam satu kable SCSI hanya boleh ada satu master. Yang lain terpaksa menjadi slave (budak). Kesalahan yang gw buat sebelumny adalah membiarkan ada 2 master muncul, akibatnya malah ga ada yang jalan.

Dalam sebuah kerajaan, jika ada 2 raja apa yang akan terjadi? Kedua raja itu akan ribut untuk menentukan siapa yang lebih pantas jadi raja. Karena sibuk dengan urusannya itulah, kerajaannya malah terbengkalai.

*Yes, master adalah lambang pengabdian dari seorang bawahan kepada tuannya. Pengen juga menjadi seorang tangan kanan dari sebuah tuan yang hebat.