Director: Billy Wilder
Cast:
Charles Laughton
Tyrone Power
Marlene Dietrich
Plot:
Sir Wilfrid (Laughton), pengacara kelas atas, yang baru saja keluar dari rumah sakit dan butuh perawatan karena kondisi fisiknya yang mulai menurun, kedatangan seorang calon klien. Leonard Vole (Power) dituduh telah membunuh Mrs French, seorang wanita tua yang tergila-gila padanya.
Leonard yang bertemu Mrs French secara 'kebetulan', kemudian sering mampir ke rumah wanita itu, meskipun dia sudah beristri. Awalnya, Leonard memang mengharapkan wanita itu memberinya sedikit uang untuk membiayai paten alat buatannya. Pada hari kejadian, wanita itu ditemukan tewas, dan Leonard menjadi tersangka utama. Satu-satunya alibi yang dimilikinya berasal dari kesaksian istrinya yang mengatakan bahwa dia tiba di rumah pada sekitar waktu kematian korban.
Awalnya kasus ini tidak terlihat terlalu sulit karena ketiadaan motif yang dimiliki Leonard. Situasi berubah ketika diketahui Mrs French meninggalkan warisan 80,000 pound pada Leonard. Motif pun mengarah padanya. Sir Wilfrid pun tertarik untuk menangani kasus ini, terlepas dari protes perawatnya yang memintanya untuk beristirahat. Leonard berada dalam posisi sulit karena kesaksian dari seorang istri tidak akan diperhitungkan.
Istri Leonard, Christine Vole (Dietrich) kemudian mendatangi Sir Wilfrid secara terpisah. Sir Wilfrid terkesan dengan sikap Christine yang tenang dan dingin, yang memberitahunya kalau dia sebenarnya masih memiliki suami sewaktu Leonard menikahinya. Mereka bertemu di Jerman sewaktu Leonard masih bertugas sebagai tentara. Dia menikahi Christine dan membawanya ke Amerika, memberinya kewarganegaraan baru. Leonard tidak mengetahui kalau Christine masih berstatus istri dari orang lain.
Pada sidang pengadilan Leonard Vale, Sir Wilfrid berhasil menyanggah bukti-bukti yang berasal dari keterangan saksi dari pihak penuntut, yang berasal dari polisi dan pembantu Mrs French. Yang mengejutkannya adalah, istri Vole, Christine, dipanggil sebagai saksi, dengan menyebutkan bahwa dia bukan istri Leonard karena masih terikat dengan pernikahannya yang dulu. Tidak terhitung sebagai istri, Christine dipersilahkan untuk bersaksi.
Yang lebih mengejutkan adalah, Christine memberikan kesaksian yang memberatkan Leonard, yang menjelaskan bahwa Leonard tiba di rumah bukan pada waktu kematian korban, tapi sesudahnya, dan bahwa Leonard mengatakan "I've killed her." Kesaksian yang bertolak belakang dari yang sebelumnya diberikannya ini membuat Sir Wilfrid dan Leonard bingung. Ketika Leonard berdiri sebagai saksi, pihak penuntut menyerangnya habis-habisan dan situasi menjadi tidak menguntungkan baginya.
Di sela-sela hari persidangan, Sir Wilfrid mendapat telpon dari seorang wanita, yang memintanya bertemu untuk memberikan bukti-bukti mengenai Christine. Setelah membayar sejumlah uang, SIr Wilfrid pun mendapat beberapa surat yang ditulis Christine untuk selingkuhannya yang bernama Max, yang menyebutkan kalau dia akan memberikan kesaksian palsu supaya Leonard dihukum mati dan uang 80 rb pound itu jatuh ke tangannya.
Di persidangan keesokan harinya, Sir Wilfrid membeberkan surat-surat itu, meruntuhkan kesaksian Christine, dan dengannya menyebabkan alibi Leonard menjadi sah. Leonard pun diputuskan bebas. Sir Wilfrid merasa tidak puas karena ada sesuatu yang menurutnya janggal.
Dan betullah. Christine pun mengakui, kalau dia merancang sandiwara untuk memberi kesaksian palsu dan surat-surat itu, supaya Leonard tidak terbukti bersalah. Dia dan Leonard dengan tenangnya mengakui kalau memang Leonard-lah yang membunuh Mrs French, dan karenanya tidak bisa diajukan lagi ke pengadilan untuk kasus yang sama. Ketika Sir Wilfrid bertanya, kenapa Christine rela mesti terkena kasus perjuri (karena memberikan kesaksian palsu) demi Leonard yang bersalah, dia menjawab dengan sederhana, karena dia mencintainya.
Situasi pun kelihatan memihak Leonard, hingga kemudian seorang wanita datang dan merangkulnya. Selingkuhan yang lain. Kesal karena ternyata cuma dimanfaatkan, dan hendak ditinggalkan demi wanita lain, Christine dengan dingin menikam Leonard hingga mati.
Sir Wilfrid dan lainnya ikut menyaksikan, dan menganggap bahwa Leonard pantas menerimanya. Sir Wilfrid, yang tadinya berencana untuk berlibur ke Bermuda, membatalkan rencananya, untuk menangani kasus Christine, sebagai pembelanya.
Komentar:
Wow. Dari jalannya cerita persidangan, lalu dari saksi satu ke saksi lainnya, benar-benar seru dan menegangkan, apalagi ketika tiap kali twist muncul dan mematahkan kesaksian yang diberikan.
Yang tak kalah penting adalah karakternya. Sir Wilfrid di awal-awal memberikan beberapa kalimat yang cerdas, dan bersama dengan perawatnya, menghasilkan beberapa scene yang menghibur. Beberapa kali Sir Wilfrid curi2 kesempatan untuk mengisap cerutunya dan meminum brandy.
Yang mungkin mengejutkan mungkin fakta bahwa Leonard ternyata memang bersalah. Dia benar-benar aktor yang hebat, sampai-sampai berhasil mengelabui mata Sir Wilfrid. Tapi memang jika kita mengikuti ceritanya, mungkin akan terbersit pertanyaan: jika Leonard tidak bersalah, lalu siapa pelakunya?
Kemudian bintang dari film ini adalah Marlene Dietrich yang menjadi Christine, si istri yang demi suaminya, rela memberikan kesaksian palsu dan mesti menjalani sidang perjuri karenanya. Christine sampai menyamar menjadi wanita buruk rupa dan mengarang surat-surat itu, agar rencananya berhasil.
Yang juga menarik dari film ini, karena merupakan adaptasi dari karya Agatha Christie. Bukan novel sih, tapi stage drama. Tapi tetep aja menarik untuk ditonton, karena film ini jadi salah satu dari sedikit karya Agatha Christie yang berhasil difilmkan.
myRating: 9.
1 comment:
Saya juga suka film ini, kebetulan saya ada koleksinya, silahkan kunjungi blog saya :D
Witness for the Prosecution [ 1957 Usa BrRip 1080p Ozlem Audio English Subtitle English 1780 MB ]
http://bioskop21free.blogspot.com/2014/09/witness-for-prosecution-1957-usa-brrip.html
Koleksi juga: 500 Film Terbaik Sepanjang Masa
Post a Comment