Featured Post

[Review] Game of Thrones (season 6)

Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...

Tuesday, May 15, 2012

[Review Film] Modus Anomali (2012)



Director: Joko Anwar
Cast:
Rio Dewanto
Hannah Al Rashid
Surya Saputra
Marsha Timothy


Plot: (full spoiler ya)

Seorang laki-laki muncul dalam keadaan terkubur di tengah hutan yang terpencil. Dia tidak ingat siapa dirinya. Begitu dia berjalan dan sampai di pondok terdekat, dia menemukan sebuah tape di kamera berisi petunjuk untuk memainkannya. Disana dia melihat seorang wanita hamil yang ditikam oleh pria bertopeng. Situasi yang membuatnya panik dan ngeri karena mayat wanita itu ada di belakangnya, di dalam pondok itu juga.

Laki-laki itu pergi ke mobil yang terparkir di depan pondok, menemukan dompet yang ternyata miliknya. Dia mendapati namanya adalah John Evans, dan sebuah foto wanita tadi, dan dua anak, yang sepertinya adalah keluarganya. Menyadari bahwa istrinya terbunuh, dan kedua anaknya dalam bahaya, dengan diliputi perasaan mencekam, dia berusaha mencari mereka dan orang yang bertanggung jawab.

Terkurung dalam sebuah peti dan hendak dibakar hidup-hidup, kemudian mesti melarikan diri dari kejaran si pelaku misterius, John terlibat situasi yang mengancam nyawanya. Di lain pihak, kedua anaknya pun berusaha untuk menemukannya. Apa mau dikata, saking paranoidnya John, tanpa sengaja dia membunuh kedua anaknya, karena mengira mereka adalah musuh yang mengancam keluarganya.

Semakin panik dan putus asa, John menemukan lagi mayat pria tak dikenal yang terkubur di tanah, di badannya ada petunjuk untuk "go back to the beginning". Dia kembali ke tempat tadi dia terkubur, dan menemukan kotak bertuliskan "the truth", yang berisi semacam suntikan. Dia pun menyuntikkannya ke tangannya, dan kemudian tak sadarkan diri.

John terbangun dengan mood berbeda, jauh lebih tenang. Dia berjalan dengan pasti seolah sudah hapal suasana hutan, dan menemukan sebuah mobil sedan miliknya, mobil yg berbeda dengan yg ada di depan pondok. Kemudian dia mengendarai mobilnya sambil menyetel musik jadul. (aslik, scene ini bikin gw merinding)

Dia menelpon seseorang, yang ternyata istri dan anaknya yang sedang berada di luar kota. (Whattt??? Terus yg tadi itu siapa? Punya dua keluarga gitu ceritanya??)

Tak berapa lama, John tiba di pondok lainnya, dimana ada sebuah keluarga lain yang sedang berlibur. Dengan dingin, dia mengganti pakaiannya yg berlumuran darah, dan menyapa si suami. Dengan dalih membantu mengangkat barang2, dia masuk dan memperkenalkan diri sebagai tetangga mereka.

Kemudian John menghajar si suami sampai pingsan, kemudian menyandera si istri, untuk kemudian menghajar kedua anak lelaki mereka sampai pingsan juga. Ketika mereka semua sudah dilumpuhkan, dia duduk dengan santai dan memeriksa barang-barang mereka. Dia mengambil kamera video mereka, dan menghapus hampir semua isinya dimana si suami ada di sana. Kemudian dia merekam adegan dimana dia membunuh si istri.

John kembali ke luar, di samping mobil dan merekam dirinya yang seolah-olah sedang berlibur di pondok itu. Lalu masuk ke dalam dan meletakkan beberapa senjata dan pesan untuk kedua anak lelaki itu, kemudian membawa tubuh si suami (yg tampaknya sudah mati) pergi, untuk kemudian dikubur di tengah hutan dan ditulisi pesan di badannya. Dia menggali sebuah lubang di tanah, untuk mengubur dirinya sendiri, dan menyuntikkan sesuatu lagi ke tangannya, dan berharap semoga kali ini imajinasi liarnya makin menjadi-jadi.

Di akhir, pesan untuk kedua anak itu terungkap. Isinya adalah, kalau mereka ingin menemukan ayah mereka dalam keadaan hidup, mereka mesti mencari dan membunuhnya (John).

-end-



Komentar:

Dua kata yang tepat untuk menggambarkan film ini. Di first half: Mencekam. Di second half: Sick!

Sewaktu sebelum John menemukan kembali ingatannya (kotak bertuliskan The Truth), suasananya bener2 mencekam dan menegangkan. Kita dan John dihadapkan pada situasi dimana ada orang gila yang hendak membunuh kita, dan dia sudah membunuh istrinya, dan kedua anaknya pun terancam. Adegan tengah malam di hutan, lalu suara2 aneh yg ternyata suara radio, itu aja udah bikin mencekam banget. Apalagi waktu dia ngeliat si musuh yang berpakaian ala dokter yg lagi operasi gitu. Ngeri. Apalagi waktu kedua anaknya mati (satu karena ketusuk perangkap, satu lagi karena dibacok sama dia sendiri, yg nyangka kalo ada musuh yg sedang mendekat).

Dan setelah dia menemukan ingatannya, awal2 rada aneh dan tetap mencekam. Makanya scene dia nyetir mobil dengan lagu2 slow gitu dengan ekspresi calm itu, buat gw ngeri banget. Gw terus menanti jangan2 nanti ada musuh yg nongol di depan mobilnya (kayak film Rumah Dara). Kemudian setelah dia nelpon, barulah sedikit paham.

Setelah tau kalo yg ditelpon itu istri dan anaknya, gw mikir, lho kok? Yg tadi dibunuh itu siapa dong? Jangan2 dia punya dua keluarga, dan mereka cuma jadi objek permainan gilanya. (sampe sini gw ngelirik jam, wah baru sejam lebih dikit, filmnya masih belom selesai, masih ada adegan apa lagi nih)

Barulah setelah dia ngeliat keluarga lain yg sedang berlibur, gw sadar dan ngerti misteri yang terdapat di film ini, tentang siapa sebenarnya John Evans. Gila.

MEREKA BUKAN KELUARGANYA, DAN DIA CUMA PURA-PURA JADI AYAH/SUAMI MEREKA!

Gila. Karena dengan suntikan entah apa, dia bisa ngebuat dirinya sendiri hilang ingatan, kemudian dengan video rekayasa yg dibuat sebelum dia ilang ingatan, membuat dirinya merasa seolah-olah mereka adalah keluarganya. Membuat dia berada dalam situasi menegangkan dimana dia harus menyelamatkan anak-anaknya dari ancaman pembunuh gila, yg sebenarnya adalah dia sendiri. SARAP pokoknya.

Dan ini hanya semacam game baginya, biar dia merasakan petualangan yang menegangkan, sebelum akhirnya dia menyadarkan dirinya lagi, dan move on, mencari target baru lagi untuk permainannya. And to think that this psycho have a family out there!

Tapi sangat ga disarankan untuk orang2 yg ga kuat sama yg sadis2, juga untuk ibu2 atau ayah yg punya anak, ato yg sudah berkeluarga dan pengen punya anak. Adegan waktu si ibu dan anak2nya dibunuh itu menurut gw terlampau sadis.

Dan masih ada semacam pertanyaan yg belom terjawab. Kalo pelaku aslinya adalah John sendiri, lalu orang misterius yg diliatnya itu (yg pake baju operasi itu), siapa donggg?? Cuma halusinasi kah? Yg memanah tangannya sampe terluka itu siapa?? orang aneh itu, atau anak-anaknya (anak2 orang yg dia bunuh maksudnya). Yg ini kayaknya gw mesti nyari2 info lagi besok.

Oh, and btw, semua dialog dalam bahasa Inggris. While I think it's okay, menurut gw kayaknya ga ada salahnya kalo dialognya dalam bahasa Indonesia aja.

Untuk film gila dan sarap ini, gw kasih rating 9/10.

No comments:

Post a Comment