Featured Post

[Review] Game of Thrones (season 6)

Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...

Monday, October 17, 2011

keluarga

If I could get another chance
Another walk, another dance with him
I'd play a song that would never ever end
How I'd love, love, love to dance with my father again, ooh


Luther Vandross – Dance with My Father

~

Jumat sore. Padahal aku sudah berencana ingin pulang cepat hari ini, tapi tambahan pekerjaan mendadak membuatku tertahan hingga maghrib tiba. Pukul setengah tujuh, barulah aku bisa meninggalkan kantor, dan berjalan menuju stasiun.

Aku tiba di stasiun pukul 18.45. Jadwal kereta menuju tempat tinggalku semestinya pukul 18.55. Tapi pengumuman dari pihak stasiun menyebutkan bahwa kereta akan terlambat karena gangguan sinyal. Seperti halnya penumpang lain, aku juga kecewa karena aku sudah tidak sabar untuk berada di rumah.

Kereta pun akhirnya tiba, pukul 19.30. Dikarenakan keterlambatan tadi, penumpang pun menumpuk dan aku mesti berdesak-desakan di dalam kereta yang penuh sesak. Sejam kemudian, kereta pun sampai di stasiun tujuanku. Kuambil beberapa menit untuk menghirup udara segar yang tak kudapatkan sedari tadi berada di dalam kereta.

Aku melanjutkan perjalanan pulang dengan mengendarai sepeda yang kutitipkan di stasiun tadi pagi. Kukayuh sepedaku melalui jalan yang tak terlalu ramai, kemudian masuk ke kompleks perumahan tempat tinggalku. Setelah sepuluh menit bersepeda, aku tiba di depan pekarangan rumahku. Kulihat lampunya sudah menyala. Mereka sudah di rumah, pikirku.

Dan sambutan pertama yang kuterima sewaktu aku tiba di depan pintu adalah

“Papaaaaaaa!”

Anak perempuan berusia 7 tahun itu berlari dan memelukku. Kurangkul dia erat-erat.

“Halo, Tuan Putri… Kangen sama Papa ya?”
“Papa, ajarin aku piano lagi ya, ya, yaaaa?”
“Iya, abis Papa mandi ya?”
“Okeee.”

Dan dia pun berlarian lagi masuk ke belakang.

Demi malaikat kecil inilah, aku berusaha pulang cepat hari ini. Aku hanya bisa bertemu dengannya mulai dari Jumat sore hingga Minggu malam, karena dia kusekolahkan di asrama. Meskipun aku lelah luar biasa karena perjalanan lewat kereta tadi, semua itu tak seberapa ketika kulihat senyum manisnya menyambutku pulang.

Kemudian, seorang wanita muncul dan menyambutku.

“Kok lama banget pulangnya?”
“Kerjaan numpuk. Mana keretanya telat sejam pula. ”
“Dia sudah nunggu kamu daritadi lho.”
“Iya, makasih ya kamu udah jagain dia sebelum aku pulang.”

Kami pun saling tersenyum.



Dia bukanlah istriku. Kami tidak pernah menikah. Tapi kami memiliki keinginan yang sama: memiliki seorang putri.

Dan malaikat kecil kami, dia bukan putri kandung kami. Kami mengadopsinya beberapa tahun lalu, saat dia masih bayi. Suatu saat dia akan tahu, nanti. Dia juga akan tahu kalau kami berdua sangat menyayanginya, dan akan selalu menyayanginya setelah saat itu tiba.

Jadi disinilah kami sekarang, tiga orang yang tidak terikat oleh ikatan yang resmi maupun hubungan darah. Meskipun kami bukan suami istri maupun orangtua sungguhan, tapi kami tinggal bersama sebagai satu keluarga, dan kami bahagia. Itu yang terpenting.



Kemudian aku akan memainkan piano untuk putriku, mengajaknya untuk ikut menekan tuts-tutsnya, sambil menyanyikan lagu kesukaannya. Lalu kami bertiga akan menyanyi dan menari bersama, sampai kami lelah dan tertidur di depan TV yang menyala.


Dan aku berharap kami bisa memiliki kebahagiaan ini selama mungkin.
~

again, ini untuk nulisbuku hari ke-7. ini dongeng lho, yg bagian betulannya paling pas naek keretanya doang.

3 comments:

Anonymous said...

Nice,,but in real world, becoming a parent is wonderful,,its feel like miracle in your life,,to think someone waiting you in the house with an angel eyes,,minky,, don't you change ur mind yet?

Btw, kereta telat memang menyebalkan,,apalagi klo ntar jadi pengurangan jadwal,,fiuh!!semakin desak2an deh,,tp yang lebih menyebalkan lagi adalah klo ketinggalan kereta,,

minky_monster said...

I shouldn't have comment, but this story could be a good plan for it.

Eh, emang lu naek KRL juga?

Anonymous said...

Haha,,I didn't need an answer, you can answer it by your self. Just hope you find a girl soon and married, then have a happy family,,_amiiiin-


Hmm,,krl? Iya,,dgondangdia tp. Btw lama2 ini kaya ceting, udahan ah,,

Post a Comment