Dua tahun kita bersama, kamu sudah memberiku banyak kenangan indah
Dua tahun kita bersama, kamu mengajariku bagaimana cara mencintai seseorang
Dua tahun kita bersama, kamu membuatku menjadi manusia yang lebih baik
Thank you, thank you so much.
Kemudian kamu mengajakku menemui orangtuamu
Kamu ingin aku menikahimu
Saat itulah baru aku tersadar,
aku terlalu jauh masuk ke dalam hatimu
Aku menolak permintaanmu
Aku tidak bisa menikah denganmu
-Why not?
It's not gonna work. I know it. I'm not gonna be a good husband for you.
-Yes you will.
No, I won't. You deserve someone better.
Dan dengan berat hati, kita pun berpisah.
Kita tak pernah bertemu lagi sesudahnya
Meskipun sesekali aku mengawasimu dari kejauhan
Hingga aku yakin bahwa kamu baik-baik saja tanpaku
I'm sorry dear, and thank you... for everything.
I will always love you.
Setelah dua minggu menenangkan diri, kutelpon sebuah nomor yang sudah lama tak kuhubungi.
- Who is this?
This is No. 19, sir.
- Nineteen? I thought you're retired.
I've decided to return. Any assignment?
- Of course. How long can you get here?
Immediately, sir.
Kubuka lemari pakaian, dan kuambil pistol yang tersembunyi di sela-sela pakaian.
Masih berfungsi.
Damn, I miss killing people.
Dua tahun kita bersama, kamu mengajariku bagaimana cara mencintai seseorang
Dua tahun kita bersama, kamu membuatku menjadi manusia yang lebih baik
Thank you, thank you so much.
Kemudian kamu mengajakku menemui orangtuamu
Kamu ingin aku menikahimu
Saat itulah baru aku tersadar,
aku terlalu jauh masuk ke dalam hatimu
Aku menolak permintaanmu
Aku tidak bisa menikah denganmu
-Why not?
It's not gonna work. I know it. I'm not gonna be a good husband for you.
-Yes you will.
No, I won't. You deserve someone better.
Dan dengan berat hati, kita pun berpisah.
Kita tak pernah bertemu lagi sesudahnya
Meskipun sesekali aku mengawasimu dari kejauhan
Hingga aku yakin bahwa kamu baik-baik saja tanpaku
I'm sorry dear, and thank you... for everything.
I will always love you.
Setelah dua minggu menenangkan diri, kutelpon sebuah nomor yang sudah lama tak kuhubungi.
- Who is this?
This is No. 19, sir.
- Nineteen? I thought you're retired.
I've decided to return. Any assignment?
- Of course. How long can you get here?
Immediately, sir.
Kubuka lemari pakaian, dan kuambil pistol yang tersembunyi di sela-sela pakaian.
Masih berfungsi.
Damn, I miss killing people.
No comments:
Post a Comment