Featured Post

[Review] Game of Thrones (season 6)

Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...

Thursday, October 27, 2011

perahu kertas: balada tokoh pendukung yang tersingkirkan

Waktu itu ada temen gw bilang gini: I hate Keenan. Kugy should be with Remi instead. Gw jawab: Ga sesimpel itu.

Kenapa? Sebentar. Taruhlah di sepertiga akhir novel itu, Kugy jadi kawin sama Remi, dan Keenan sama Luhde. Apakah mereka akan bahagia. Mungkin aja sih. Mungkin sekali malah. Tapi itu kan bakal mengulangi yg terjadi pada ibunya Keenan. Yaaa bisa dibilang bahagia sih, tapi coba liat apa yg terjadi waktu dia ketemu Pak Wayan. Itu juga yg bakal terjadi kalo nanti Kugy ketemu sama Keenan. Kebahagian dengan pasangan mereka bakal terguncang hebat kalo mereka ketemu ato bahkan kontak yang sekecil apapun.

Tapi mungkin memang begitulah nasib karakter pendukung seperti Remi dan Luhde. Mau sekeren dan sebaik apapun mereka, mereka bukan karakter utamanya. Jadi semesta dalam novel itu tidak akan memungkinkan mereka jadian dengan karakter utamanya. Selain dua orang itu, ada juga Ojos dan Wanda sebagai mantannya Kugy dan Keenan. Yang lebih parah adalah, selain tersingkirkan, bahkan mereka ga dikasih decent ending. Minimal diceritain kek nasib mereka setelah disingkirkan itu gimana. Nemu tambatan hati baru, ato move on, ato gimana kek. Ini enggak aja, abis Kugy dan Keenan pergi, ga ada kabar lagi dari kedua orang itu. Tragis. Entah apa karena ga ada waktu buat ceritain ending yg bagus buat mereka, ato biar ga ganggu nuansa bahagianya Kugy dan Keenan. Tanyakan pada perahu2 kertas yang sekarang mungkin sudah tenggelam di dasar laut, menumpuk bersama sampah2 lainnya.

Ga adil? Memang sih. Tapi memang banyak hal yg ga adil di novel ini. Kugy dan Keenan adalah bukti dari ketidakadilan itu. They are too perfect. Boleh aja dibilang Kugy gayanya seenaknya dan berantakan. Tapi, dua cowok seperti Ojos dan Remi, yg notabene digandrungi puluhan cewek cakep, nyantol ke dia. Begitu juga dengan Keenan, yg bisa bikin cewek pujaan ratusan umat macam Wanda ga berkutik. Hei, apa mesti ya karakter utamanya magnet banget kayak gini? Ga bisa ya karakter utamanya itu yg rada membumi macam Eko dan Noni?

Terakhir, saran aja sih, ga perlu membanding-bandingkan kisah kita dengan karakter2 di atas. Bagaimanapun mereka hanyalah karakter di sebuah novel fiksi. Kisah mereka tentu tidak sepenuhnya sama dengan kisah kita, jadi jangan terperangkap pada jalan cerita mereka, karena tiap orang punya jalan ceritanya masing-masing.

Tapi kalo ditanya gw mau ato mirip karakter yg mana di novel itu, gw sih ga mau terlibat drama2 merepotkan itu. Gw mau jadi Karel aja.

2 comments:

Dyah Sharaswati said...

kenapa pengen jadi karel ??? .

minky_monster said...

Karel tuh sebenarnya tokoh kunci.
Yg ngasih semua nasehat dan bimbingan ke Kugy kan dia.
pokoknya dia orang di belakang layar gitu..

Post a Comment