Featured Post

[Review] Game of Thrones (season 6)

Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...

Sunday, January 15, 2012

Aku Maunya Kamu, Titik.

Hari Kamis,
sekitar jam 10 pagi...

Prana masih terlelap di tempat tidurnya, dalam posisi telentang yang rapi, persis seperti vampir yang sedang tidur. HP yang ada di samping bantalnya bergetar pelan. Ada SMS masuk.

10: 50

Akhirnya Prana bangun juga. Dengan tingkat kesadaran yang masih 50%, dia meraih HP-nya dan melihat tanda New Message di sana. Dibukanya menu inbox.

Guys, ntar sore nonton  The Tree of Life di XXI yuk, yg jam 4 sore. Berenam. Gw, Fiska, Intan, Gunar, Prana, Akmal. Langsung ketemu di sana ya :)
Marissa – 08152213xxx

Dengan tingkat kesadaran yang naik menjadi 90%, Prana membalas:

Oke. Sori baru bales. Eh, yg laen udah pasti pada bisa?

Dua menit kemudian, SMS balasan dari Marissa:

Udah. Eh ntar gw kayaknya datengnya telat, jadi yang beli tiketnya elu ya?

Dibalas lagi oleh Prana

Beres, bos.

Prana pun merebahkan diri lagi, masih betah tidur-tiduran rupanya. Kemudian entah kesamber setan apa, dia langsung bangkit dengan tingkat kesadaran 100%. Dibukanya lagi SMS pertama dari Marissa. Hmm, siapa tahu bisa.

12:00

Prana menelpon Intan.

“Halo?”

“Halo. Kenapa Pran?”

“Tan, nanti jadi pada ikut nonton kan?”

“Iya.”

“Ada perubahan jadwal. Begini...”

15:50

Prana, sudah membeli tiket untuk jam 4, duduk di kursi empuk di depan Studio 3. Tak berapa lama kemudian, Marissa muncul.

“Hei, Pran. Udah beli tiketnya?”

“Udah.”

“Lho, yang laen belom pada dateng?”

“Oh, kayaknya mereka bakal nonton yang ntar malem deh.”

“Lho kok, kenapa?”

“Mungkin karena gw bilang ke mereka kalo tiketnya bakal gw bayarin kalo mereka mau pindah nonton yang ntar malem.”

“Hah, kenapa?”

“Karena gw maunya ama elu aja. Berdua.”

“Oh.”

Seperti yang biasanya terjadi, mereka berdua pun terdiam. Keheningan itu diinterupsi oleh pengumuman dari XXI.

Pintu teater 3 telah dibuka. Para penonton yang telah memiliki karcis, dipersilahkan memasuki ruangan.

“Jadi beli tiketnya cuma dua aja?” tanya Marissa memecahkan keheningan diantara mereka.

“Iya.”

“Oke.” Marissa pun tersenyum. “Udah agak lama juga gw nungguin lu bikin manuver kayak gini.”

Prana pun tertawa.










17:00

Mungkin, sebaiknya lain kali mereka memilih judul film yang lebih mendukung. Sudah sejam film berjalan, Prana masih tidak paham isi cerita dari The Tree of Life ini. Dia menoleh ke Marissa yang duduk di sebelahnya untuk menanyakan pendapatnya.

“Mar...”

Orangnya sudah ketiduran. Saking bosannya mungkin. Prana menghela napas. Why oh why. Tapi kemudian matanya berkonsentrasi. Bukan memikirkan filmnya. Perlahan dielusnya rambut Marissa yang wangi itu. Dia pun tersenyum geli.

-END-

----------------
author's note: maaf buat temen2 kelas 3 SMA gw, karena namanya gw pake :p Mudah2an ga ada yang nyasar kesini.
btw, itu tips lho! Bisa dicoba.

5 comments:

findingnem0 said...

Jiyaaaaahaha jurus pdkt nya bang minky

minky_monster said...

kok panggil aku bang sih??
hehehe pengalamanku sih ga persis seperti itu.

Rachma I. Lestari said...

Sweeet, kyaaaa! :3

minky_monster said...

Hehehe, thanks :D
#MenolakUntukGalau
Kasian adminnya kalau dikasih cerita galau mulu

Rachma I. Lestari said...

Hahaha, itu resiko jadi adminnya, tapi kasian sih emang :P

Post a Comment