Featured Post

[Review] Game of Thrones (season 6)

Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...

Thursday, January 19, 2012

Sepucuk Surat (Bukan) Dariku

Dear Zoe,

Maaf karena aku pergi tanpa memberitahumu.

Terima kasih karena telah memperbolehkanku tinggal di rumahmu selama dua bulan ini. Maaf jika kepergianku terlalu mendadak. Aku tidak bisa mengatakan padamu alasannya, tapi aku tidak ingin merepotkanmu lebih jauh lagi. Jangan berusaha mencariku, karena aku hanya akan mendatangkan masalah buatmu.

Sekali lagi maaf, dan selamat tinggal.


Anthony.


~

Zoe menunjukkan surat itu pada kedua petugas yang mendatangi rumahnya.

“Jadi, bisa kalian jelaskan ada apa sebenarnya dengan Anthony?”

Kedua petugas itu berpandangan. Inspektur Johnson, yang memiliki pangkat lebih tinggi, menjelaskan.

“Maaf Nona Zoe, tapi kami yakin Anthony adalah seorang pembunuh berantai yang sudah membunuh 10 orang selama setahun terakhir ini.”

Zoe menahan napas.

“Ya Tuhan! Betulkah itu? Anthony orang yang ramah dan humoris. Mana mungkin dia-”

“Begitulah yang dikatakan orang-orang yang dulu mengenalnya. Mereka juga tidak menyangka kalau dia bisa melakukan hal-hal mengerikan ini.”

Zoe terdiam. Wajahnya masih menunjukkan rasa tidak percaya akan keterangan yang baru saja didengarnya.

“Kami sudah mengejarnya selama berbulan-bulan, dan akhirnya tiba di kota ini. Kelihatannya dia sudah mengetahui keberadaan kami, dan melarikan diri lagi sebelum kami sempat mendatangi Anda.”

Zoe masih terdiam. Inspektur Johnson melirik bawahannya dan mengangguk. Mereka pun berdiri.

“Nona Zoe, kecil kemungkinan dia akan kembali ke sini, tapi jika dia melakukannya, bisakah Anda menghubungi kami secepatnya?”

“Tentu saja, Inspektur.”

Zoe pun mengantarkan dua petugas itu keluar. Dilihatnya mobil mereka yang melaju meninggalkan rumahnya. Dia terus memandangi dari jendela hingga mobil itu lenyap dari pandangannya.



Tanpa terburu-buru, Zoe masuk ke kamarnya, menggeser lemari pakaiannya, dan mendapati pintu tersembunyi di baliknya. Dia membukanya, dan mendapati ruangan sempit dimana Anthony sudah menunggunya.

“Kau benar. Mereka datang mencarimu.”

-END-

2 comments:

Nathalia said...

keren!! tidak biasa dan itu keren! :)

minky_monster said...

hehe, thank you :)
ga ikutan bikin FF juga ya?

Post a Comment