Featured Post

[Review] Game of Thrones (season 6)

Setelah setahun, GoT kembali di season 6. Sebenarnya gw juga ga begitu nunggu2 sih, karena lagi asik ngikutin serial yg lain (The Flash...

Saturday, January 14, 2012

Kamu Manis, Kataku

Margaret namanya. Dia anak baru di sekolah ini. Sejak Bu Irma memperkenalkannya di depan kelas, aku langsung jatuh cinta padanya. Kulihat dia agak pemalu, dia jarang bicara dan hanya tersenyum saja ketika teman-teman yang lain mengajaknya ngobrol. Tapi justru senyumannya itulah yang membuatku makin suka padanya.

Baiklah. Setelah pelajaran matematika, pelajaran terakhir hari ini berakhir, aku akan mendatanginya. Harus.

Begitulah, ketika bel pulang berbunyi, di saat yang lainnya buru-buru keluar kelas, aku menghampiri anak baru itu.

“Hai Margaret. Namaku Bobby. Aku cuma pengen bilang, kamu manis sekali.”

Margaret hanya memandangiku. Aku juga. Menunggu reaksinya.

“I’m sorry. I don’t speak Indonesian.”

Bagai disambar petir, aku terhenyak. Lupa memperhatikan bahwa wajah Margaret memang sedikit Indo. Padahal sudah keren-keren begini, tapi orangnya malah gak ngerti bahasa Indonesia. Aku pun tak bisa bahasa Inggris.

“Maaf.”

Aku pun berbalik, ingin lari sejauh mungkin dan menangis. Tapi tak disangka, Margaret memegang tanganku.

“Kidding.” jawabnya sambil tertawa. “Aku ngerti kok bahasa Indonesia. Makasih ya...”

Kemudian dia menghampiriku, dan mencium pipiku.

Aku membeku.

Margaret masih terus tertawa sambil melambaikan tangannya padaku sewaktu dia keluar ruangan kelas.

Ya Tuhan, mimpi apa aku semalam. Ada cewek yang menciumku. Hatiku senang bukan main.

Aku pun berlari penuh semangat, melintasi lorong kelas, hingga keluar gerbang sekolah, terus sampai aku tiba di rumah yang letaknya dekat dengan sekolah.

Aku tak sabar ingin memberitahukan kabar baik ini pada ibuku.

“Mamaaaaaaaaa....” panggilku.

Ibuku muncul dengan tergesa-gesa.

“Ada apa, Bobby?”

“Tadi ada anak baru, namanya Margaret. Aku bilang ke dia kalau dia manis sekali, trus... dia cium aku, Ma.” sahutku bersemangat.

Ibuku hanya tersenyum. Aku pun bergegas lari ke kamarku, melompat ke tempat tidur, memeluk bantal, dan tersenyum-senyum sendiri membayangkan wajah Margaret.





Di luar, ibuku mendesah,

“Dasar, anak baru kelas 1 SD sudah cium-ciuman. Mau jadi apa dunia ini?”

-END-

9 comments:

findingnem0 said...

Nyahahahaaa *kurasa ini yang nulis udah centil dari kecil kaya cerpennya* :D

Wenny Wardila said...

jyahahaha.. unpredictable endingnya. keren ;D

Biondy said...

huakakaka... parah nih idenya :D

salam kenal yah. sesama penulis #15HariNgeblogFF :D

minky_monster said...

@findingnem0
enggak laaaah :p eh tapi yg bagian meluk bantal dan senyum2 itu emang iya sih, hehe

@wenny
makasih :D

@biondy
salam kenal juga :D

piliang said...

Centilnyaaaaa,,mudah2an anak gw terselamatkan dari kecentilan yg merajalela,,fiuh,,

minky_monster said...

tapi anak kecil kalo cinta-cintaan gitu lucu lho :p

piliang said...

Lucu si lucu,,tp ga kebayang aja heheh,,

minky_monster said...

waktu itu pernah nonton film Little Manhattan, trus taun 2010 juga ada film Flipped, itu cinta monyet gitu, bagus :D tapi anak2nya 10tahunan gitu sih, bukan kelas 1 SD :p

Bella said...

hahaha... bisa-bisa aja ceritanya. :P

Post a Comment